Anda di halaman 1dari 6

Strategi Sanitasi Kota Jepara

Tahun 2011-2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kecendrungan yang berkembang dalam kerangka pembangunan di
daerah pada umumnya lebih banyak diarahkan untuk memperoleh nilai
ekonomis yang sebesar-besarnya, sehingga dampaknya mengabaikan
perkembangan lingkungan. Kondisi tersebut disebabkan minimnya tingkat
kesadaran pelaku pembangunan terhadap pentingnya kelestarian dan
keberlanjutan lingkungan. Dampak negatif dari pembangunan yang kurang
peduli terhadap lingkungan, seperti permasalahan sampah, pencemaran,
banjir dan longsor yang terjadi di banyak daerah, telah dirasakan pada satu
dasawarsa terakhir ini.
Belajar dari pengalaman kegagalan berbagai daerah dalam mengelola
pembangunan khususnya yang berkaitan dengan lingkungan hidup, maka
segenap pemangku kepentingan Kabupaten Jepara menganggap lebih
penting menyiapkan langkah-langkah preventif dari pada langkah-langkah
kuratif, terutama dalam pengelolaan sampah, limbah cair, banjir dan
kelangkaan air bersih atau yang kemudian secara komprehensif dikenal
dengan nama Sanitasi. Hal ini mendorong Pemerintah Kabupaten Jepara
untuk ikut serta dalam program Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP), yaitu suatu program yang diprakarsai oleh pemerintah
pusat untuk meningkatkan pembangunan sanitasi di Indonesia yang
dilaksanakan secara sistematis, terencana, terpadu, terintegrasi, dan
berkelanjutan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik di
tingkat pusat maupun daerah.
Dalam rangka melaksanakan program tersebut, Pemerintah
Kabupaten Jepara telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi
dengan Surat Keputusan Bupati Jepara Nomor 110 Tahun 2010 tanggal 13
April 2010 dan Wakil Bupati selaku Ketua Kelompok Kerja (Pokja) yang
terdiri dari tim pengarah dan tim teknis. Kelompok kerja tersebut bertugas
antara lain menyusun buku putih sanitasi, penetapan prioritas dan zonasi
(priority setting and sanitation zoning), dan tugas-tugas lain dalam rangka
peningkatan sanitasi Kabupaten Jepara. Buku putih sanitasi Kabupaten
Jepara tahun 2010, buku laporan studi Environmental Health Risk
Assesment (EHRA), dan hasil penetapan prioritas dan zonasi sanitasi yang
berisi hasil pengkajian dan pemetaan sanitasi telah selesai disusun oleh
Kelompok Kerja Sanitasi. Dokumen tersebut, disamping sumber- sumber

I-1
Strategi Sanitasi Kota Jepara
Tahun 2011-2015

lain yang telah ada sebelumnya, seperti rencana strategi pembangunan


kota, rencana strategi SKPD, hasil musyawarah pembangunan daerah
(musrenbangda), merupakan sumber informasi yang diperlukan untuk
penyusunan strategi sanitasi kota (SSK).
Untuk memperbaiki perencanaan dan pembangunan sanitasi dalam
rangka mencapai target-target pencapaian layanan sektor sanitasi kota,
diperlukan dokumen perencanaan yang dapat dijadikan sebagai pedoman
semua pihak dalam mengelola sanitasi secara komprehensif, berkelanjutan
dan partisipatif. Untuk itu dipandang perlu menyusun Strategi Sanitasi
Kota (SSK). Dalam konteks yang lebih luas, SSK adalah sebuah langkah
penting menuju pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) di
tahun 2015.

1.2 Maksud dan Tujuan Peyusunan SSK


Strategi Sanitasi Kota (SSK) adalah suatu dokumen perencanaan yang
berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif
pada tingkat kota. Guna menghasilkan SSK sebagaimana tersebut di atas,
maka diperlukan suatu kerangka kerja yang menjadi dasar dan acuan bagi
penyusunan strategi sanitasi kota dengan tujuan agar strategi sanitasi
tersebut memiliki dasar hukum yang jelas dan dapat diimplementasikan.
Kerangka kerja SSK Jepara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Strategi Sanitasi Kabupaten Jepara. Kerangka kerja sanitasi ini merupakan
salah satu produk yang dihasilkan oleh kelompok kerja (pokja) sanitasi.
Maksud dari penyusunan SSK adalah tersusunnya dokumen rencana
strategis pembangunan sanitasi kota 5 tahunan sektor sanitasi yang dapat
digunakan sebagai rujukan bagi pemerintah daerah dan pihak terkait
dalam pelaksanaan pembangunan sanitasi yang komprehensif pada tingkat
kota. Tujuan dari penyusunan dokumen SSK ini adalah:
a. Tujuan Umum
SSK sebagai pedoman pembangunan sanitasi mulai tahun 2011
sampai dengan tahun 2015
b. Tujuan Khusus
1) SSK ini dapat memberikan gambaran tentang kebijakan
pembangunan Sanitasi Kabupaten Jepara selama 5 tahun yaitu
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.
2) Dipergunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Operasional
tahapan pembangunan sanitasi.
3) Dipergunakan sebagai dasar dan pedoman bagi semua pihak
(instansi, masyarakat dan pihak swasta) yang akan melibatkan

I-2
Strategi Sanitasi Kota Jepara
Tahun 2011-2015

diri untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan


sanitasi daerah Kabupaten Jepara.

