Anda di halaman 1dari 7

Sesi 1

Melakukan Permainan Guna Menjelaskan Factor Amarahnya


Leader : selamat pagi semua?
Klien : pagi juga,
Leader : Kenalkan, nama saya... baiklah Saya perawat yang akan membantu jalannya kegiatan
hari ini. Saya dibantu oleh perawat .., .., dan …
Klien : iya!!
Leader : bagaimana perasaannya hari ini bu?
Klien : baik
Leader : Apakah adek adek yang ada disini masih ada yang mempunyai rasa kesal atau jengkel
yang masih terpendam, serta ada yang masih sering mengamuk?
Klien : iya, sedikit
Leader : Bagaimana adek adek sekalian kemarin kita sudah melakukan TAK tentang mencegah
perilaku kekerasan social, dan telah di ajarkan bagaimana mengungkapkan kekesalan dengan
cara yang sopan, meminta tanpa paksa dan bagaimana menolak dengan baik.gimana bapak-
bapak apakah sudah dilakukan?
Klien : sudah kemaren.
Leader : nah disini kalian semua berkumpul akan diadakan permainan, dan bertujuan agar
kalian bisa menjelaskan penyebab perilaku kekerasan, tanda gejala yang dirasakan, perilaku
kekerasan yang pernah dilakukan, akibat. Bagaimana kalian mau bermain-main?
Klien : mau...
Leader : baiklah, waktu untuk permainan ini mungkin butuh 45 menit. Apakah kalian sudah
siap?
Klien : siaappp..

FaseKerja
Leader : nah, kalau sudah siap saya akan menjelaskan tentang kegiatan ini. Disini saya sudah
sediakan papan nama dan bolpen. Setelah kalian menyebutkan nama, maka akan diputarkan
music dan kalian pindahkan bola ini dari anda ke teman anda, jika music berhenti anda yang
mmemegang bola ini wajib menjelaskan penyebab perilaku kekerasan, tanda gejala yang
dirasakan, perilaku kekerasan yang pernah dilakukan, akibat dari perilaku kekerasan Apakah
sudah jelas?
Klien : sudah jelas!
Leader : nah, kemudian apabila ingin kekamar kecil nanti izin kepada saya agar permainan ini
tidak terganggu nantinya. bagaimana, apakah sudah mengerti? Sekarang kita mulai ya
permainannya?
Klien : iya sudah mengerti,
Leader : baik sekarang saya bagikan papan nama dan bolpen ini untuk mencatat pengalaman
kalian…….(5menit kemudian). (10menit kemudian)sekarang operator nyalakan musiknya! Bola
pertama dipegang oleh klien 1!
Operator memainkan musik dan bola perlahan berpindah-pindah dari genggaman tangan klien
2. Dan ketika musik dimatikan, bola itu berada dalam genggaman klien 1. Dan klien 1 pun
diberi kesempatan untuk menceritakan tentang penyebabnya melakukan kekerasan, tanda dan
gejala, akibat perilaku kekerasan
Leader : nah, musiknya berhenti!!! Sekarang siapa yang memegang bolanya?? Harap
memperkenalkan diri. Kemudian menceritakan pengalaman adek.
Klien : saya merasa marah karena oleh orang tua saya tidak memberi uang kepada saya, padahal
saya ingin main dengan teman-teman saya.
Leader : terus yang adek tanda dan gejala apa yang adek rasain kalo adek mau melakukan
kekerasan?
Klien : biasanya kalo saya mau marah gitu saya geregetan dan deg-deg’an
Leader: terus perilaku kekerasan apa saja yang adek lakuin?
Klien : saya biasanya memukul meja, membanting barang yang ada di depan saya.
Leader : kemudian setelah melakukan perilaku kekerasan apa yang adek rasain? Bagaimana
caranya mengendalikan emosi sesuai yang sudah diajarkan kemaren, bisa di praktekkan dek
caranya
Klien : tangan saya sakit.
Leader : iya baik sekali adek..
Semua : tepuk tangan...
FaseTerminasi
· Evaluasi
Leader : nah, sekarang bagaimana perasaan adek-adek setelah kita melakukan kegiatan hari
ini?”.
Semua : senang dan lebih tenang
Leader : coba sebutkan kegiatan apa yang bisa mengenal perilaku kekerasan?
Semua : dengan memainkan music dan bermain bola!!!
Leader : bagus sekali
· Kontrak
Leader : nah, berhubung waktu kita sudah habis. Untuk pertemuan kali ini kita sudahi dulu, kita
lanjutkan besok. Untuk pertemuan besok kita akan bermain lagi seperti tadi tapi kita ganti
topiknya. Besok kita akan menyampaikan topik yang ingin dibicarakan seperti bercerita.
Bagaiman, apakah sudah jelas?
Semua : iya jelas!!!
Leader : besok kita kumpul lagi disini jam 08.00 pagi ya?? Tempatnya di ruangan ini saja!!
Sekarang kalian boleh meninggalakan ruangan untuk beristirahat....
Semua klien meninggalkan ruangan

