“Pencemaran Lingkungan”
Disusun Oleh :
NIM : 150210103035
UNIVERSITAS JEMBER
2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. KOMPETENSI INTI
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan melalui
demonstrasi di depan kelas
2. Peserta didik dapat menyebutkan minimal 3 macam pencemaran lingkungan
melalui demonstrasi di depan kelas
3. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran air melalui demonstrasi
gambar di depan kelas
4. Peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap pengaruh air tercemar
terhadap kondisi (pegerakan opperculum ikan) melalui percobaan
5. Peserta didik dapat menyimpulkan bagaimana mengatasi dan mengurangi
pencemaran air melalui diskusi kelompok
6. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran udara melalui diskusi
kelompok
7. Peserta didik dapat menyebutkan minimal 5 faktor penyebab pencemaran
udara melalui penugasan LKS
8. Peserta didik dapat menjelaskan dampak pencemaran udara melalui demonstrasi
gambar dan menyebutkan beberapa contohnya dalam kehidupan sehari-hari
9. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran tanah melalui diskusi
kelompok
10. Peserta didik dapat menjelaskan dampak pencemaran tanah melalui diskusi
kelompok
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Reguler
a. Pencemaran lingkungan
b. Macam pencemaran lingkungan meliputi udara, air dan tanah
c. Faktor penyebab pencemaran lingkungan
2. Pengayaan
a. Dampak pencemaran lingkungan meliputi pencemaran udara, air dan tanah
b. Mengatasi dan mengurangi pencemaran lingkungan
c. Cara menyelidiki pengaruh air tercemar terhadap kondisi (pegerakan
operculum ikan)
3. Remidial
E. METODE PEMBELAJARAN
a. Pendekatan : Pendekatan Saintifik
b. Model Pmbelajaran : Colaborative Learning atau STAD (Student Teams
Achievement Division) dan Discovery learning
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan melalui
demonstrasi di depan kelas
2. Peserta didik dapat menyebutkan minimal 3 macam pencemaran lingkungan
melalui demonstrasi di depan kelas
3. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran air melalui demonstrasi
gambar di depan kelas
5. Peserta didik dapat menyimpulkan bagaimana mengatasi dan mengurangi
pencemaran air melalui diskusi kelompok
Tujuan Pembelajaran :
G. MEDIA PEMBELAJARAN
a. Media
- Power point mengenai pencemaran lingkungan
- LKS
b. Alat
Alat untuk pembelajaran tatap muka :
- Laptop
- LCD
- Proyektor
- Papan tulis
- Spidol
Alat untuk praktikum :
- Gelas ukur 250 ml
- Toples, gelas kimia volume 250 ml 4 buah
- Timbangan
- Termometer
- Kertas lakmus, pH universal
- Pengaduk
- Stopwatch
c. Bahan
Bahan untuk pembelajaran tatap muka
- Buku yang berhubungan dengan pencemaran lingkungan
- Gambar mengenai pencemaran lingkungan
Bahan untuk praktikum :
- Air
- Air sabun
- Sabun (sabun mandi, sabun cuci piring, sabun cuci pakaian) atau detergen
- Ikan mas konsumsi 4 ekor
H. SUMBER BELAJAR
1. Buku teks biologi kelas VII
2. Aryulina, D. Dkk. 2004. Biologi 1. Jakarta : Erlangga.
3. Campbell, Neil A. 2008. Biologi Jilid III. Jakarta : Erlangga.
4. http://usaha.net/pencemaranairdanfaktornya.html
5. https://ijolumutlumut101.wordpress.com/category/uncategorized/page/2/
I. TEKNIK PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan melalui tes tertulis dan penugasan.
b. Penilaian ketrampilan melalui tes kinerja
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian pengetahuan:
1. Tes tertulis :Soal Tes Uraian dan soal pilihan ganda (butir soal dan jawaban
terlampir)
2. Penugasan : Tugas kelompok atau tugas hasil diskusi
b. Penilaian keterampilan : Lembar kinerja (terlampir)
Mengetahui,
Jember, .........................
Dosen Pembimbing Mahasiswa
Fitriyatul Hidayah
Dr. Jekti Prihatin, M.Si. NIM. 150210103035
NIP. 196510091991032001
LAMPIRAN 1
1. TEKNIK PENILAIAN
A. Penilaian Kognitif
Penilaian pertemuan pertama
Jumlah
NO Kompetensi Dasar Indikator Soal
Soal
1 3.8 Menganalisis 3.8.1 Menjelaskan 1. Jelaskan apa yang
terjadinya pengertian kamu ketahui tentang
pencemaran pencemaran pencemaran
lingkungan dan lingkungan lingkungan. Uraikan
dampaknya bagi 3.8.2 Menjelaskan berdasarkan bahasamu
ekosistem minimal 3 macam sendiri !
pencemaran 2. Jelaskan 3 macam
lingkungan pencemaran
3.8.3 Menjelaskan lingkungan!
pengertian 3. Jelaskan pengertian 5
pencemaran air dari pencemaran air!
3.8.5 Membuat gagasan 4. Apa yang
tertulis tentang menyebabkan
bagaiamana terjadinya pencemaran
mengatasi dan air!
mengurangi 5. Bagaimana upaya
pencemaran air mengatasi dan
mengurangi
pencemaran air!
B. Penilaian Psikomotor
Penilaian pertemuan kedua
Jumlah Aspek
NO Aspek Penilaian
Penilaian
1 Menggunakan alat sesuai bahan yang akan diperlakukan
2 Mengisi toples atau gelas ukur 250 ml dengan air biasa dan
mengukur suhu dan pH air
3 Menambahkan air sabun pada toples atau gelas ukur 250 ml yang 5
telah berisi air bersih dan mengukur suhu dan pH air
4 Menghitung pergerakan opperculum ikan menggunakan stopwatch
selama 1 menit
5 Merapikan alat dan bahan sesudah praktikum
2. INSTRUMEN PENILAIAN
A. Kognitif
Penilaian Tes Tulis (Kognitif) pertemuan pertama
No. Jawaban Skor Jawaban Siswa
1 - Pencemaran lingkungan merupakan 20 Jawaban logis dan jelas
masuknya atau tercampurnya mahluk hidup,
zat energi maupun komponen lain kedalam 15 Jawaban kurang rinci
alam atau lingkungan. Yang dapat merubah
tatanan lingkungan, penyebab terjadinya 10 Jawaban kurang tepat
perubahan tersebut disebabkan oleh proses
alam ataupun kegiatan manusia sendiri. dari 5 Ada jawaban tetapi
faktor tersebut merupakan penurunan dari salah
kualitas lingkungan dan bahkan bisa
menjadikan ketidak fungsian lagi dari
lingkungan itu sendiri.
PenentuanNilai:
80 ≤ x ≤ 100 =A(sangat baik)
60 ≤ x <80 =B (baik)
40≤ x<60 =C (tidak baik)
20 ≤ x < 40 =D (sangat tidak baik)
Rubrik Penilaian
KriteriaPenilaian
MATERI PEMBELAJARAN
Kejadian pencemaran lingkungan ini bisa disebut juga sebagai polusi. Bahan yang
menyebabkan polusi atau penyebab pencemaran disebut sebagai bahan polutan. Ada
beberapa syarat suatu zat yang bisa di katakan sebagai polutan, jika keberadaanya dapat
mengakibatkan dampak negatif terhadap mahluk hidup.
Pencemaran air merupakan kejadian dimana masuknya suatu zat atau pun suatu
komponen yang lain ke bagian ruang lingkup dalam suatu lingkungan perairan, sehingga
kualitas air yang ada menjadi buruk dan terganggu. Oleh sebab itu, mutu air yang berada
pada suatu ekosistem menjadi sangat penting bagi kelangsungan makhluk hidup yang ada di
dalamnya. Bahkan komponen utama seperti air bagi makhluk hidup yang kehidupannya
mengandalkan perairan, kualitas yang ada juga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangannya. Apabila di suatu lingkungan perairan atau pun laut sudah dalam kategori
tercemar, maka proses berlangsungnya kehidupan di ruang lingkupnya akan menjadi sangat
terganggu. Pada umumnya pencemaran air diakibatkan oleh sumber-sumber yang memicu
pencemaran tersebut yakni terutama yang ditimbulkan dari limbah industri, limbah hasil
pertanian atau pun limbah yang dihasilkan dari rumah tangga yang menjadi penyumbang
dengan persentase cukup tinggi.
Limbah Industri
Limbah industri atau yang sering disebut dari limbah yang dihasilkan oleh aktivitas
pabrik biasanya mengandung komponen-komponen yang cukup berbahaya seperti logam
berat yang proses penanganan pembuangannya seringkali mengalirkan ke aliran sungai tanpa
memperhatikan efek yang akan ditimbulkan di kemudian hari. Padahal hal seperti itu akan
menyebabkan sungai menjadi tercemar dan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem yang
ada di dalamnya. Yang termasuk ke dalam logam berat yang dihasilkan oleh limbah industri
yakni seperti raksa, timbal, dan juga kadmium. Ketiga logam berat tersebut sangatlah
mempunyai dambak yang berbahaya bagi manusia.
