Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

IV.1. Hasil Percobaan


Berdasarkan hasil percobaan kami, didapatkan hasil sebagai berikut. Warna dari
minyak atsiri dari kencur yang diperoleh berwarna coklat.

Gambar IV.1 Minyak Atsiri Kencur

Dari hasil percobaan didapatkan hasil sebagai berikut :


Tabel IV.1.1. Hasil Analisa Minyak Atsiri Kencur
Nilai Literatur
No. Analisa
Variabel 1 (5 siklus) Variabel 2 (6 siklus)
0,9167 0,874
1. Densitas (gr/ml) 0,9
2. Viskositas (gr/ml) 1,577 1,676 -
1,4831
3. Indeks Bias 1,688 1,438
5. Rendemen (%) 3 3,053 % 1,33 %
6. Bau Khas Kencur Khas Kencur Khas Kencur
Kuning pucat
7. Warna Merah kecoklatan Merah kecoklatan
kecoklatan
8. Angka Asam 0,0006 0,0008 -
Hasil / vol.
9. 5 mL 5 mL -
Minyak (ml)

IV.2. Pembahasan
IV.2.1 Uji Bau dan Warna

IV-1
IV-2
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan, untuk semua variabel siklus ekstraksi yaitu 5 siklus
dan 6 siklus didapatkan warna dari minyak atsiri kencur yang diperoleh berwarna
kemerahan dan coklat keruh dengan bau khas dari kencur. Hasil tersebut sesuai dengan
literatur yang menyebutkan bahwa aroma minyak atsiri kencur adalah bau khas kencur
akan tetapi untuk warna tidak sesuai dengan literatur. Hal ini dikarenakan pelarut yang
digunakan yaitu methanol (Water base) sehingga yang terlarut pada pelarut bukan hanya
minyak, akan tetapi zat lain termasuk zat warna dari kencur tersebut (Lisa, 2009).

IV.2.2 Uji Densitas

Grafik IV.1 Hubungan antara Banyak siklus dengan Densitas


Berdasarkan hasil percobaan kami, densitas (berat jenis) dari minyak atsiri kencur
pada setiap variabel 5 siklus dan 6 siklus sebesar 0,9 dan 0,9167 gr/ml. Dari grafik IV.1
dapat dilihat bahwa grafik hubungan antara densitas dan volume pelarut mengalami
penurunan. Hasil pada variabel 5 siklus dan 6 siklus tidak sesuai dengan literatur yang
menyatakan bahwa berat jenis minyak atsiri kencur adalah 0,874 gr/ml. Ketidaksesuaian
dengan literatur dikarenakan pelarut yang digunakan yaitu pelarut methanol yang dapat
melarutkan zat lain selain minyak pada kencur dan juga karena suhu distilasi sulit dijaga
agar stabil antara suhu 65–6999 C, sehingga masih terdapat pelarut di dalam minyak saat
suhu di bawah 65 C ataupun minyak yang ikut menguap karena suhu melebihi 70 C.
(Ahmad, 2010).

Laboratorium Teknologi Biofuel, Atsiri Dan Nabati


DepartemenTeknik Kimia Industri
Fakultas Vokasi-ITS
IV-3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.2.3 Uji Indeks Bias

Grafik IV.2 Hubungan antara Banyaknya siklus dengan Indeks bias


Berdasarkan hasil percobaan, indeks bias minyak atsiri kencur sebesar 1,688 pada 5
siklus dan 1,438 pada 6 siklus. Hasil ini tidak sesuai dengan literatur yang menyebutkan
bahwa indeks bias dari minyak atsiri kencur pada suhu 20 oC sebesar 1,4831. Indeks bias
merupakan perbandingan antara kecepatan cahaya di dalam udara dengan kecepatan
cahaya di dalam zat tersebut pada suhu tertentu. Nilai indeks bias suatu jenis minyak
dipengaruhi oleh suhu, yaitu pada suhu yang semakin tinggi, indeks bias semakin kecil.

IV.2.4 Uji Rendemen


Berdasarkan hasil percobaan kami, rendemen dari minyak atsiri kencur
dengan variabel siklus yaitu 5 siklus dan 6 siklus secara berurutan didapatkan rendemen
sebesar 3%; 3,053% Hal ini sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa semakin
banyak rasio antara pelarut dan sampel dan lamanya siklus ekstraksi akan mempengaruhi
jumlah yield yang dihasilkan, semakin besar rasio antara pelarut dan sampel maka semakin
banyak yield yang dihasilkan. Semakin lama siklus ekstraksi akan menghasilkan yield
yang terbesar.

IV.2.5 Uji Viskositas

Laboratorium Teknologi Biofuel, Atsiri Dan Nabati


DepartemenTeknik Kimia Industri
Fakultas Vokasi-ITS
IV-4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Grafik IV.3 Hubungan antara Banyaknya siklus dengan Viskositas


Berdasarkan hasil percobaan kami, viskositas dari minyak atsiri kencur dengan variabel 5
siklus dan 6 siklus secara berurutan didapatkan didapatkan viskositas sebesar 1,577 dan
1,76 gr/ml. Dari grafik IV.3. Hal ini sesuai dengan literatur karena semakin kecil rasio
antara pelarut dan bahan dan lama waktu ekstraksi (siklus) maka semakin rendah
viskositasnya.

Laboratorium Teknologi Biofuel, Atsiri Dan Nabati


DepartemenTeknik Kimia Industri
Fakultas Vokasi-ITS

Anda mungkin juga menyukai