Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia, membungkus otot-otot dan
organ-organ dalam. Luas kulit pada manusia rata-rata 2m2 dengan berat 10kg jika
ditimbang dengan lemaknya atau 4kg jika tanpa lemak. Kulit merupakan suatu
kelenjar holokroin yang cukup besar dan seperti jaringan tubuh lainnya, kulit juga
bernapas, menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Kulit menyerap
oksigen yang diambil lebih banyak dari aliran darah, begitu pula pada pengeluaran
karbondioksida yang lebih banyak dikeluarkan melalui aliran darah. Sifat-sifat
anatomis dan fisiologis kulit di berbagai daerah tubuh sangat berbeda, sifat yang
khas berhubungan erat dengan tuntutan faali yang berbeda dimasing-masing
daerah tubuh.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1. Bagaimana anatomi dari sistem integumen ?
1.2.2. Bagaimana fisiologi dari system integumen ?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Mengetahui anatomi dari sisten integument
1.3.2 Mengetahui fisiologi dari system integument

1.4 Metode Penulisan


Metode penulisan yang dipergunakan dalam penulisan makalah ini adalah
dengan mengunakan pendekatan normative yaitu metode kepustakaan dengan
menggunakan teknik pencatatan dari berbagai sumber yang kemudian dirangkum
dalam sebuah makalah.

1
BAB II
PEMBAHASAN

ANATOMI INTEGUMEN
( Gambar Terlampir)

A. Komponen Integumen
1. Kulit adalah organ terbesar tubuh. Beratnya kurang lebih 4 kg dan
menutupi area seluas 18 kaki persegi pada laki – laki dengan berat badan
75 kg.
a) Epidermis adalah lapisan teratas,atau terluar yang tersusun dari
jaringan epitel.
b) Dermis adalah lapisan jeringan ikat bagian bawah. Lapisan ini
mengikat epidermis dengan struktur yang ada di bawahnya.
2. Kuku jari tangan dan kuku jari kaki adalah salah satu bentuk
spesialisasi kulit yang hanya ditemukan pada manusia dan primate
lainnya.
3. Rambut adalah spesialisasi kulit yang menjadi karakteristik pada mamalia
saja.
4. Kelenjar kulit pada manusia meliputi,kelenjar sebasea,,kelenjar keringat
dan kelenjar mammae,yang merupakan bentuk modifikasi dari kelenjar
keringat.

B. LAPISAN KULIT
1. EPIDERMIS
Adalah bagian terluar kulit. Bagian ini tersusun dari jaringan epitel squamosa
bertingkat yang mengalami keratinisasi, jaringan ini tidak memiliki
pembukluhh darah, dan sel-selnya sangat rapat. Bagian epidermis yang

2
paling tebal dapat ditemukan pada telapak tangan dan telapak kaki yang
mengalami stratifikasi menjadi lima lapisan berikut;
a. Stratum basalis (germativum) adalah lapisan tunggal sel-sel yang melekat
pada jaringan ikat dari lapisan kulit dibawahnya, derms. Pembelahan sel
yang cepat berlangsung pada lapisan ini, dan sel baru didorong masuk ke
lapisan berikutnya.
b. Stratum spinosum adalah lapisan sel spina atau tanduk, disebut demikian
karena sel-sel tersebut disatukan oleh tonjolan yang menyerupai spina.
Spina adalah bagian penghubung intraseluler yang disebut desmosom.
c. Stratum granulosum terdiri dari tiga atau lima lapisan atau berisan sel
dengan granula-granula keratohialin yang merupakan prekusor
pembentukan keratin.
 Keratin adalah protein keras dan resilien, anti air serta melindungi
permukaan kulit yang terbuka.
 Keratin pada lapisan epidermis merupakan keratin lunak yang
berkadar sulfur rendah, berlawanan dengan keratin yang ada pada
kuku dan rambut.
 Saat karatohialin dan keratin berakumulasi, maka nucleus sel
berdisintegrasi, menyebabkan kematian sel.
d. Stratum insidium adalah lapisan jernih dan tembus cahaya dari sel-sel
gepeng tidak bernukleus yang mati atau hampir mati dengan ketebalan
empat sampai tujuh lapisan sel.
e. Stratum korneum adalah lapisan epidermis teratas, terdiri dari 25-30
lapisan sisik tidak hidup yang sangat terkeratinisasi dan semakin gepeng
saat mendekati permukaan kulit. (epidermis tipis yang melapisi seluruh
tubuh, kecuali pada telapak tangan dan telapak kaki, tersusun hanya dari
lapisan basalis dan korneum.
 Permukaan terbuka dari stratum korneum mengalami proses
pergantian ulang yan gkonstan atau deskuamasi.
 Ada pembaharuan yang konstan pada sel di lapisan basalis. Sel
tersebut bergerak ke atas, kea rah permukaan, mengalami

3
kertatinisasi , dan kemudian mati. Dengan demikian, seluruh
permukaan tubuh terbuka ditutup oleh lembaran sel epidermis mati.
 Keseluruhan lapisan epidermis akan diganti dari dasar ke atas 15-30
hari.
2. DERMIS
Dipisahkan dari lapisan epidermis dengan adanya membrane dasar atau
lamina. Membrane ini tersusun dari 2 lapisan jaringan ikat.
a. Lapisan papilar adalah jaringan ikat areolar renggang dengan fibroblast,
sel mast, dan makrofag. Lapisan ini mengandung banyak pembuluh darah
yang member nutrisi pada epidermis di atasnya.
 Papilla dermal serupa jari, yang mengandung reseptor sensorik taktil
dan pembuluh darah, menonjol ke dalam lapisan epidermis.
 Pada telapak tangan dan telapak kaki, papilla yang ada sangat banyak
dan tinggi, jumlahnya sekitar 65.000/inci persegi (10.400/cm 2).
 Pada tonjolan dan guratan pada telapak tangan dan kaki pada setiap
orang sangat unik dan mencerminkan pengaturan papilla dermal.
Kegunaan guratan tangan adalah untuk mempermudah
penggenggaman melalui peningkatan friksi.
b. Lapisan reticular terletak lebih dalam dari lapisan papilar. Lapisan ini
tersusun dari jaringan ikat ireguler yang rapat, kolagen, dan serat elastic.
Sejalan dengan penambahan usia, deteriorasi normal pada simpul
kolagen dan serat elastic mengakibatkan pengeriputan kulit.

3. LAPISAN SUBKUTAN ATAU HIPODERMIS


(fasia superficial) mengikat kulit secara longgar dengan organ-organ yang
terdapat di bawahnya. Lapisan ini mengandung jumlah sel lemak yag
beragam, bergantung pada area tubuh dan nutrisi individu, serta berisi
banyak pembuluh darah dan ujung saraf.

C. WARNA.
Perbedaan warna kulit terjadi akibat factor berikut :

4
1. Melanosit, terletak pada stratum basalis, memproduksi pigmen, melanin yang
bertanggungjawab untuk pewarnaan kulit dari coklat sampai hitam.
a. Pada rentan gyang terbatas, melanin melindungi kulit dari sinar ultraviolet
matahari yang merusak. Peningkatan produksi melanin (tanning)
berlangsung jika terpajan matahari.
b. Jumlah melanosit (sekitar 1000/mm2 sampai 2000/mm2) tidak bervariasi
antar ras, tetapi perbedaan genetic dalam besarnya jumlah produksi
melanin dan pemecahan pigmen yang lebih melebar mengakibatkan
perbedaan ras.
c. Putting susu, areola dan area sirkumanal, skrotum, penis, dan labia
mayora, adalah area tempat terjadinya pigmentasi yang besar,
seedangkan telapak tangan dan telapak kaki mengandung sedikit pigmen.
2. Darah dalam pembuluh dermal di bawah lapisan epidermis dapat terlihat dari
permukaan dan menghasilkan pewarnaan merah muda. Ini lebih jelas terlihat
pada kulit oran gkulit putih.
3. Keberadaan dan jumlah pigmen kuning, karotin, hanya ditemukan pada
stratum korneum, dan dalamsel lemak dermis dan hypodermis, yang
menyebabkan beberapa perbedaan pada pewarnaan kulit.

