01 Induksi Matematika Rev1
01 Induksi Matematika Rev1
3.1 Menjelaskan metode pembuktian Pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian
dengan induksi matematika
4.1 Menggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk menguji pernyataan matematis berupa
barisan, ketidaksamaan, keterbagiaan
Kita dapatkan bahwa untuk n=8, jumlah deret tersebut adalah 40.
Kemudian kita mendapatkan informasi bahwa ternyata untuk menghitung jumlah deret tersebut
untuk n bilangan asli berapapun, SUDAH ADA RUMUSNYA. Jadi, kita nggak perlu repot-repot
menjumlahkan satu per satu seperti di atas, tapi tinggal kita masukkan saja nilai n ke dalam rumus tersebut.
Bagaimana tuh rumusnya? Untuk deret di atas, rumus jumlahnya adalah demikian:
n ( n 1)
Sn 2
atau
Sn 12 n (n 1)
Wah, asik nih udah ada rumusnya. Berarti tinggal kita masukkin aja nilai n ke persamaan di atas untuk
mencari jumlah deret tersebut. Nggak perlu jumlah satu per satu. Nah, tapi sebagai matematikawan yang baik,
kita harus skeptis nih, tahu dari mana bahwa rumus di atas itu benar? Tahu dari mana bahwa rumus tersebut
berlaku untuk seluruh nilai n bilangan asli? Atau sederhananya,
Gimana Membuktikannya?
Gimana buktikan kalo rumus Sn di atas udah benar?
Nah, sebelum masuk ke pembuktian dengan Induksi Matematika, coba kita tes dulu apakah nilai Sn itu benar
untuk nilai-nilai n yang sebelumnya udah kita hitung. Kita mulai dari n=2.
n ( n 1) 2( 2 1)
Sn 2
2
62 3
Wah, ternyata benar nih. Hasilnya sama untuk n=2. Sekarang coba kita tes untuk n=5.
n ( n 1) 5(5 1)
Sn 2
2
30
2
15
Efek Domino
Kamu pasti tau atau pernah main domino kan? Yah, bahasa gaulnya gaple :p Emangnya apa nih hubungan
antara domino atau gaple ini dengan induksi matematika? Coba kita lihat kedua langkah tersebut satu per
satu ya. Mulai dari langkah pertama.
LANGKAH 1: Buktikan bahwa Sn benar untuk n=1.
Langkah pertama ini gampang banget. Tinggal kita masukkan nilai n=1 ke persamaan, terus kita hitung
deretnya, beres. Kesimpulannya: S1 benar (Sn benar untuk n=1). Lanjut ke langkah 2.
LANGKAH 2: Buktikan bahwa jika benar untuk n=k, maka dia benar juga untuk n=k+1.
Ini bagian menariknya. Karena pada langkah pertama kita sudah membuktikan bahwa Sn benar untuk n=1,
berarti dia benar juga untuk n=2. Kalau Sn benar untuk n=2, maka Sn benar juga untuk n=3. Kalau Sn benar
untuk n=3, maka Sn benar juga untuk n=4. Dan seterusnya sampai n tak hingga.
Kalau penjelasan di atas masih kurang jelas, coba telaah pelan-pelan ya. Jadi bayangkan bahwa pembuktian
yang kita lakukan di langkah 1 dan 2 tadi kita nyatakan dalam dua premis, premis 1 untuk pernyataan pada
langkah 2 dan premis 2 untuk pernyataan pada langkah 1. Jadinya begini:
Premis 1: Jika Sn benar untuk n=k, maka Sn benar untuk n=k+1
Premis 2: Sn benar untuk n=1
Kesimpulan: ?
Nah, kalau kita memiliki dua premis seperti itu, apa kesimpulan yang dapat diambil? Berhubung nilai k=1,
berarti k+1 itu adalah 2 dong ya? Berarti kesimpulannya adalah Sn benar untuk n=2. Sekarang kita
lanjutkan lagi dengan kesimpulan barusan kita masukkan ke dalam premis 2.
Premis 1: Jika Sn benar untuk n=k, maka Sn benar untuk n=k+1
Premis 2: Sn benar untuk n=2
Kesimpulan: ?
