Anda di halaman 1dari 29

TUGAS PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

“Pencemaran Lingkungan”

Kelas VII Semester Ganjil

Disusun Oleh :

Nama : Fitriyatul Hidayah

NIM : 150210103035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MTs


Sekolah : MTsN Lumajang
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester : VII/1 (Gasal)
Materi Pokok : Pencemaran lingkungan
Alokasi Waktu : 10 JP

A. KOMPETENSI INTI

KI : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan produktif dan proaktif, dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI : 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI : 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret
dan ranah abstrak dengan pengembangan diri yang dipelajarinya
disekolah secara mendiri serta bertindak secara efektif dan kreatif,
dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran 3.8.1 Menjelaskan pengertian
lingkungan dan dampaknya bagi pencemaran lingkungan
ekosistem 3.8.2 Menjelaskan minimal 3 macam
pencemaran lingkungan
3.8.3 Menjelaskan pengertian
pencemaran air
3.8.4 Menyelidiki pengaruh air tercemar
terhadap kondisi (pegerakan
opperculum ikan)
3.8.5 Membuat gagasan tertulis tentang
bagaiamana mengatasi dan
mengurangi pencemaran air
3.8.6 Menjelaskan pengertian
pencemaran udara
3.8.7 Menyebutkan minimal 5 faktor -
faktor penyebab pencemaran udara
3.8.8 Menjelaskan dampak pencemaran
udara
3.8.9 Menjelaskan pengertian
pencemaran tanah
3.8.10 Menjelaskan dampak pencemaran
tanah
4.8 Membuat tulisan tentang gagasan 4.8.1 Peserta didik dapat membuat gagasan
penyelesaian masalah pencemaran untuk mengurangi dampak
di lingkungannya berdasarkan hasil pencemaran lingkungan
pengamatan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan melalui
demonstrasi di depan kelas
2. Peserta didik dapat menyebutkan minimal 3 macam pencemaran lingkungan
melalui demonstrasi di depan kelas
3. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran air melalui demonstrasi
gambar di depan kelas
4. Peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap pengaruh air tercemar
terhadap kondisi (pegerakan opperculum ikan) melalui percobaan
5. Peserta didik dapat menyimpulkan bagaimana mengatasi dan mengurangi
pencemaran air melalui diskusi kelompok
6. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran udara melalui diskusi
kelompok
7. Peserta didik dapat menyebutkan minimal 5 faktor penyebab pencemaran
udara melalui penugasan LKS
8. Peserta didik dapat menjelaskan dampak pencemaran udara melalui demonstrasi
gambar dan menyebutkan beberapa contohnya dalam kehidupan sehari-hari
9. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran tanah melalui diskusi
kelompok
10. Peserta didik dapat menjelaskan dampak pencemaran tanah melalui diskusi
kelompok

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Reguler
a. Pencemaran lingkungan
b. Macam pencemaran lingkungan meliputi udara, air dan tanah
c. Faktor penyebab pencemaran lingkungan

2. Pengayaan
a. Dampak pencemaran lingkungan meliputi pencemaran udara, air dan tanah
b. Mengatasi dan mengurangi pencemaran lingkungan
c. Cara menyelidiki pengaruh air tercemar terhadap kondisi (pegerakan
operculum ikan)
3. Remidial

E. METODE PEMBELAJARAN
a. Pendekatan : Pendekatan Saintifik
b. Model Pmbelajaran : Colaborative Learning atau STAD (Student Teams
Achievement Division) dan Discovery learning

c. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Demonstrasi, Eksperimental

F. LANGKAH - LANGKAH PEMBELAJARAN


Pertemuan Pertama : 3x30 menit (3 JP)
Indikator :
3.8.1 Menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan
3.8.2 Menjelaskan minimal 3 macam pencemaran lingkungan
3.8.3 Menjelaskan pengertian pencemaran air
3.8.5 Membuat gagasan tertulis tentang bagaiamana mengatasi dan mengurangi
pencemaran air

Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan melalui
demonstrasi di depan kelas
2. Peserta didik dapat menyebutkan minimal 3 macam pencemaran lingkungan
melalui demonstrasi di depan kelas
3. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran air melalui demonstrasi
gambar di depan kelas
5. Peserta didik dapat menyimpulkan bagaimana mengatasi dan mengurangi
pencemaran air melalui diskusi kelompok

Kegiatan Sintak Pembelajaran Deskripsi Alokasi


waktu

Pra Pembukaan dan pemberian 1) Salam Pembuka dan doa


2 Menit
pembelajaran semangat 2) Mengecek kehadiran siswa.

Pendahuluan Apersepsi, Motivasi dan 1) Apersepsi


tujuan Mengingat kembali mengenai 8
pembelajaran sebelumnya. Menit
2) Motivasi
Guru memberikan motivasi kepada
siswa dengan cara mengangkat
kembali pertanyaan-pertanyaan
yang belum terjawab.
3) Tujuan
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai
setelah melakukan proses
pembelajaran yaitu:

