PERCOBAAN VII
OLEH :
KELAS : A
KELOMPOK : VI ( ENAM )
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
KENDARI
2015
UJI AKTIFITAS ANTIMIKROBA DARI EKSTRAK BAHAN ALAM
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mikrobiologi banyak hal yang akan dipelajari dan diamati karena disekitar
kita atau bahkan dalam diri kita terdapat berbagai macam mikroba.
mikroba yang ada di lingkungan kita merupakan suatu hal yang wajib,
karena mereka memiliki beberapa fungsi ada yang merugikan dan ada pula
yang menguntungkan.
jenis infeksi yang tidak tepat, yang berupa pemakaian antibiotik dengan
dosis dan lama terapi atau penggunaan yang tidak tepat, karena
aktivitas suatu senyawa yang terdapat pada bahan alam dengan mengukur
alam.
B. Tujuan Percobaan
C. Manfaat Percobaan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Antibiotik adalah zat-zat kimia yang di- hasilkan oleh fungi dan
(Utami, 2011).
sel, (3) menginaktivasi enzim, dan (4) destruksi atau fungsi material
terdeteksi dan tetap bersifat patogen maka akan terjadi penyakit yang
bahkan dapat lebih berbahaya lagi terjadinya efek samping obat yang
Semakin tepat pemberian dosis, maka semakin cepat dan tepat pula
timbulnya efek samping suatu toksisitas yang tidak perlu, dan bertambah
merupakan bakteri gram negatif yang banyak ditemukan dalam usus besar
2014).
hasil interaksi antara flavonoid dengan DNA bakteri gugus hidroksil yang
metode Kirby Bauer adalah zat uji dengan konsentrasi b/v yang
2009).
mikroba dan berbagai zat toksik yang dihasilkan mikroba. Antibiotik yang
toksik untuk mikroba, tetapi relatif tidak toksik untuk hospes. Toksisitas
selektif tergantung kepada struktur yang dimiliki sel bakteri dan manusia
misalnya dinding sel bakteri yang tidak dimiliki oleh sel manusia, sehingga
B. Uraian Bahan
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam air mendidih
21152 USA
Rumus struktur : O
H H
mempunyai rasa
Stabilitas : Air adalah salah satu bahan kimia yang stabil dalam
fungsi air.
tembus cahaya.
1. Klasifikasi Tanaman
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Ordo
Famili : Menisoermaceae
Genus : Tinospora
Regnum : Plantae
Divisi : Angiospermae
Class : Dicotiledoneae
Ordo : Umbelliferae
Famili : Apiaceae
Genus : Centella
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Ordo :Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Kaempferia
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Elephantopus
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class :Commelinidae
Ordo :Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Alpini
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
2. Deskripsi Tanaman
pipih, berbau harum dan rasanya pahit. Panjang buah antara 2 mm–
terlalu banyak air. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3
antara Jam 13-14 siang, dimana bunganya siap untuk dibuahi oIeh
berwarna ungu dan tumbuh dari jantung daun. Pada tumbuhan ini
terjadi pembuahan dini. Akar pada tanaman ini besar, kuat dan
oval sampai lonjong, panjang 10-20 cm, lebar 3 cm. Bunga tersusun
telur, warna hijau atau hijau kekuningan, berbintik ungu. Biji satu
Batangnya yang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua.
termasuk buah buni, bulat, keras, dan hijau sewaktu muda, dan
coklat, apabila sudah tua. Umbinya berbau harum, ada yang putih,
juga ada yang merah. Menurut ukurannya, ada yang besar juga ada
pedas jika tua. Untuk mendapatkan rimpang muda yang belum banyak
2-3 cm, cuping bulat telur bulat memanjang, ujung meruncing atau
runcing, bibi- bibiran bulat telur atau membulat, jingga atau kuning
D. Uraian Mikroba
1. Staphylococcus aureus
a. Klasifikasi
Kingdom : Monera
Divisio : Firmicutes
Class : Bacilli
Order : Bacillales
Family : Staphylococcaceae
Genus : Staphilococcus
b. Morfologi
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Alat
- Batang pengaduk
- Botol Vial
- Bunsen
- Cawan petri
- Elektromantel
- Inkubator
- Labu Erlenmeyer
- Lap halus
- Ose bulat
- Oven
- Spatula
- Spoit 1 ml
- Spoit 10 ml
- Timbangan analitik
- Pinset
b. Bahan
- Alkohol
- Almuninium foil
- Akuades
- Kasa
- Kapas
- Kertas bekas
- Media NA
- Paper Disk
c. Metode Kerja
1. Uji Skrinning
Agar (NA).
f. Dihomogenkan.
k. Diamati.
