Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISSN: xxxx-xxxx

UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017

ALAT PERAGA EDUKASI 3 DIMENSI BERBASIS


AUGMENTED REALITY UNTUK KELOMPOK BERMAIN DAN
TAMAN KANAK-KANAK
Rohman Dijaya1, Harunur Rosyid2, Deni Sutaji3, Diyas Age Larasati4
1
Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
2,3
Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Gresik
4
PGSD, Fakultas Bahasa dan Sains, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
E-mail: *1rohman.dijaya@umsida.ac.id, 2harun.umgresik@gmail.com,
3
sutaji.deni@gmail.com, 4larasati_age@yahoo.co.id

Abstrak – Berbagai macam permainan especially to help solve the existing problems
modern menggunakan gadget atau alat in kindergarten NU 7 Pongangan Gresik.
elektronik sebagai media bermain memiliki Teachers difficulties when having to carry
dampak pada pengguna, terutama yang untuk props that fit the theme that will be taught, as
anak-anak, yang telah akrab dengan gadget. not all the props can be easily taken to the
Perkembangan teknologi terhadap permainan school. It takes an educational props that can
juga dapat membantu dalam pendidikan be used in the gadget to assist teacher
terutama untuk membantu memecahkan educators in the form of a real show and
masalah yang ada di TK NU 7 Pongangan interactive. Props 3D using Augmented
Gresik. Para guru kesulitan ketika harus technology to display the model a 3D virtual
membawa alat peraga yang sesuai dengan developed by Kakas aids Unity 3D and
tema yang akan diajarkan, karena tidak Blender for model development, is expected to
semua alat peraga dapat dengan mudah props digital can help the kindergarten
dibawa ke sekolah. Dibutuhkan alat peraga teachers of NU 7 Pongangan during the
edukatif yang dapat digunakan di gadget teaching-learning process in the classroom
untuk membantu pendidik guru dalam and interests students to shape recognition
menunjukkan bentuk secara nyata dan and object space. Testing is done with beta
interaktif. Alat peraga 3 Dimensi ini testing. From the results of testing of
menggunakan Augmented teknologi untuk applications developed as much as 91% from
menampilkan model 3dimensi secara virtual the corresponding students and teachers
dikembangkan dengan kakas bantu Unity 3D stated that this application helps the learning
dan Blender untuk pengembangan model, process that takes place in kindergarten NU
diharapkan Alat peraga digital ini dapat 7Pongangan.
membantu para guru TK dari NU 7
Pongangan selama proses belajar-mengajar Keywords —Augmented Reality,Props, Unity
di kelas dan menarik minat siswa untuk 3D,
pengenalan bentuk dan objek ruang.
Pengujian dilakukan dengan uji beta. Dari
hasil pengujian aplikasi yang dikembangkan 1. PENDAHULUAN
sebanyak 91% dari koresponden siswa dan
guru menyatakan bahwa aplikasi ini Bermain merupakan pekerjaan bagi anak
membantu proses pembelajaran yang usia di bawah lima tahun yang selanjutnya
berlangsung di TK NU 7 Pongangan. disebut balita [1] Melalui bermain meraka
akan belajar banyak hal dan melalui bermain,
Kata Kunci — Alat Peraga Edukatif, keterampilan anak-anak ini akan berkembang,
Augmented Reality, Unity 3D yaitu dalam aspek fisik motorik, kognitif,
sosial serta emosinya [2]. Bermain adalah hal
Abstract - A wide range of modern games use penting bagi seorang anak, permainan dapat
a gadget or electronic device as a media play memberikan kesempatan untuk melatih
to have an impact on users, especially for keterampilannya secara berulang-ulang dan
children, who have been familiar with the dapat mengembangkan ide-ide sesuai dengan
gadget. Technological developments towards cara dan kemampuannya sendiri. Kesempatan
the game can also help in education,