1. Siswa mampu menjelaskan


pengertian pencemaran
lingkungan melalui
demonstrasi di depan kelas
2. Siswa mampu menyebutkan
minimal 3 macam dari
pencemaran lingkungan
melalui demonstrasi di depan
kelas
3. Siswa mampu menjelaskan
pengertian pencemaran air
melalui demonstrasi gambar di
depan kelas
4. Siswa mampu menyimpulkan
bagaimana mengatasi dan
mengurangi pencemaran air
melalui diskusi kelompok
Inti Colaborative learning 1) Guru memberikan instruksi
kepada seluruh siswa untuk
berkumpul bersama kelompok
yang telah dibagi. 40

2) Presentasi menggunakan power Menit


point dilakukan setiap
kelompok secara bergantian,
kemudian diadakan tanya
jawab. Kelompok lain
memberikan pertanyaan
masing-masing 1 pertanyaan.
3) Guru menyampaikan materi
yang belum tersampaikan saat
diskusi dilakukan oleh siswa
dan menyampaikan evaluasi
tentang berjalannya diskusi.
Penutup Kesimpulan dan evaluasi 1) Guru meminta 1 atau 2 siswa
untuk menyimpulkan materi
pembelajaran.
2) Guru memberikan
pengahargaan dengan
memberikan pujian.
3) Guru meminta siswa untuk
mengeksplorasi pendapat siswa
mengenai materi tersebut
 Apa manfaat yang
kalian peroleh dari 10
mempelajari Menit
pencemaran lingkungan.
Coba pikirkan apa yang
terjadi jika di
lingkungan terjadi suatu
pencemaran ?
4) Guru menyampaikan
pembelajaran yang akan datang.
5) Guru meminta siswa untuk
berdo’a.
6) Guru memberikan salam dan
tersenyum.
Pertemuan Kedua : 2x30 menit (2 JP)
Indikator :
3.8.4 Menyelidiki pengaruh air tercemar terhadap kondisi (pergerakan
opperculum ikan)

Tujuan Pembelajaran :

4. Peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap pengaruh air tercemar


terhadap kondisi (pergerakan opperculum ikan) melalui percobaan

Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pra Pemdahuluan - Guru mengucap salam, berdoa dan 10 menit
Pembelajaran ketua kelas memimpin doa.
- Guru mengecek kehadiran siswa dan
kondisi kelas.
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang bertujuan untuk
memotivasi siswa.
- Guru mereview materi lalu kemudian
menghubungkan dengan materi
sekarang.
- Guru menyampaikan manfaat materi
dalam kehidupan sehari-hari.
Inti Mengorganisasi - Guru mengajak siswa ke ruang 40 menit
siswa laboratorium IPA
- Guru memberikan intruksi kepada
siswa untuk berkumpul bersama
anggota kelompok yang telah dibagi.
Membimbing
percobaan dan - Guru menjelaskan langkah-langkah
menilai kerja melakukan percobaan pengaruh air
siswa tercemar terhadap kondisi
(pergerakan opperculum ikan)
- Memberikan kesempatan siswa untuk
menanyakan kembali hal-hal yang
kurang dipahami dalam melakukan
percobaan
- Siswa secara berkelompok melakukan
percobaan tes uji makanan dan
melakukan langkah-langkah
percobaan yang telah dijelaskan guru
- Secara berkelompok, siswa
mendiskusikan hasil yang mereka
peroleh, ditinjau dari pergerakan
opperculum ikan terhadap berbagai
perlakuan kondisi air
- Guru menilai sikap siswa dalam kerja
kelompok, dan melihat proses kerja
siswa dalam melakukan langkah-
langkah percobaan.
- Siswa mendiskusikan tentang hasil
percobaan yang telah dipraktikumkan
dengan pemahaman sebelumnya.
Penutup Kesimpulan - Guru dan siswa melakukan refleksi 10 menit
dan evaluasi dengan mengevaluasi seluruh aktivitas
percobaan, serta menyimpulkan
manfaat hasil percobaan yang telah
dilaksanakan.
- Guru mengajukan quiz pada seluruh
peserta didik dan mengapresiasi positif
pada peserta didik yang berhasil
menjawabnya.
- Guru memberi apresiasi
kelompok/siswa yang berani
menyampaikan pendapat dan
memotivasi siswa yang mempunyai
kinerja kurang dalam belajar maupun
sikap,
- Guru memberikan informasi kepada
siswa tentang materi/kompetensi yang
akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
- Guru mengucapkan salam penutup dan
ketua kelas memimpin doa.

