1. Buktikan Pancasila merupakan Dasar Negara dan sumber dari
segala sumber hukum? Jawab : Sebagai Dasar Negara, Pancasila merupakan suatu sumber nilai , norma, serta kaidah baik koral maupun hukum negara, dan menguasai hukum dasar , baik yang tertulis ( UUD) maupun yang tidak tertulis ( Konvensi Dasar ) maupun yang tidak tertulis ( konvensi Ketatanegaraan ). Pancasila sebagai dasar negara juga mempunyai kekuatan mengikat secara hukum. Sebagai sumber hukum dasar nasional Pancasila tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Dengan Pancasila sebagai sumber Hukum dasar nasional berarti semua peraturan perundang-undangan harus bersumber pada pancasila karena Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang telah disepakati dan dirumuskan secara konstitusional dalam pembukaan UUD 1945 . Ketentuan yang mengatur pancasila sebagai sumber hukum dasar nasional ini dicantimkan dalam ketetapan MPR , No. III/MPR/2000 Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara dapat dirinci sebagai berikut : Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber hukum dasar Nasional ( Indonesia ) yang dijabarkan lebih lanjut kedalam 4 pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945 . Meliputi suasana kebatinan UUD 1945 . Mewujudkan cita-cita hukum bagai hukum dasar negara, baik hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis . Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara untuk memegang teguh cita-cita moral rakyat yang tercantum dalam 4 pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945. 2. Apa yang dimaksud dengan demokrasi Pancasila? Jawab: demokrasi pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam persmusyawaratan perwakilan yang berketuhan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 3. Jelaskan sejarah demokrasi di dunia dan di Indonesia? Jawab : Sejarah Demokrasi di Dunia Pada zaman Yunani Pada mulanya system demokrasi berada pada zaman Yunani kuno pada abad ke 6 sampai dengan pada abad ke 3 SM, bangsa Yunani pada saat itu menganut demokrasi langsung yaitu dimana keputusan- keputusan politik dibuat berdasarkan keputusan mayoritas dari warga Yunani dan dijalankan langsung olem seluruh warga Negara. Lahirnya Magana Carta (Piagam Besar 1215) Pada perkembangan demokrasi abad pertengahan telah menghasilkan magna carta, yang merupakan semacam kontrak antara beberapa bangsawan dan raja Johan dari inggris dimana untuk pertama kali seorang raja yang berkuasa mengikatkan diri untuk mengakui dan menjamin beberapa hak dan previlagees dari bawahannya sebagai imbalan untuk menyerahkan dana untuk keperluan perang dan sebagainya. Lahirnya Revolusi prancis dan revolusi Amerika pada akhir abad ke 18 Pada abad tersebut muncul pemikiran bahwa manusia mempunyai hak politik yang tidak boleh diselewengkan oleh raja. Sehingga terjadi pendobrakan terhadap kedudukan raja yang absolut didasarkan atas suatu teori rasionalistis yang dikenal dengan social contract (kontrak sosial). Montesqeu mencoba menyusun suatu system yang dapat menjamin hak-hak politik, yang kemudian dikenal dengan trias politica. Demokrasi Konstitusional pada Abad ke 19 dan 20 Undang-undang menjamin hak-hak politik dan menyelenggarakan pembagian kekusaan Negara dengan sedemikian rupa, sehingga kekusaan eksekutif di imbangi dengan kekusaan parlemen dan lembaga hukum. Gagsan ini disebut constitusionalisme. Dalam abad ke 19 dan permulaan abad ke 20 gagasan mengenai perlunya pembatasan mendapatkan perumusan yang yuridis, ahli hukum Eropa Barat yaitu Immanuel Kant memakai istilah Rechtsstaat sedangkan menurut A.V. Dicey memakai istilah Rule of Law. Dalam abad ke 20 berubah menjadi gagasan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyat dan oleh karenanya harus aktif menatur kehidupan ekonomi dan social. Sesudah perang Dunia II International Commission Of Jurists tahun 1965 memperluas