D. FUNGSI INTEGUMEN
1. Perlindungan
Kulit melindungi tubuh dari mikroorganisme,penarikan atau kehilangan
cairan,dan dari zat iritan kimia maupun mekanik. Pigmen melanin yang
terdapat pada kulit memberikan perlindungan selanjutnya terhadap sinar
ultraviolet metahari.
2. Pengaturan suhu tubuh
Pembuluh darah dan kelenjar keringat dalam kulit berfungsi untuk
mempertahankan dan mengatur suhu tubuh.
3. Ekskresi
Zat berlemak,air dan ion – ion seperti Na+ disekresi melalui kelenjar –
kelenjar di kulit.

5
4. Metabolisme
Dengan bantuan radiasi sinar matahari atau sinar ultraviolet, proses sintesis
vitamin D yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang,dimulai
dari sebuah molekul precursor yang ditemukan di kulit.
5. Komunikasi
Semua stimulus dari lingkungan diterima oleh lkulit melalui sejumlah reseptor
khusus yang mendeteksi sensasi yang berkaitan dengan
susu,sentuhan,tekanan,dan nyeri. Kulit merupakan media ekspresi wajah dan
reflaks vascular yang penting dalam berkomunikasi.

E. DERIVATIF KULIT
1. Kuku
Kuku jari tangan dan kuku jari kaki adalah lempeng perlindung yang
berasal dari perpanjangan epidermis ke dalam dermis.
a) Kuku merupakan lempeng keratin keras berlekung yang terletak di
atas dasar kuku yang nutrisinya disuplai dari pembuluh darah.
b) Badan kuku tumbuh dari akar kuku yang tertanam di kulit.
Pertumbuhan kuku kira - kira 0,5mm perminggu,
c) Kutikel ( eponikium) adalah lipatan epidermis berlekuk yang
menutup akar kkuku. Hiponikium adalah stratum korneum tebal di
bawah ujung lepas kuku.
d) Lunula adalah area keputihan berbentuk melengkung deka kutikel.

2. Rambut
Rambut atau pili, ada pada hampir seluruh bagian tubuh. TetapI
sebagian besar berupa rambut vellus yang kecil dan tidak
berwarna,atau tersamar. Rambut terminal biasanya kasar dan dapat
dilihat. Rambut ini tertanam di di kulit kepala,alis dan bulu mata,ketika
maasa pubertas rambut ini akan menggantikan posisi rambut vellus di
area ketiak dan pubis sebagai bagian dari karakteristik seksual
sekunder.

6
1. Rambut berasal dari polikel rambut yang terbentuk sebelum
lahir dari pertumbuhan dari epidermis ke dalam dermis.
 Polikel rambut tubular membengkak pada bagian
dasarnya,kemudian membentuk bulbus rambut. Bulbus
rambut ini kemudian diinvaginasi suatu massa yang
tersusun dari jaringan ikat renggang,pembuluh darah dan
sraf yang disebut papilla dermal yang memberikan nutrisi
untuk pertumbuhan rambut.
 Sel – sel bulbus rambut yang terletak tepat di atas papilla
disebut matriks germinal rambut,dan analog dengan sel -
sel stratum basalis pada epidermis. Setelah mendapat
nutrisi dari pembuluh darah pada papilla. Sel – sel
matriks germinal ini kemudian membelah dan terdorong
ke arah permukaan kulit untuk menjadi rambut yang
terkeratinasi penuh.
2. Rambut terdiri dari akar,bagian yang tertanam dalam polikel dan
batang,bagian di atas permukaan kulit. Akar dan batang rambut
tersusun dari tiga lapisan dari epithelium.
 Kutikel, adalah lapisan terluar yang tersusun tersusun
dari sel – sel mati yang bersisik.
 Koeteks,adalah lapisan tengah yang
terkeratinasi,membentuk bagian utama batang rambut.
Bagian ini mengandung jumlah pigmen beragam yang
menentukan warna rambut.
 Medulla,tersusun dari dua sampai tiga lapisan sel.
Pertumbuhan medulla buruk bahkan sering kali tidak
terjadi,terutama pada rambut pirang.
3. Otot arektor pill,adalah pita tipis otot polos yang berhubungan
dengan polikel rambut. Konstraksi otot ini menyebabkan ujung –