G. MEDIA PEMBELAJARAN
a. Media
- Power point mengenai pencemaran lingkungan
- LKS
b. Alat
 Alat untuk pembelajaran tatap muka :
- Laptop
- LCD
- Proyektor
- Papan tulis
- Spidol
 Alat untuk praktikum :
- Gelas ukur 250 ml
- Toples, gelas kimia volume 250 ml 4 buah
- Timbangan
- Termometer
- Kertas lakmus, pH universal
- Pengaduk
- Stopwatch
c. Bahan
 Bahan untuk pembelajaran tatap muka
- Buku yang berhubungan dengan pencemaran lingkungan
- Gambar mengenai pencemaran lingkungan
 Bahan untuk praktikum :
- Air
- Air sabun
- Sabun (sabun mandi, sabun cuci piring, sabun cuci pakaian) atau detergen
- Ikan mas konsumsi 4 ekor
H. SUMBER BELAJAR
1. Buku teks biologi kelas VII
2. Aryulina, D. Dkk. 2004. Biologi 1. Jakarta : Erlangga.
3. Campbell, Neil A. 2008. Biologi Jilid III. Jakarta : Erlangga.
4. http://usaha.net/pencemaranairdanfaktornya.html
5. https://ijolumutlumut101.wordpress.com/category/uncategorized/page/2/

I. TEKNIK PENILAIAN

1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan melalui tes tertulis dan penugasan.
b. Penilaian ketrampilan melalui tes kinerja

2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian pengetahuan:
1. Tes tertulis :Soal Tes Uraian dan soal pilihan ganda (butir soal dan jawaban
terlampir)
2. Penugasan : Tugas kelompok atau tugas hasil diskusi
b. Penilaian keterampilan : Lembar kinerja (terlampir)

Mengetahui,

Jember, .........................
Dosen Pembimbing Mahasiswa

Fitriyatul Hidayah
Dr. Jekti Prihatin, M.Si. NIM. 150210103035
NIP. 196510091991032001
LAMPIRAN 1

1. TEKNIK PENILAIAN

A. Penilaian Kognitif
Penilaian pertemuan pertama

Teknik penilaian : Penilaian kemampuan peserta didik


Bentuk soal : Soal uraian

Jumlah
NO Kompetensi Dasar Indikator Soal
Soal
1 3.8 Menganalisis 3.8.1 Menjelaskan 1. Jelaskan apa yang
terjadinya pengertian kamu ketahui tentang
pencemaran pencemaran pencemaran
lingkungan dan lingkungan lingkungan. Uraikan
dampaknya bagi 3.8.2 Menjelaskan berdasarkan bahasamu
ekosistem minimal 3 macam sendiri !
pencemaran 2. Jelaskan 3 macam
lingkungan pencemaran
3.8.3 Menjelaskan lingkungan!
pengertian 3. Jelaskan pengertian 5
pencemaran air dari pencemaran air!
3.8.5 Membuat gagasan 4. Apa yang
tertulis tentang menyebabkan
bagaiamana terjadinya pencemaran
mengatasi dan air!
mengurangi 5. Bagaimana upaya
pencemaran air mengatasi dan
mengurangi
pencemaran air!

Penilaian pertemuan kedua

Teknik penilaian : Penilaian kemampuan pesertadidik


Bentuk soal : Soal pilihan ganda
Jumlah
NO Kompetensi Dasar Indikator Soal
Soal
1 3.8 Menganalisis 3.8.4 Menyelidiki 1. Ketika melakukan percobaan
terjadinya pengaruh air pengaruh air tercemar terhadap
kondisi (pergerakan
pencemaran tercemar
opperculum ikan) apa saja alat
lingkungan dan terhadap yang digunakan....
dampaknya bagi kondisi a. Gelas ukur 250 ml,
termometer, stopwatch
ekosistem (pergerakan
b. Gelas ukur 250 ml, sabun
opperculum mandi, termometer
ikan) c. Air, ikan mas, stopwatch
d. Termometer, stopwatch, air

2. Berikut merupakan faktor


yang mempengaruhi
perubahan pada kondisi ikan
(pergerakan opperculum ikan),
kecuali...
a. Suhu air
b. pH air
c. Kondisi air
5
d. Jenis ikan yang digunakan

3 Pada percobaan pengaruh air


tercemar terhadap kondisi
(pergerakan opperculum ikan)
apa saja bahan yang harus
disiapkan....
a. Ikan mas, sabun, stopwatch
b. Ikan mas, sabun, air
c. Sabun, ikan mas, pengaduk
d. Pengaduk, air, sabun

4 Ketika air bersih ditambah


dengan air sabun yang pH
airnya lebih tinggi
menunjukkan pergerakan
opperculum ikan semakin
lambat. Hal ini
menunjukkan....
a. Adanya pengaruh dari air
tercemar terhadap kondisi
ikan
b. Tidak adanya pengaruh dari
air tercemar terhadap
kondisi ikan
c. Tidak ada hubungan antara
air tercemar terhadap
kondisi ikan
d. Kondisi tercemar tidak
berdampak pada kondisi
ikan
5 Berikut merupakan alasan
mengapa menggunakan
beberapa air sabun pada
percobaan, yaitu….
a. Untuk mengetahui
kandungan air sabun
b. Untuk mengetahui kondisi
ikan
c. Untuk mengetahui pada air
sabun mana kondisi
(pergerakan operculum
ikan) semakin lambat
d. Untuk mengetahui
karakteristik air sabun

B. Penilaian Psikomotor
Penilaian pertemuan kedua

Jumlah Aspek
NO Aspek Penilaian
Penilaian
1 Menggunakan alat sesuai bahan yang akan diperlakukan