konsep mengenai Rule Of Law. International Commission Of Jurists dalam konfrensinya di Bangkok perumusan yang paling umum mengenai system politik yang dinamakan “demokrasi berdasarkan perwakilan”. Sejarah Demokrasi di Indonesia Semenjak kemerdekaan 17 agustus 1945, Undang Undang Dasar 1945 memberikan penggambaran bahwa Indonesia adalah negara demokrasi. Pada tahun 1956 pertama kalinya diselenggarakan pemilu bebas di indonesia, sampai kemudian Presiden Soekarno menyatakan demokrasi terpimpin sebagai pilihan sistem pemerintahan. Setelah mengalami masa Demokrasi Pancasila, sebuah demokrasi semu yang diciptakan untuk melanggengkan kekuasaan Soeharto. Dengan mundurnya soeharto dan tumbangnya Orde Baru pada tanggal 21 Mei 1998, adalah momentum pergantian kekuasaan yang sangat revolusioner dan bersejarah di negara ini. Dan pada tanggal 5 Juli 2004, terjadilah sebuah pergantian kekuasaan lewat Pemilu Presiden putaran pertama. Pemilu ini mewarnai sejarah baru Indonesia, karena untuk pertama kali masyarakat memilih secara langsung presidennya. Sebagai bangsa yang besar tentu kita harus banyak menggali makna dari sejarah. 4. Jelaskan infrastruktur dan suprastruktur politik di Indonesia? Jawab : Suprastruktur politik adalah struktur politik pemerintahan yang berkaitan dengan lembaga lembaga negara yang ada, serta hubungan kekuasaan antara lembaga satu dengan yang lain.
Infrastruktur politik adalah suatu lembaga politik yang ada di
masyarakat. 5. Jelaskan 6 unsur rule of law ? Jawab : Berlakunya supremasi hukum (hukum menempati kedudukan tertinggi; semua orang tunduk pada hukum),sehingga tidak ada kesewenang-wenangan. Perlakuan yang sama di depan hukum bagi setiap warga negara. Terlindunginya hak-hak manusia oleh Undang-Undang Dasar serta keputusan-keputusan pengadilan. Syarat-syarat negara demokrasi dibawah rule of law Perlindungan secara konstitusional atas hak-hak warga negara Badan kehakiman atau peradilan yang bebas dan tidak memihak Pemilihan umum yang bebas Kebebasan untuk menyatakan pendapat Kebebasan untuk berorganisasi dan beroposisi Pendidikan kewarganegaraan 6. Jelaskan sejarah HAM di dunia dan di Indonesia? Jawab : Sejarah hak asasi manusia berawal dari dunia Barat (Eropa). Seorang filsuf Inggris pada abad ke-17, John Locke, merumuskan adanya hak alamiah (natural rights) yang melekat pada setiap diri manusia, yaitu hak atas hidup, hak kebebasan, dan hak milik. Pada waktu itu, hak masih terbatas pada bidang sipil (pribadi) dan politik. Sejarah perkembangan hak asasi manusia ditandai adanya tiga peristiwa penting di dunia Barat, yaitu Magna Charta, Revolusi Amerika, dan Revolusi Prancis. Magna Charta (1215) Piagam perjanjian antara Raja John dari Inggris dengan para bangsawan disebut Magna Charta. Isinya adalah pemberian jaminan beberapa hak oleh raja kepada para bangsawan beserta keturunannya, seperti hak untuk tidak dipenjarakan tanpa adanya pemeriksaan pengadilan. Jaminan itu diberikan sebagai balasan atas bantuan biaya pemerintahan yang telah diberikan oleh para bangsawan. Sejak saat itu, jaminan hak tersebut berkembang dan menjadi bagian dari sistem konstitusional Inggris. Revolusi Amerika (1776) Perang kemerdekaan rakyat Amerika Serikat melawan penjajahan Inggris disebut Revolusi Amerika.Declaration of Independence (Deklarasi Kemerdekaan) dan Amerika Serikat menjadi negara merdeka tanggal 4 Juli 1776 merupakan hasil dari revolusi ini. Revolusi Prancis (1789) Revolusi Prancis adalah bentuk perlawanan rakyat Prancis kepada rajanya sendiri (Louis XVI) yang telah bertindak sewenang-wenang dan absolut. Declaration des droits de I’homme et du citoyen (Pernyataan Hak-Hak Manusia dan Warga Negara) dihasilkan oleh Revolusi Prancis. Pernyataan ini memuat tiga hal: hak atas kebebasan (liberty), kesamaan (egality), dan persaudaraan (fraternite). African Charter on Human and People Rights (1981) Pada