Anda di halaman 1dari 5

Hambali Humam dan Rika Lisiswanti|Pengaruh Tomat (Solanum lycopersicum) terhadap Stroke

Pengaruh Tomat (Solanum lycopersicum) Terhadap Stroke

Hambali Humam1, Rika Lisiswanti2


1Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2Bagian Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Stroke masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Hasil Riskesdas 2013 menunjukan prevalensi stroke di Indonesia
mencapai 12 per 1000 penduduk. Stroke dapat didefinisikan sebagai gangguan neurologis akut akibat gangguan pada aliran
darah otak yang menyebabkan kecacatan maupun kematian. Stroke dapat dibagi berdasarkan penyebabnya yaitu stroke
hemoragik dan stroke iskemik. Stroke hemoragik terjadi akibat perdarahan atau rusaknya pembuluh darah otak. Sedangkan
Stroke iskemik terjadi akibat suplai darah ke otak terhambat atau terhenti.Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang
paling sering terjadi. Salah satu penyebab stroke iskemik adalah aterosklerosis. Pada aterosklerosis ditemukan
penyumbatan pembuluh darah oleh plak aterotrombotik. Tomat (Solanum lycopersicum) adalah salah satu jenis tanaman
hortikultura yang banyak dikenal masyarakat.Tomat mengandung berbagai senyawa yang berguna bagi tubuh seperti
alkaloid solanin, saponin, asam folat, asam malat, asam sitrat, bioflavonoid termasuk likopen, dan ß-karoten, protein,
lemak, vitamin, mineral, dan histamin. Likopen merupakan salah satu kandungan kimia paling banyak dalam tomat. Likopen
pada tomat berfungsi untuk menangkal radikal bebas, sebagai anti platelet, dan menghambat aterosklerosis yang
merupakan faktor risiko untuk terjadinya stroke iskemik.

Kata Kunci: likopen, stroke, tomat

Effect of Tomato (Solanum lycopersicum) in Stroke


Abstract
Stroke remains a health problem in Indonesia. Riskesdas 2013 showed the prevalence of stroke in Indonesia reached 12 per
1000 population. Stroke can be defined as an acute neurological disorder due to disturbance in cerebral blood flow that
cause disability or death.Stroke can be divided based on the cause that are a hemorrhagic stroke and ischemic stroke.
Hemorrhagic stroke is caused by bleeding or damage to the blood vessels of the brain. While Ischemic stroke occurs as a
result of the blood supply to the brain blocked or stalled. Ischemic stroke is the most common type of stroke. One cause of
ischemic stroke is ateroskelrosis. In atherosclerosis arteries was blocked by plaques aterotrombotic. Tomato (Solanum
lycopersicum) is a kind of horticultural crops which is widely known to the public. Tomatoes contain a variety of compounds
that are useful for the body such as solanine alkaloids, saponins, folic acid, malic acid, citric acid, bioflavonoids including
lycopene and ß-carotene, protein, fat, vitamins, minerals, and histamine.Lycopene is one most valuable chemical content in
tomatoes. Lycopene in tomatoes are able to counteract free radicals, act as anti-platelet, and inhibit atherosclerosis which
is a risk factor for the occurrence of ischemic stroke.

Keywords: lycopene, stroke, tomato

Korespondensi: Hambali Humam, alamat Perumahan Bumi Puspa Kencana Blok EE3 Gedong Meneng, HP 0853 6620 0214,
e-mail hambalihumammacan@gmail.com

