Anda di halaman 1dari 42

Biologi
BAB 4

Sistem Gerak
Pada Manusia
 Rangka :

a) Pengertian :

Rangka merupakan alat gerak pasif yang tersusun atas tulang tulang
yang saling berhubungan.

Rangka disebut sebagai alat gerak pasif karena tulang tidak dapat
melakukan pergerakannya sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang
menempel pada tulang (otot ). Tulang akan diam dan tidak melakukan
pergerakan sesunguhnya. Ranka tidak dapat digerakan oleh tubuh /
diperintah untuk gerak oleh otak. Bagian yang dapat bergerak adalah
Sendi..

Fungsi Tulang Antara lain :

1. Sebagai Alat gerak pasif

2. Tempat Melekatnya Otot Rangka

3. Memberi bentuk Tubuh

4. Memberi Kekuatan dan Menunjang Tegaknya Tubuh

Rangka Dibaagi Menjadi 2 bagian yaitu :

 Rangka Aksial

 Rangka Apendikuler
 Rangka Aksial

1. Tengkorak :

 Tengkorak Terbentuk Dari tempurung Otak ( kranium ) dan


Bagian Wajah

 Kranium

 Berfungsi sebagai melindungi Otak

 Terdiri atas Tulang tulang ;

a) Tulang Dahi ( Frontal )

b) 2 tulang ubun ubun ( Parietal )

c) 2 tulang kepala belakang ( Oksipital )

d) Tulang Baji ( Sfenoid )

e) 2 tulang tapis ( Etimoid )


f) 2 tulang pelipis ( Temporal )

 Bagian Wajah

 Terdiri atas tulang tulang :

a) 2 Tulang Rahang Atas ( Maksila )

b) 2 Tulang Rahang Bawah ( Mandibula )

c) 2 Tulang pipi ( Zigomatikus )

d) 2 Tulang langit langit ( Pallatanum )

e) 2 tulang hidung ( Nasalis )

f) 2 tulang air mata ( Lakrimalis )

g) 2 Tulang Mata ( Laksimalis )

h) 1 tulang lidah ( Pallatum / Hyoideum )

i) 4 Tulang karang dalam hidung ( Concae Nasale )

j) 2 Tulang Rongga Mata ( Orbitalis )

2. Tulang Badan :

 Tulang Belakang ( Vertebrae ) :

a) 7 RuasTulang Leher ( Vertebrae Servikal )

b) 12 Ruas Tulang Punggung ( Vertebrae Dorsalis )

c) 5 Ruas Tulang Pinggang ( Vertebrae Lumbalis )

d) Tulang Sakral
i. 5 Ruas Tulang Kelangkang ( Sacrum )

ii. 4 Ruas Tulang Ekor ( Vertebrae Coccigis )

# Ciri Ciri :

1. Bersifat Kuat dan lentur , berjumlah 33


ruas

2. Berfungsi untuk menopang 2/3 dari


berat badan

3. Berperan dalam banyaknya pergerakan


tubuh

4. Melindungi saraf saraf tulang belakang

5. Membantu tubuh agar dapat berdiri


tegak
 Tulang Dada ( Sterum )

a) Tulang Hulu ( Manuburium Sterni )

b) Tulang Badan ( Corvus / Galdioulus Sterni )

c) Tulang Taju Pedang ( Xyphoid Process )

 Tulang Rusuk ( Costae )

a) 7 Pasang Tulang Rusuk Sejati ( Costa Vera )

b) 3 Pasang Tulang Rusuk Palsu ( Costa Spuria )

c) 2 Pasang Tulang Rusuk Melayang (Costa Fluktuantes)

 Ciri Ciri :

1. Dikatakan Tulang Rusuk Sejati


karena menempel pada tulang dada &
bagian belakang nya menempel pada
ruas ruas tulang belakang.