7
ujung rambut berdiri dan mengakibatkan keluarnya sekresi
kelenjar sebasea.
4. Pertumbuhan rambut bersufat siklik
a) Ada periode pertumbuhan pasti yang diikuti dengan pase
istirahat,jika rambut tekah mencapai batas pertumbuhan
makimals.
 Selama masa istirahat,bagian dasar rambut
berubah menjadi suatu masa terkeratinimasi
menyerupai pentungan yang tetap melekat pada
polikel.
 Setelah massa istirahat,bulbus rambut yang baru
terbentuk dari bagian bwah masa yang lama.
b) Rambut di kulit kepala tumbuh dalam masa 2 sampai 6
tahun,dan kemudian memasuki fase istirahat selama 3
bulan sebelum rontok.
c) Kebotakan rambut adalah suatu deteriorasi folikel yang
progresif. Prevalensinya lebih besar pada laki – laki
karena memiliki karakteristik pengaruh genetic kelamin
yang hanya akan muncul jika hormone laki – laki dalam
tubuh.
F. KELENJAR PADA KULIT
1. Kelenjar keringat (sudoriferus) terbagi menjadi dua jenis berdasarkan struktur
dan lokasinya.
a. Kelenjar keringan ekrin adalah kelenjar tubular simple dan berpilin serta
tidak berhubungan dengan folikel rambut. Kelenjar ini penyebarannya
meluas ke seluruh tubuh, terutama pada telapak tangan, telapak kaki, dan
dahi. Sekresi dari kelenjar ini (keringat) mengandung air dan membantu
pendinginan evaporative tubuh untuk mempertahankan suhu tubuh.
b. Kelenjar keringat apokrin adalah kelenjar keringat terspesialisasikan yang
besar dan bercabang dengan penyebaran yang terbatas. Kelenjar ini
ditemukan pada aksila, areola payudara, dan regia anogenital.

8
 Kelenjar apokrin yang ditemukan di lipatan ketiak dan area anogenital
memiliki duktus yang membuka ke bagian atas folikel rambut. Kelenjar
ini mulai berfungsi pada masa pubertas untuk merespon stress atau k
egembiraan dan mengeluarkan semacam sekresi tidak berbau yng
kemudian akan berbau jika bereaksi dengan bakteri.
 Kelenjar seruminosa pada saluran telinga mengahasilkan serumen
atau getah telinga, dan kelenjar siliaris moll pada kelopak mata juga
termasuk kelenjar apokrin.
 Kelenjar mammae adalaah kelenjar apokrin termodifikasi yang
mengalami spesialisasi untuk memproduksi susu.
2. Kelenjar sebasea mengeluarkan sebum yang biasanya dialirkan ke folikel
rambut. Kelenjar sebasea, rambut dan kelenjar keringat apokrin di area
genetalia, bibir, putting susu, dan areola payudara.
a. Kelenjar sebasea adalah kelenjar holokrin (sel-sel sekretory menghilang
selama sekresi sebum).
b. Sebum adalah campuran lemak, zat lilin, minyak dan pecahan-pecahan
sel. Zat ini berfungsi sebagai emoliens/pelembut kulit dan merupakan
suatu barier terhadap evaporasi. Zat ini juga memiliki aktivitas bakterisida.
c. Jerawat adalah gangguan terhadap kelenjar sebasea di wajah, leher, dan
punggung yang terjadi terutama pada dekadde kedua masa kehidupan.
Kelenjar sebasea ini dapat terinfeksi sehingga menyebabkan furunkel
(bisul).

FISIOLOGI INTEGUMEN
G. PERAN KULIT DALAM TERMOREGULASI
Panas tubuh dihasilkan dari aktivitas metabolic dan pergerakan otot.
Panas seperti ini harus dikeluarkan,atau suhu tubuh akan naik di atas batas
normal. Pada lingkungan bersuhu dingin,panas harusdipertaankan,atau suhu
tubuh akan turun di bawah batas normal.

