Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

“DEMAM GLOBALISASI”

Dosen Pengampu

Aida Kurniawati, S.Pd., M.Si.

Diusulkan oleh:

1. Nurvita Eka Wulansari (16030194008)


2. Nurul Auliya (16030194016)
3. Mar’atus Sholihah (16030194035)
4. Fitrah Nadia (16030194057)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

SURABAYA

2017
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Kebudayaan adalah hasil karya pemikiran manusia yang dilakukan dengan


sadar dalam kehidupan kelompok. Unsur-unsur potensi budaya yang ada pada
manusia antara lain pikiran (cipta), rasa, dan kehendak (karsa). Untuk menjadi
manusia sempurna, ketiga unsur kebudayaan tersebut tidak dapat dipisahkan.
Dalam hubungan ini Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa “Kebudayaan adalah
buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat”. Kebudayaan bersifat dinamis.
Kebudayaan selalu berubah seiring perkembangan zaman. Perubahan kebudayaan
ini telah terjadi sejak zaman pra-sejarah yaitu berubahnya pola hidup berburu dan
meramu menjadi pola hidup bercocok tanam tingkat lanjut dan perundagian.
Perubahan kebudayaan disebabkan oleh banyak faktor, salah satu faktor
pendukungnya adalah adanya kontak dengan kebudayaan lain. Pada era
modernisasi, perubahan kebudayaan berlangsung sangat cepat karena pengaruh
kemajuan teknologi. Budaya asing dapat masuk ke Indonesia sewaktu-waktu dan
membuat perubahan yang signifikan mulai dari pola pikir, perilaku, sampai pola
hidup masyarakat.

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia


yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari
proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi
komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi
menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai
tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya
memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi tentunya
membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Dampak
globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan negatif diberbagai bidang
kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang akan berpengaruh pada
semangat mewujudkan nilai-nilai nasionalisme bangsa. Semangat nasionalisme
merupakan salah satu modal utama yang harus dimiliki bangsa Indonesia
dalam menghadapi ancaman-ancaman ketahanan nasional terutama globalisasi.
Disadari atau tidak, nasionalisme bangsa memberikan pengaruh yang besar
bagi kemajauan suatu bangsa tersebut. Globalisasi adalah sebuah istilah yang
memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan
antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi,
perjalanan, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas negara
menjadi bias. Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya
universal. Globalisasi sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau
proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin
terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan
dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Oleh sebab itu kita sebagai pelajar hendaknya dapat mengetahui apa saja
demam globalisasi yang sedang berkembang saat ini.

II. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini antara lain :

1. Bagaimana pengaruh demam globalisasi yang terjadi dalam bidang


ekonomi ?
2. Bagaimana pengaruh deman globalisasi yang terjadi dalam bidang sosial
budaya?
3. Bagaimana pengaruh demam globalisasi yang terjadi dalam bidang politik
?
4. Bagaimana pengaruh demam globalisasi yang terjadi dalam bidang IPTEK
?
5. Bagaimana pengaruh demam globalisasi yang terjadi dalam bidang
Pendidikan?
6. Bagaimana pengaruh demam globalisasi yang terjadi dalam bidang agama
?
7. Bagaimana pengaruh demam globalisasi yang terjadi dalam bidang
pertahanan dan keamanan?
8. Bahaimana peran mahasiswa dalam menghadapi demam globalisasi saat
ini ?
III. Tujuan

Tujuan dalam penyusunan makalah ini antara lain :

1. Untuk mengetahui pengaruh demam globalisasi yang terjadi dalam bidang


ekonomi.
2. Untuk mengetahui pengaruh deman globalisasi yang terjadi dalam bidang
sosial budaya.
3. Untuk mengetahui pengaruh demam globalisasi yang terjadi dalam bidang
politik.
4. Untuk mengetahui pengaruh demam globalisasi yang terjadi dalam bidang
IPTEK.
5. Untuk mengetahui pengaruh demam globalisasi yang terjadi dalam bidang
pendidikan
6. Untuk mengetahui pengaruh demam globalisasi yang terjadi dalam bidang
agama
7. Untuk mengetahui pengaruh demam globalisasi yang terjadi dalam bidang
pertahanan dan keamanan
8. Untuk mengetahui peran mahasiswa dalam menghadapi demam
globalisasi saat ini.
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1. Tinjauan Umum Tentang Globalisasi