2. Dikatakan Tulang rusuk palsu


sebab bagian ujungnya masih
menempel dengan tulang rusuk
atasnya & bagian belakang
menempel pada ruas ruas tulang
belakang

3. Dikatakan tulang rusuk melayang karena bagian atas nya tidak


menempel pada tulang rusuk lainnya dan bagian belakangnya
menempel pada ruas tulang belakang sehingga keliatan seperti
melayang

 Rangka Apendikuler

1. Tulang Bahu
a) 2 Tulang Belikat ( Spakula )

b) 2 Tulang Selangka ( Klavikula )

2. Tulang Panggul ( Selvis )


a) 2 Tulang usus ( Ileum )

b) 2 Tulang Duduk ( Iskhium )

c) .2 Tulang kemaulan ( Pubis )


3. Tulang Anggota Gerak :

I. Tulang
Anggota Gerak Atas
a) Tulang Lengan Atas ( Humerus )

b) Tulang Pegumpil ( Radius )

c) Tulang Hasta ( Ulna )

d) 8 Tulang Pergelangan tangan ( Karpal )

e) 5 Tulang Telapak Tangan ( MetaKarpal )

f) 14 ruas Tulang jari jari ( phalanges )

Catatan :

# Tulang Pengumpil Sejajar dengan Ibu jari

# Tulang Hasta Sejajar dengan Kelingking

# Tulang pengumpil > Tulang Hasta

I. Tulang Anggota Gerak Bawah

a) Tulang paha ( femur )

b) Tulang Lutut ( Patela )

c) Tulang kering ( Tibia )

d) Tulang Betis ( Fibula )

e) 7 Tulang Pergelangan Kaki ( Tarsal )

f) 5 Tulas Telapak Kaki ( Meta Tarsal )

g) 14 Ruas Tulang jari kaki ( Phalanges )


h) Tulang Tumit ( Calcaneus )

 Jaringan Ikat yang menghubungkan Tulang dan Otot

1. Fasia : Jaringan ikat yang berbentuk lembaran yang


menyelimuti Otot

2. Ligamen : Jaringan ikat yang berperan dalam


menghubungkan Ujung tulang dengan ujung
tulang lainnya

3. Tendon : Jaringan ikat yang berperan dalam


menghubungkan Ujung tulang dengan Otot

 Jenis Jenis Tulang :

 Berdasarkan Jenis :

 Tulang Rawan ( Kartilago )

 Ciri Ciri :

 Sel nya disebut Kondrosit , yang dibentuk oleh


Kondroblast

 Ditemukan pada Embrio

 Mengeluarkan Matriks yang mengandung serat


kolagen dan Elastin disebut Kondrin
yang dapat menyebabkan tulang rawan bersifat
lentur , licin , dan kuat
 Zat zat antar sel tulang banyak mengandung
zat perekat dan zat kapur

 Setelah dewasa tulang rawan berubah jadi


tulang keras/sejati pada bagian : telinga ,
hidung , dan sendi serta di ujung
tulang keras / sejati.

 pada masa anak” jaringan tulang rawan


akan lebih banyak mengandung kondrosit
diabanding matriksnya

 Pada masa dewasa matriks akan lebih


banyak daripada sel kondrositnya

 Berfungsi sebagai Penyokong jaringan lunak

 Memungkinan fleksibilitas /tanpa adanya


distorsi

 Tulang Rawan pada embrio dan anak anak


berasal dari sel sel masenkim

 Susunan Serabut Kartilago

 Kartilago Hialin

 Matriks Transparan

 Serat Kolagen

 Bersifat Lentur

 Tersebar dalam anyaman yang halus dan rapat

 Terletak di ujung ujung Tulang Rusuk yang


menempel pada tulang dada
 Kartilago Elastin

 Matriks Kekuningan

 Serat Elastis

 Tidak sehalus pada tulang rawan

 Terletak di daun telinga , laring , epiglotis

 Kartilago Fibrosa

 Matriks Keruh dan Gelap

 Serabut Kolagen Putih

 Bersifat Kuat dan kokoh

 Matriks nya tersusun tidak beraturan

 Terdapat di cakram antar tulang belakang dan


pertautan tulang kemaluan

 Pembentukan Tulang Rawan

 Pertumbuhan Interstisial

Tulang Rawan Dihasilkan dari pembelahan


mitosis tulang rawan atau sel kondrosit lainnya
 Pertumbuhan Aposisional

Tulang Rawan berasal dari differensiasi sel


perikondrial yang merupakan sel kondroblas yang
mengasilkan serat kolagen dan subtasi dasar.

