0 1.2
Operasional
dr. Imelda Tandiyo, FASE, MM
Direktur Utama
Pengertian Suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat
dan dokter dari mulai penilaian respon rangsang nyeri
pasien sampai dengan penentuan pelaksanaan nyeri.
Tujuan 1. Untuk mendapatkan data riwayat nyeri pasien.
2. Untuk menentukan jenis pengelolaan nyeri yang
tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan pasien dalam
lingkup peraturan rumah sakit.
Kebijakan Peraturan Direktur Nomor : ..... tentang Kebijakan
Pelayanan RS Indriati.
Prosedur 1. Lakukan penilaian respon nyeri pasien berdasarkan
rentang usia dan tingkat kesadaran pasien. Hasil
penilaian nyeri pasien dengan skor nyeri
menggunakan tools CRIES < 4, FLACC < 4, wong
baker ≤ 3, NRS ≤ 3, CPOT ≤ 2, berikan tindakan
mandiri perawat non-farmakologi.
2. Lakukan evaluasi dari implementasi tindakan
manajemen nyeri non-obat, jika skala nyeri
meningkat dengan CRIES > 4, FLACC > 4, wong
baker > 3, NRS > 3,CPOT > 2. Perawat harus
segera konsultasi ke DPJP untuk pengelolaan nyeri
secara farmakologi.
3. DPJP konsultasi dengan tim nyeri RS jika dalam
waktu 2 x 24 jam nyeri tidak terkelola dengan baik.
4. Berikan manajemen nyeri (tim nyeri) sampai dengan
batas nyeri terkontrol.
ALUR MANAJEMEN NYERI
0 2.2
0 1.2
0 2.2
0 1.2
0 2.2
0 1.3
Operasional
dr. Imelda Tandiyo, FASE, MM
Direktur Utama
Pengertian Suatu proses kegiatan yang dilaksanakan oleh
petugas pemberi asuhan untuk menilai respon
rangsang nyeri pasien usia 3 – 7 tahun dalam kondisi
sadar penuh, pada waktu pertama kali di ruang rawat
jalan, gawat darurat dan rawat inap.
Tujuan 1. Untuk mendapatkan data riwayat nyeri pasien.
2. Untuk menentukan jenis pengelolaan nyeri yang
tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan pasien dalam
lingkup peraturan rumah sakit.
Kebijakan Peraturan Direktur Nomor : ..... tentang Kebijakan
Pelayanan RS Indriati.
Prosedur Persiapan alat;
1. Rekam Medis pasien
2. Tool penilaian nyeri (Wong Baker)
3. Alat tulis
Pelaksanaan:
1. Lakukan cuci tangan
2. Siapkan peralatan yang diperlukan dan dekatkan ke
pasien.
3. Ucapkan salam dan orientasikan nama petugas
kepada keluarga pasien. “Selamat
pagi/siang/malam, adik. Saya ... (nama), dari unit
kerja...(sebutkan)”.
4. Jelaskan tujuan prosedur ini. “Adik... tujuan kami
adalah ingin mengetahui tentang riwayat nyeri yang
PENILAIAN AWAL NYERI
PADA PASIEN USIA 3 - 7 Tahun
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2.3
Adik rasakan”.
5. Mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai
berikut:
a. “Adik, faktor apa yang mencetuskan,
meningkatkan dan menurunkan nyeri?”.
b. “Adik, sebutkan rasa nyeri yang dirasakan saat
ini?”.
c. “Adik, pada bagian tubuh mana yang merasakan
nyeri?”.
d. “Adik, kami menggunakan 6 gambar mimik wajah
untuk menggambarkan derajat nyeri; wajah 0
adalah bebas nyeri, wajah 2 adalah nyeri yang
sedikit, wajah 4 adalah sedikit lebih nyeri, wajah
6 adalah jauh lebih nyeri, wajah 8 adalah sangat
nyeri tapi tidak sampai menangis, wajah 10
adalah sangat nyeri sampai dengan menangis”.
e. “Adik, sebut diangka wajah berapa, rasa nyeri
yang dirasakan saat ini?”.
f. “Adik, sejak kapan mulai merasakan
nyeri?Apakah nyerinya berlangsung terus-
menerus atau hilang timbul? Berapa lama nyeri
berlangsung?”.