2.1.1. Pengertian Globalisasi

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan


peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan
antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi,
perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain
sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi
adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar
negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu
sama lain yang melintasi batas Negara. Menurut asal katanya, kata
“globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.
Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses
menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap
individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum
memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working
definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya.
Dibawah ini beberapa konsep globalisasi menurut para ahli adalah:

a. Malcom Waters,

Globalisasi adalah sebuah proses social yang berakibat


bahwa pembatasan geografis pada keadaan social budaya menjadi
kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.

b. Emanuel Ritcher,

Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan


menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar pencar dan
terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
c. Thomas L. Friedman,

Globalisasi adalah memiliki dimensi ideologi dan


teknologi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas,
sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah
menyatukan dunia Princeton N. Lyman, Globalisasi adalah
pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan
hubungan antar negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan
keuangan.

2.1.2. Proses Globalisasi

Proses globalisasi lahir dari adanya perkembangan ilmu


pengetahuan, teknologi transportasi dan komunikasi. Globalisasi akan
memberikan corak budaya baru, dan memberi dampak yang luas
terhadap kebebasan budaya setempat dan mengukuhkan domisi budaya
barat dalma budaya masyarakat di negara-negara berkembang melalui
penjajahan baru, yaitu kebudayaan. Bagaimanapun itu harus kita cegah
karena kebudayaan bangsa merupakan hasil peninggalan nenek moyang
bangsa kita yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Salah satu
penyebab terjadinya era globalisasi adalah kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi terutama teknologi komunikasi, seperti teknologi media
cetak dan media elektronik. Ada 3 institusi yang memainkan peranan
penting dalam globalisasi, yakni Dana, Moneter Internasional (IMF),
Bank Dunia, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Pada dasarnya
ke 3 institusi besar ini mempunyai tugas menstabilkan ekonomi dunia.
Lembaga PBB adalah lembaga publik. Ini penting untuk anda ingat
karena uang yang disediakan IMF berasal dari pajak masyarakat di
seluruh dunia

2.1.3. Dampak Globalisasi

Adanya globalisasi membawa manfaat bagi umat manusia tetapi


ada juga dampak buruknya. Adapun dampak dari globalisasi anatar
lain:
a. Dampak Globalisasi di Bidang Sosial dan Budaya Semakin
bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam
masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-
negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam
bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.Dampak positif globalisasi di
bidang sosial adalah para generasi muda mampu mendapatkan
sarana-sarana yang memungkinkan mereka memperoleh informasi
dan berhubungan dengan lebih efisien dengan jangkauan yang lebih
luas. Adapun dampak negatifnya adalah bahwa generasi muda yang
tidak siap akan adanya informasi dengan sumber daya yang rendah
hanya akan meniru hal-hal yang tidak baik seperti adanya bentuk-
bentuk kekerasan, tawuran, melukis di tembok-tembok, dan lain-
lain. Dengan adanya fasilitas yang canggih membuat seseorang
enggan untuk berhubungan dengan orang lain sehingga rasa
kebersamaan banyak berkurang.
b. Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi

Dampak positif globalisasi di bidang ekonomi adalah


mampu memacu produktivitas dan inovasi para pelaku ekonomi agar
produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk-produk
yang lain. Pada era globalisasi ini menuntut manusia yang kreatif
dan produktif.Sedangkan dampak negatifnya adalah mampu
menimbulkan sifat konsumerisme di kalangan generasi
muda.Sehingga tidak mampu memenuhi tuntutan zaman karena
sudah terbiasa menerima teknologi dan hanya mampu membeli tanpa
membuatnya. Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan
alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin
melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara
kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-
perusahaan multinasional dan transnasional. Membuka peluang
terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan
kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya lembaga-
lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter
Internasional, WTO.

c. Dampak Globalisasi di Bidang Budaya dan Politik

Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam


proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara
sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk
mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang
demokratisasi (dambaan akan kebebasan).