2 Mengisi toples atau gelas ukur 250 ml dengan air biasa dan
mengukur suhu dan pH air
3 Menambahkan air sabun pada toples atau gelas ukur 250 ml yang 5
telah berisi air bersih dan mengukur suhu dan pH air
4 Menghitung pergerakan opperculum ikan menggunakan stopwatch
selama 1 menit
5 Merapikan alat dan bahan sesudah praktikum
2. INSTRUMEN PENILAIAN

A. Kognitif
Penilaian Tes Tulis (Kognitif) pertemuan pertama
No. Jawaban Skor Jawaban Siswa
1 - Pencemaran lingkungan merupakan 20 Jawaban logis dan jelas
masuknya atau tercampurnya mahluk hidup,
zat energi maupun komponen lain kedalam 15 Jawaban kurang rinci
alam atau lingkungan. Yang dapat merubah
tatanan lingkungan, penyebab terjadinya 10 Jawaban kurang tepat
perubahan tersebut disebabkan oleh proses
alam ataupun kegiatan manusia sendiri. dari 5 Ada jawaban tetapi
faktor tersebut merupakan penurunan dari salah
kualitas lingkungan dan bahkan bisa
menjadikan ketidak fungsian lagi dari
lingkungan itu sendiri.

2 - Pencemaran air merupakan kejadian dimana 20 Jawaban logis dan jelas


masuknya suatu zat atau pun suatu komponen
yang lain ke bagian ruang lingkup dalam 15 Jawaban kurang rinci
suatu lingkungan perairan, sehingga kualitas
air yang ada menjadi buruk dan terganggu. 10 Hanya menjawab 2
- pencemaran udara adalah suatu kejadian macam pencemaran
masuknya zat-zat, energi-energi atau pun lingkungan
komponen-komponen yang lain pada ruang 5 Ada jawaban tetapi
lingkup lingkungan udara itu sendiri. salah
- Jika setiap manusia melakukan pembuangan
sampah pada tempat yang tidak semestinya,
atau pun secara sembarangan, maka hal
tersebut akan menutup seluruh bagian
permukaan tanah yang mengakibatkan
pencemaran tanah.
3 - Pencemaran air merupakan kejadian dimana 20 Jawaban logis dan jelas
masuknya suatu zat atau pun suatu komponen
yang lain ke bagian ruang lingkup dalam 15 Jawaban kurang rinci
suatu lingkungan perairan, sehingga kualitas
air yang ada menjadi buruk dan terganggu. 10 Jawaban kurang tepat
Oleh sebab itu, mutu air yang berada pada
suatu ekosistem menjadi sangat penting bagi 5 Ada jawaban tetapi
kelangsungan makhluk hidup yang ada di salah
dalamnya.

4 - Pada umumnya pencemaran air diakibatkan 20 Jawaban logis dan jelas


oleh sumber-sumber yang memicu
pencemaran tersebut yakni terutama yang 15 Jawaban kurang rinci
ditimbulkan dari limbah industri, limbah hasil
pertanian atau pun limbah yang dihasilkan 10 Jawaban benar sebagian
dari rumah tangga yang menjadi penyumbang
dengan persentase cukup tinggi. 5 Ada jawaban tapi salah
5 - Pengaturan atau pemfilteran limbah 20 Jawaban logis dan jelas
perindustrian yang akan dibuang, bertujuan
agar tidak mencemari lingkungan. 15 Jawaban kurang rinci
- Pengawasan terhadap unsur-unsur atau zat
kimia yang dapat mengakibatkan pencemaran 10 Hanya menjawab
lingkungan. lengkap 3 upaya
- Penindakan tegas terhadap pelaku mengatasi dan
pencemaran lingkungan. mengurangi
- Membuang sampah sesuai kandunganya dan pencemaran air
jangan sembarangan.
- Memberi penyuluhan kepada masyarakat 5 Ada jawaban tetapi
terkait lingkungan hidup. salah
- Menggunakan bahan yang ramah lingkungan.
Penilaian Tes Tulis (Kognitif) pertemuan pertama
No. Jawaban Skor Jawaban Siswa
1 a. Gelas ukur 250 ml, 20 Benar
termometer, stopwatch
2 d. Jenis ikan yang digunakan 20 Benar
3 b. Ikan mas, sabun, air 20 Benar
4 a. Adanya pengaruh dari air 20 Benar
tercemar terhadap kondisi
ikan
5 c. Untuk mengetahui pada air 20 Benar
sabun mana kondisi
(pergerakan operculum ikan)
semakin lambat

Rumus Pemberian Skor :


Skor yang diperoleh
Skor = X 100
100

PenentuanNilai:
 80 ≤ x ≤ 100 =A(sangat baik)
 60 ≤ x <80 =B (baik)
 40≤ x<60 =C (tidak baik)
 20 ≤ x < 40 =D (sangat tidak baik)

B. Penilaian Psikomotor pertemuan kedua


RUBRIK PENILAIAN
Pengamatan
No. Aspek Penilaian Butir Instrumen
1 2 3 4
1 Menggunakan alat sesuai bahan yang akan diperlakukan

