Oleh :
Nama : Fajar Rahmawati
NIM : B1J013023
Kelompok :5
Rombongan : II
Asisten : Taufik Faturochman Wahid
A. Latar Belakang
Mikroalga yaitu alga yang berukuran sangat kecil sehingga dibutuhkan alat
bantu untuk melihatnya. Berdasarkan cara hidupnya mikroalga dibedakan menjadi
fitoplankton, fitobentos, alga simbiotik, dan aeria alga. Mikroalga mempunyai
peranan penting antara lain untuk makanan hewan dan manusia, sumber kimia,
treatment limbah, tanah diatome, biofertiliser, pupuk, dan cadangan minyak.
Selain itu mikroalga juga dapat menimbulkan kerugian antara lain blooming
sehingga akan mengakibatkan kekurangan oksigen dan dapat menimbulkan
keracunan.
Mikroalga merupakan produsen primer yang dominan di sebagian besar
ekosistem perairan dan berperan sangat penting di perairan tergenang. Mikroalga
merespon dengan cepat terhadap perubahan lingkungan, kelimpahan dan
komposisi spesies, dapat menunjukkan kualitas perairan. Mikroalga juga
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap aspek kualitas perairan non biologi
seperti warna, pH, rasa dan bau.
Ketersediaan benih untuk pakan alami yang memadai baik dari segi
jumlah, mutu, dan kesinambungannya harus dapat terjamin agar usaha
pengembangan budidaya organisme laut dapat berjalan dengan baik. Sampai saat
ini usaha pengkulturan pakan alami masih merupakan faktor pembatas dalam
pengembangan budidaya laut di Indonesia untuk organisme-organisme tertentu.
Oleh karena itu, usaha pengkulturan pakan alami sangat mutlak diperlukan.
Pembenihan ikan dan non-ikan laut sangat membutuhkan pakan alami.
Berdasarkan kenyataan tersebut, perlu diadakan pembenihan atau kultur pakan
alami yang dapat dilakukan dalam skala laboratorium dan dalam skala massal.
Skala laboratorium ditujukan untuk perbanyakan bibit murni dan skala massal
ditujukan untuk memenuhi pakan larva ikan.
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah mengetahui mengetahui cara /
tahapan pembuatan beberapa media kultur untuk pertumbuhan mikroalga di
laboratorium.
C. Tinjauan Pustaka
A. Materi
B. Metode
Media Conway
Siapkan alat dan bahan
Homogenkan
Masukkan KNO3
Homogenkan
Homogenkan
Media zarrouk
Siapkan alat dan bahan
Homogenkan
A. Hasil
B. Pembahasan
A. Kesimpulan
B. Saran
Chen, Y, C. 2011. The effect of shifts in medium types On the growth and
morphology of Spirulina platensis (Arthrospira platensis). Journal of
Marine Science and Technology. Vol. 19 (5): 65-570.
Prihantini, N. B., Berta P., dan Ratna Y. 2005. Pertumbuhan Chlorella Sp. dalam
Medium Ekstrak Tauge (Met) dengan Variasi pH Awal. Makara Sains.
Vol. 9 (1): 1-6.
Sayin, S., Yilmaz, A. B., Ergün, N.,and Turan, F. 2011. Competitive biosorption
of different forms of lead [Pb(NO3)2 and Pb(CH3COO)2] on growth,
biomass and proline in Spirulina platensis (Cyanophyta). African Journal
of Biotechnology. Vol. 10 (80): 18458-18462.
Taw, Nyan. 1990. Petunjuk Pemeliharaan Kultur Murni dan Massal Mikroalga.
Proyek Pengembangan Udang, United nations development Programme,
Food and Agriculture Organizations of the United Nations.