2.1.4. Aspek – aspek globalisasi

Berkembangnya arus globalisasi jelas memberikan dampak pada


kebudayaan manusia. Banyak yang terlihat jelas dalam perubahan dan
pegeseran pola hidup masyarakat, yaitu:

 Agraris tradisional menjadi masyarakat industri modern,


 Kehidupan berasaskan kebersamaan menjadi kehidupan individualis,
 Kehidupan lamban menjadi kehidupan serba cepat,
 Kehidupan berasaskan nilai sosial menjadi konsumeris menjadi
materialis
 Kehidupan yang bergantung pada alam menjadi kehidupan yang
menguasai alam.

Dari contoh tersebut, terdapat beberapa macam pengaruh terhadap


kehidupan masyarakat, dibagi menjadi 2 aspek, yaitu :

1. Aspek positif
Beberapa aspek positif dari perkembangan teknologi dan
arus globalisasi
 Pola Hidup yang serba cepat

Teknologi memberikan manfaat waktu bagi masyarakat,


misalnya dalam bidang pertanian, petani yang awalnya memanen
padinya 6 bulan sekali sekarang sudah dapat memanenkan 3
bulan sekali, kemudian dalam bidang makanan banyak produk
makanan siap saji (serba instant).

 Pesatnya Perkembangan Informasi dan Transformasi

Manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dengan adanya


perkembangan informasi sangat banyak, misalnya dengan adanya
internet anda dapat mencari ilmu pengetahuan secara gratis dan
berlimpah. Selain itu, perkembangan teknologi transformasi yang
semakin cepat dan akurat, misalnya dengan adanya pesawat
terbang kita dapat bepergian lebih cepat.

 Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Melimpah

Dengan adanya pemanfaatan sumber daya alam akan


memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat, misalnya
pemanfaatan sumber daya emas oleh PT Freport di Papua akan
memberiakan peluang pekerja bagi masyarakat Papua itu sendiri.

2. Aspek negative

Perkembangan teknologi juga emberikan dampak negatif


bagi kebudayaan masyarakat, dampak tersebut sebagai berikut:

 Beralihnya Masyarakat Agraris Menjadi Masyarakat Industri


Modern Banyak industri modern berdampak pada
kebutuhan tenga kerja yang sangat banyak sehingga masyarakat
yang awalnya bekerja sebagai petani beralih pekerjaan menjadi
buruh pabrik.
 Perubahan dari kehidupan Berasaskan Kebersamaan Menjadi
Kehidupan Individualis. Hal ini terjadi karena kesibukan
masyarakat yang sudah bersifat materialistis dan melupakan
kehidupan sosialnya.
 Masuknya Pola Hidup budaya barat.

Dampak Negatifnya seperti masuknya budaya barat yang


bertolak belakang dengan budaya timur yang sederhana, sopan,
dan santun. Fenomena anak melawan kepada orang tua, murid
yang mengancam guru, perkelahian antara pelajar, model pakaian
yang tidak sesuai, dan pemakaian perhiasan wanita oleh laki-laki
merupakan perilaku menyimpang sebagai dampak negatif dari era
globalisasi dan arus informasi yang tidak terbendung. Pendapat
Selo Sumardjan bahwa perubahan budaya yang cepat dan saling
menyusul mengakibatkan suasana yang berkepanjangan. Suasana
anomi ialah suasana ketika masyarakat yang sedang mengalami
perubahan budaya yang tidak mgnetahui secara jelas nilai-nilai
budaya mana yang perlu diambil dan mana yang harus
dikembangkan.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pengaruh Demam Globalisasi di Bidang Ekonomi

Globalisasi ekonomi yang terjadi di seluruh negara di dunia tentunya


dapat mempengaruhi perekonomian di masing-masing negaranya. Salah
satunya adalah Indonesia yang juga tidak lepas dari globalisasi tersebut.
Globalisasi ekonomi yang mendunia tersebut tentunya dapat membawa
dampak baik itu dampak negatif maupun dampak positif bagi negara
Indonesia.

Globalisasi ekonomi dapat membuka peluang pasar produk dalam


negeri ke pasar internasional yang akan bersaing dengan produk-produk luar
lainnya. Selain itu, globalisasi ekonomi juga dapat membuka peluang bagi
masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.

