Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan Umum
Oleh:
Kelompok 13:
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
PENGERTIAN KREDIT PAJAK
Kredit pajak yang dapat dikurangkan terhadap pajak yang terutang pada akhir tahun
adalah Pajak Penghasilan yang telah dilunasi dalam tahun berjalan oleh Wajib Pajak dalam
negeri dan bentuk usaha tetap, baik yang dibayar sendiri oleh Wajib Pajak dalam negeri dan
bentuk usaha tetap tersebut ataupun yang dipotong serta dipungut oleh pihak lain, yaitu
sebagai berikut.
1. Pemotongan pajak atas penghasilan dari pekerjaan, jasa, dan kegiatan sebagaimana
Pasal 21 sebagai Kredit Pajak Terbatas hanya terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi.
Khusus untuk PPh Pasal 21 sebagai Kredit Pajak Terbatas hanya terhadap Wajib Pajak
Orang Pribadi. Kredit Pajak ini tidak berlaku untuk Wajib Pajak Badan karena PPh
Pasal 21 prinsipnya yang membayar adalah Wajib Pajak Orang Pribadi (karyawan
Penghasilan.
3. Pemotongan pajak atas penghasilan berupa dividen, bunga, royalti, sewa, hadiah dan
Penghasilan.
5. Pembayaran yang dilakukan oleh Wajib Pajak sendiri sebagaimana dimaksud dalam
1
a. pemotongan pajak atas penghasilan kantor pusat dari usaha atau kegiatan,
penjualan barang, atau pemberian jasa di Indonesia yang sejenis dengan yang
dimaksud;
c. pemotongan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau
badan luar, negeri yang berubah status menjadi Wajib Pajak dalam negeri atau
Sanksi administrasi berupa bunga. denda, dan kenaikan serta sanksi pidana berupa
perpajakan yang berlaku tidak boleh dikreditkan dengan pajak yang terutang.
terutang pada akhir tahun pajak-dengan kredit pajak untuk tahun pajak yang bersangkutan
dapat berakibat Pajak Penghasilan yang terutang untuk suatu tahun pajak lebih besar daripada
jumlah kredit pajak. Apabila Pajak Penghasilan yang terutang untuk suatu tahun pajak
ternyata lebih besar daripada jumlah kredit pajak, maka kekurangan pajak yang terutang
2
Apabila tahun buku sama dengan tahun takwim, maka kekurangan pajak tersebut
wajib dilunasi tetap sebelum Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan disampaikan
sedangkan apabila tahun buku tidak sama dengan tahun takwim, misalnya tahun buku
dimulai tanggal 1 Juli sampai dengan 30 Juni, maka kekurangan pajak wajib dilunasi tetap
juga mengacu pada sebelum Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan disampaikan.
Contoh:
Kredit Pajak:
Apabila tahun buku Wajib Pajak sama dengan tahun takwim maka kekurangan pajak
3
Apabila pajak yang terutang untuk suatu tahun pajak ternyata lebih kecil dari jumlah
Untuk kepentingan pemeriksaan, Direktur Jenderal Pajak atau pejabat lain yang
ditunjuk diberi wewenang untuk mengadakan pemeriksaan atas laporan keuangan, buku-
buku, dan catatan lainnya serta pemeriksaan lain yang berkaitan dengan penentuan besarnya
Pajak Penghasilan yang terutang, kebenaran jumlah pajak dan jumlah pajak yang telah
dikreditkan dan untuk menentukan besarnya kelebihan pembayaran pajak yang harus
dikembalikan. Maksud pemeriksaan ini untuk memastikan bahwa uang yang akan dibayar
kembali kepada Wajib Pajak sebagai restitusi itu adalah benar merupakan hak Wajib Pajak.
Contoh:
Kredit Pajak:
4
Hasil pengurangan Pajak Penghasilan yang terutang pada akhir tahun pajak dengan
kredit pajak untuk tahun pajak yang bersangkutan dapat pula mengakibatkan Pajak
Penghasilan yang terutang menjadi “Nihil”, artinya jumlah Pajak Penghasilan yang terutang
pada akhir tahun pajak sama dengan jumlah kredit pajak untuk tahun pajak yang
bersangkutan.
Meskipun Pajak Penghasilan yang terutang “Nihil”, kepada Wajib Pajak tetap
Contoh:
Kredit Pajak:
Seperti contoh diatas bila diberlakukan untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang Pajak
Kredit Pajak:
5
4. Pajak Penghasilan Pasal 25 Rp 10.000.000,00 (+)
DAFTAR PUSTAKA