PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian pendidikan kesehatan ?
2. Apa saja Tujuan pendidikan kesehatan ?
3. Apa saja Ruang lingkup pendidikan kesehatan ?
4. Apa Pentingnya pendidikan kesehatan ?
C. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas dari mata
kuliah dan juga sebagai referensi bagi pembaca dalam mendapatkan informasi
tentang pendidikan dkesehatan sehingga pembaca dapat memahami tentang
kesehatan masyarakat yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari
2
BAB II
PEMBAHASAN
Unsur program ksehatan dan kedoktern yang didalamnya terkandung rencana untuk
merubah perilaku perseorangan dan masyarakat dengan tujuan untuk membantu
tercapainya program pengobatan, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan peningkatan
kesehatan. Menurut Stewart dikutip dari Effendi (1997)
3
Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku
masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Artinya, pendidikan kesehatan berupaya
agar masyarakat menyadari atau mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan
mereka, bagaimana menghindari atau mencegah hal – hal yang merugikan kesehatan
mereka dan kesehatan orang lain, kemana seharusnya mencari pengobatan jika sakit,
dan sebagainya. (Notoatmodjo, 2007: 12)
Tujuan utama pendidikan kesehatan adalah agar orang mampu menerapkan masalah
dan kebutuhan mereka sendiri, mampu memahami apa yg dapat mereka lakukan
terhadap masalahnya, dengan sumber daya yg ada pada mereka ditambah dengan
dukungan dari luar, dan mampu memutuskan kegiatan yg tepat guna untuk
meningkatkan taraf hidup sehat dan kesejahteraan masyarakat (Mubarak, 2009).
4
a. Pengetahuan (knowledge)
1) Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (aplication)
4) Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek ke
dalam komponen – komponen, tetapi masih didalam struktur organisasi dan masih
ada kaitannya satu sama lain.
5) Sintesis (synthesis)
5
6) Evaluasi (evaluation)
b. Sikap (attitude)
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap
suatu stimulus atau obyek.
1) Menerima (receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang
diberikan (obyek).
2) Merespon (responding)
3) Menghargai (valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah
suatu indikasi sikap tingkat tiga.
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko
merupakan sikap yang paling tinggi.
6
Praktik ini mempunyai beberapa tingkatan:
1) Persepsi (perception)
Mengenal dan memilih berbagai obyek sehubungan dengan tindakan yang akan
diambil adalah merupakan praktik tingkat pertama.
Dapat dilakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh
adalah merupakan indikator praktik tingkat dua.
3) Mekanisme (mecanism)
Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis,
atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktik
tingkat tiga.
4) Adopsi (adoption)
Adopsi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik.
Artinya tindakan itu sudah dimodifikasikannya tanpa mengurangi kebenaran
tindakan tersebut.
7
C. RUANG LINGKUNG PENDIDIKAN KESEHATAN
3) Diagnosa dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment)
Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan karena masyarakat sering didapat
tidak mau melanjutkan pengobatannya sampai tuntas atau tidak mau melakukan
pemeriksaan dan pengobatan penyakitnya secara tuntas. Pada tingkat ini kegiatan
meliputi perawatan untuk menghentikan penyakit, mencegah komplikasi lebih
lanjut, serta fasilitas untuk mengatasi cacat dan mencegah kematian.
8
5) Rehabilitasi (rehabilitation)
Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan karena setelah sembuh dari suatu
penyakit tertentu, seseorang mungkin menjadi cacat. Untuk memulihkan
kecacatannya itu diperlukan latihan – latihan. Untuk melakukan suatu latihan yang
baik dan benar sesuai program yang ditentukan, diperlukan adanya pengertian dan
kesadaran dari masyarakat yang bersangkutan.
1. Aspek Kesehatan
Telah menjadi kesepakatan umum bahwa kesehatan masyarakat itu mencakup empat
aspek pokok yaitu:
a. Promosi ( promotif )
b. Pencegahan ( preventif )
c. Penyembuhan ( kuratif )
d. Pemulihan ( rehabilitatif )
9
c. Pendidikan kesehatan di tempat-tempat kerja dengan sasaran buruh atau karyawan
yang bersangkutan.
d. Pendidikan kesehatan di tempat-tempat umum, yang mencakup terminal bus,
stasiun, bandar udara, tempat-tempat olahraga, dan sebagainya.
e. Pendidikan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan, seperti: rumah sakit,
Puskesmas, Poliklinik rumah bersalin, dan sebagainya.
a. Promosi kesehatan seperti peningkatan gizi, kebiasaan hidup dan perbaikan sanitasi
lingkungan.
b. Perlindungan khusus seperti adanya program imunisasi.
c. Diagnosis Dini dan Pengobatan Segera.
d. Pembatasan Cacat yaitu seperti kurangnya pengertian dan kesadaran masyarakat
tentang kesehatan dan penyakit seringkali mengakibatkan masyarakat tidak
melanjutkan pengobatannya sampai tuntas, sedang pengobatan yang tidak sempurna
dapat mengakibatkan orang yang ber sangkutan menjadi cacat.
e. Rehabilitasi (pemulihan).
10
D. PENTINGNYA PENDIDIKAN KESEHATAN
Banyak dari kita yang sudah diajarkan pentingnya kesehatan sejak menginjak
pendidikan sekolah dasar hingga bangku sekolah menengah atas. Sehingga ketika kita
dewasa, kita bisa mengetahui mana yang berguna bagi kesehatan dan mana yang bisa
menurunkan kesehatan.Jika kita maknai lebih lanjut, sebenarnya ada beberapa alasan
mengapa pendidikan kesehatan itu Penting dan perlu diberikan. Antara lain:
3. Agar orang mampu menerapkan masalah dan kebutuhan mereka sendiri, mampu
memahami apa yg dapat mereka lakukan terhadap masalahnya, dengan sumber daya yg
ada pada mereka ditambah dengan dukungan dari luar, dan mampu memutuskan
kegiatan yg tepat guna untuk meningkatkan taraf hidup sehat dan kesejahteraan
masyarakat
11
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa pendidikan kesehatan itu perlu
untuk diteapkan dalam masyarakat Indonesia. Dengan adanya pendidikan kesehatan
masyarakat Indonesia dapat bertindak sesuai dengan ketentuan dalam kesehatan
sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit-penyakit yang membahayakan diri
sendiri.
Meskipun hasilnya akan terlihat dalam beberapa tahun kedepan, namun pendidikan
ini baik adanya untuk membantu masyarakat Indonesia terlepas dari serangan penyakit
serta terhindar dari tindakan pencegahan yang membahayakan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet.
ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta. 2003
Entjang, Indan, 20Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta. 2003.00, Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Bandung: Citra Aditya Bakti
13