1.3 Landasan Hukum


1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi
Sumber Daya Alami Hayati dan Ekosistemnya.
3. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 Tentang Penataan
Ruang.
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara.
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah.
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
9. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 Tentang
Pengaturan Air.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 Tentang Sungai.
12. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional.
13. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan.
14. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
15. Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 1989 Tentang Kawasan
Industri.
16. Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 1990 Tentang Penggunaan
Tanah bagi kawasan Industri.
17. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 1 Tahun 1995
tentang Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban.
18. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 6 Tahun 2009
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1999
Tentang Retribusi Penyedotan Kakus.
19. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 7 Tahun 2008
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Jepara
Nomor 2 Tahun 1999 tentang Retribusi Pelayanan
Persampahan/ Kebersihan.
20. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 9 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Jepara.

I-3
Strategi Sanitasi Kota Jepara
Tahun 2011-2015

21. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 10 Tahun 2008


tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Jepara.
22. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 3 Tahun 2009
tentang Pengelolaan Sampah di Kabupaten Jepara.
23. Surat Keputusan Bupati Jepara Nomor 101 tanggal 13 April
2010 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten
Jepara tahun 2010.
24. Undang - undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah.
25. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21 / PRT / M / 2006
tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan Sistem
Pengelolaan Persampahan.
26. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16 / PRT / M / 2008
tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem
Pengelolaan Air Limbah Permukiman.
27. Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 1990 Tentang Penggunaan
Tanah bagi kawasan Industri

1.4 Metode Penyusunan


Metode Penyusunan SSK adalah sebagai berikut;
 Studi dokumen dan analisis data sekunder
 Pengamatan secara langsung ke lapangan untuk mendapatkan
gambaran kondisi nyata
 Wawancara mendalam kepada nara sumber kunci
 Diskusi kelompok terfokus dengan pihak terkait untuk
mendapatkan hasil analisa secara lebih luas
 Analisa SWOT dan matriks ranking isu prioritas
Proses penyusunan SSK terdiri dari beberapa tahapan yang tidak
dapat terlepas antara satu dengan lainnya, antara lain sebagai berikut :
1. Melakukan penilaian dan pemetaan kondisi sanitasi kota saat ini
yang diwujudkan dalam suatu dokumen Buku Putih Sanitasi
Kota yang didalamnya menggambarkan kondisi pengelolaan
sektor sanitasi untuk belajar dari fakta sanitasi guna
menetapkan kondisi sanitasi yang tidak diinginkan.
2. Menetapkan kondisi sanitasi yang diinginkan ke depan yang
dituangkan kedalam Visi dan Misi Sanitasi Kota, dan Tujuan
serta Sasaran Pembangunan Sanitasi Kota.

I-4
Strategi Sanitasi Kota Jepara
Tahun 2011-2015

3. Menilai kesenjangan antara kondisi saat ini dengan kondisi yang


diinginkan untuk mengidentifikasi dimana kekuatan,
kelemahan, tantangan/ancaman serta peluang Kabupaten
Jepara dalam melangkah untuk mengatasi mencapai Visi dan
Misi Sanitasi Kabupaten Jepara 2015.
4. Merumuskan Strategi Sanitasi Kota yang menjadi basis
penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan Sanitasi Kota
Jangka Menengah (5 tahunan).

1.5 Sistematika Dokumen


Sistematika Dokumen SSK terdiri dari 7 (tujuh) bab yaitu sebagai
berikut :

Bab I, berisi pendahuluan yang menggambarkan tentang latar


belakang, maksud dan tujuan penyusunan SSK, landasan
hukum, metode penyusunan dan sistematika dokumen.

Bab II, menyajikan arah pengembangan sektor sanitasi kota yang


menggambarkan tentang Gambaran Umum Sanitasi Kota, Visi
dan Misi Sanitasi Kota, Kebijakan Umum, Tujuan dan Sasaran
dan Arahan Pentahapan-pentahapan pencapaian.

Bab III, memaparkan isu-isu strategis dan tantangan yang dihadapi


sektor sanitasi Kabupaten Jepara, yang mendasari perlunya
penyusunan SSK, termasuk di dalamnya mengulas aspek non
teknis layanan sanitasi serta masing-masing sub sektor
sanitasi dan aspek higiene-nya.

Bab IV, menguraikan kerangka kerja Strategi Sanitasi Kabupaten


Jepara, termasuk di dalamnya tujuan, sasaran dan tahapan
pencapaian yang akan dilaksanakan dalam penerapan strategi
pada masing-masing sub-sektor termasuk pada aspek non
teknis layanan sanitasi Kabupaten Jepara.

Bab V, memaparkan program-program yang diimplementasikan dalam


bentuk kegiatan seluruh sub sektor sanitasi (sub-sektor air
limbah, sub-sektor persampahan, sub-sektor drainase
lingkungan, sub sektor air bersih, serta sub sektor Higiene) di
Kabupaten Jepara.

I-5
Strategi Sanitasi Kota Jepara
Tahun 2011-2015

Bab VI, memaparkan gambaran umum struktur monev sanitasi, peran


dan tanggung jawab lembaga yang menangani sanitasi,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan sanitasi
serta sistem pelaporannya.

Bab VII, berisi penutup.

Lampiran, meliputi gambar dan kertas kerja proses penyusunan


strategi.

I-6

Anda mungkin juga menyukai