tanggal 27 Juni 1981, negara-negara anggota Organisasi Persatuan Afrika (OAU) mengadakan konferensi mengenai HAM. Dalam konferensi tersebut, semua negara Afrika secara tegas berkomitment untuk memberantas segala bentuk kolonialisme dari Afrika, untuk mengkoordinasikan dan mengintensifkan kerjasama dan upaya untuk mencapai kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Afrika. Cairo Declaration on Human Right in Islam (1990) Deklarasi Kairo tentang Hak Asasi Manusia dalam Islam merupakan deklarasi dari negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam di Kairo pada tahun 1990 yang memberikan gambaran umum pada Islam tentang hak asasi manusia dan menegaskan Islam syariah sebagai satu-satunya sumber. Deklarasi ini menyatakan tujuannya untuk menjadi pedoman umum bagi negara anggota OKI di bidang hak asasi manusia. Bangkok Declaration (1993) Deklarasi Bangkok diadopsi pada pertemuan negara-negara Asia pada tahun 1993. Dalam konferensi ini, pemerintah negara-negara Asia telah mengegaskan kembali komitmennya terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Mereka menyatakan pandangannya saling ketergantungan dan dapat dibagi hak asasi manusia dan menekankan perlunya universalitas, objektivitas, dan nonselektivitas hak asasi manusia. Deklarasi PBB (Deklarasi Wina) Tahun 1993 Deklarasi ini merupakan deklarasi universal yang ditandatangani oleh semua negara anggota PBB di ibu kota Austria, yaitu Wina. Oleh karenanya dikenal dengan Deklarasi Wina. Hasilnya adalah mendeklarasikan hak asasi generasi ketiga, yaitu hak pembangunan. Deklarasi ini sesungguhnya adalah re-evaluasi tahap dua dari Deklarasi HAM, yaitu bentuk evaluasi serta penyesuaian yang disetuju semua anggota PBB, termasuk Indonesia. B. Sejarah HAM di Indonesia Pada masa prakemerdekaan Pemikiran modern tentang HAM di Indonesia baru muncul pada abad ke-19. Orang Indonesia pertama yang secara jelas mengungkapkan pemikiran mengenai HAM adalah Raden Ajeng Kartini. Pemikiran itu diungkapkan dalam surat-surat yang ditulisnya 40 tahun sebelum proklamasi kemerdekaan. Pada masa kemerdekaan o Pada masa orde lama, Gagasan mengenai perlunya HAM selanjutnya berkembang dalam sidang BPUPKI. Tokoh yang gigih membela agar HAM diatur secara luas dalam UUD 1945 dalam sidang itu adalah Mohammad Hatta dan Mohammad Sukiman. Tetapi, upaya mereka kurang berhasil. Hanya sedikit nilai- nilai HAM yang diatur dalam UUD 1945. Sementara itu, secara menyeluruh HAM diatur dalam Konstitusi RIS dan UUDS 1950. o Pada masa orde, baru Pelanggaran HAM pada masa orde baru mencapai puncaknya. Ini terjadi karena HAM dianggap sebagai paham liberal (Barat) yang bertentangan dengan budaya timur dan Pancasila. Komisi Hak Asasi Manusia dibentuk pada tahun 1993. Namun, komisi tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik karena kondisi politik. Berbagai pelanggaran HAM terus terjadi, bahkan disinyalir terjadi pula berbagai pelanggaran HAM berat. Hal itu akhirnya mendorong munculnya gerakan reformasi untuk mengakhiri kekuasaan orde baru. o Pada masa reformasi, Masalah penegakan hak asasi manusia di Indonesia telah menjadi tekad dan komitmen yang kuat dari segenap komponen bangsa terutama pada era reformasi sekarang ini. Kemajuan itu ditandai dengan membaiknya iklim kebebasan dan lahirnya berbagai dokumen HAM yang lebih baik. Dokumen itu meliputi UUD 1945 hasil amendemen, Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia, UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan UU No. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. Pada tahun 2005, pemerintah meratifikasi dua instrumen yang sangat penting dalam penegakan HAM, yaitu Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (ICESCR) menjadi Undang-Undang No. 11 tahun 2005, dan Kovenan Internasional tentang Hak- Hak Sipil dan Politik (ICCPR) menjadi Undang- Undang No. 12 tahun 2005.