Dampak positif globalisasi ekonomi bagi Indonesia tentunya dapat


memotivasi sumber daya manusia dalam mengingkatkan kualitasnya. Salah
satunya yaitu dengan adanya tenaga kerja Indonesia yang bekerja di negara
lain sehingga meningkatkan devisa negara yang dapat mempengaruhi
peningkatan pendapatan negara. Selain itu globalisasi ekonomi dapat
meningkatkan terbukanya lapangan pekerjaan dari adanya perusahaan-
perusahaan asing yang ada di Indonesia. Globalisasi ekonomi tentunya juga
dapat memudahkan masuknya berbagai teknologi yang dapat meningkatkan
ilmu pengetahuan juga memudahkan barang konsumtif yang semakin mudah
untuk diperoleh masyarakat Indonesia.

Selain dampak-dampak positif tersebut tentunya ada dampak negatif


dari globalisasi ekonomi bagi Indonesia. Salah satu dampak negatif tersebut
adalah banyaknya perusahaan dalam negeri yang gulung tikar karena
semakin meningkatnya persaingan dengan perusahaan asing dan perusahaan
dalam negeri tersebut tidak siap dalam bersaing. Selain itu juga
meningkatnya konsumtif masyarakat karena semakin murahnya barang-
barang produksi asing sehingga produk-produk dalam negeri mengalami
ketertinggalan dan penurunan konsumen.

3.2. Pengaruh Demam Globalisasi di Bidang Sosial dan Budaya

Globalisasi di Bidang Sosial


 Bahasa Asing masuk dengan mudahnya
 Perempuan bekerja sudah tidak asing lagi
 Masyarakat semakin heterogen
 Hilangnya rasa gotong royong
 Timbulnya rasa egoisme diantara masyarakat
Globalisasi di Bidang Budaya
 Masuk dan menyebarnya budaya asing
 Masuknya mode-mode pakaian luar negeri
 Banyaknya imigrasi
 Terjadinya pertukaran budaya Internasional
 Hilangnya budaya-budaya tradisional secara perlahan
3.3. Pengaruh Demam Globalisasi di Bidang Politik
 Dampak Positif Globalisasi dalam bidang politik
1. Terbentuknya sistem politik negara, seperti contoh yang kita ketahui
bahwa Indonesia memiliki politik bebas aktif, bebas mempunyai arti
tidak memihak suatu pihak atau blok sedangkan aktif mempunyai
arti aktif dalam berbagai kegiatan internasional (menjadi bagian dari
PBB dan lain sebagainya)
2. Semakin kuatnya peraturan perundang-undang yang bermanfaat bagi
masyarakat, karena dengan adanya globalisasi semua peraturan
ditetapkan secara diskusi
3. Semua individu bisa menuntut hak-hak dan kewajibannya
4. Dengan adanya globalisasi, kerjasama antar negara menjadi lebih
mudah dan cepat
5. Globalisasi juga mampu meningkatkan hubungan diplomatik antar
negara satu dengan lainnya
6. Globalisasi menjadi salah satu wadah untuk ikut serta berpartisipasi
dalam politik perdamaian dunia
 Dampak Negatif Globalisasi dalam bidang politik
Meskipun globalisasi memiliki banyak sekali dampak positif
bagi kemajuan politik di Indonesia, ternyata sistem pemerintahan orde
lama sangat berpengaruh pada globalisasi juga memiliki pengaruh buruk
atau dampak negatif seperti poin poin berikut ini :
1. Globalisasi membuat ancaman akan hancurnya NKRI, karena
budaya asing mulai berdatangan untuk mempengaruh
2. Globalisasi menjadi faktor tumbuhnya sikap-sikap ditaktor
mayoritas atau minoritas
3. Masyarakat semakin berani untuk melakukan demo tanpa
memikirkan kepentingan umum
4. Adanya sikap ingin menguasai, sikap ini timbul karena adanya
berbagai macam isu politik dunia yang masuk ke Indonesia
5. Hilangnya nilai-nilai kebudayaan yang ada dalam politik seperti
gotong royong, kerjasama dan musyawarah mufakat
6. Adanya campur tangan dari bangsa lain. Seperti contoh sistem
politik yang ada di beberapa negara di Timur Tengah selalu
dicampuri oleh negara lain
7. Globalisasi menjadi salah satu jalan yang empuk dalam proses
masuknya ideologi-ideologi asing ke Indonesia. Masuknya ideologi
yang tidak sesuai culture bangsa Indonesia bisa menyebabkan
kekacauan dan demo besar-besaran
8. Globalisasi membuat politik uang semakin berkembang ditengah
kehidupan masyarakat
3.4. Pengaruh Demam Globalisasi di Bidang IPTEK
 Dampak Positif:
1. Mudahnya berkomunikasi
Berkat globalisasi, saat ini kita sangat mudah sekali untuk
berkomunikasi meskipun dengan orang yang jauh jaraknya. Karena
saat ini sudah banyak handphone yang canggih dan internet yang
dapat mengirim pesan dengan cepat.
2. Mudahnya mendapat informasi penting
Saat ini sudah banyak sekali televisi dan internet. Berkat
keduanya, kita dapat mengetahui berbagai informasi dan kejadian
penting dimanapun tempatnya dan kapanpun terjadinya.
3. Mudahnya sarana transportasi
Sekarang ini jika kita ingin berpergian ke suatu tempat yang
sangat jauh, kita tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk
menempuh jarak puluhan kilometer. Itu karena saat ini telah banyak
transportasi seperti pesawat, kapal laut, mobil dan motor.
4. Banyaknya mesin-mesin canggih yang membantu kebutuhan
manusia
Bukan hanya tranportasi juga, tetapi sekarang ini banyak
mesin-mesin atau alat yang dapat meringankan pekerjaan atau
kebutuhan manusia. Contohnya, sekarang ini terciptanya robot untuk
membantu manusia dalam memproduksi barang di pabrik.
 Dampak Negatif:
1. Masuknya budaya asing yang buruk dengan mudah dan cepat
Berkat adanya internet, saat ini budaya asing sangat mudah
dan cepat untuk memasuki suatu negara. Termasuk budaya-budaya
asing yang mengandung hal negatif seperti berjudi, mabuk dan free
sex.
2. Banyak tersebarnya hal-hal yang berkaitan pornografi
Akibat mudahnya mendapat akses internet, saat ini orang
dengan mudah untuk mengakses suatu situs yang mengandung
pornografi. Hal ini dapat berdampak sangat buruk, salah satunya
rusaknya moral.
3. Tersingkirnya alat-alat tradisional
Munculnya barang-barang modern dan canggih lama
kelamaan dapat menyingkirkan barang-barang tradisional yang
mengandung unsur kebudayaan, seperti gerabah. Gerabah saat ini
sudah mulai tersingkir oleh barang-barang mewah yang terbuat dari
kristal.
4. Munculnya rasa individual
Akibat adanya internet dan canggihnya komputer atau
handphone, saat ini orang-orang sering sibuk sendiri dan jarang
berkomunikasi dengan orang lain, seperti bermain games, bermain
jejaring sosial di handphone, sibuk menggunakan blackberry
messanger. Akibat itu semua manusia akan memiliki sifat individual
yang berdampak buruk bagi kehidupan.
3.5. Pengaruh Demam Globalisasi di Bidang Pendidikan
 Dampak Positif Globalisasi:
a) Pengajaran Interaktif Multimedia