 Tulang Sejati / Keras ( Osteon )

 Ciri Ciri :

 Tersusun atas sel Oteoblas

 Matriks menghasilkan zat kapur

 Matriks nya lebih keras dibanding tulang


Rawan

 Osteoblas yang telah dikelilingi oleh zat


kapur akan mengeras dan menjadi
Osteosit ( sel tulang keras )

 Antara Sel tulang yang satu dan sel


tulang lain yang dihubungkan oleh
juluran juluran sitoplasma yang
disebut kanalikuli

 Setiap satu sel osteosit akan mengelilingi


suatu sistem saraf dan pembuluh
sehingga membentuk sistem Havers

 Macam Macam
 Tulang Kompak

 Matriks nya tersusun rapat

 Mengandung senyawa kapur dan fosfat

 Adanya pembentukan sistem havers

 Dibagian tengah tulang terdapat


saluran yang berisi :

a) Pembuluh limfe

b) Saraf

 Di sekeliling saluran terdapat lapisan


sel tulang yang tersusun konsentris

 Contoh :

a) Tulang Pipa

 Tulang Spons

 Matrisnya berongga rongga

 Mengandung serat kolagen

 Rongga rongga nya diisi oleh jaringan


 Berdasarkan Bentuk :

 Tulang Pipa

 Ciri Ciri :

 Bentuknya seperti pipa panjang silindris (diafise)

 Ujungnya membulat (epifise) tersusun atas tulang rawan


 Bagian tengah bernama metafise dan berongga yang
berisi sumsum tulang

Sumsum tulang merah = pembentukan eritrosit

Sumsum tulang kuning = pembentukan sel lemak

 Bagian Bagian Tulang Pipa :

 Epifise : bagian ujung tulang yang terdiri atas tulang


rawan.

 Diafise : bagian tengah yang memanjang dan di pusatnya


terdapat rongga berisi sumsum tulang . Rongga
ini terbentuk karena aktivitas osteoblas

 Cakraepifise : Bagian sempit diantara episife dan diafise.


Bagian ini terdiri atas tulang rawan yang
kaya akan osteoblas. Bagian ini merupakan

bagian tulang pipa yang dapat tumbuh

 Tulang Pipih
 Ciri ciri

i. Bentuknya pipih

ii. Terdiri atas dua lapisan jaringan tulang keras

iii. Ditengahnya berupa lapisan tulang seperti bunga karang ( Spons )

iv. Lapisan tulang tersebut berisi sumsum merah

v. Berperan dalam melingungi organ tubuh

vi. Berfungsi untuk pelindung suatu rongga

vii. Terdapat pada bagian tubuh rangka aksial

 Tulang Pendek

 Ciri ciri

i. Berbentuk bulat dan berukuran pendek , serta dapat bergerak bebas

ii. Hanya dapat ditemukan pada pergelangan tangan , pergelangan


telapak kaki ,

iii. Bersifat ringan dan kuat

 Tulang Tidak Beraturan

 Ciri ciri

i. Memiliki bentuk yang tidak beraturan

ii. Terdapat pada tulang belakang dan tulang penyusun wajah


 Proses Pembentukan Tulang ( Osifikasi )

1. Jaringan embrional (mesenkim) membentuk rangka yang


berupa tulang rawan (kartilago).

2. Kartilago dirusak oleh Kondroblas (sel pembentuk tulang


rawan)

3. Terbentuklah rongga yang terisi osteoblas (sel pembentuk


tulang keras)

4. Osteoblas membentuk osteosit (sel tulang keras)

5. Osteosit membentuk lapisan-lapisan (lamela) dari dalam ke


luar.
 Hubungan Antar Tulang

1. Sinartrosis

a) Hubungan antar tulang yang tidak dapat


digerakan

b) Dibagi menjadi 2 yaitu :

 Sinkondrosis

# Hubungan antara tulang rusuk & tulang dada

# Hubungan antara ruas ruas tulang belakang

 Sinfibriosis
# Hubungan antara tulang tengkorak ( sutura )

2. Amfiatrosis

a) Hubungan antar tulang yang menggerakan dengan gerakan


yang terbatas atau mengalami sedikit gerakan

b) Contohnya pada hubungan antar tulang rusuk dengan ruas


ruas tulang belakang yang menimbulkan gerakan pada
saat bernafas

c) Contohnya hubungan antara tulang belakang & tulang iga

3. Diartrosis

a) Sendi Peluru

i. Dapat bergerak ke segala arah atau bebas berporos


tiga

ii. Hubungan antar tulang dimana kedua ujung tulang


berbentuk bongkol & lengkuk

iii. Contoh :