2 Mengisi toples atau gelas ukur 250 ml dengan air biasa


dan mengukur suhu dan pH air
3 Menambahkan air sabun pada toples atau gelas ukur 250
ml yang telah berisi air bersih dan mengukur suhu dan
pH air
4 Menghitung pergerakan opperculum ikan menggunakan
stopwatch selama 1 menit
5 Merapikan alat dan bahan sesudah praktikum

Rubrik Penilaian

No. Aspek Kriteria Skor


1 Menggunakan alat sesuai Menggunakan alat sesuai dengan bahan yang 4
bahan yang akan akan digunakan
diperlakukan Menggunakan alat kurang hati-hati, tetapi 3
sesuai dengan bahan yang digunakan
Beberapa alat digunakan kurang sesuai dengan 2
bahan yang akan digunakan
Tidak menggunakan alat sesuai dengan bahan 1
yang akan digunakan
2 Mengisi toples atau gelas Mengisi toples atau gelas ukur 250 ml dengan 4
ukur 250 ml dengan air air biasa dan mengukur suhu dan pH air
biasa dan mengukur suhu Mengisi toples atau gelas ukur 250 ml dengan 3
dan pH air air biasa dan mengukur suhu tetapi lupa tidak
mengukur pH air
Mengisi toples atau gelas ukur 250 ml dengan 2
air biasa tetapi tidak mengukur suhu dan pH air
Mengisi toples atau gelas ukur 250 ml dengan 1
air biasa tetapi tidak sesuai ukuran yang
dikehendaki
3 Menambahkan air sabun Menambahkan air sabun pada toples atau gelas 4
pada toples atau gelas ukur 250 ml yang telah berisi air bersih dan
ukur 250 ml yang telah mengukur suhu dan pH air
berisi air bersih dan Menambahkan air sabun pada toples atau gelas 3
mengukur suhu dan pH ukur 250 ml yang telah berisi air bersih dan
air mengukur suhu air tetapi tidak mengukur pH
air
Menambahkan air sabun pada toples atau gelas 2
ukur 250 ml yang telah berisi air bersih tetapi
tidak mengukur suhu dan pH air
Menambahkan air sabun pada toples atau gelas 1
ukur 250 ml melebihi batas yang dikehendaki
4 Menghitung pergerakan Menghitung pergerakan opperculum ikan 4
opperculum ikan menggunakan stopwatch selama 1 menit
menggunakan stopwatch Menghitung pergerakan opperculum ikan tidak 3
selama 1 menit menggunakan stopwatch selama 1 menit
Kurang teliti saat menghitung pergerakan 2
opperculum ikan menggunakan stopwatch
selama 1 menit
Salah ketika menghitung pergerakan 1
opperculum ikan
5 Merapikan alat dan Merapikan alat dan bahan sesudah praktikum 4
bahan sesudah praktikum dengan baik dan bersih
Merapikan alat dan bahan sesudah praktikum 3
dengan kurang tepat

Merapikan alat dan bahan sebelum dan 2


sesudah praktikum dengan tidak tepat
Tidak merapikan alat dan bahan sebelum dan 1
sesudah praktikum tidak dengan tepat

KriteriaPenilaian

Skor yang diperoleh


Skor = X4
Skor maksimum
Konversi Penilaian
SangatBaik ( SB) apabila skor =4
Baik(B) apabila skor =3
Cukup (C ) apabila skor =2
Kurang( K) apabila skor =1
LAMPIRAN 2

MATERI PEMBELAJARAN

Pengertian Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau tercampurnya mahluk hidup, zat


energi maupun komponen lain kedalam alam atau lingkungan. Yang dapat merubah tatanan
lingkungan, penyebab terjadinya perubahan tersebut disebabkan oleh proses alam ataupun
kegiatan manusia sendiri. Efek dari faktor tersebut merupakan penurunan dari kualitas
lingkungan dan bahkan bisa menjadikan ketidak fungsian lagi dari lingkungan itu sendiri.

Kejadian pencemaran lingkungan ini bisa disebut juga sebagai polusi. Bahan yang
menyebabkan polusi atau penyebab pencemaran disebut sebagai bahan polutan. Ada
beberapa syarat suatu zat yang bisa di katakan sebagai polutan, jika keberadaanya dapat
mengakibatkan dampak negatif terhadap mahluk hidup.

Pengindikasian dari zat-zat tersebut dikatakan sebagai polutan jikalau :

 Jumlah dari zat tersebut melebihi batas normal


 Penempatan zat yang tidak pada tempatnya
 Berada pada waktu yang tidak tepat

Macam Macam Pencemaran Lingkungan

Lingkungan yang sehat merupakan lingkungan yang memiliki tingkat kebersihan


yang baik dan tidak terjadi pencemaran. Sedangkan lingkungan yang tidak sehat merupakan
lingkungan yang memiliki tingkat kebersihan yang buruk atau pun bisa dikatakan
lingkungannya kotor. Kondisi yang diakibatkan oleh lingkungan yang tercemar adalah panas
dan seringkali timbul bau yang tidak sedap.