7. Apa itu Apritide?
Jawab : adaanya seorang penduduk yang sama sekali tidak memiliki status kewarganegaraan. 8. Apa itu Bipatride? Jawab : adanya seorang penduduk yang memiliki dua kewarga negaraan sekaligus (kewarganegaraan rangkap) 9. Apa itu Ius-Soli? Jawab : asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut daerah atau negara tempat ia dilahirkan. 10. Apa itu Ius-Sanguinus? Jawab : asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut pertalian darah atau keturunan dari orang yang bersangkutan. 11. Apa itu naturalisasi? Jawab : proses perubahan status dari penduduk asing menjadi warga negara suatu negara. 12. Jelaskan 6 motifasi bela negara? Jawab : Pengalaman sejarah perjuangan Kedudukan wilayah geografis nusantara yang strategis Keadaan penduduk (demografis) yang besar Kekayaan sumber daya alam Perkembangan dan kemajuan IPTEK di bidang persenjataan Kemungkinan timbulnya bencana perang 13. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi wawasan nusantara? Jawab : wilayah ( gografi) geopolitik dan geostrategi perkembangan wilayah indonesia dan dasar hukumnya 14. Apa unsur-unsur wawasan nusantara? Jawab : Wujud wilayah (wujud wadah, tata inti organisasi, tata kelengkapan organisasi) Isi wawasan nusantara (content) Tata laku wawasan nusantara ( tata laku batinia, tata laku lahiriah) 15. Apa yang dimaksud dengan Res Nulius? Jawab : “konsepsi yang menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang memilikinya” 16. Apa yang dimaksud dengan Res Cimmunis? Jawab : “konsepsi yang beranggapan bahwa laut adalah milik masyarakat dunia karena itu tidak dapat dimiliki oleh masing-masing negara” 17. Apa yang dimaksud dengan Mare Liberum? Jawab : “konsepsi yang menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk semua bangsa” 18. Apa yang dimaksud dengan Mare Clausum? Jawab : konsepsi yang menyatakan bahwa laut sepanjang pantai saja yang dapat dimiliki oleh suatu negara sejauh yang dapat dikuasai dari darat ( kira-kira sejauh 3mil) 19. Apa yang dimaksud dengan Archipelagic State Principles? Jawab : Archipelagic State Principles (asas negara kepualauan) konsepsi yang menjadi dasar dalam konvensi PBB tentang hukum laut 20. Apa hubungan wawasan nusantara dengan ketahanan Nasional ? Jawab : Wawasan nusantara merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. Sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. 21. Apa itu tantangan? Jawab : tantangan adalah suatu hal atau bentuk usaha yang memiliki tujuan untuk menggugah kemampuan suatu bangsa atau negara. 22. Apa itu ancaman? Jawab : Ancaman merupakan salah satu bentuk usaha yang bersifat untuk mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional melalui segala tindak kriminal dan politis. 23. Apa itu hambatan? Jawab : hambatan adalah usaha yang ada dan berasal dari dalam diri sendiri yang memiliki sifat atau memiliki tujuan untuk melemahkan dan menghalangi secara tidak konsepsional. 24. Apa itu gangguan? Jawab : gangguan merupakan hal atau usaha yang muncul dari luar yang memiliki sifat atau bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional. 