I. tulang lengan atas dengan tulang belikat

II. Tulang paha dengan tulang pinggul

B) Sendi Pelana

i. Pergerakanya dua arah

ii. Berbentuk seperti orang naik kuda diatas pelana


iii. Contoh :

I. Gerakan ibu jari

II. Pergelangan tangan dengan telapak tangan

C) Sendi Engsel

i. Pergerakan nya hanya satu arah dan mempunyai


satu poros

ii. Berbentuk lekukan

iii. Contoh : siku , lutut , dan ruas ruas jari

D) Sendi Putar

i. Pergerakan nya memutar

ii. Contoh :

I. Tulang atlas dengan tulang tengkorak

II. Tulang Hasta dengan Tulang pengumpil

III. Tulang kering dengan tulang betis

IV. Pergelangan tangan

V. Pergelangan kaki

E) Sendi Luncur

i. Pergerakanya membungkuk dan menggeliat dan


menggeser
ii. Contoh :

I. Hubungan ruas ruas tulang belakang

II. Pergelangan tangan dan tulang pengumpil

III. Pergelangan kaki , tulang selangka

 Istilah Istilah dalam Kerangka atau Tulang

1. Ostreoprogenator : sel khusus yang mampu


berdiferensiasi menjadi osteoblas
terdapat dibagian luar membrane
( periosteum)

2. Osteoblas : sel tulang muda yang akan membentuk osteosit.

3. Osteosit : sel – sel tulang dewasa.


4. Osteoklas : sel yang berkembang dari monosit dan terdapat
disekitar permukaan tulang . fungsi osteoklas
untuk perkembangan, pemeliharaan , perawatan
dan perbaikan tulang , mengukir tulang ,
mengubah bentuk sesuai tingkat
pertumbuhanya


Otot
 Macam Macam Otot

 Otot Lurik

1. Menempel pada rangka

2. Membentuk daerah gelap dan


terang

3. Mempunyai banyak inti sel

4. Gerakan nya sadar

5. Memiliki serat melintang / bergaris

6. Contoh : otot bisep dan otot trisep pada lengan atas

7. Dapat berkontraksi
8. Sel nya berbentuk silindris

 Otot Polos

1. Menempel pada organ tubuh


bagian dalam

2. Mempunyai satu inti sel yang


berada di tengah dengan
ukuran yang besar

3. Gerakannya tidak sadar

4. Memiliki serat berliku liku

5. Gerakan nya lambat dan mudah lelah

6. Contoh :

a) Saluran Pernafasan

b) Sistem perncernaan manusia

 Otot Jantung

1. Gerakan nya Tidak sadar

2. Strukturnya hampir mirip


dengan otot lurik

3. Sel nya berbentuk rantai


dan bercabang dengan 1 atau
2 inti sel

4. Hanya terdapat di jantung

5. Percababangan nya disebut sinsitium

6. Tidak cepat mudah lelah

 Fungsi Otot
1. Melaksanakan kerja :
mengangkat , memegang , berjalan ( Otot
Lurik )

2. Mengalirkan darah ,
mengedarkan sari makanan dan oksigen
( Otot Polos )

3. Menggerakan jantung ( Otot


Jantung )
 Karakteristik Otot

1. Kontraktibilitas

Yaitu Kemampuan Otot untuk memendek ( kontraksi )

2. Ektensibilitas

Yaitu kemampuan Otot untuk memanjang ( Relaksasi )

3. Elasititas

Yaitu kemampuan Otot untuk dapat kembali menjadi


keadaan semula setelah memanjang ( Relaksasi ) atau
memendek ( Kontraksi )

4. Berdasarkan Perlekatanya :

a) Origo
Merupakan Ujung Otot yang melekat pada tulang yang
sedikit bergerak / tidak bergerak selama berkontraksi

B) Insersi

Merupakan Bagian Ujung Otot yang lain melekat pada


tulang dan mengalami pergerakan atau perubahan
kedudukan selama berkontraksi
 Jenis Gerak Otot
1. Gerak Antagonis ( Berlawanan )

Contoh arah Gerak :