Pendahuluan di tahun 2013. Prevalensi stroke di Indonesia


Masalah kesehatan yang ada di berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan
Indonesia sangat beragam. Salah satunya didapati 7,0% dan yang berdasarkan diagnosis
adalah stroke. Penyakit ini sering tenaga kesehatan atau gejala sebesar 12,1%.
menghampiri kalangan atas dan tak jarang Hal ini menunjukkan sebanyak 57,9% penyakit
terjadi pada kalangan menengah kebawah. stroke telah terdiagnosis oleh tenaga
Stroke adalah penyakit pada otak berupa kesehatan. Prevalensi stroke di Lampung
gangguan fungsi syaraf lokal dan/atau global, tahun 2013 berdasarkan diagnosis tenaga
munculnya mendadak, progresif, dan cepat. kesehatan adalah 3,7%. Sedangkan prevalensi
Gangguan fungsi syaraf pada stroke disebabkan stroke di Lampung berdasarkan yang
oleh gangguan peredaran darah otak non terdiagnosis tenaga kesehatan dan gejala
traumatik.1 adalah 5,4%.1
Stroke berada dalam sepuluh besar Stroke iskemik adalah stroke yang
penyakit tidak menular terbanyak di diakibatkan oleh sumbatan pada pembuluh
Indonesia. Kejadian stroke sendiri meningkat darah. Salah satu penyebab stroke iskemik
dari tahun 2007 sebanyak 8,3% menjadi 12,1% adalah ateroskelrosis. Pada aterosklerosis

Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |88


Hambali Humam dan Rika Lisiswanti|Pengaruh Tomat (Solanum lycopersicum) terhadap Stroke

ditemukan penyumbatan pembuluh darah sementara, merupakan gejala defisit


oleh plak aterotrombotik.2 neurologis yang hanya berlangsung kurang
Indonesia merupakan negara agraris dari 24 jam. Reversible Ischemic Neurogical
yang mudah untuk dijumpai sayuran ataupun Deficits, merupakan kelainan atau gejala
buah-buahan serta produk olahannya. Tomat neurologis yang menghilang kurang lebih 24
(Solanum lycopersicum ) adalah salah satu jam sampai 3 minggu. Stroke progresif yaitu
jenis tanaman hortikultura yang banyak stroke yang gejala klinisnya secara bertahap
dikenal masyarakat, hampir setiap hari berkembang dari yang ringan sampai semakin
digunakan sebagai bahan makanan baik dalam berat. Stroke komplit merupakan stroke
masakan sayuran, sambal, jus buah, dan dengan defisit neurologis yang menetap dan
sebagai produk olahan tomat. Tomat berasal sudah tidak berkembang lagi.9,10
dari keluarga Solanaceae, memiliki kandungan The National Institute of Neurological
vitamin A dan C serta senyawa likopean salah Disorders Stroke Part III trial (NINDS III)
satu kandungan kimia paling banyak dalam membagi stroke iskemik berdasarkan
tomat.3 Likopen pada tomat mampu untuk penyebabnya dalam empat golongan yaitu
menangkal radikal bebas, sebagai anti aterotrombotik, kardioemboli, lakuner, dan
platelet, dan menghambat aterosklerosis penyebab lain. Aterotrombotik merupakan
yang merupakan faktor risiko untuk penyumbatan pembuluh darah oleh plak di
