Anda di halaman 1dari 7

CA THYROID

A.Definisi Kanker Thyroid

Kanker thyroid adalah kanker yang terjadi pada sel – sel thyroid. Thyroid adalah
sebuah kelenjar yang terletak pada leher yang berbentuk kupu – kupu. Kelenjar
thyroid menghasilkan hormon tiroksin yang mengatur denyut jantung, tekanan darah,
laju metabolism, suhu dan berat badan. Kanker thyroid merupakan kanker yang jarang
terjadi, di amerika serikat diperkirakan jumlah penderita kanker thyroid sekitar setiap
tahunnya berdasarkan data dari National Cancer Institute. Seiring dengan
perkembangan teknologi, semakin mudah dan banyak ditemukan kanker thyroid.

Kanker tiroid merupakan salah satu gangguan endokrin. Kanker tiroid jauh lebih
jarang ditemukan jika dibandingkan dengan bentuk-bentuk kanker lain. Meskipun
demikian, penyakit kanker ini merupakan penyebab 90% semua kelainan malignasi
endokrin. Kurang lebih 13.000 kasus baru kanker tiroid terjadi setiap tahun. Menurut
American Cancer Society (1994), kurang lebih 1025 pasien meninggal setiap tahun
akibat kanker ini (Brunner dan Suddarth. Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah edisi
8 hal.1315-16).

Kanker tiroid menempati urutan ke-9 dari sepuluh keganasan tersering. Lebih
banyak wanita dengan distribusi berkisar antara 2:1 sampai 3:1. insidensinya berkisar
antara 5, 4 – 0, 3%. Berdasarkan histopatologi jenis kanker ini yaitu: kanker tiroid
jenis papiler (71,4%), kanker tiroid folikuler (16,7%), kanker tiroid jenis anaplastik
(8,4%) dan kanker tiroid jenis meduler (1,4%). Berdasarkan usia kanker tiroid jenis
papiler biasanya pada pasien yang berusia kurang dari 40 tahun, berbeda dengan
kanker tiroid folikuler yang banyak pada usia diatas itu. Sedangkan kanker jenis
meduler sering ditemukan pada usia tua (50-60 tahun).

Kanker tiroid memiliki 4 tipe keganasan. yaitu; papiler, folikuler, anaplastik dan
meduler.
Kanker tiroid jarang menyebabkan pembesaran kelenjar, lebih sering menyebabkan
pertumbuhan kecil (nodul) dalam kelenjar. Sebagian besar nodul tiroid bersifat jinak
dan biasanya kanker tiroid bisa disembuhkan. Kanker tiroid serinkali membatasi
kemampuan menyerap yodium dan membatasi kemampuan menghasilkan hormon
tiroid, tetapi kadang kanker menghasilkan cukup banyak hormon tiroid sehingga
terjadi hipertiroidism.

Kanker tiroid sering kali membatasi kemampuan menyerap yodium dan


membatasi kemampuan menghasilkan hormon tiroid, tetapi kadang menghasilkan
cukup banyak hormon tiroid sehingga terjadi hipertiroidisme.

Kanker tiroid seringkali membatasi kemampuan menyerap yodium dan


membatasi kemampuan menghasilkan hormon tiroid; tetapi kadang kanker
menghasilkan cukup banyak hormon tiroid sehingga terjadi hipertiroidisme.
Nodul tiroid cenderung bersifat ganas jika:
– hanya ditemukan satu
– skening tiroid menunjukkan bahwa nodul tidak berfungsi
– nodulnya padat dan isinya bukan cairan (kistik)
– nodulnya keras
– pertumbuhannya cepat.

B.ETIOLOGI KANKER THYROID

Etiologi dari penyakit ini belum pasti, yang berperan khususnya untuk terjadi well
differentiated (papiler dan folikuler) adalah radiasi dan goiter endemis, dan untuk
jenis meduler adalah factor genetic. Belum diketahui suatu karsinoma yang berperan
untuk kanker anaplastik dan meduler. Diperkirakan kanker jenis anaplastik berasal
dari perubahan kanker tiroid berdiferensia baik (papiler dan folikuler), dengan
kemungkinan jenis folikuler dua kali lebih besar.

Radiasi merupakan salah satu faktor etiologi kanker tiroid. Banyak kasus kanker
pada anak-anak sebelumnya mendapat radiasi pada kepala dan leher karena penyakit
lain. Biasanya efek radiasi timbul setelah 5-25 tahun, tetapi rata-rata 9-10 tahun.
Stimulasi TSH yang lama juga merupakan salah satu faktor etiologi kanker tiroid.
Faktor resiko lainnya adalah adanya riwayat keluarga yang menderita kanker tiroid
dan gondok menahun.

C.PATOFISIOLOGI KANKER THYROID

Neoplasma tiroid sering timbul sebagai pembesaran tiroid yang diskret.


Kadang-kadang mirip goiter noduler jinak. Nodule-nodule tiroid dapat diraba,
kebanyakan nodule tersebut jinak, namun beberapa nodule goiter bersifat karsinoma.

Untuk menentukan apakah nodule tiroid ganas atau tidak, harus dinilai
factor-faktor resiko dan gambaran klinis massa tersebut, dan harus dilakukan
beberapa pemeriksaan laboratorium.

Karsinoma tiroid biasanya kurang menangkap yodium radioaktif dibandingkan


kelenjar tiroid normal yang terdapat disekelilingnya. Dengan cara scintiscan. nodule
akan tampak sebagai suatu daerah dengan pengambilan yodium radioaktif yang
berkurang, Tehnik yang lain adalah dengan echografi tiroid untuk membedakan
dengan cermat massa padat dan massa kistik.

Karsinoma tiroid biasanya padat, sedangkan massa kistik biasanya merupakan


kista jinak. Karsinoma tiroid harus dicurigai berdasarkan tanda klinis jika hanya ada
satu nodul yang teraba, keras, tidak dapat digerakkan pada dasarnya dan berhubungan
dengan limfadenopati satelit.

Kanker Tiroid secara klinis dapat dibedakan menjadi suatu kelompok besar
neoplasma berdiferensiasi baik dengan kecepatan pertumbuhan yang lambat dan
kemungkinan penyembuhan yang tinggi, dan suatu kelompok kecil tumor anaplastik
dengan kemungkinan fatal.

1. Karsinoma papilaris

Jenis yang paling banyak ditemukan, Neoplasma tumbuh lambat dan


menyebar melalui saluran getah bening ke kelenjar getah bening regional.

2. Karsinoma folikuler

Tumor sangat mirip tiroid normal, meskipun pada suatu saat dapat
berkembang secara progresif, cepat menyebar ketempat-tempat yang jauh
letaknya. Tumor ini tidak hanya secara histologis menyerupai folikel tiroid,
tetapi juga mampu menangkap yodium radioaktif. Cara metastasis melalui
aliran darah ketempat jauh letaknya seperti paru-paru dan tulang.

3. Karsinoma meduler

Sel asal neoplasma ini adalah sel C atau sel parafolikuler. Seperti sel
prekursornya, maka tumor ini sanggup mensekresi kalsitonin. Meskipun
tampaknya tumor ini tumbuh lambat, tumor cenderung mengalami metastasis
ke kelenjar getah bening local pada stadium dini. Kemudian tumor ini akan
menyebar melalui aliran darah ke paru-paru, hati, tulang dan organ-organ
tubuh lainnya dan ada kecenderungan bermetastasis pada stadium dini.
Perkembangan dan perjalanan klinisnya dapat diikuti dengan mengukur kadar
kalsitonin serum

4. Karsinoma anaplastik

Jenis tumor ini sangat ganas dan penyebarannya sangat cepat serta
berdiferensiasi buruk. Karsinoma ini memperlihatkan bukti invasi lokal pada
stadium dini ke struktur-struktur disekitar tiroid, serta metastasis melalui
saluran getah bening dan aliran darah.

D.PEMERIKSAAN PENUNJANG KANKER THYROID

1.PEMERIKSAAN LABORATORIUM.

Pemeriksaan laboratorium yang membedakan tumor jinak dan ganas tiroid


belum ada yang khusus, kecuali kanker meduler, yaitu pemeriksaan kalsitonon
dalam serum. Pemeriksaan T3 dan T4 kadang-kadang diperlukan karena pada
karsinoma tiroid dapat terjadi tiroktositosis walaupun jarang. Human
Tiroglobulin (HTG) Tera dapat dipergunakan sebagai tumor marker dan
kanker tiroid diferensiasi baik. Walaupun pemeriksaan ini tidak khas untuk
kanker tiroid, namun peninggian HTG ini setelah tiroidektomi total merupakan
indikator tumor residif atau tumbuh kembali (barsano). Kadar kalsitonin dalam
serum dapat ditentukan untuk diagnosis karsinoma meduler.
2.RADIOLOGIS

a). Foto X-Ray

Pemeriksaan X-Ray jaringan lunak di leher kadang-kadang diperlukan untuk


melihat obstruksi trakhea karena penekanan tumor dan melihat kalsifikasi pada
massa tumor. Pada karsinoma papiler dengan badan-badan psamoma dapat
terlihat kalsifikasi halus yang disertai stippledcalcification, sedangkan pada
karsinoma meduler kalsifikasi lebih jelas di massa tumor. Kadang-kadang
kalsifikasi juga terlihat pada metastasis karsinoma pada kelenjar getah bening.
Pemeriksaan X-Ray juga dipergunnakan untuk survey metastasis pada pary dan
tulang. Apabila ada keluhan disfagia, maka foto barium meal perlu untuk melihat
adanya infiltrasi tumor pada esophagus.

b). Ultrasound

Ultrasound diperlukan untuk tumor solid dan kistik. Cara ini aman dan tepat,
namun cara ini cenderung terdesak oleh adanya tehnik biopsy aspirasi yaitu
tehnik yang lebih sederhna dan murah.

c).Computerized Tomografi

CT-Scan dipergunakan untuk melihat prluasan tumor, namun tidak dapat


membedakan secara pasti antara tumor ganas atau jinak untuk kasus tumor tiroid.

d).Scintisgrafi

Dengan menggunakan radio isotropic dapat dibedakan hot nodule dan cold
nodule. Daerah cold nodule dicurigai tumor ganas. Teknik ini dipergunakan juga
sebagai penuntun bagi biopsy aspirasi untuk memperoleh specimen yang adekuat.

3. BIOPSI ASPIRASI

Pada dekade ini biopsy aspirasi jarum halus banyak dipergunakan sebagai
prosedur diagnostik pendahuluan dari berbagai tumor terutama pada tumor
tiroid. Teknik dan peralatan sangat sederhana , biaya murah dan akurasi
diagnostiknya tinggi. Dengan mempergunakan jarum tabung 10 ml, dan jarum
no.22 – 23 serta alat pemegang, sediaan aspirator tumor diambil untuk
pemeriksaan sitologi. Berdasarkan arsitektur sitologi dapat diidentifikasi
karsinoma papiler, karsinoma folikuler, karsinoma anaplastik dan karsinoma
meduler.
Konsep Penyebab Penyakit CA THYROID

A.Necessary

Faktor yang harus ada yang menjadikannya penyakit Ca.Thyroid adalah: Factor
utama terjadinya Ca Thyroid adalah kelebihan dan kekurangan hormon thyroid.

B.Sufficient

Untuk terjadinya suatu akibat cukup satu saja faktor pendukung,tapi bukan
faktor itu saja yang menjadi akibat tersebut terjadi. Ca Thyroid semakin ganas
apabila gaya hidup seseorang tersebut tidak teratur,terutama asupan nutrisi dan
usia.

C.Contributory

Faktor yang ikut berkontribusi untuk terjadinya suatu akibat.

1. Faktor genetik

2. Faktor Lingkungan dan Radiasi

3. Kekurangan Yodium

4. Kekurangan Enzim

5. Penyakit autoimun

6. Penyakit graves
7. Penyakit hashimoto

TUGAS EPIDEMIOLOGI

TENTANG PENYAKIT CA THYROID DAN FAKTOR PENYEBABNYA

( NECESSARY, SUFFICIENT, DAN CONTRIBUTORY)

OLEH:
LUCKY ADITYA

16311021

II.B

DOSEN PEMBIMBING:

IDRUS SALIM, S.KM, M.KES

HERWATI,S.KM, M. BIOMED

PRODI D-III KEPERAWATAN PADANG

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

2017

Anda mungkin juga menyukai