Limbah Pertanian
Pada saat menggunakan pupuk buatan dengan kadar yang berlebihan pada suatu lahan
pertanian, tentunya akan dapat mempengaruhi kesuburan yang terjadi pada suatu ekosistem
perairan yang berada di ruang lingkup kolam, danau, waduk dan juga sungai. Kenapa hal
tersebut bisa terjadi? Karena tidak semua pupuk tersebut diserap secara sempurna oleh
tumbuhan.
2. Pencemaran Udara
pencemaran udara adalah suatu kejadian masuknya zat-zat, energi-energi atau pun
komponen-komponen yang lain pada ruang lingkup lingkungan udara itu sendiri. Akibat yang
ditimbulkan adalah akan terjadi penurunan pada kualitas udara yang dapat mempengaruhi
kelangsungan hidup manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Di kota-kota besarlah
pencemaran udara pada umumnya terjadi dan juga pada kawasan industri tentunya.
Pencemaran udara dapat terjadi karena diakibatkan oleh proses pembakaran bahan bakar
yang dilakukan oleh kendaraan bermotor dan juga pembuangan gas yang dilakukan oleh
pabrik. Partikel-partikel yang berbentuk halus yang terkandung di dalam asap seperti hasil
pembuangan gas dari pabrik yang disebut sebagai polutan sehingga dapat memberi pengaruh
buruk pada lingkungan di sekitarnya. Contoh bahan-bahan yang menjadi pencemar bagi
lingkungan khususnya di udara sehingga dapat merugikan bagi kesehatan manusia yakni
seperti karbon dioksida, karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen oksida,
chlorofluorocarbon, dan juga asap.
3. Pencemaran Tanah
Jika setiap manusia melakukan pembuangan sampah pada tempat yang tidak
semestinya, atau pun secara sembarangan, maka hal tersebut akan menutup seluruh bagian
permukaan tanah yang mengakibatkan pencemaran tanah. Sampah yang biasanya menjadi
penyumbang terbanyak pencemaran tanah adalah sampah anorganik yang memang sulit
untuk diuraikan tanpa adanya campur tangan dari manusia. Sampah organik seperti
contohnya kaleng, botol, plastik dan lain sebagainya. Sedangkan sampah organik bisa terurai
secara alami karena adanya proses pembusukan yang dilakukan oleh bantuan bakteri
sehingga bisa meningkatkan kesuburan tanah. Sehingga sampah organik tidak tergolong ke
dalam penyumbang pencemaran tanah. Pencemaran tanah sendiri akan mengakibatkan tanah
menjadi kehilangan kesuburannya.
1. Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang disebabkan polutan kimia seperti zat
radioaktif, logam, pupuk anorganik, detergen, minyak, serta pestisida ke dalam
lingkungan.
2. Pencemaran biologi adalah pencemaran yang disebabkan mikroorganisme penyebab
penyakit seperti bakteri Salmonela dan E. Coli ke dalam lingkungan
3. Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan komponen-komponen fisik,
seperti butiran debu, plastik, karet, botol kaca, kaleng, dan lain sebagainya.
Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu
(lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
Polusi atau juga pencemaran lingkungan bukanlah hal yang sepele, karena adanya polusi dan
pencemaran lingkungan bisa menyumbang besar terhadap kerusakan dunia. Berikut ini
dampak-dampak dari pencemaran lingkungan yaitu sebagai berikut :
Karena dalam penggunaan insekstisida maupun pestisida yang banyak bukan hanya
berefek mematikan hama tetapi juga mematikan predator alaminya. Sebab tidak ada predator
alami ini lah perkembangan hama semakin tidak terkendali dan membeludak.
2. Mematikan Spesies
Karena sangat berbahayanya polutan air dan darat, banyak hewan mengalami gangguan
dan tidak sedikit yang akhirnya mati. Sebab tidak semua hewan memiliki tingkat kekebalan
yang sama untuk menahan polutan tersebut. Bahkan ada juga hewan atau biota yang hidup
dengan bertahan dari polutan yang di dalam dirinya terkontaminasi bahan-bahan tersebut.
Sehingga tidak hanya berbahaya untuk hewan itu sendiri tapi juga berbahaya untuk predator
alaminya.
Karena punah atau mati dari spesies tertentu dapat menjadikan perubahan pola interaksi
dalam ekosistem. Akibat dari itu keseimbangan rantai makanan dan jaring-jaring makanan
terganggu dan tidak stabil.
4. Produktivitas Tanah Berkurang
Sebab penggunaan insektisida dan pestisida yang berlebihan dapat mengakibatkan biota
tanah mati. Bukan hanya itu saja kesuburan tanah juga menurun dan bahkan rusak karena
sifat asam yang ada dalam bahan-bahan kimia tadi.