Jika dilihat berdasarkan lingkungan yang terkontaminasi suatu pencemaran, maka


pencemaran lingkungan sendiri dapat dikategorikan menjadi tiga bagian dalam ruang lingkup
yang luas, seperti contonya pencemaran yang terjadi di air, pencemaran yang terjadi di udara,
dan juga pencemaran yang terjadi di tanah.
1. Pencemaran Air

Pencemaran air merupakan kejadian dimana masuknya suatu zat atau pun suatu
komponen yang lain ke bagian ruang lingkup dalam suatu lingkungan perairan, sehingga
kualitas air yang ada menjadi buruk dan terganggu. Oleh sebab itu, mutu air yang berada
pada suatu ekosistem menjadi sangat penting bagi kelangsungan makhluk hidup yang ada di
dalamnya. Bahkan komponen utama seperti air bagi makhluk hidup yang kehidupannya
mengandalkan perairan, kualitas yang ada juga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangannya. Apabila di suatu lingkungan perairan atau pun laut sudah dalam kategori
tercemar, maka proses berlangsungnya kehidupan di ruang lingkupnya akan menjadi sangat
terganggu. Pada umumnya pencemaran air diakibatkan oleh sumber-sumber yang memicu
pencemaran tersebut yakni terutama yang ditimbulkan dari limbah industri, limbah hasil
pertanian atau pun limbah yang dihasilkan dari rumah tangga yang menjadi penyumbang
dengan persentase cukup tinggi.

Gambar : Pencemaran Air


Contoh - contoh dari pencemaran air yaitu sebagai berikut :

 Limbah Industri

Limbah industri atau yang sering disebut dari limbah yang dihasilkan oleh aktivitas
pabrik biasanya mengandung komponen-komponen yang cukup berbahaya seperti logam
berat yang proses penanganan pembuangannya seringkali mengalirkan ke aliran sungai tanpa
memperhatikan efek yang akan ditimbulkan di kemudian hari. Padahal hal seperti itu akan
menyebabkan sungai menjadi tercemar dan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem yang
ada di dalamnya. Yang termasuk ke dalam logam berat yang dihasilkan oleh limbah industri
yakni seperti raksa, timbal, dan juga kadmium. Ketiga logam berat tersebut sangatlah
mempunyai dambak yang berbahaya bagi manusia.

 Limbah Pertanian

Pada saat menggunakan pupuk buatan dengan kadar yang berlebihan pada suatu lahan
pertanian, tentunya akan dapat mempengaruhi kesuburan yang terjadi pada suatu ekosistem
perairan yang berada di ruang lingkup kolam, danau, waduk dan juga sungai. Kenapa hal
tersebut bisa terjadi? Karena tidak semua pupuk tersebut diserap secara sempurna oleh
tumbuhan.

 Limbah Rumah Tangga

Rumah tangga merupakan penyumbang pencemaran lingkungan yang persentase cukup


besar. Pasalnya sampah yang dihasilkan dari rumah tangga setiap hari akan ada secara terus
menerus. Jenis sampah dari rumah tangga yang menyumbang pencemaran lingkungan dan
sulit untuk dikendalikan adalah plastik. Sampah palstik pun memiliki sifat yang sulit untuk
diuraikan karena membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses penguraiannya.

2. Pencemaran Udara

pencemaran udara adalah suatu kejadian masuknya zat-zat, energi-energi atau pun
komponen-komponen yang lain pada ruang lingkup lingkungan udara itu sendiri. Akibat yang
ditimbulkan adalah akan terjadi penurunan pada kualitas udara yang dapat mempengaruhi
kelangsungan hidup manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Di kota-kota besarlah
pencemaran udara pada umumnya terjadi dan juga pada kawasan industri tentunya.
Pencemaran udara dapat terjadi karena diakibatkan oleh proses pembakaran bahan bakar
yang dilakukan oleh kendaraan bermotor dan juga pembuangan gas yang dilakukan oleh
pabrik. Partikel-partikel yang berbentuk halus yang terkandung di dalam asap seperti hasil
pembuangan gas dari pabrik yang disebut sebagai polutan sehingga dapat memberi pengaruh
buruk pada lingkungan di sekitarnya. Contoh bahan-bahan yang menjadi pencemar bagi
lingkungan khususnya di udara sehingga dapat merugikan bagi kesehatan manusia yakni
seperti karbon dioksida, karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen oksida,
chlorofluorocarbon, dan juga asap.

Gambar : Pencemaran Udara

3. Pencemaran Tanah

Jika setiap manusia melakukan pembuangan sampah pada tempat yang tidak
semestinya, atau pun secara sembarangan, maka hal tersebut akan menutup seluruh bagian
permukaan tanah yang mengakibatkan pencemaran tanah. Sampah yang biasanya menjadi
penyumbang terbanyak pencemaran tanah adalah sampah anorganik yang memang sulit
untuk diuraikan tanpa adanya campur tangan dari manusia. Sampah organik seperti
contohnya kaleng, botol, plastik dan lain sebagainya. Sedangkan sampah organik bisa terurai
secara alami karena adanya proses pembusukan yang dilakukan oleh bantuan bakteri
sehingga bisa meningkatkan kesuburan tanah. Sehingga sampah organik tidak tergolong ke
dalam penyumbang pencemaran tanah. Pencemaran tanah sendiri akan mengakibatkan tanah
menjadi kehilangan kesuburannya.