6. Ucapkan terimakasih dan sampaikan “ Terima kasih
atas pengertian dan kerjasamanya”.
7. Lakukan cuci tangan.
8. Dokumentasikan hasil penilaian dalam dokumen
rekam medis, sertakan tanggal, jam, paraf dan
nama terang.
PENILAIAN AWAL NYERI
PADA PASIEN USIA 3 - 7 Tahun
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 3.3
0 1.3
Operasional
dr. Imelda Tandiyo, FASE, MM
Direktur Utama
Pengertian Suatu proses kegiatan yang dilaksanakan oleh
petugas pemberi asuhan untuk menilai respon
rangsang nyeri pasien usia > 7 tahun dalam kondisi
sadar penuh, pada waktu pertama kali di ruang rawat
jalan, gawat darurat dan rawat inap.
Tujuan 1. Untuk mendapatkan data riwayat nyeri pasien.
2. Untuk menentukan jenis pengelolaan nyeri yang
tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan pasien dalam
lingkup peraturan rumah sakit.
Kebijakan Peraturan Direktur Nomor : ..... tentang Kebijakan
Pelayanan RS Indriati.
Prosedur Persiapan alat;
1. Rekam Medis pasien
2. Tool penilaian nyeri (Numeric Rating Scale)
3. Alat tulis
Pelaksanaan:
1. Lakukan cuci tangan
2. Siapkan peralatan yang diperlukan dan dekatkan ke
pasien.
3. Ucapkan salam dan orientasikan ke petugas
kepada keluarga pasien. “Selamat
pagi/siang/sore/malam, Bapak/Ibu. Saya ... (nama),
dari unit kerja...(sebutkan)”.
4. Jelaskan tujuan prosedur ini. “, Bapak/Ibu... tujuan
kami adalah ingin mengetahui tentang riwayat nyeri
PENILAIAN AWAL NYERI
PADA PASIEN USIA > 7 Tahun
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2.3
0 3.3
0 1.2
0 2.2
0 1.3
0 2.2
awal nyeri.
6. Lakukan pengamatan perubahan tingkah laku
pasien selama 1 sampai 5 menit atau lebih.
7. Awali intervensi menghibur jika diperlukan
8. Perhatikan gerak kaki dan tubuh yang tidak
tertutup, amati aktivitasnya.
9. Gunakan parameter dalam tool penilaian nyeri
CRIES, cocokkan dengan kondisi pasien.
10. Berikan skor sesuai dengan kondisi pasien pada
tiap parameter tool penillaian nyeri CRIES,
kemudian jumlahkan.
11. Lakukan cuci tangan.
12. Dokumentasikan hasil penilaian dalam dokumen
rekam medis, sertakan tanggal, jam, paraf, dan
nama terang.
Unit Terkait 1. Ponek
2. NICU
3. PICU
4. Instalasi Rawat Inap
PENILAIAN ULANG NYERI
PADA PASIEN USIA 6 Bulan - 3 Tahun
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1.2
0 2.2
0 1.3
0 2.3
0 3.3
0 1.3
0 2.3
0 3.3
berlangsung?”.
9. Ucapkan terimakasih dan sampaikan “ Terima
kasih atas pengertian dan kerjasamanya”.
10. Lakukan cuci tangan.
11. Dokumentasikan hasil penilaian dalam dokumen
rekam medis, sertakan tanggal, jam, paraf dan
nama terang.
Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Perawatan Intensif
PENILAIAN ULANG NYERI
PASIEN RUANG CRITICAL CARE, PASIEN
GANGGUAN KESADARAN & KOGNITIF
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1.2
0 2.2
0 1.2
0 2.2