Sesi 2
Proses Pengendalian Marah dengan tarik napas dalam dan pukul bantal
Leader : Selamat pagi semua
Semua : Selamat pagi
Leader : Kenalkan nama saya perawat…., disini saya ditemani oleh perawat…. Dan….,
bagaimana perasannya pagi ini?
Pasien : Baiiiiik!!!
Leader : Kemarin dikasih kertas untuk kontrak kan ya? Cobak saya lihat (memberikan kertas
kontrak) kemarin kan sudah berbincang-bincang tentang penyebab, gejala dan akibat dari
perilaku kekerasan ya, bagaimana sudah mengerti kan?
Pasien : Sudaah!!
Leader : Nah sekarang kita akan belajar tarik napas dalam dan cara untuk mengendalikan
marahnya kalian ya, sudah siap
Pasien : Siaap
Leader : Yang pertama ambil napas lewat hidung setelah hitungan 3 hembuskan lewat mulut,
sekarang coba ikuti saya ya tarik napas semuaa, tahan 1..2..3 hembuskan lewat mulut, ayo
sekarang dicoba sendiri
Pasien : Tarik napas, tahaan 1..2..3 hembuskan lewat mulut. Tarik napas, tahaan 1..2..3
hembuskan
Leader : Sudah bisa semua kan ya? Sekarang karena sudah bisa lanjut ke latihan untuk
mengendalikan marah ya.
Pasien : Iyaa
Leader : Yang kedua kita lakukan disini ya, ketika marah itu muncul kalian bisa langsung berlari
ke kamar mengambil bantal lalu kalian pukul-pukul bantal itu lampiaskan amarah kalian sampai
kalian mertasa lega, bisa juga kalian memukul mukul kasur lalu balik kasur itu tapi jangan lupa
dijemur dan rapikan kembali kasurnya yaa, mengerti kan?
Pasien : Mengertii
Leader : Ayo sekarang dicoba ya ambil bantal lalu pukul-pukul luapkan amarah kalian sampai
amarah itu hilang.
Pasien : Ambil bantal, pukul-pukul sampai amarah itu hilang, selain pukul bantal juga pukul-
pukul kasur lalu setelah itu merapikan kembali.
Fase terminasi
Leader : Bagaimana perasaan kalian setelah melakukan terapi ini? Apakah merasa lebih baik?
Pasien : Senang dan lebih tenang
Leader : Coba sebutkan kegiatan apa yang kita lakukan hari ini untuk mengontrol emosi?
Pasien : Tadi kita melakukan tarik napas dalam dan memukul bantal kasur
Leader : Bagus sekali, nah, berhubung waktu kita sudah habis. Untuk pertemuan kali ini kita
sudahi dulu, kita lanjutkan besok. Untuk pertemuan besok kita akan bermain lagi seperti tadi tapi
kita ganti topiknya. Besok kita akan bercakap-cakap dan bertanya jawab. Bagaimana, apakah
sudah jelas? Untuk besok kita lakukan kontrak lagi, kita lakukan ditempat yang sama pada jam
08.00 WIB, sekarang kalian bisa kembali kekamar dan istirahat.
Sesi 3
Leader :

Sesi 4
Proses Pelaksanaan SPIRITUAL
1. Orientasi

a) Salam dan perkenalan

Leader:“Selamat pagi Semuannya Saya Suster ...... yang akan memimpin jalannya TAK pada
pagi ini. Saya ditemani oleh perawat-perawat yang lain, ada Suster ...., ..... dan ..... yang akan
membantu dalam kegiatan TAK ini”.
b) Evaluasi/ Validasi

Leader:“Bagaimana perasaan Bapak/ibu pada pagi ini?


KLIEN : baik, (sambil mengganggukkan kepala)
Leader:“Apakah bapak bapak yang ada disini masih ada yang mempunyai rasa kesal atau
jengkel yang masih terpendam, serta ada yang masih sering mengamuk?
KLIEN : Iya ada
Leader:“Bagaimana bapak bapak sekalian kemarin kita sudah melakukan TAK tentang
mencegah perilaku kekerasan social, dan telah di ajarkan bagaimana mengungkapkan kekesalan
dengan cara yang sopan, meminta tanpa paksa dan bagaimana menolak dengan baik.gimana
bapak-bapak apakah sudah dilakukan?
KLIEN : Iya Sudah sus
c) Kontrak