2. Difusi Agar
sebanyak 2 ml
e. Dihomogenkan
j. Diamati.
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
1. Gambar Pengamatan
2. Data Pengamatan
Diamater Hambat
A B C
Keterangan:
A = Konsentrasi 0,1%
B = Konsentrasi 0,2%
C = Konsentrasi 0,3%
B. Pembahasan
senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau
dalam proses infeksi oleh bakteri. Suatu antibiotik yang dapat membunuh
adalah ekstrak tanaman daun tapak Kaki kuda ( Centellae Herba ), Tapak
plate technique, Gradient plate technique, Metode dilusi cair dan Metode
dilusi padat. Metode yang digunakan pada percobaan ini adalah metode
metode ini, paper disk yang dilarutkan dalam ekstrak diletakkan pada
lapisan agar padat dalam cawan petri sehingga mikroba yang ditambahkan
berukuran sekitar 0,5-1,0 µm. Bakteri ini tidak menghasilkan spora dan
senyawa kimia. Komposisi dari NA adalah ekstrak daging, pepton dan agar
bakteri.
dengan cara menimbang ekstrak yang akan digunakan untuk uji aktivitas
masing ekstrak.
dengan cara menuangkan bakteri yang telah dipipet kedalam cawan petri
ekstrak bahan alam agar dapat diketahui zona hambat yang tebentuk.
liman tidak ada zona hambat yang terbentuk. Sedangkan pada ekstrak
lain memiliki zona hambat. Hal ini menunjukkan bahwa bakteri tersebut
mikroba sudah peka atau sudah kebal. Resistensi dari bakteri tersebut
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
yaitu ekstrak tanaman daun tapak Kaki kuda ( Centellae Herba ), Tapak
B. Saran
Saran dari percobaan ini adalah agar saat praktikum dilakukan dengan
DAFTAR PUSTAKA
Nuria, M. C., Arvin F. dan Sumantri, 2009, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha Curcas L) Terhadap Bakteri
Staphylococcus Aureus Atcc 25923, Escherichia Coli Atcc 25922, Dan
Salmonella Typhi Atcc 1408 , Mediagro, Vol. 5 ,No. 2.
Siregar, F. A., Agus S. dan Delianis P., 2012, Potensi Antibakteri Ekstrak
Rumput Laut Terhadap Bakteri Penyakit Kulit Pseudomonas Aeruginosa,
Staphylococcus Epidermidis, dan Micrococcus Luteus, Journal Of
Marine Research. Vol. 1, No. 2.
Yuniastuti. I, Fendi Nugroho dan Pri Iswati Utami., 2011, Evaluasi Penggunaan
Antibiotik Pada Penyakit Pneumonia Di Rumah Sakit Umum Daerah
Purbalingga, Jurnal Pharmacy, Vol.8, No.1.
LAMPIRAN
A. SKEMA KERJA
1. Uji Skrining
Ekstrak 0,1 gr
Medium NA 10 ml
API 1 ml
Dihomogenkan
Dituangkan
PA
SA
Diinkubasikan pada suhu 37oC 1 x 24 jam
+ NA
Cawan Petri Steril
Ekstrak 0,2
Di amati
B (cm) C (cm)
1 1,3
1 1,3
1 1
A (cm) C (cm)
1 1,4
1,2 1,3
(1 − 0,6) + (1,2 − 0,6) + (1,3 − 0,6)
1,3 1,4 𝐴=
3
04 + 0,6 + 0,7 1,7
= =
3 3
= 0,56 𝑐𝑚
(1,4 − 0,6) + (1,3 − 0,6) + (1,4 − 0,6) 0,8 + 0,7 + 0,8 2,3
𝐸= = = = 0,76 𝑐𝑚
3 3 3
1,2 1 1,3