1) Ekstensi : Meluruskan

2) Fleksi : Membengkokan

3) Abduksi : Menjauhkan

4) Aduksi : Mendekatkan

5) Depresi : menekan ke bawah atau menurukan

6) Elevasi : menekan ke atas atau mengangkat

7) Supinasi : menengadahkan tangan

8) Pronasi : Menelungkupkan tangan


2. Gerak Protagonis ( Bersamaan / Satu arah )

Contoh : Otot Prenator Teres dan Pronator Kuadratus pada


lengan bawah

 Kelelahan Otot
Kelelahan Otot dapat diakibatkan karena :

1. Habisnya bahan atau zat sebagai sumber energi untuk kontraksi Otot
seperti Glikogen dan sejenisnya

2. Akumulasi Hasil Metabolisme Karena Kontaksi Otot akibat


penimbunan dari Asam Laktat

 Mekanisme
Kontraksi Otot
 Ciri Ciri :

1. Otot Tersusun atas


banyak sekali Miofibril
2. Pada bagian dalam miofibril terdapat satuan kontraksi miofibril yang
disebut sebagai Sarkomer

3. Sarkomer tersusun atas :

a) Filamen Tipis ( aktin )

b) Filamen Tebal ( Miosin )

c) Zona H

d) Pita A ( Daerah Gelap )

e) Pita I ( Daerah Terang )

f) Garis Z

g) Asetilkolin

h) Mengandung Ion kalsium dan Energi ATP

 Proses Mekanisme Kontraksi Otot

1. Mekanisme Kontraksi Otot Diawali dari pusat motorik di otak lalu


mengirimkan rangsang menuju Otot melalui saraf motorik
2. Sesampainya di ujung akson saraf , rangsang di terima oleh
Asetilkolin dan melanjutkan nya ke pembuluh actin

3. adanya ion kalsium menyebabkan protein actin dan protein miosin


berikatan membentuk Aktomosin

4. Proses Mengikatnya antara filamen Actin dengan Filamen Miosin


Dibantu pergerakan nya oleh Energi ATP

5. ATP menempel pada kepala miosin , lalu kepala miosin berikatan


dengan actin sehingga terjadi pergeseran pada Zona H yang
semakin lama otot akan memendek

6. Akibat pergeseran yang membuat otot menjadi memendek maka


terjadilah yang namanya Kontraksi

7. Setelah Berkontraksi , Ion kalsium masuk kembali ke dalam plasma


sel dan ATP tidak lagi menempel pada kepala miosis

8. Setelah Peristiwa Sebelumnya , Ion kalsium dan energi ATP keluar


dari Sarkomer dan Aseetilkolin yang menerima rangsang tadi menjadi
Rusak dan Zona H kembali memanjang dan otot menjadi Relaksasi
 Proses Pembentukan ATP

 Respirasi Aerob

1. Prosesnya terjadi akibat reaksi Pembakara

2. Terjadi pada saat otot Relaksasi

3. Memerlukan Oksigen

4. Prosesnya terjadi di dalam Matriks mitokindria

5. Respirasi nya bertujuan untuk menghasilkan energi dalam jumlah


yang besar yakni 36 ATP

6. Proses nya adalah dari senyawa Glukosa yang di pecah menghasilkan


karbon dioksida , air dan energi ( ATP )

7. Persamaan Reaksi Kimia nya adalah

C6H12 + O2 CO2 + H2O + Energi

 Respirasi Anaerob

1. Tidak memerlukan Oksigen

2. Terjadi pada saat Otot Berkontraksi

3. Memakai fermentasi asam laktat

4. Berlangsungnya di dalam sitoplasma

5. Tujuan nya menguraikan senyawa organik yang berupa energi


sejumlah 2 ATP

6. Persamaan Kimia nya adalah...

ATP ADP + Fofat + Energi


 Istilah yang berada dalam Mekanisme
Kontraksi Otot
1. Zona H : Daerah Tengah yang berisi Filamen Tebal ( Miosin ) yang
berfungsi sebagai tempat tumpu memendeknya saat otot berkontraksi
dan sebagai tempat tumpu memanjangnya saat otot berelaksasi

2. Pita I : Daerah terang ( Isotrop ) atau daerah yang hanya mengandung


filamen tipis ( aktin ) dan terletak diantara kedua Sarkomer

3. Pita A : Daerah gelap ( AnIsotrop ) atau daerah yang mengandung


Filamen Tebal ( miosin ) dan Filamen Tipis ( aktin )