Leader:“Sesuai dengan kesepakatan kemarin bahwa hari ini, kita akan melakukan kegiatan
terapi aktivitas kelompok tentang mencengah perilaku kekerasan spiritual tujuanya yaitu
kegiatan ibadah untuk mencegah perilaku kekerasan. Dan waktunya 30 menit yang akan kita
lakukan sekarang dan di tempat ini”. Bagaimana apakah sudah siap?
KLIEN : Iya sdah siap
2. Fase Kerja
Co Leader:“ Baiklah untuk mengefektifkan waktu kita mulai saja kegiatan kita sekarang. “Pada
TAK kali ini kita mempunyai tata tertib, antara lain; setiap peserta harus mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir, peserta harus mendengarkan aba-aba dari perawat, jika ada peserta yang
ingin ke kamar mandi harus meminta ijin kepada perawat, dan selama kegiatan berlangsung jika
peserta ada yang ingin bertanya silahkan mengacungkan tangan.
Saya suster ....... akan menjelaskan peraturan dalam terapi aktifitas kelompok. Sesi keempat ini ,
Suster ...... akan bertanya pada bapak-bapak yang ada disini ” Bapak sebutkan agama yang bapak
anut masing masing ? dimulai dari kanan sebutkan ya pak?
Paak Aji : saya beragama Islam
Pak Karwan : saya juga
Pak Acip : saya juga
Co Leader: ”nah..sekarang bapak bapak sekalian sebutkan kegiatan ibadah apa saja yang biasa
bapak lakukan setiap hari? (perawat menuliskan di white board)
Paak Aji : Sholat, Ngaji dan berdzikir
Pak Karwan : Tahlil, sholat
Pak Acip : Sholat, Ngaji
Co leader: ”Sekarang bapak tuliskan kegiatan ibadah yang bapak lakukan masing –masing dan
tuliskan di white board?
Co leader: ”Sekarang bapak memilih dari salah satu kegiatan ibadah yang bapak sebutkan?
Kemudian peragakan/ praktekan pada kami satu persatu.
baiklah sekarang kita mulai dari Bapak Acip dan Bapak Aji. Sekarang Bapak Acip dan Bapak
Aji peragakan pada kami kegiatan ibadah yang biasa bapak lakukan?
Sekarang giliran Bapak Karwan dan Bapak Sugistian. Sekarang Bapak Karwan dan Bapak
sugistian peragakan pada kami kegiatan ibadah apa yang biasa bapak lakukan? (berikan pujian
atau tepuk tangan setelah setiap klien berhasil dan mampu melakukan demonstrasi tersebut ,
demonstrasi dilakukan sampai semua klien mencoba tindakan tersebut).

3. Fase Terminasi
a) Evaluasi Respon Klien

Evaluasi Subjekti
Leader: “Bagaimana perasaan bapak bapak setelah mengikuti kegiatan TAK hari ini?Mungkin
ada yang ingin mengungkapkan pendapatnya?”
Pak Acip : Iya saya merasa lebih tenang dan senang
Evaluasi Objektif

Leader: “tadi kita sudah belajar bagaimana cara mencegah perilaku kekerasan spiritual, bisa
bapak sebutkan kembali jumlah cara kegiatan ibadah apa saja yang bisa di lakukan setiap hari
sesuai dengan agama masing masing ?
Pak Aji: saya melakukan sholat 5 waktu, mengaji dan berdzikir
(berikan pujian atau tepuk tangan setelah setiap klien berhasil dan mampu menjawab pertanyaan
dengan benar).

b) Tindak Lanjut

Leader: “Setelah mengikuti kegiatan ini bapak bapak sekalian bila ada perasaan ingin marah atau
rasa kesal maka bapak bisa melakukan kegiatan ibadah yang bisa dilakukan untuk mencegah
perilaku kekerasan. Dan bapak sebaiknya melakukan kegiatan ibadah ini secara teratur tidak
hanya pada saat marah atau kesal saja.. setelah itu masukan kedalam jadwal kegiatan harian
bapak masing-masing. Apakah bapak mengerti?
Bapak semuanya: mengerti sus

c) Kontrak Yang Akan Datang

Leader: “baiklah Bapak, hari ju’mat nanti kita akan melakukan kegiatan TAK lagi dengan topic
yang berbeda yaitu bapak belajar mengenai mencegah perilaku kekerasan dengan patuh
mengkonsumsi obat.. Kegiatannya akan kita mulai pada pukul 09.00 WIB di ruangan ini lagi
selama kurang lebih 30 menit. Baiklah karena waktunya sudah habis, sekarang kita tutup
kegiatan ini dan Bapak bapak bisa melanjutkan kegiatan yang lain.Wassalamualaikum wr.wb
dan selamat pagi semuanya.
Pasien: waalaikmsalam

Anda mungkin juga menyukai