terjadinya stroke iskemik.4-6 dinding arteri. Kardioemboli merupakan
sumbatan arteri oleh pecahan plak (emboli)
Isi dari jantung. Lakuner merupakan sumbatan
Stroke atau gangguan pembuluh darah plak pada pembuluh darah yang berbentuk
otak, merupakan suatu gangguan neurologik lubang. Penyebab lain yaitu semua hal yang
fokal yang dapat timbul sekunder dari proses mengakibatkan tekanan darah turun atau
patologi pada pembuluh darah otak, misalnya hipotensi.9,10
trombosis, embolus, ruptura dinding Stroke hemoragik merupakan penyakit
pembuluh darah atau penyakit vaskular yang gangguan fungsional otak akut baik fokal
mendasari yaitu aterosklerosis, arteritis, maupun global akibat terhambatnya aliran
trauma, aneurisme, dan kelainan darah ke otak yang disebabkan oleh
perkembangan. 7 perdarahan pada arteri serebralis. Darah yang
Stroke dapat dibagi berdasarkan keluar dari pembuluh darah dapat masuk ke
penyebabnya yaitu stroke hemoragik dan dalam jaringan otak, sehingga terjadi
stroke iskemik. Stroke hemoragik terjadi hematom.11
akibat perdarahan atau rusaknya pembuluh World Health Organization (WHO)
darah otak. Sedangkan Stroke iskemik terjadi membagi stroke hemoragik berdasar
akibat suplai darah ke otak terhambat atau penyebabnya menjadi perdarahan
terhenti.8 Stroke iskemik adalah tipe yang intraserebral dan perdarahan subarakhnoid.
paling sering ditemukan, 85% dari seluruh Perdarahan intraserebral biasanya disebabkan
kasus stroke. Sedangkan stroke hemoragik suatu aneurisma yang pecah ataupun karena
mencakup 15% dari seluruh kasus stroke.2, suatu penyakit yang menyebabkan dinding
Stroke iskemik merupakan tanda klinis arteri menipis dan rapuh.11
disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang Perdarahan Subarakhnoid diakibatkan
disebabkan kurangnya aliran darah ke otak. masuknya darah ke ruang subarakhnoid baik
Stroke iskemik disebabkan oleh trombus yang dari tempat lain berupa perdarahan
menyebabkan oklusi menetap. Kejadian stroke subarakhnoid sekunder atau sumber
iskemik berjumlah 70-80% dari total kejadian perdarahan berasal dari rongga subarakhnoid
stroke.9,10 itu sendiri seperti perdarahan subarakhnoid
Stroke iskemik berdasarkan perjalanan primer.11
klinisnya dapat dikelompokan menjadi Faktor resiko stroke terbagi menjadi
Transient Ischemic Attack (TIA), Reversible faktor resiko yang dapat dimodifikasi dan
Ischemic Neurogical Deficits (RIND), stroke faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi.
progresif, dan stroke komplit. Transient Faktor resiko yang dapat dimodifikasi yaitu
Ischemic Attack atau serangan stroke hipertensi, merokok, diabetes, fibrilasi atrial
dan penyakit jantung lainnya, dislipidemia,
Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |89
Hambali Humam dan Rika Lisiswanti|Pengaruh Tomat (Solanum lycopersicum) terhadap Stroke

trombofilia, stenosis arteri karotis, inaktivitas dapat terjadi sebagai akibat trauma atau
fisik, dan obesitas. Faktor resiko yang tidak hipertensi, tetapi penyebab paling utama
dapat dimodifikasi yaitu usia, jenis kelamin, adalah kebocoran aneurisma pada area
berat badan lahir rendah (BBLR), ras, dan sirkulus willis dan kelainan bentuk arteri vena.
genetik.10 Perdarahan tersebut dapat menyebabkan
Thrombus dan embolus pada pembuluh meningkatnya tekanan dalam otak yang
darah otak mengakibatkan aliran darah ke mengakibatkan penekanan dan kerusakan
otak berkurang atau terhenti sama sekali ke jaringan otak di sekitarnya. Daerah yang
daerah distal otak yang mengalami thrombus tertekan tersebut selanjutnya akan mengalami
dan emboli sehingga otak kekurangan sumber edema sekunder akibat iskemia dan
kalori berupa glukosa dan mineral lain serta menambah tekanan intrakranial semakin
oksigen. Iskemia terjadi ketika aliran darah berat. Perdarahan subaraknoid juga
menurun kurang dari 25 ml per 100 g/menit. disebabkan oleh efek sekunder iskemia pada
Akibatnya neuron tidak bisa mempertahankan otak akibat terjadinya penurunan terkanan
metabolisme atau respirasi aerobnya. perfusi dan vasospasme.12,13
Mitokondria lalu melakukan respirasi anaerob Perdarahan intraserebral paling sering
sehingga menghasilkan asam laktat dan terjadi terjadi pada pasien stroke dengan hipertensi
perubahan pH. Perubahan bentuk dan aterosklerosis. Perdarahan intraserebral
metabolisme ini juga mengakibatkan juga bisa disebabkan oleh tumor otak dan
penurunan jumlah neuron dalam penggunaan obat-obatan seperti obat oral
memproduksi adenosistriposphate (ATP) yang antikoagulan dan amphetamine. Perdarahan
akan dijadikan sumber energi dalam aktivasi biasanya terjadi pada daerah seperti lobus
sel neuron berupa proses depolarisasi.12,13 otak, basal ganglia, thalamus, pons, dan
Penurunan aliran darah serebral serebellum. Perdarahan dapat juga terjadi
menyebabkan terjadinya daerah penumbra pada intraventrikuler.12,13
dan berkembang menjadi daerah infark. Kerusakan sel otak menyebabkan
Daerah penumbra yaitu daerah otak yang terjadinya defisit neurologis. Defisit neurologis
iskemik dan terdapat pada daerah sekitar yang berkaitan erat dengan daerah serebral yang
mengelilingi daerah infark. Daerah ini dapat terkena berupa infark. Defisit neurologis
segera mengalami infark jika tidak dilakukan biasanya terjadi pada sisi yang berlawanan
tindakan penyelamatan. Daerah ini dapat dengan daerah infark. Hal ini terjadi karena
diselamatkan dengan meningkatkan aliran adanya penyilangan jalur motor neuron.
darah serebral menuju ke daerah tersebut Penyilangan terjadi pada diskus piramidalis
dalam waktu yang cepat. Jika hal ini berlanjut atau decussation of pyramids.12,13
akan mengakibatkan bertambahnya kerusakan Serangan stroke jenis apa pun akan
pada selaput sel. Akibat yang timbul adalah menimbulkan defisit neurologis yang bersifat
kalsium dan glutamat banyak terbuang, terjadi akut.14 Adapun tanda dan gejala stroke
vasokontriksi dan menghasilkan radikal bebas. berupahemidefisit motorik, hemidefisit
Proses ini memperbesar area infark pada sensorik, penurunan kesadaran, kelumpuhan
penumbra dan memperberat gangguan nervus fasialis atau nervus VII dan hipoglosus
neurologis terutama stroke iskemik. Area atau nervus XII yang bersifat sentral, buta
infark dan penumbra ini akan menambah separuh lapangan pandang atau hemianopsia,
luasnya edema otak di sekitar penumbra dan gangguan fungsi luhur seperti kesulitan
infark sebagai akibat tekanan dan iskemia berbahasa atau afasia dan gangguan fungsi
sehingga menyebabkan gangguan sistem saraf intelektual atau demensia, dan defisit batang
yang lebih luas yang bersifat sementara. Area otak.14
edema ini akan berkurang dalam waktu Penatalaksanaan stroke berdasarkan
beberapa jam atau beberapa hari sehingga pada stadium. Pada stadium hiperakut,
gangguan saraf secara perlahan dapat kembali tindakan dilakukan di Instalasi Rawat Darurat
normal sesuai dengan perkembangan proses berupa perbaikan tanda tanda vital,
yang terjadi.12,13 pemeriksaan fisik dan penunjang serta
Stroke hemoragik terjadi sesuai dengan dukungan mental kepada pasien dan keluarga.
penyebab perdarahan otak dan lokasi Stadium akut Pada stadium ini, dilakukan
perdarahannya. Perdarahan subaraknoid penanganan faktor etiologik maupun penyulit
Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |90
Hambali Humam dan Rika Lisiswanti|Pengaruh Tomat (Solanum lycopersicum) terhadap Stroke

dan tindakan terapi baik fisik, okupasi, wicara menghambat kerja enzim HMG-CoA reductase
dan psikologis serta sosial untuk membantu yang berperan dalam sintesis kolesterol di hati
pemulihan. Stadium subakut tindakan medis sehingga berefek hipokolesterolemik,
dapat berupa terapi kognitif, tingkah laku, mengaktifkan reseptor LDL, serta dapat
menelan, terapi wicara, dan bladder training meningkatkan degradasi LDL.18,19 Penelitian
termasuk terapi fisik. Mengingat perjalanan Agarwal dan Rao membuktikan bahwa dengan
penyakit yang panjang, dibutuhkan mengkonsumsi olahan-olahan tomat yang
penatalaksanaan khusus intensif pasca stroke mengandung minimal 40 mg likopen setiap
di rumah sakit dengan tujuan kemandirian hari adalah cukup untuk menurunkan oksidasi
pasien, mengerti, memahami dan LDL.20
melaksanakan program preventif primer dan Likopen juga mempunyai aktivitas anti
sekunder.14 inflamasi melalui penekanan regulasi
Tomat atau Solanum lycopersicum pengambilan monosit oleh molekul-molekul
berasal dari daerah tropis di amerika. Tomat adesi pada permukaan endotel. Akibatnya
hidup di ketinggian 1-1600mdl dan tidak tahan ukuran lesi berkurang dan pembentukan fatty
terhadap curah hujan tinggi serta sinar streak pada aterogenesis menurun.21
matahari terik.3 Tomat merupakan salah satu Penelitian kultur sel menunjukkan bahwa
jenis tanaman hortikultura yang banyak likopen merupakan karotenoid yang paling
dikenal masyarakat, digunakan sebagai bahan efektif dalam menekan molekul adesi dan
makanan baik dalam masakan sayuran, adesi monosit ke sel endotel.21 Akibatnya,
sambal, jus buah, dan sebagai produk olahan terjadi penurunan jumlah monosit pada lokasi
tomat. Tomat mengandung berbagai senyawa lesi, aktifitas fagosit oleh monosit-makrofag,
yang berguna bagi tubuh seperti alkaloid dan pembentukan sel busa.4
solanin, saponin, asam folat, asam malat, Likopen juga dilaporkan mempunyai
asam sitrat, bioflavonoid termasuk likopen, efek anti pletelet yang telah teruji secara in
dan ß-karoten, protein, lemak, vitamin, vitro dan ex vivo. Likopen menghambat respon
mineral, dan histamin.15 Secara keseluruhan ADP, kolagen, trombin dan asam arakhidonat
kandungan buah tomat per 100 gram adalah yang mengakibatkan inhibisi glikoprotein
30 kilo kalori, vitamin C 40 mg, vitamin A 1500 IIb/IIIa dan sekresi platelet. Efek
SI, sejumlah zat besi, kalsium, magnesium, penghambatan ini muncul 3 jam setelah
kalium, yodium, zink, fluoride, dan asam pemberian likopen dan bertahan selama 12
organik.16 jam.6
Likopen merupakan salah satu
kandungan kimia paling banyak dalam tomat, Ringkasan
dalam 100 gram tomat rata-rata mengandung Stroke atau gangguan pembuluh darah
likopen sebanyak 3-5 mg.17 Likopen otak, merupakan suatu gangguan neurologik
merupakan suatu karotenoid non-provitamin fokal yang dapat timbul sekunder dari proses
A yang secara alamiah terdapat pada buah patologi pada pembuluh darah otak, misalnya
dan sayur berwarna merah, terutama dalam trombosis, embolus, ruptura dinding
buah tomat dan produk-produk olahannya.16 pembuluh darah atau penyakit vaskular yang
Likopen terdiri dari 40 karbon rantai mendasari yaitu aterosklerosis, arteritis,
acyclic dengan 13 ikatan rangkap dan trauma, aneurisme dan kelainan
mempunyai beberapa bentuk isomer in vivo. perkembangan.
Adanya sejumlah ikatan rangkap terkonjugasi Tomat mempunyai banyak kandungan
tersebut, menyebabkan likopen merupakan zat terutama likopen. Likopen dalam tomat
pemadam oksigen radikal yang paling kuat mempunyai efek sebagai antiokisdan kuat
dibanding karotenoid yang lain. yang dapat mengendalikan radikal bebas.
Kemampuannya mengendalikan radikal bebas Pada proses stroke banyak terbentuk
100 kali lebih efisien daripada vitamin E. Hasil radikal bebas. Radikal bebas akan
penelitian menunjukan Likopen mampu mengoksidasi jaringan otak dan
menginaktifkan hidrogen peroksida dan meningkatkan kerusakan akibat iskemik serta
nitrogen peroksida.17 memicu apoptosis (kematian sel).
Selain aktivitas antioksidan, likopen juga Likopen juga berperan dalam mencegah
mempunyai aktivitas non-oksidatif. Likopen arterosklerosis yang merupakan faktor resiko
Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |91
Hambali Humam dan Rika Lisiswanti|Pengaruh Tomat (Solanum lycopersicum) terhadap Stroke

stroke. Likopen dapat mencegah terbentuknya Jakarta: PT bhna Ilmu Populer Kelompok
plak dan berfungsi sebagai anti platelet Gramedia; 2002. hlm. 85-108.
terhadap pembentukan trombus pada 10. Harsono. Kapita Selekta Neurologi. Edisi
arterosklerosis. ke-2. Yogyakarta: Gadjah MadaUniversity
Press; 2003.
Simpulan 11. Sotirios AT. Differential Diagnosis in
Kandungan likopen dalam tomat dapat Neurology and Neurosurgery. NewYork:
mencegah stroke melalui mekanisme Thieme Stuttgart; 2000.
pembentukan ateroskelosis dan mencegah 12. Misbach J. Stroke: Aspek Diagnostik,
pembentukan trombus serta antioksidan Patofisiologi, Manajemen. Jakarta: Balai
terhadap kerusakan jaringan otak. Penerbit FK-UI; 1999.
13. Beydha I. Patomekanisme Stroke Infark
Daftar Pustaka Aterotrombotik. Medan: Universitas
1. Badan Penelitian dan Pengembangan Sumatera Utara. 2002; 10(1):1–11.
Kesehatan. Hasil riset kesehatan dasar 14. Setyopranoto I. Stroke: Gejala dan
2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Penatalaksanaan. Continuing Medical
Republik Indonesia; 2013. Education. 2003; 38(4):247–9.
2. Wahjoepramono EJ. Stroke Tata Laksana 15. Dalimartha S. Atlas Tumbuhan Obat
Fase Akut. Jakarta: Universias Pelita Indonesia. Jakarta: Puspa Swara; 2000.
harapan; 2005. 16. Fatricia I, Winarni D, Pidada RIB.
3. Kailaku SI, Dewandari KT, Sunarmani. “Pengaruh Pemberian Tomat (Solanum
Potensi likopen dalam tomat untuk lycopersicum L.) terhadap histologi
kesehatan. Buletin Teknologi Pascapanen kelenjar mammae mencit yang diinduksi
Pertanian. 2007; 3(1):50-8. 7,12-Dimetilbenz(a)antrasena (DMBA)”.
4. Nasution LS. Pengaruh Pemberian Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Likopen terhadap Perkembangan Lesi Alam. 2012; 15(2):52-6.
Aterosklerotik pada Tikus 17. Giovannucci E. Tomatoes, Tomato-based
Hiperkolesterolemia. Jurnal Kedokteran Products, Lycopene, and Cancer. Journal
dan Kesehatan. 2013; 9(1):1-9. of The National Cancer Institute. 1999;
5. Febriansah R, Indriyani L, Dyah K, Ikawati 91(4):317-31.
M. Tomat (Solanum lycopersicum) 18. Fuhrman B, Elis A, Aviram M.
sebagai agen kemopreventif potensial, Hypocholesterolemic effect of lycopene
Cancer Chemoprevention Research and β-carotene is related to suppression
Centre [internet]. 2012 [disitasi tanggal of cholesterol synthesis and
28 Oktober 2015]. Tersedia dari augmentation of LDL receptor activity in
http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/wp- macrophages. Biochemical and
content/uploads/rifki_tomat-paper.pdf Biophysical Research Communications.
6. O’Kennedy N, Crosbie L, Whelan S, Luther 1997; 233(3):658-62.
V, Horgan G, Broom JI, et al. Effects of 19. Rissanen TH, Voutilainen S, NyyssönenK,
tomato extract on platelet function: A Salonen R, Kaplan GA, Salonen JT. Serum
double-blinded crossover study in healthy lycopene concentrations and carotid
humans. American Journal of Clinical atherosclerosis: the Kuopio Ischaemic
Nutrition. 2006; 84(3):561–9. Heart Disease Risk Factor Study. Am J Clin
7. Price SA, Wilson LM. Patofisiologi Konsep Nutr. 2003; 77(1):133-8.
Klinis dan Proses-proses Penyakit. 20. Agarwal S, Rao AV. Tomato lycopene and
Volume 2 Edisi ke-6. Jakarta: Penerbit low-density lipoprotein oxidation: a
Buku Kedokteran EGC; 2006. human dietary intervention study.
8. Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Canadian Medical Association Journal.
Wardhani A, Setiowulan W. Kapita 2000; 163(6):739-44.
Selekta Kedokteran. Edisi ke-3. Jakarta: 21. Chew BP, Park JS. Carotenoid action on
Media Aesculapius; 2000. hlm. 560-3. the immune response. American Society
9. Iskandar J. Panduan praktis pencegahan for Nutritional Sciences. 2004;
dan pengobatan stroke: stroke iskemik. 134(1):257-61.

Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |92

Anda mungkin juga menyukai