PENDAHULUAN
Triacetin diproduksi dari reaksi multi tahap yang melibatkan gliserol, asam
asetat, dan asam asetat anhidrat sebagai bahan baku. Pada reaksi pertama, gliserol
diesterifikasi menggunakan asam asetat dan dihasilkan mono diacetin. Air yang
juga terbentuk lalu dihilangkan dari sistem dengan menggunakan distilasi
azeotropic asam asetat/campuran air selama reaksi berlangsung. Pada tahap kedua,
produk dari reaksi pertama yaitu mono1 di-acetin, diesterifikasi menggunakan asam
asetat anhidrat secara eksotermis. Triacetin dan asam asetat yang terbentuk kembali
ke sistem reaksi untuk digunakan sebagai reaktan pada reaksi pertama.
Reaksi esterifikasi yang terjadi adalah sebagai berikut :
H2SO4
C3H8O3 + CH3COOH C5H10O4 + H2O
Gliserol Asam asetat Monoacetin Air
H2SO4
C5H10O4 + CH3COOH C7H12O5 + H2O
Monoacetin Asam asetat Diacetin Air
H2SO4
C7H12O5+ CH3COOH C9H14O6 + H2O
Diacetin Asam asetat Triacetin Air
Pada perancangan kedua tipe reaktor yang digunakan yaitu bubble column
reactor dan CSTR dibutuhkan beberapa spesfikasi khusus. Diantaranya meliputi
jenis, material, serta design reaktor yang dijabarkan sebagai berikut.
Keterangan :
Ha < 0,3 Reaction needs large bulk liquid volume
0,3 < Ha < 3,0 Reaction needs large interfacial area and large bulk liquid
volume.
Ha > 3,0 Reaction needs large interfacial area.
V
vo
V
Q
a) Diameter reaktor, DR
VR = Vsilinder + Vellipsoidal
3
DR H 2 DR
2
VR =
4 24
DR 4 DR
2 3
= DR
4 12
13
= DR 3
12
12VR
DR = 3
19
b. Tinggi silinder, H
H
4
DR
H = 4 . DR
c. Tinggi ellipsoidal, h
DR
h
4
d. Tinggi reaktor, HR
HR = H + 2 h
e. Menghitung ketebalan dinding reaktor, tw
Untuk Silinder :
P r
tw = C
S E - 0,6 P
(Peters, Tabel 4
hal 550)
AO =
4
c) Volume tiap bubble, VB
d B .
3
VB =
6
d) Laju volumetrik gas pada tiap lubang, Q
6
5
3 6Q
dB = 1,378 3
(Pers. 18.31.
g 5
Perry)
3
d B . .g 5
3
6
Q = 5
1,3786
e) Kecepatan gas masuk pada tiap lubang, Ug
Q
Ug =
AO
f) Kecepatan terminal bubble, Ut
2
Ut = (0.5. d B . g ) (Pers. 7.44.
d .
B g
Deckwer)
Deckwer)
h) Kecepatan superfacial gas, Us (laju aliran udara pada kolom yang kosong)
Us = Ut . 1 g n 1
(Pers. 7.15.
Deckwer)
Dengan :
n = fungsi Reynold Number di bubble = 2,39 (Hal 168.
Deckwer)
maka,
Us = Ut 1 g 1,. 39
i) Interfacial area bubble per unit volume liquid, a
6 . g
a =
dB
j) Diameter perforated plate, Dpp
Biasa diasumsikan : jarak antara dinding reaktor dengan lubang orifice
terluar ditentukan 3 inchi = 7,62 cm.
DR = Dpp + 2 (7,62 cm)
Dpp = DR – 2 (7,62 cm)
do = diameter orifice
DR = diameter reaktor
Dengan :
A’ = At’. .Dc
= 7.689291585 sqft
Jumlah lilitan :
Nt = Ao/A’
L = Ao/At’
Tinggi lilitan coil minimum yaitu jika coil disusun tanpa jarak, yaitu :
Hmin = Nt.OD
OD
H
Keterangan :
OD = Outside diameter R-01 = (m)
H = Tinggi silinder = (m)
id = Diameter reaktor beserta jaket bagian dalam
Flowrate cooling water (m) = (kg/jam)
Densitas Pendingin () = (kg/m3)
Residence time = (jam)
m
Volumetric flowrate pendingin =
= (m3/jam)
4 24 4 24
V Jaket =
1
4
1
H id 2 OD 2 id 3 OD 3
24
Jika disubstitusikan data yang diketahui dari persamaan ini akan didapat harga
id , dalam ( m )