25. Jelaska apa itu aspek alamiah? Jawab : aspek ketahanan yang bersifat statis. Artinya aspek tersebut tidak berubah menurut waktu (tetap) sehingga kondisi tersebut sangat sulit untuk dipantau karena berhubungan dengan kondisi yang sangat kompleks. (geografi, kependudukan, sumber daya alam) 26. Jelaskan apa itu aspek kemasyarakatan kehidupan nasional? Jawab : Aspek ketahanan yang bersifat dinamis. Artinya dapat berubah seiring dengan perkembangan IPTEK. (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, ketahanan keamanan) 27. Sebutkan ciri-ciri kebudayaan nasional Indonesia? Jawab : Mengandung unsur budaya daerah yang sifatnya diakui secara nasional Mencerminkan nilai luhur dan kepribadian bangsa Merupakan kebanggaan bangsa indonesia Mengandung unsur-unsur yang mempersatukan bangsa 28. Sebutkan unsur-unsur penting struktur sosial Indonesia? Jawab : Kelompok-kelompok sosial Lembaga-lembaga sosial atau institusi sosial Norma-norma sosial Lapisan-lapisan sosial atau stratifikasi sosial 29. Negara menurut Roger H. Sultau? Jawab : Negara adalah alat (agency) atau wewenang (autghority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat. 30. Negara menurut HJ. Lasky? Jawab : Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena memiliki wewenang yang bersifat memaksa yang secara sah lebih tinggi daripada individu atau kelompok-kelompok yang ada dalam negara tersebut, untuk mencapai tujuan bersama. 31. Negara menurut Max Webber? Jawab : Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah. 32. Prinsip-prinsip negara Indonesia dikaji melalui pembukaan UUD 1945? Jawab : Tujuan negara yang akan diwujudkan oleh pemerintah negara Ketentuan diadakannya Undang-Undang Dasar Bentuk negara, yaitu bentuk republik yang berkedaulatan rakyat Dasar negara yaitu Pancasila Alinea I : menjelaskan tentang latar belakang terbentuknya negara dan Bangsa Indonesia, yaitu tentang kemerdekaan adalah hak segala bangsa di dunia dan penjajahan itu tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan oleh karena itu harus dihapuskan. Alinea II : menjelaskan tentang perjalanan perjuangan bangsa indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Alinea III : menjelaskan tentang kedudukan kodrat manusia Indonesia sebagai bangsa yang religius yang kemudiaan penyataan kemerdekaan. Alinea IV : menjelaskan tentang terbentuknya bangsa dan negara Indonesia, yaitu adanya rakyat Indonesia, pemerintahan negara Indonesia yang disusun berdasarkan UUD Negara, wilayah negara serta dasar filosofi negara yaitu pancasila. 33. Apa yang menjadi basis pokok konstitualisme suatu negara? Jawab : Basis pokok konstitusionalisme adalah kesepakatan umum atau persetujuan (consensus) di antara mayoritas rakyat mengenai bangunan yang diidealkan berkaitan dengan negara. 34. Sebutkan dan jelaskan tiga elemen pokok demi tegaknya konstitualisme? Jawab : Kesepakatan tentang tujuan atau cita-cita bersama (the general goals of society or general acceptance of the same philosophy of government). Kesepakatan tentang ‘the rule of law’ sebagai landasan pemerintahan atau penyelenggaraan Negara (the basis of government). Kesepakatan tentang bentuk institusi-institusi dan prosedur- prosedur ketatanegaraan (the form of institutions and procedures’).