Guru sebagai pendidik dituntut untuk bertanggung jawab atas perkembangan peserta didik.
Karena itu guru dalam proses pembelajaran harus memperhatikan kemampuan peserta didik
secara individual, agar dapat membantu perkembangan peserta didik secara optimal dan dapat
mengenali peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Guru harus mampu mengenali
peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Guru harus memahami faktor – faktor yang
mempengaruhi proses dan hasil belajar.
Bimbingan dan konseling merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam setiap
kegiatan belajar, karena memiliki peranan yang sangat penting untuk memberikan layanan
yang prima bagi segenap peserta didik yang memerlukan bantuan untuk mengatasi setiap
permasalahan yang di hadapi peserta didik dalam proses pembelajaran.
Agar kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah terkait dengan diagnosa dan remedial
kesulitan belajar dapat berjalan secara efektif dan efisien, maka perlu landasan pacu yang
baik untuk mencapai keberhasilan dalam pelaksanaan layanan tersebut, untuk itulah penulis
menyadari perlunya panduan untuk pelaksanaan kegiatan diagnosa dan remedial kesulitan
belajar, maka sedikit demi sedikit penulis menyusun buku panduan ini dari awal hingga
terselesaikannya layanan secara keseluruhan.
Demikian contoh laporan ini telah dibuat. Semoga contoh laporan diagnosa dan remedial
kesulitan belajar ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak dan menjadu bagian referensi yang
mendukung dalam pengembangan keilmuan bimbingan dan konseling di Indonesia.
Okke Kriswidianto
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 30
B. REKOMENDASI .................................................................................................. 30