4. Sakomer : Satuan Miofibril yang berkontraksi dan sakomer


berdekatan dengan sarkomer lainnya serta satu sarkomer dengan
sarkomer lainnya dibatasi oleh garis Z

5. Asetilkolin : Bagian yang menerima Rangsang dari Saraf Motorik dan


memindahkan nya ke Otot , Asetilkolin bisa disebut juga dengan
( Neuron Transmitter )

6. ATP : Energi yang digunakan Otot untuk melakukan Kontraksi dan


Relaksasi
7. Neukospular : bagian yang menghubungkan Ujung saraf dengan
Saraf lain

 Gangguan / kelainan atau Penyakit Dalam


Tulang

No Nama Penyebab , Akibat , Gambar

Penyakit Hal yang diderita

Penyakit tulang akibat


kekurangan vitamin D ,
penderita yang mengalami
1 Rakitis penyakit ini menyebabkan
tulang anggota gerak menjadi
berbentu X atau O

Kondisi tulang berubah menjadi


lunak atau penurunan berat pada
tulang atau perngeroposan
tulang akibat kekurangan
hormon estrogen pada masa
2 Osteoporosis
menopause atau bisa juga
kekurangan kalsium

Gangguan Pertumbuhan tulang


tengkorak akibat kekurangan zat
3 Mikrosaefalus
kapur saat pertumbuhan tulang
tengkorak pada bayi sehingga
menyebabkan ukuran kepala
menjadi kecil

Suatu Kelainan yang ditandai


dengan pengumpulan abnormal
cairan spinal dan terjadi
4 Hidrosefalus / pelebaran rongga dalam otak
Megalochipalus sehingga menyebabkan kepala
membesar

Penyakit pada tulang pipa yang


menebal karena kelebihan
5 Akromegali
somatotropin yang bersifat lokal

Fraktura Terbuka / Terjadi pada tulang pipa dan

patah tulang terbuka / menyebabkan tulang retak /


6
patah sampai keluar kulit /
Fraktura Kompleks /
melukai organ lain terluka
Fraktura Majemuk

Terjadi pada tulang pipa dan


menyebabkan tulang retak /
Fraktura Tertutup /
patah tapi tidak sampai keluar
7 Fraktura Sederhana / kulit / tidak sampai melukai

patah tulang tertutup organ lain di sekitarnya

Tulang mengalami Peretakan


tetapi tidak sampai memisah
8 Fraktura Greenstick

Tulang mengalami Peretakan


sampai memisah ,tetapi tidak
sampai / tertahan di dalam otot
9 Fraktura Communitued

Gangguan Pergeseran sendi dari


keadaan semula karena tulang
ligamen nya tertarik sobek atau
10 Dislokasi / Urat Sendi sobekmya sekaput sendi yang
diikuti lepasnya ujung tulang
dari sendi

Tertarik nya Ligamen sendi


yang disebabkan oleh gerakan
11 Terkilir / keseleo
yang tiba tiba atau tidak biasa
dilakukan

Persendian yang tidak dapat


digerakan , karena tulangnya
12 Ankilosis
menyatu

Peradangan pada persendian


yang disertai dengan rasa sakit
dan kadang kadang tulang sendi
13 Artritis mengalami perubahan
Gangguan gerakan sendi akibat
kegagalan metabolisme asam
urat atau karena adanya
timbunan dari asam urat ,
akibatnya sendi sendi tangan
14 Atritis Gout
menjadi lebih besar

Menipisnya lapisan tulang


rawan di ujung tulang
menyebabkan persendian
menjadi sakit ketika digerakan
atau suatu penyakit kemunduran
15 OsteoAtritis
sendi dan degenerasi sehingga
merangsang pembentukan sendi

Penyakit kronis yang terjadi pada


jaringan penghubung sendi membuat
16 Rheumatoid / sendi membengkak dan terjadi

Rheumatik kekejangan pada otot penggeraknya

Di sebabkan oleh kurangnya


Cairan sinovial , yang
17 Artritis Sikka
menyebabkan rasa sakit ketika
menggerakan persendian