Kemajuan teknologi akibat pesatnya arus globalisasi,


merubah pola pengajaran pada dunia pendidikan. Pengajaran yang
bersifat klasikal berubah menjadi pengajaran yang berbasis teknologi
baru seperti internet dan computer. Apabila dulu, guru menulis
dengan sebatang kapur, sesekali membuat gambar sederhana atau
menggunakan suara-suara dan sarana sederhana lainnya untuk
mengkomunikasikan pengetahuan dan informasi. Sekarang sudah
ada computer. Sehingga tulisan, film, suara, music, gambar hidup,
dapat digabungkan menjadi suatu proses komunikasi.

Dalam fenomena balon atau pegas, dapat terlihat bahwa


daya itu dapat mengubah bentuk sebuah objek. Dulu, ketika seorang
guru berbicara tentang bagaimana daya dapat mengubah bentuk
sebuah objek tanpa bantuan multimedia, para siswa mungkin tidak
langsung menangkapnya. Sang guru tentu akan menjelaskan dengan
contoh-contoh, tetapi mendengar tak seefektif melihat. Levie dan
Levie (1975) dalam Arsyad (2005) yang membaca kembali hasil-
hasil penelitian tentang belajar melalui stimulus kata, visual dan
verbal menyimpulkan bahwa stimulus visual membuahkan hasil
belajar yang lebih baik untuk tugas- tugas seperti mengingat,
mengenali, mengingat kembali, dan menghubung-hubungkan fakta
dengan konsep.