Kesimpulannya adalah? Gampang ya, yaitu Sn benar untuk n=3. Ini masih bisa kita lanjutkan lagi dengan
teknik yang sama. Kesimpulan ini kita jadikan premis 2.
Premis 1: Jika Sn benar untuk n=k, maka Sn benar untuk n=k+1
Premis 2: Sn benar untuk n=3
Kesimpulan: ?
1 2 3 ... n n(n21)
n ( n 1)
Deret ini memiliki Un = n dan Sn 2
.
Coba kita buktikan dengan Induksi Matematika bahwa rumus Sn ini benar.
LANGKAH 2: Buktikan bahwa jika Sn benar untuk n=k, maka Sn juga benar untuk n=k+1.
Nah, untuk bagian ini, teknik membuktikannya adalah dengan membuktikan bahwa persamaan di bawah ini
benar.
Sk U k 1 Sk 1
Kalau persamaan di atas benar, itu sama saja dengan membuktikan bahwa jika Sk benar, maka Sk+1 juga
benar.
So, kalau kita masukkan n=k dan n=k+1 pada rumus Sn, maka kita akan mendapatkan:
Nilai n Nilai Sn
n=k k ( k 1)
Sk 2
n=k+1 ( k 1)(k 2)
S k 1 2
Ternyata hasilnya sama peris dengan Sk+1 yang kita hitung pada tabel di atas. Berarti kita dapat simpulkan
bahwa persamaan berikut ini:
Sk U k 1 Sk 1
Adalah benar!
Karena Sn terbukti benar pada langkah 1 dan juga terbukti benar pada langkah 2, maka kita bisa simpulkan
bahwa rumus Sn benar untuk semua n bilangan asli!
Contoh-1:
Gunakan induksi matematik untuk membuktikan bahwa jumlah n buah bilangan ganjil positif pertama
adalah n2.
Bukti:
1 3 5 7 9 ... (2n - 1) n 2
Misal kita tulis dalam fungsi P :
P(n) : 1 3 5 7 9 ... (2n - 1) n 2
‘Benar’ maksudnya bahwa jika deret bilangan tersebut dijumlah sampai tiga suku saja maka penjumlahannya
akan bernilai 9 (1+3+5). Kemudian kita cocokkan dengan rumus yang disebelah kanan yaitu n 2 , ternyata
memberikan hasil yang sama yaitu 9 (sembilan). Itulah maksud kata ‘benar’ itu gess !.
Contoh-2:
Karena ketiga rumus penjumlahan di atas benar untuk ketiga langkah, maka dapat disimpulkan bahwa
Karena ketiga rumus penjumlahan di atas benar untuk ketiga langkah, maka dapat disimpulkan bahwa
Kedua , untuk n k :
2n 1 2 n
2( k ) 1 2(k)
2k 1 2 k
(adalah asumsi benar)
Dari asumsi: 2k 1 2 k akan kita gunakan untuk membuktikan sama dengan 2k 3 2 k 1 , dan kita ingat
sifat transsitif a b c, maka a c , maka:
2k 1 2 k
2k 1 2 2 k 2
2k 3 2 k 2
2k 3 2 k 2 2 k 2 k (karena 2 2 k )
2k 3 2 k 2 k (menggunakan sifat transitif )
2k 3 2(2 k ) (ruas kanan disederhanakan)
2k 3 2.2 k
2k 3 2(k 1) (terbukti)
Kedua , untuk n k :
32n 22n 2
32.k 22.k 2
32k 22k 2
(asumsi benar habis dibagi 5)
Ketiga , untuk n k 1 :
32n 22n 2
32(k 1) 22(k 1) 2
32k 2 22k 2 2
32k.32 22k 2.22
32.32k 22.22k 2
9.32k 4.22k 2
10.32k 32k 5.22k 2 22k 2
10.32k 5.22k 2 32k 22k 2
5( 2.32k 22k 2 ) (32k 22k 2 )
Soal:
Buktikan dengan induksi matematika!
1. Untuk semua bilangan asli n, berlaku 2 4 6 8 ... 2n n (n 1) .
2. Untuk semua bilangan asli n, berlaku 1 1 1 ... 1 1 n .
1.2 2.3 3.4 n ( n 1) n 1
n ( n 1)(n 2)
3. Untuk semua bilangan asli n, berlaku 1.2 2.3 3.4 4.5 ... n (n 1) 3
.