Terjadi karena serangan kuman


yang menyebabkan peradangan
18 Artritis Edukatif
pada persendian , sendinya juga
dipenuhi oleh getah bening
Keadaan tidak bertenaga pada
persendian akibat rusaknya
19 Layuh Semu / Layuh
Cakraepifisis Tulang anggota
Sendi gerak

Kerusakan pada Cakrafisis


Tulang sehingga sebagian tulang
20 Nekrosis
mati dan mengering , kuman
sifilis dan TBC juga dapat
menginfeksi sendi

Kelainan tulang pada anak yang


di sebabkan defisiensi Vitamin
D , menyebabkan tulang
21 Rikets menjadi lunak dan jika berjalan
maka tulang akan melengkung

Tulang Belakang bengkok


melengkung ke samping kanan
22 Skoliosis atau kiri penyebab nya
kesalahan sikap saat lagi duduk

23 Kifosis Tulang Belakang / punggung


bengkok ke belakang ,
penyebabnya kesalahan sikap
saat sedang duduk
Bagian leher dan tulang
belakang / punggung bengkok
24 Lordosis
ke depan , penyebab nya
kesalahan sikap saat duduk

Gangguan ruas tulang leher


yang disebabkan oleh
kecelakaan ataupun gerakan
25 Sublukasi / Skolipsis yang tiba tiba yang melebihi
batas , akibatnya posisi kepala
mengalami perubahan ke arah
kiri atau ke kanan

 Gangguan atau Penyakit kelainan pada Otot

No Nama Penyebab , Akibat , Hal yang Gambar


diderita
Penyakit

Kondisi dimana mengecilnya otot


atau turunya fungsi otot karena
tidak pernah digerakan dan
kurangnya latihan fisik atau
1 Artropi beraktivitas serta penyakit
poliomielitis

Keadaaan dimana Otot menjadi


lebih membesar dan kuat karena
sering dilatih secara berlebihan
sehingga menyebabkan
peningkatan volume organ atau
2 Hipertropi
jaringan , pengobatan nya dengan
cara terapi akupuntur

Gangguan yang terjadi di leher


akibat dari entakan leher yang
salah gerak atau otot leher
mengalami peradangan Gangguan
ini menyebabkan Leher terasa
3 Stiff / kaku leher
kaku dan sakit jika digerakan , dan
otot leher kejang / kaku / sulit atau
nyeri saat di gerakan . cara
pencegahan nya adalah
merengangkan otot leher
Otot berada dalam keadaan
kejang , keadaan nya disebabkan
karena terlalu lamanya aktivitas
otot secara terus menerus ,
kekurangan air dan garam dalam
4 Kram
tubuh , tidak pemanasan sebelum
berolahraga , dan terlalu lama
berada dalam satu posisi

Kondisi Otot yang mengalami


kejang terus menerus , penyebab
penyakitnya adalah karena
5 Tetanus terinfeksi bakteri Clostridium
tetani . Ketika terjadi luka , bakteri
ini bisa masuk melewati luka yang
terbuka tersebut.

Penyakit yang dimana penderita


mengalami kelemahan otot setelah
mengeluarkan tenaga yang sembuh
kembali setelah beristirahat ,
penyakit dapat berakibat
6 Miastenia Gravis
kelumpuhan bahkan kematian ,
cara pengobatan nya tidur selama
10 jam , menggunakan obat
antikolinesterase
Kondisi dimana usus melorot ke
bawah yang diebabkan karena
sobeknya otot dinding perut yang
7 Hernia Abdominalis lemah , penyakit ini berakibat
penderita tidak mampu bergerak
dengan baik , dan kematian

Keadaan dimana otot akan


melemah , pembentukan jaringan
ikat fibrosa . Sel sel otot sekelet
8 Fibriosis ataupun alat jantug yang mati
karena suatu sebab akan diganti
oeh jaringan ikat karena sel sel otot
ini tidak mampu beregenerasi

Penyakit Kronis pada oto sejak


anak anak , diperkirakan
merupakan penyakit genetis
( keturunan ) , penyakit dapat
berakibat kelemahan otot otot yang
dekat dengan batang tubuh dengan
9 Distrofi Otot gejala tubuh bergoyang saat mulai
berjaan , menggunakan jari kaki
dibandingkan kaki keseluruhan
untuk berjalan
10

Anda mungkin juga menyukai