b) Perubahan Corak Pendidikan


Mulai longgarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara.
Tuntutan untuk berkompetisi dan tekanan institusi global, seperti
IMF dan World Bank, mau atau tidak, membuat dunia politik dan
pembuat kebijakan harus berkompromi untuk melakukan perubahan.
Lahirnya UUD 1945 yang telah diamandemen, UU Sisdiknas, dan
PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
setidaknya telah membawa perubahan paradigma pendidikan dari
corak sentralistis menjadi desentralistis. Sekolah-sekolah atau satuan
pendidikan berhak mengatur kurikulumnya sendiri yang dianggap
sesuai dengan karakteristik sekolahnya. Kemudahan Dalam
Mengakses Informasi Dalam dunia pendidikan, teknologi hasil dari
melambungnya globalisasi seperti internet dapat membantu siswa
untuk mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan serta
sharing riset antarsiswa terutama dengan mereka yang berjuauhan
tempat tinggalnya.

Pembelajaran Berorientasikan Kepada Siswa Dulu,


kurikulum terutama didasarkan pada tingkat kemajuan sang guru.
Tetapi sekarang, kurikulum didasarkan pada tingkat kemajuan siswa.
KBK yang dicanangkan pemerintah tahun 2004 merupakan langkah
awal pemerintah dalam mengikutsertakan secara aktif siswa terhadap
pelajaran di kelas yang kemudian disusul dengan KTSP yang
didasarkan pada tingkat satuan pendidikan. Di dalam kelas, siswa
dituntut untuk aktif dalam proses belajar-mengajar. Dulu, hanya
guru yang memegang otoritas kelas. Berpidato di depan kelas.
Sedangkan siswa hanya mendngarkan dan mencatat. Tetapi sekarang
siswa berhak mengungkapkan ide-idenya melalui presentasi.
Disamping itu, siswa tidak hanya bisa menghafal tetapi juga mampu
menemukan konsep-konsep, dan fakta sendiri.
 Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia
a) Komersialisasi Pendidikan

Era globalisasi mengancam kemurnian dalam pendidikan. Banyak


didirikan sekolah-sekolah dengan tujuan utama sebagai media bisnis.
John Micklethwait menggambarkan sebuah kisah tentang pesaingan
bisnis yang mulai merambah dunia pendidikan dalam bukunya “Masa
Depan Sempurna” bahwa tibanya perusahaan pendidikan menandai
pendekatan kembali ke masa depan. Salah satu ciri utamanya ialah
semangat menguji murid ala Victoria yang bisa menyenangkan Mr.
Gradgrind dalam karya Dickens. Perusahaan-perusahaan ini harus
membuktikan bahwa mereka memberikan hasil, bukan hanya bagi murid,
tapi juga pemegang saham.(John Micklethwait, 2007:166).

b) Bahaya Dunia Maya

Dunia maya selain sebagai sarana untuk mengakses informasi


dengan mudah juga dapat memberikan dampak negative bagi siswa.
Terdapat pula, Aneka macam materi yang berpengaruh negative
bertebaran di internet. Misalnya: pornografi, kebencian, rasisme,
kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya. Berita yang bersifat pelecehan
seperti pedafolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapa
pun, termasuk siswa.

Barang-barang seperti viagra, alkhol, narkoba banyak ditawarkan


melalui internet. Contohnya, 6 Oktober 2009 lalu diberitakan salah
seorang siswi SMA di Jawa Timur pergi meninggalkan sekolah demi
menemui seorang lelaki yang dia kenal melalui situs pertemanan
“facebook”. Hal ini sangat berbahaya pada proses belajar mengajar.