Gambar : Pencemaran Tanah


Selain dapat dibedakan berdasarkan tempat, macam macam pencemaran lingkungan juga
bisa dikategorikan berdasarkan jenis bahan pencemarnya, yaitu :

1. Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang disebabkan polutan kimia seperti zat
radioaktif, logam, pupuk anorganik, detergen, minyak, serta pestisida ke dalam
lingkungan.
2. Pencemaran biologi adalah pencemaran yang disebabkan mikroorganisme penyebab
penyakit seperti bakteri Salmonela dan E. Coli ke dalam lingkungan
3. Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan komponen-komponen fisik,
seperti butiran debu, plastik, karet, botol kaca, kaleng, dan lain sebagainya.

Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu
(lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :

1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada


panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada
ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang
menyebabkan mata pedih.
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan
sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang
menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat.
3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga
menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya
pencemaran nuklir.

Dampak Pencemaran Lingkungan

Polusi atau juga pencemaran lingkungan bukanlah hal yang sepele, karena adanya polusi dan
pencemaran lingkungan bisa menyumbang besar terhadap kerusakan dunia. Berikut ini
dampak-dampak dari pencemaran lingkungan yaitu sebagai berikut :

1. Peledakan Jumlah Hama Akibat Pencemaran

Karena dalam penggunaan insekstisida maupun pestisida yang banyak bukan hanya
berefek mematikan hama tetapi juga mematikan predator alaminya. Sebab tidak ada predator
alami ini lah perkembangan hama semakin tidak terkendali dan membeludak.

2. Mematikan Spesies

Karena sangat berbahayanya polutan air dan darat, banyak hewan mengalami gangguan
dan tidak sedikit yang akhirnya mati. Sebab tidak semua hewan memiliki tingkat kekebalan
yang sama untuk menahan polutan tersebut. Bahkan ada juga hewan atau biota yang hidup
dengan bertahan dari polutan yang di dalam dirinya terkontaminasi bahan-bahan tersebut.
Sehingga tidak hanya berbahaya untuk hewan itu sendiri tapi juga berbahaya untuk predator
alaminya.

3. Gangguan Keseimbangan Alam Akibat Polusi

Karena punah atau mati dari spesies tertentu dapat menjadikan perubahan pola interaksi
dalam ekosistem. Akibat dari itu keseimbangan rantai makanan dan jaring-jaring makanan
terganggu dan tidak stabil.
4. Produktivitas Tanah Berkurang

Sebab penggunaan insektisida dan pestisida yang berlebihan dapat mengakibatkan biota
tanah mati. Bukan hanya itu saja kesuburan tanah juga menurun dan bahkan rusak karena
sifat asam yang ada dalam bahan-bahan kimia tadi.

5. Lapisan Ozon Berlubang dan Menipis

Karena banyaknya penggunaan gas CFC di dunia merupakan salah satu penyebab dan
permasalahan besar dari pemanasan global. Hal ini karena gas CFC mempunyai sifat korosif
yang dapat mempertipis lapisan ozon.

6. Efek Rumah Kaca

Selain CFC dan lubang ozon ada masalah satu lagi yang menjadikan keadaan bumi
semakin parah kerusakanya, yaitu efek rumah kaca. Karena kurangnya tumbuhan sebagai
penyeimbang dari gas CO2, maka jumlah gas CO2 sekarang sangatlah banyak. Ini adalah
salah satu alasan kenapa semakin lama suhu bumi semakin naik. Karena gas karbondioksida
yang banyak tersebut semakin menempel di atmosmer maka atmosfer tidak bisa
memantulkan pancaran sinar matahari yang akan masuk ke bumi.

7. Bencana Alam Akibat Pencemaran

Bukan hanya dampak-dampak di atas ternyata pencemaran lingkungan juga bisa


menjadikan bencana alam. Ada beberapa bencana alam yang bisa terjadi karena pencemaran
tersebur seperti banjir bandang, erosi, kerusakan udara, hujan asam, gagal panen, tanah
longsor dan masih banyak lagi yang lainya.

Faktor Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan yang utama berasal dari kegiatan manusia seperti kegiatan
rumah tangga dan perorangan, industri, pertanian dan transportasi. Pencemaran tersebut
berlangsung terus menerus dan dampaknya juga terus dirasakan, bahkan beberapa
diantaranya berdampak luas atau global. Faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran
lingkungan sebagai hasil samping perbuatan manusia meliputi: faktor Industrialisasi, faktor
urbanisasi, faktor, faktor cara hidup, kepadatan penduduk dan faktor perkembangan ekonomi.
Faktor-faktor di atas saling mempengaruhi secara kompleks. Apabila salah satu faktor terjadi,
maka faktor lainnya dapat terjadi, dengan demikian terjadinya pencemaran lingkungan tidak
dapat dihindari. Contoh masing-masing faktor tersebut sebagai berikut:

1. Faktor industrialisasi

 Pertambangan, transportasi, penyulingan dan pengolahan bahan hingga menghasilkan


barang yang dapat digunakan
 Pertambangan, transportasi, penyulingan dan penggunaan bahan bakar untuk
menghasilkan energi
 Sisa-sisa buangan yang dihasilkan sebagai hasil sampingan selama proses-proses di
atas
2. Faktor urbanisasi

 Pembukaan hutan untuk perkampungan, industri dan sistem transportasi


 Penimbunan atau menumpuknya sisa-sisa buangan/sampah dan hasil samping selama
proses-proses di atas

3. Perkembangan/pertumbuhan penduduk yang pesat

 Meningkatnya kebutuhan tempat tinggal/perumahan


 Meningkatnya kebutuhan pangan dan kebutuhan energi
 Meningkatnya kebutuhan barang-barang konsumsi dan bahan-bahan untuk hidup

4. Faktor cara hidup

 Penggunaan barang kebutuhan secara berlebihan sehingga terbuang percuma


 Tuntutan akan kemewahan
 Pemborosan energi

5. Faktor perkembangan ekonomi

 Meningkatnya penggunaan bahan sumber, misal BBM, hasil hutan


 Meningkatnya sisa-sisa buangan sebagai hasil sampingan produksi barang-barang
kepentingan dalam pabrik dan meningkatnya bahan pencemar
Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan

Ada banyak sekali cara untuk mencegah dan meminimalisir pencemaran atau polusi
lingkungan ini. Berikut ini merupakan salah satu cara pencegahan pencemaran lingkungan :

1. Pemilihan tempat untuk daerah industri atau pabrik yang strategis yang jauh dari
daerah pemukiman.
2. Pengaturan atau pemfilteran limbah perindustrian yang akan dibuang, bertujuan agar
tidak mencemari lingkungan.
3. Pengawasan terhadap unsur-unsur atau zat kimia yang dapat mengakibatkan
pencemaran lingkungan.
4. Penggencaran gerakan penghijauan lahan dan reboisasi hutan gundul.
5. Penindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
6. Membuang sampah sesuai kandunganya dan jangan sembarangan.
7. Memberi penyuluhan kepada masyarakat terkait lingkungan hidup.
8. Menggunakan bahan yang ramah lingkungan.

Selain itu terdapat beberapa cara dalam penanggulangan pencemaran lingkungan


diantaranya yaitu :

1. Penanggulangan secara administratif

Penanggulangan secara administratif terhadap pencemaran lingkungan merupakan tugas


pemerintah, yaitu dengan membuat peraturan-peraturan atau undang-undang. Beberapa
peraturan yang telah dikeluarkan, antara lain sebagai berikut :

a) Pabrik tidak boleh menghasilkan produk (barang) yang dapat mencemari lingkungan.
Misalnya, pabrik pembuat lemari es, AC dan sprayer tidak boleh menghasilkan
produk yang menggunakan gas CFC sehingga dapat menyebabkan penipisan dan
berlubangnya lapisan ozon di stratofer.
b) Industri harus memiliki unit-unit pengolahan limbah (padat, cair, dan gas) sehingga
limbah yang dibuang ke lingkungan sudah terbebas dari zat-zat yang membahayakan
lingkungan.
c) Pembuangan sampah dari pabrik harus dilakukan ke tempat-tempat tertentu yang jauh
dari pemukiman.
d) Sebelum dilakukan pembangunan pabrik atau proyek-proyek industri harus dilakukan
analisis mengenai dampak lingkungan (AM-DAL).
e) Pemerintah mengeluarkan buku mutu lingkungan, artinya standar untuk menentukan
mutu suatu lingkungan. Untuk lingkungan air ditentukan baku mutu air , sedangkan
untuk lingkungan udara ditentukan baku mutu udara. Dalam buku mutua air, antara
lain tercantum batasan kadar bahan pencemar logam berat, misalnya fosfor dan
merkuri. Didalam buku mutu udara, antara lain tercantum batasan kadar bahan
pencemar, misalnya gas CO2 dan CO. Pemerintah akan memberikan sanksi kepada
pabrik yang menghasilkan limbah dengan bahan pencemar yang melebihi standar
baku mutu.

2. Penanggulangan secara teknologis

Penanggulangan pencemaran lingkungan secara teknologis, misalnya menggunakan


peralatan untuk mengolah sampah atau limbah. Di surabaya terdapat suatu tempat
pembakaran akhir sampah dengan suhu yang sangat tinggi sehingga tidak membuang asap.
Tempat tersebut dinamakan insenerator.

3. Penanggulangan secara Edukatif

Penangkalan pencemaran secara edukatif dilakukan melalui jalur pendidikan baik formal
maupun nonformal. Melalui pendidikan formal, disekolah dimasukkan pengetahuan tentang
lingkungan hidup tentang lingkungan hidup kedalam mata pelajaran yang terkait, misalnya
IPA dan Pendidikan agama. Melalui jalur pendidikan nonformal dilakukan penyuluhan
kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan pencegahan serta
penanggulangan pencemaran lingkungan. Dengan penyuluhan dan pendidikan diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran baik secara individu maupun secara berkelompok untuk
memahami pentingnya kelestarian lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai