Disusun Oleh :
2017/2018
BAB I
PEMROGRAMAN DESAIN
MENURUT JAY FARBSTEIN
1. PENDAHULUAN
1.1 Profil Jay Farbstein
Jay Farbstein ditahun 2008 menerima Edra Karir Award di Edra 39
Konferensi di Veracruz, Meksiko. Seorang arsitek di negara bagian California, Jay
memiliki karir terhormat yang menjembatani mengajar, praktek, penelitian dan
konsultasi. Beliau telah memasukkan lingkungan dan metode perilaku juga
pengetahuan ke dalam tubuh bekerja yang mencakup lebih dari 30 tahun. Dia
adalah co-writter people in the space : Mengalami, Menggunakan dan Mengubah
Lingkungan Dibangun dengan Min Kantrowitz, serta penulis berbagai artikel dan
bab buku. Sebagai pokok Farbstein Associates di San Luis Obispo, California, ia
menjabat sebagai mentor untuk seluruh generasi arsitek muda dan perencana.
perusahaannya mencontohkan penggabungan lingkungan dan penelitian perilaku
dalam arsitektur di bidang perencanaan induk, pemrograman arsitektur, dan
evaluasi pasca hunian. karyanya dengan badan-badan federal termasuk US Postal
Service menyebabkan pedoman estetika baru untuk bangunan baru. Selain itu,
bukunya, Perencanaan Pemasyarakatan dan Desain telah digunakan secara luas
oleh kedua pejabat pemerintah dan desainer.
Farbstein telah menginformasikan lingkungan dan penelitian perilaku di
beberapa bidang utama termasuk evaluasi pasca-hunian, pemrograman arsitektur,
dan penilaian kebutuhan. Jay bertugas di Edra Direksi dari 1981- 1984 baik
sebagai Ketua dan Wakil Ketua. Karyanya telah diakui oleh US Postal Service,
National Endowment for the Arts, dan American Institute of Architects Comittee
pada Arsitektur untuk Keadilan. Mr Farbstein memiliki Bachelors 'of Fine Arts
dari University of California, Los Angeles, Master Arsitektur dari Harvard
University, dan gelar Ph. D dari University of London.
1.2 Tujuan
2. LANDASAN TEORI
b. Kelebihan:
1) Terletak pada urutan pemrograman yang logis, bergerak secara
bertahap dan teratur dari hal yang paling sederhana, yaitu Literature
Survey untuk menentukan masalah, kemudian menentukan kondisi
pengguna.
2) Keterlibatan klien dengan urutan tersebut dimungkinkan pemrograman
dilakukan secara bersama-sama dengan evaluasi tiap tahap.
3) Tidak ada proses perancangan atau desain selama proses
pemrograman, sehingga produknya akan berupa set alternatif usulan
pemecahan masalah yang pada akhirnya memungkinkan desain tidak
tunggal.
3. KESIMPULAN
Metoda pemrograman farbstein memiliki 5 tahap yang harus di lalui, yakni
literature survey – user description – performance – program options and cost–
space requirement. Kelima tahapan ini berjalan dengan linear, dan dilakukan
berdampingan bersama client, yang disini merupakan owner, bukan sebagai user.
Dari model pemrograman ini juga dapat disimpulkan bahwa pemrograman
lebih mementingkan sisi kuantitatif, karena proses pemrograman berjalan dengan
cukup cepat, diawali dengan Literature Survey yang cenderung general, sehingga
tidak terlalu mempertimbangkan keadaan-keadaan khusus pengguna suatu
bangunan.
Contoh tipologi bangunan yang cocok diprogram dengan model pemrograman
Farbstein adalah bangunan-bangunan umum yang tidak digunakan langsung oleh
pemilik bangunan, seperti rumah sakit, rumah tahanan, rumah susun, dan
asrama.Sehingga metoda pemrograman Farbstein ini sering diaplikasikan pada
bangunan komersial yang bersifat publik dan cenderung digunakan dalam hal
bisnis atau mencari keuntungan walaupun tidak hanya bangunan komersial yang
menggunakan,seperti fasilitas bangunan yang disediakan oleh pemerintah dan lain
sebagainya.
4. DAFTAR PUSTAKA