3.6. Pengaruh Globalisasi di Bidang Agama

Dampak Positif:

1. Informasi tentang pelajaran Agama akan semakin mudah dicari lewat


internet, tetapi hati-hati pilihlah situs yang terpercaya
2. Bisa meningkatkan pengetahuan dan kualitas beribadah
3. Internet tidak mengenal batas wilayah sehingga mempermudah
penyebaran agama

Dampak Negatif:
1. Budi luhur umat islam menurun karena tidak sedikit yang mengikuti
budaya barat
2. Pergeseran identitas karena pengaruh media massa, televisi, radio, dan
internet
3. Krisis identitas muslim karena globalisasi
4. Sikap kritis penuh terhadap budaya barat didorong oleh kebebasan jiwa
dari dominasi ide-ide bangsa barat

3.7.Pengaruh Globalisasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Dampak Positif :

Supremasi hukum, demokratisasi semakin menguat

1. Regulasi hukum semakin menguat dan pembuatan peraturan perundang-


undang yang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat
2. Tuntutan terhadap tugas penegak hukum yang lebih transparan,
profesional, dan akuntabel semakin kuat
3. Supremasi sipil dengan menempatkan polisi dan tentara sebagai penjaga
keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional semakin
kuat
4. Timbulnya hubungan kerja sama antar bangsa, terutama di bidang
pertahanan dan keamanan baik kerja sama regional, bilateral, ataupun
internasional

Dampak Negatif :

1. Peran masyarakat dalam upaya menjaga keamanan, kedaulatan, serta


ketertiban negara semakin menipis karena masyarakat menganggap itu
sudah menjadi tanggung jawab polisi dan tentara
2. Pesatnya proses perubahan dunia membuat pola pikir masyarakat
terpengaruh, contohnya masyarakat tak jarang mengajukan tuntutan
kepada pemerintah, ketika tuntutan tersebut tidak dipenuhi maka
masyarakat condong akan melakukan tindakan yang anarkis yang
mempunyai kemungkinan menggangu stabilitas nasional, ketahanan,
bahkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara
3. Teknologi yang terus menerus mengalami kemajuan digunakan oleh
kelompok penjahat internasional untuk menjalankan misinya diberbagai
negara untuk mencapai tujuan dengan mudah

3.8. Peran mahasiswa dalam menghadapi demam globalisasi saat ini

Pada masa sekarang ini satu hal yang perlu dibenahi oleh bangsa
Indonesia adalah mentalitas warga masyarakatnya. Sikap mental yang kuat
dan konsisten serta mampu mengeksplorasi diri adalah salah satu bentuk
konkrit yang dibutuhkan bangsa Indonesia pada saat ini. Saat ini memang
bangsa Indonesia sedang mengalami masa-masa keterpurukanya dalam
dunia internasional. Krisis multidimensi yang di barengi dengan krisis
ekonomi yang berkepanjanganlah yang menyebabkan kegoncangan dan
keterpurukan mental Indonesia. Bangsa Indonesia yang pada masa dahulu
terkenal dengan kebudayaan yang begitu eksklusif dan memukau serta
penduduk yang ramahtamah di dukung juga oleh kondisi geografis yang
sangat strategis dan dikaruniai tanah yang subur, sekarang justru
berubah180 drajat. Hal ini tidak lepas dari mentalitas warga pendukung
yang sangat lemah. Globalisasi merupakan suatu proses yang tak terelakkan.
Kita tidak mungkin mengabaikan serta menghentikan proses globalisasi.
Agar dampak globalisasi tidak merusak kehidupan masyarakat maka kita
harus mengetahui sisi positifnya, sehingga kita dapat memanfaatkannya
dalam kehidupan seharihari.

Dampak negatif globalisasi globalisasi dapat mempengaruhi


tingkah laku kita dalam kehidupan sehari – hari. Untuk itu kita harus dapat
menentukan sikap dalam menghadapi globalisasi, khususnya dari pengaruh
negatif. Beberapa contoh sikap untuk menghadapi dampak negatif dari
globalisasi misalnya :

1. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan


sebaikbaiknya terutama dengan memperkuat keimanan kita terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
3. Belajar tekun agar menjadi manusia yang berguna dan dapat
membedakan perilaku yang benar dan salah.
4. Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
5. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat
mencintai produk dalam negeri.
6. Mempertimbangkan setiap perbuatan agar tidak merugikan diri sendiri
dan orang lain.
7. Menggunakan waktu dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
8. Bergaul dengan orang-orang yang berakhlak baik dan tidak terpengaruh
terhadap lingkungan dan pergaulan buruk.
9. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum
dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
10. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi,
ekonomi, sosial budaya bangsa. Dengan adanya langkah- langkah
antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi
yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita
tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan
1. Demam Globalisasi berpengaruh dalam bidang ekonomi berupa dampak
negatif dan positi
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai