KB 1 & 3 Bulan
KB 1 & 3 Bulan
Suntik KB
Suntik KB adalah salah satu metode kontrasepsi yang biasa digunakan untuk
menunda kehamilan. Namun seperti metode kontrasepsi lainnya, suntik KB
memiliki beberapa kekurangan dan tidak disarankan bagi wanita yang
memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Suntik KB adalah kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progestogen
(progestin), yang serupa dengan hormon alami wanita, yaitu progesteron. Hal ini
dapat menghentikan Anda berovulasi. Biasanya, suntik KB disuntikkan pada bagian
tertentu pada tubuh Anda, seperti di paha, pundak, di bawah perut, atau lengan
atas. Setelah disuntikkan, kadar hormon akan meningkat dan kemudian menurun
secara bertahap hingga suntikan selanjutnya.
Berdasarkan jangka waktu, di Indonesia terdapat dua jenis suntik KB yang paling
umum digunakan, yaitu suntik KB 1 bulan dan suntik KB 3 bulan. Suntikan KB 3
bulan mengandung hormon progestin, sementara suntikan KB 1 bulan mengandung
kombinasi hormon progestin dan hormon estrogen.
Suntik KB 3 Bulan
Suntik KB 3 bulan bisa disuntikkan ke bokong atau di lengan atas. Ada
juga yang disuntikkan ke lapisan kulit di area perut atau paha atas.
Suntikan KB 3 bulan mencegah kehamilan dengan melepaskan hormon
progestin ke dalam pembuluh darah.
Progestin adalah hormon yang serupa dengan progesteron yang
diproduksi ovarium. Progestin dalam suntik KB 3 bulan bekerja dengan
menghentikan pelepasan sel telur ke dalam rahim, sehingga mencegah
terjadinya pembuahan. Selain itu, hormon ini juga mencegah sperma
untuk mencapai sel telur dengan menebalkan cairan vagina dan
mencegah pertumbuhan janin dengan menipiskan dinding rahim.
Akan tetapi, suntik KB 3 bulan tidak bisa digunakan oleh semua wanita,
terutama pada beberapa kondisi berikut ini: