Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil Belajar Mata Pelajaran
KKPI Melalui Model Pembelajaran JIGSIN Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Blora Tahun
Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
terselesaikan dalam dua siklus. Setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes, observasi, dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dalam bentuk persentase
untuk dilihat peningkatannya dari kegiatan prasiklus, siklus I, dan siklus II. Hasil penelitian
menunjukkan ada peningkatan hasil belajar siswa. Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan
model pembelajaran JIGSIN dapat meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi.
© 2015 Dinamika
PENDAHULUAN
Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia telah lama dilakukan melalui berbagai kebijakan
pemerintah. Diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomer 19 tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional yang meliputi : Standar Isi dan kelulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar proses, standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar evaluasi.
Namun demikian mutu pendidikan di Indonesia masih rendah. Selaras dengan masalah mendasar
yang dihadapi sekarang adalah bagaimana cara meningkatkan kualitas pendidikan. Kualitas
pendidikan selalu dikaitkan dengan pencapaian prestasi belajar yang diperoleh siswa yang
diindikasikan dengan nilai hasil tes. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari aspek proses dan aspek
hasil. Proses pembelajaran berhasil apabila selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa
menunjukan aktifitas belajar yang tinggi dan terlihat secara aktif. Sedangkan dari aspek hasil apabila
terjadi perubahan perilaku yang positif pada siswa, serta menghasilkan output dengan prestasi
belajar yang tinggi.
Dinamika
56 EFEKTIFITAS HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
Vol. 5. No. 4. (2015) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN “JIGSIN” 56
Nadifian Saputra, Fr. Sri Sartono dan Yeni Harjanti
Menurut Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984) belajar merupakan proses
perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang
keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. Sifat perubahannya relatif
Dinamika
57 EFEKTIFITAS HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
Vol. 5. No. 4. (2015) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN “JIGSIN” 57
Nadifian Saputra, Fr. Sri Sartono dan Yeni Harjanti
permanen, tidak akan kembali kepada keadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan
akibat situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan sebagainya.
Moh. Surya (1981), definisi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari
kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang. Dari
beberapa pengertian belajar di atas maka dapat disimpulkan bahwa semua aktivitas mental atau
psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda
antara sesudah belajar dan sebelum belajar.
Pengertian Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Proses pembelajaran merupakan suatu
kegiatan intraksi antara guru dan murid dimana akan diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar
(dimyati dan mudjiono, 2006).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia efektivitas (2002) diartikan “keadaan berpengaruh;
hal berkesan” atau ” keberhasilan (usaha, tindakan)”. Pembelajaran Kooperatif adalah
pembelajaran yang terdiri dari beberapa siswa yang bekerja sama saling membantu dalam belajar
(Sherman yang dikutip Santrock, 2008). Dalam penelitian ini menerapkan model pembelajaran
JIGSIN . Melalui penerapan model pembelajaran ini menjadikan suasana kelas menjadi lebih hidup
dan akan lebih mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Sehingga tujuan untuk meningkatkan hasil
belajar akan tercapai.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK).
Dalam penelitian tindakan kelas ini pada setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan
(planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Penelitian ini dilakukan
di siswa kelas XI SMK Negeri 1 Blora. Subjek terdiri dari 36 siswa dengan 34 siswa laki- laki dan 2
siswa perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: metode dokumentasi,
metode tes dan metode observasi.
A. Perencanaan (Planning)
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan model
pembelajaran JIGSIN, mempersiapkan media pembelajaran, membuat lembar observasi atau
instrumen penelitian untuk memantau proses pembelajran dengan menggunakan model JIGSIN.
B. Pelaksanaan (Action)
Tahap pelaksanaan merupakan tahap inti dalam penelitian, karena dalam tahap ini kegiatan
yang dilakukan adalah menerapkan rancangan yang telah dibuat. Kegiatan yang dilakukan yaitu
melaksanakan pembelajaran KKPI dengan menerapkan model pembelajaran JIGSIN.
C. Pengamatan (Observation)
Pada tahap ini terdiri dari pengumpulan data serta mencatat setiap aktivitas siswa pada saat
pelaksanaan tindakan berlangsung.Observasi partisipasi siswa ini dilakukan yaitu dengan
mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran KKPI dari awal pembelajaran sampai akhir
pembelajaran.
D. Refleksi (Reflection)
Dinamika
58 EFEKTIFITAS HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
Vol. 5. No. 4. (2015) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN “JIGSIN” 58
Nadifian Saputra, Fr. Sri Sartono dan Yeni Harjanti
Refleksi merupakan pengkajian hasil telah diperoleh saat observasi oleh peneliti, praktikan
dan pembimbing. Refleksi berguna untuk memberikan makna terhadap proses dan hasil (perubahan)
yang telah dilakukan. Hasil refleksi yang ada dijadikan bahan pertimbangan untuk membuat
Dinamika
59 EFEKTIFITAS HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
Vol. 5. No. 4. (2015) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN “JIGSIN” 59
Nadifian Saputra, Fr. Sri Sartono dan Yeni Harjanti
perencanaan tindakan dalam siklus selanjutnya yang berkelanjutan sampai pembelajaran
dinyatakan berhasil.
A. HASIL
Data hasil penelitian variabel data hasil belajar diperoleh dengan menggunakan metode tes
yang dilakukan pada awal siklus (pretest)
Data hasil penelitian variabel data hasil belajar diperoleh dengan menggunakan metode tes
yang dilakukan pada siklus 1.
Dinamika
60 EFEKTIFITAS HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
Vol. 5. No. 4. (2015) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN “JIGSIN” 60
Nadifian Saputra, Fr. Sri Sartono dan Yeni Harjanti
Distribusi Frekuensi Nilai Hasil
Belajar Siklus 1
25
20
15
10
frekuensi absolut
5
0
89 - 100 77 - 88 65- 76 < 64
Data hasil penelitian variabel data hasil belajar diperoleh dengan menggunakan metode tes
yang dilakukan pada siklus 2.
Dinamika
61 EFEKTIFITAS HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
Vol. 5. No. 4. (2015) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN “JIGSIN” 61
Nadifian Saputra, Fr. Sri Sartono dan Yeni Harjanti
Distribusi Frekuensi Nilai Hasil
Belajar Siklus 2
35
30
25
20
15 frekuensi absolut
10
5
0
89 - 100 77 - 88 65- 76 < 64
PEMBAHASAN
Sebelum menggunakan model JIGSIN dalam pembelajaran, peneliti melakukan Pra Siklus
terlebih dahulu. Dan hasilnya adalah sebagian besar siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Hanya
10 siswa (27.7%) dari 36 siswa yang tuntas belajar atau mencapai KKM dengan nilai 76. Sementara
untuk rata-rata kelas baru mencapai nilai 68.5.
Hasil evaluasi siklus I yang mana menggunakan model pembelajaran JIGSIN dalam
pembelajaran KKPI ditemukan nilai rata-rata kelas dengan nilai 73.1 dan untuk persentase ketuntasan
klasikalnya sebesar 61.1% atau sebanyak 20 siswa dari 36 siswa yang berhasil mendapatkan nilai di
atas 76.
Hasil belajar pada siklus II dengan menggunakan model JIGSIN dalam pembelajaran KKPI
diperoleh nilai rata-rata kelas dengan nilai 82.8 dan untuk persentase ketuntasan klasikalnya sebesar
88.9% atau sebanyak 32 siswa dari 36 siswa yang berhasil mendapatkan nilai di atas 76.
Berdasarkan analisis di atas membuktikan bahwa model pembelajaran JIGSIN efektif dan efisien
Dinamika
60 EFEKTIFITAS HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
Vol. 5. No. 4. (2015) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN “JIGSIN” 62
Nadifian Saputra, Fr. Sri Sartono dan Yeni Harjanti
dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI TKK SMK Negeri 1 Blora jika digunakan
dalam mata pelajaran KKPI.
SIMPULAN
1. Penerapan model pembelajaran JIGSIN dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi.
2. Penerapan model pembelajaran JIGSIN efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi. Dapat dilihat dari adanya
peningkatan keaktifan siswa dan peningkatan kinerja pengajar dalam pembelajaran dari kegiatan
siklus I ke kegiatan siklus II.
DAFTAR PUSTAKA
Dinamika
60 EFEKTIFITAS HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
Vol. 5. No. 4. (2015) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN “JIGSIN” 63
Nadifian Saputra, Fr. Sri Sartono dan Yeni Harjanti