9
1. Pengeluaran panas di kulit,berlangsung melalui proses evaporasi air
yang disekresi oleh kelenjar keringat dan juga melalui proses
perspirasi tak kasat mata ( difusi molekul air melalui kulit).
 Pada cuaca panas dan lembab,keringat sangat banyak
keluar,tetapi tingkst evaporasi sangat rendah,sehingga
mengakibatkan rasa tidak nyaman. Dengan demikian,berkeringat
sebagai salah satu mekanisme pendinginan hanya akan efisien
pada tingkat kelembaban yang lebih rendah.
 Pengeluaran keringat dikendalikan melalui system saraf,yang
merespons pemanasan atau pendinginan darah secara berlebihan.
2. Retensi panas adalah salah satu fungsi dari kulit dan jaringan
adaiposa dalam lapisan subkutan. Lemak merupakan insulator panas
untuk tubuh adan drajat insulasi bergantung pada jaringan adipose.
3. pembuluh dara dalam papilla derma juga dikendalikan oleh system
saraf.
 Jika pembuluh darah berdilatasai,aliran darah ke permukaan kulit
meningkat,sehingga konduksi panas pada bagian eksterior dapat
terjadi.
 Pembuluh darah berkonstriksi untuk menurunkan aliran darah ke
permukaan kulit dalam upaya mempertahankan panas tubuh
sentral.

H. TERMODINAMIKA
Termodinamika berasal dari (bahasa Yunani: thermos = 'panas' and
dynamic = 'perubahan') adalah fisika energi , panas, kerja, entropi dan
kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika
statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal. Pada sistem di
mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi, termodinamika
klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses
reaksi berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah "termodinamika"
biasanya merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini,

10
konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik, yang
diidealkan, proses "super pelan". Proses termodinamika bergantung-waktu
dipelajari dalam termodinamika tak-setimbang.
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam
makhluk hidup, mulai dari makhluk bersel satu yang sangat sederhana
seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan sampai kepada manusia,
makhluk yang susunan tubuhnya sangat kompleks. Di dalam proses
metabolisme makhluk hidup mendapat, mengubah, dan memakai senyawaJ
kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Terdapat keseimbangan terus-menerus antara pembangunan atau
metabolisme berbagai unsur-unsur kompleks dan jaringan, yang memakan
energi, dan penghancuran atau katabolisme unsur-unsur kompleks dengan
pembebasan energi. Pada mas apertumbuhan atau masa penyembuhan dari
penyakit terdapat anabolisme yang lebih kuat. Pada waktu mati kelaparan
atau penyakit terdapat katabolisme predominan.
Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh
selama istirahat atau dalam keadaan istirahat (tidur). Pengukuran suhu basal
dilakukan pada pagi hari segera setelah bangun tidur dan sebelum
melakukan aktivitas lainnya.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kulit adalah organ terbesar tubuh. Beratnya kurang lebih 4,5 kg dan
menutupi area seluas 18 kaki persegi pada laki – laki dengan berat badan 75 kg.
Epidermis adalah lapisan teratas,atau terluar yang tersusun dari jaringan epitel.
Dermis adalah lapisan jeringan ikat bagian bawah. Lapisan ini mengikat
epidermis dengan struktur yang ada di bawahnya. Termodinamika berasal dari
(bahasa Yunani: thermos = 'panas' and dynamic = 'perubahan') adalah fisika
energi , panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika
berhubungan dekat dengan mekanika statistik. Metabolisme adalah segala
proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup, mulai dari makhluk
bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan,
hewan sampai kepada manusia, makhluk yang susunan tubuhnya sangat
kompleks.

12
DAFTAR PUSTAKA

Price &Wilson,2006. Patofisiologi. Jakarta : Buku Kedokteran EGC


Stoane,Ethel.2004.Anatomi dan Fisiologi.Jakarta:Buku Kedokteran EGC
http://aktifisika.wordpress.com/2009/02/25/termodinamika/Diaksestanggal
10 September 2012

13

Anda mungkin juga menyukai