Karena banyaknya penggunaan gas CFC di dunia merupakan salah satu penyebab dan
permasalahan besar dari pemanasan global. Hal ini karena gas CFC mempunyai sifat korosif
yang dapat mempertipis lapisan ozon.
Selain CFC dan lubang ozon ada masalah satu lagi yang menjadikan keadaan bumi
semakin parah kerusakanya, yaitu efek rumah kaca. Karena kurangnya tumbuhan sebagai
penyeimbang dari gas CO2, maka jumlah gas CO2 sekarang sangatlah banyak. Ini adalah
salah satu alasan kenapa semakin lama suhu bumi semakin naik. Karena gas karbondioksida
yang banyak tersebut semakin menempel di atmosmer maka atmosfer tidak bisa
memantulkan pancaran sinar matahari yang akan masuk ke bumi.
Pencemaran lingkungan yang utama berasal dari kegiatan manusia seperti kegiatan
rumah tangga dan perorangan, industri, pertanian dan transportasi. Pencemaran tersebut
berlangsung terus menerus dan dampaknya juga terus dirasakan, bahkan beberapa
diantaranya berdampak luas atau global. Faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran
lingkungan sebagai hasil samping perbuatan manusia meliputi: faktor Industrialisasi, faktor
urbanisasi, faktor, faktor cara hidup, kepadatan penduduk dan faktor perkembangan ekonomi.
Faktor-faktor di atas saling mempengaruhi secara kompleks. Apabila salah satu faktor terjadi,
maka faktor lainnya dapat terjadi, dengan demikian terjadinya pencemaran lingkungan tidak
dapat dihindari. Contoh masing-masing faktor tersebut sebagai berikut:
1. Faktor industrialisasi
Ada banyak sekali cara untuk mencegah dan meminimalisir pencemaran atau polusi
lingkungan ini. Berikut ini merupakan salah satu cara pencegahan pencemaran lingkungan :
1. Pemilihan tempat untuk daerah industri atau pabrik yang strategis yang jauh dari
daerah pemukiman.
2. Pengaturan atau pemfilteran limbah perindustrian yang akan dibuang, bertujuan agar
tidak mencemari lingkungan.
3. Pengawasan terhadap unsur-unsur atau zat kimia yang dapat mengakibatkan
pencemaran lingkungan.
4. Penggencaran gerakan penghijauan lahan dan reboisasi hutan gundul.
5. Penindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
6. Membuang sampah sesuai kandunganya dan jangan sembarangan.
7. Memberi penyuluhan kepada masyarakat terkait lingkungan hidup.
8. Menggunakan bahan yang ramah lingkungan.
a) Pabrik tidak boleh menghasilkan produk (barang) yang dapat mencemari lingkungan.
Misalnya, pabrik pembuat lemari es, AC dan sprayer tidak boleh menghasilkan
produk yang menggunakan gas CFC sehingga dapat menyebabkan penipisan dan
berlubangnya lapisan ozon di stratofer.
b) Industri harus memiliki unit-unit pengolahan limbah (padat, cair, dan gas) sehingga
limbah yang dibuang ke lingkungan sudah terbebas dari zat-zat yang membahayakan
lingkungan.
c) Pembuangan sampah dari pabrik harus dilakukan ke tempat-tempat tertentu yang jauh
dari pemukiman.
d) Sebelum dilakukan pembangunan pabrik atau proyek-proyek industri harus dilakukan
analisis mengenai dampak lingkungan (AM-DAL).
e) Pemerintah mengeluarkan buku mutu lingkungan, artinya standar untuk menentukan
mutu suatu lingkungan. Untuk lingkungan air ditentukan baku mutu air , sedangkan
untuk lingkungan udara ditentukan baku mutu udara. Dalam buku mutua air, antara
lain tercantum batasan kadar bahan pencemar logam berat, misalnya fosfor dan
merkuri. Didalam buku mutu udara, antara lain tercantum batasan kadar bahan
pencemar, misalnya gas CO2 dan CO. Pemerintah akan memberikan sanksi kepada
pabrik yang menghasilkan limbah dengan bahan pencemar yang melebihi standar
baku mutu.
Penangkalan pencemaran secara edukatif dilakukan melalui jalur pendidikan baik formal
maupun nonformal. Melalui pendidikan formal, disekolah dimasukkan pengetahuan tentang
lingkungan hidup tentang lingkungan hidup kedalam mata pelajaran yang terkait, misalnya
IPA dan Pendidikan agama. Melalui jalur pendidikan nonformal dilakukan penyuluhan
kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan pencegahan serta
penanggulangan pencemaran lingkungan. Dengan penyuluhan dan pendidikan diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran baik secara individu maupun secara berkelompok untuk
memahami pentingnya kelestarian lingkungan.