1
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISSN: xxxx-xxxx
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017

bermain sangat berguna dalam memahami baru dengan menggabungkan interaktivitas


tahap perkembangan anak yang kompleks. lingkungan nyata dan virtual sehingga
Alat Permainan adalah semua alat yang pengguna merasa bahwa lingkungan yang
digunakan anak untuk memenuhi kebutuhan diciptakan adalah nyata. Dengan kata lain,
naluri bermainnya [3]. Sedangkan Alat pengguna merasa tidak ada perbedaan yang
Permainan Edukatif (APE) menurut Mayke dirasakan antara Augmented Reality (AR)
Sugianto, T. 1995 adalah alat permainan yang dengan apa yang mereka lihat atau rasakan
sengaja dirancang secara khusus untuk dilingkungan nyata. Dalam pengembangan
kepentingan pendidikan [4]. Pengertian Alat AR dibutuhkan beberapa tool dan modul
Permainan Edukatif (APE) tersebut diantaranya AR Toolkit, Unity 3D, Model 3D
menunjukkan bahwa pada pengembangan dan dan Vuforia.
pemanfaatannya tidak semua alat permainan ArToolkit adalah tracking system library
yang digunakan anak-anak usia dini dirancang yang bersifat open-source yang
secara khusus untuk mengembangkan aspek- memungkinkan programer dengan mudah
aspek perkembangan anak [5]. mengembangkan aplikasi Augmented Reality
Perkembangan kognitif merupakan dasar [9]. ArToolkit melacak marker yang terekam
bagi kemampuan anak untuk berpikir. Hal ini oleh webcam sebagai perintah untuk meload
sesuai dengan pendapat Ahmad Susanto gambar atau obyek virtual kedalam dunia
(2011: 48) bahwa kognitif adalah suatu proses nyata. Marker akan terdeksi apabila
berpikir, yaitu kemampuan individu untuk disekeliling marker terdapat blok warna
menghubungkan, menilai, dan hitam. Setelah kamera menangkap marker,
mempertimbangkan suatu kejadian atau ArToolkit akan menidentifikasikan marker
peristiwa [6]. Jadi proses kognitif tersebut. Jika marker sebelumnya telah
berhubungan dengan tingkat kecerdasan dikenalkan pada ArToolkit maka ArToolkit
(intelegensi) yang menandai seseorang dengan akan akan mencari obyek virtual yang sesuai
berbagai minat terutama sekali ditujukan dengan perintah pada data VRML. Setelah itu
kepada ide-ide belajar. Alat peraga yang obyek akan diload dan muncul sebagai obyek
dibawa oleh guru pengajar dalam mengajar nyata.
disesuaikan dengan tema yang akan diajarkan Unity merupakan sebuah angine
pada saat itu [7]. Model pembelajaran seperti multiplatform yang memungkinkan game
yang telah disebutkan, sering kali didapati yang dibangun dipublish untuk berbagai
beberapa kendala yang dialami oleh para guru platform seperti Windows, Mac, Android, IOS,
pengajar ketika membawa alat peraga dalam PS3, dan juga Wii [10]. Model pada penelitian
bentuk nyata ke sekolah. ini dikembangkan dengan software Blender
Rencana sistem yang dibuat 3D. Blender, software 3D berbasis open
mengembangkan teknologi virtual berbasis source, semua masalah biaya bisa diatasi.
Augmented Reality (AR). Augmented Reality Blender memiliki banyak sekali kemampuan
(AR) adalah suatu lingkungan yang mulai dari pemodelan 3D, rendering, shading,
memasukkan obyek virtual 3D ke dalam animasi 3D, sampai pembuatan game 3D
lingkungan nyata. Sistem ini lebih dekat secara utuh. Vuforia merupakan SDK yang
dengan lingkungan nyata (real). Augmented disediakan oleh Qualcomm untuk membantu
Reality (AR) adalah sebuahistilah untuk para developer membuat aplikasi-aplikasi
lingkungan yang menggabungkan dunia nyata Augmented Reality (AR) di mobile phones
dan dunia virtual yang dibuat oleh komputer (iOS, Android [11]). Karena unsur reality
sehingga batas antara keduanya menjadi lebih diutamakan pada sistem ini. Sistem ini
sangat tipis [8]. akan mensimulasikan Alat Permainan Edukati
(APE) secara nyata pada gadget atau
Secara sederhana Augmented Reality smartphone berbasis Android yang
(AR) bisa didefinisikan sebagai lingkungan mempunyai mobilitas tinggi. Nantinya sistem
nyata yang ditambahkan objek virtual. ini akan digunakan untuk membantu guru
Penggabungan objek nyata dan virtual memberikan pembelajaran. Baik berupa
dimungkinkan dengan teknologi display yang pengamatan bangun, benda, alat di Taman
sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui Kanak-kanak (TK) dan Kelompok Bermain
perangkat-perangkat input tertentu (KB) Muslimat Pongangan.
Tujuan utama dari Augmented Reality
(AR) adalah untuk menciptakan lingkungan

2
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISSN: xxxx-xxxx
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017

2. METODE PENELITIAN
Mulai

2.1 Analisis Sistem


Pengumpulan
kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu


Jannatul Ma’wa S.Pd. yang menjabat sebagai Perancangan
cepat Prototype

Kepala Sekolah di TK Muslimat NU 7


Pongangan, bahwa dalam pembelajaran yang
dilaksanakan di PAUD Terpadu Muslimat NU Evaluasi prototype
oleh Pengguna

Pongangang menggunakan media


pembalajaran dalam bentuk nyata. Dengan Pembuatan Prototype sesuai Evaluasi Prototype
YA tujuan awal TIDAK

menggunakan benda nyata sebagai media Aplikasi


pembentukan
oleh Pengguna

pembelajaran, siswa-siswi dapat mengetahui


bentuk nyata benda tersebut, tidak hanya End

mengetahui benda tersebut dalam bentuk


gambar atau foto. Sehingga dengan model
pembelajaran seperti itu pihak sekolah Gambar 1. Skema Penelitian dengan model
mengharapkan dapat menarik minat belajar metode prototype
dan meningkatkan perkembangan kognitif Peraga Edukasi 3D berbasis Augmented
siswa-siswi TK Muslimat NU 7 Pongangan. Reality. Proses dimulai dengan membuat
model 3D menggunakan software blender
2.2 Hasil Analisis yang menghasilkan model, kemudian dilanjut
Hasil analisis sistem yang telah dijelaskan dengan proses pembuatan marker
sebelumnya, maka dihasilkan sebuah menggunakan CorelDraw yang menghasilkan
keputusan untuk membuat “Alat Peraga marker untuk aplikasi ini.
Edukatif 3D” berbasis Augmented Reality.
Skema penelitian ini yang ini Setelah itu dilanjutkan dengan proses
menggunakan metode prototype seperti pengembangan aplikasi menggunakan
pada gambar 1 Prototype Model adalah software Unity. Dalam pengembangan
salah satu metode pengembangan aplikasi ini terdapat beberapa proses yaitu
perangkat lunak yang banyak digunakan. setelah membuat project baru pada unity
Dengan metode prototyping ini kemudian konfigurasi project dan
pengembang dan pelanggan dapat saling memasukkan vuforia SDK pada project
berinteraksi selama proses pembuatan setelah itu konfigurasi AR dan image target
sistem. Sering terjadi seorang pelanggan dan mengimport data model dan data marker
hanya mendefinisikan secara umum yang yang sudah dibuat sebelumnya. Setelah proses
dikehendakinya tanpa menyebutkan secara pengembangan aplikasi dilanjutkan dengan
detail output apa saja yang dibutuhkan, proses compile progres dan menghasilkan
pemrosesan dan data-data apa saja yang project AR.
dibutuhkan [12]. Untuk mengatasi ketidak
serasian antara pengguna dan pengembang
2.3.3 Perancangan Aplikasi
maka dibutuhkan kerjasama yang baik
Pada pembuatan objek 3D, tahap
diantara keduanya. Alur yang terjadi pada
pertama yang dilakukan adalah melakukan
metode prototype berlangsung seperti
pembuatan objek 3D. Gambar 3 ini
siklus dimana akan terus berulang hingga
merupakan salah satu contoh dari proses
software benar-benar sesuai dengan tujuan
pembuatan objek 3D pada software Blender.
awal penelitian.
Tahap selanjutnya adalah pembuatan
2.3 Perancangan Sistem Augmented Reality. Augmented Reality pada
aplikasi ini dibuat menggunakan software
2.3.1 Perancangan Alat Peraga Edukatif Unity 3D. Untuk membuat Augmented
3D Reality menggunakan Unity diperlukan
Vuforia SDK yang merupakam produk dari
Perancangan sistem merupakan tahap Qualcomm. Paket Vuforia SDK berisi
selanjutnya setelah pendefinisian kebutuhan library-library yang berguna agar aplikasi
sistem. Gambar 2 menunjukkan proses yang dapat mengenal gambar sebagai marker [13].
terjadi dalam perancangan aplikasi Alat

3
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISSN: xxxx-xxxx
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017

Langkah pertama untuk membuat augmented Mulai

reality (AR) ini adalah membuat sebuah


marker. Gambar yang menjadi marker Membuat Model (Blender)

didesign menggunakan CorelDraw X6.


Setelah itu marker akan diolah menjadi Model

package marker yang dapat dikenali oleh


Unity 3D dan dijadikan sebagai image target
Membuat Marker (CorelDraw)
[14].
Pengolahan marker menggunakan
utility web dari vuforia Qualcomm. Marker Marker

dibuat dengan cara mengupload gambar


marker yang sudah dibuat ke situs web Pengembangan Aplikasi

https://developer.vuforia.com/. Untuk Membuat Project Baru


(Unity)
mengupload gambar di web tersebut,
diharuskan melakukan registrasi. Setelah Konfigurasi Project

melakukan registrasi dan sign ini masuk ke


target manager kemudian pilih tab Device Masukkan Vuforia SDK pada
project
Database dan klik Create Database, tulis
nama database. Klik create untuk membuat Konfigurasi AR dan membuat
Image Target
database. Setelah membuat database, upload
gambar marker dengan cara klik add target, Import marker image target pada
project
beri nama target, kemudian pilih singel image,
tentukan dimensi target lalu pilih gambar yang Import Object 3D pada image
target
akan dijadikan marker dan klik add. Gambar
yang telah berhasil diupload selanjutnya akan
diolah vuforia dan juga diberi nilai. Semakin Compile Progres

banyak bintang yang diberikan berarti


semakin baik gambar tersebut untuk dijadikan Project AR

marker. Setelah paket vuforia selesai diunduh


Selesai
buka software Unity 3D yang telah diinstall.
Buat sebuah project baru, beri nama project .
dan isikan project location sebagai lokasi Gambar 2. Perancangan Aplikasi Alat Peraga
penyimpanan project Untuk membuat Scene Edukasi 3D Berbasis Augmented Reality
Augmented Reality dibutuhkan vuforia
package yang sudah didonwload dilangkah
sebelumnya. Import vuforia package dengan
cara memilih menu Assets, kemudian pilih
Import Package, pilih custome package.
Kemudian pilih package vuforia. Lalu akan
muncul windows unity importing package,
centang semua file dan pilih import. Setalah
itu import juga package marker yang telah
diupload dan diunduh dari web vuforia.
Langkah-langkahnya sama dengan proses
import vuforia package.
Setelah kedua package berhasil Gambar 3. Objek 3D yang dibuat
diimport, drag AR Camera yang berada di menggunakan software blender.
dalam folder Qualcomm>Prefabs ke
Hierarchy. Kemudian drag juga Image Target Hierarchy. Selanjutkan compile
yang berada di folder Prefabs. Untuk program program untuk menjadikannya sebuah
Augmented Reality, Main Camera tidak Android Package (APK). Langkah-langkah
dipergunakan dan digantikan oleh AR mem-build aplikasi adalah sebagai berikut.
Camera, untuk itu hapus Main Camera pada
bagian 1. Klik menu file dan pilih build settings.
2. Pilih platform android.
3. Drag seluruh scene yang telah dibuat.

4
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISSN: xxxx-xxxx
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017

4. Klik player setting untuk mengatur P = Banyaknya jawaban responden tiap soal
tampilan aplikasi di layar android. Q = jumlah responden
5. Beri nama aplikasi yang akan diinginkan. Y = Nilai Prosentasi
Aplikasi Alat Peraga Edukasi 3D berbasis Skenario Pengujian Aplikasi ini
Augmented Reality diberi nama APE_AR. dengan cara menunjukkan kepada guru di
6. Klik build Yayasan PAUD Terpadu Muslimat NU
7. Klik save, maka unity akan melakukan Pongangan untuk mendapatkan tanggapan
proses build aplikasi. atau pernyataan yang penulis tentukan. Dalam
pengujian aplikasi Alat Peraga Edukasi 3D
Berbasis Augmented Reality ini, digunakan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN beberapa indikator pengujian antara lain :
1. Usia Anak didik
3.1 Implementasi 2. Jenis Kelamin anak didik
Pengujian dilakukan kepada beberapa siswa-
Implementasi antarmuka deteksi siswi di Yayasan PAUD Terpadu Muslimat
marker menggunakan satu layar penuh NU Pongangan dengan jumlah yang sama
smartphone sebagai tampilan dengan kamera disetiap indikator yang telah ditentukan oleh
yang aktif. Berikut ini hasil implementasi dari penulis. Pengujian dinyatakan berhasil apabila
tampilan menampilkan objek yang dapat terdapat peningkatan perkembangan kognitif
dilihat pada gambar 4 dibawah ini pada siswa-siswi setelah menggunakan
aplikasi Alat Peraga Edukasi 3D berbasis
Augmented Realitty. Dari kuesioner didapat
kesimpulan sebanyak 91% koresponden
menyatakan setuju bahwa aplikasi imi
membantu proses belajar-mengajar yang
berlangsung di TK Muslimat Nu 7 Pongangan
dengan hasil yang ditunjukkan pada tabel 1.

4.SIMPULAN

Gambar 4. Tampilan deteksi markerdan objek Alat peraga 3 Dimensi ini


menggunakan Augmented teknologi untuk
3.2 Pengujian Aplikasi menampilkan model 3dimensi secara virtual
Pengujian menggunakan Pengujian dikembangkan dengan kakas bantu Unity 3D
Beta. Pengujian Beta merupakan pengujian dan Blender. Berdasarkan hasil pengujian Alat
yang dilakukan secara objektif dimana diuji peraga digital ini dapat membantu para guru
secara langsung ke lapangan yaitu instansi TK dari NU 7 Pongangan selama proses
yang bersangkutan mengenai kepuasan user belajar-mengajar di kelas dan menarik minat
dengan kandungan poin yaitu pemenuhan siswa untuk pengenalan bentuk dan objek
kebutuhan dari tujuan awal pembangunan ruang. Teknologi Augmented Reality dapat
aplikasi ini dan tampilan antarmuka dari membuat pembelajaran TK menjadi semakin
aplikasi tersebut. Pengujian beta dilakukan menarik dan interaktif.
melalui kuesioner.
Pengujian beta melalui kuesioner
dilakukan dengan mengambil sample 5. SARAN
sebanyak 10 orang guru yang mengamati
perilaku murid TK dan PAUD ketika 1. Alat Peraga Edukasi 3D untuk
menggunakan APE 3D Dimensi. Berdasarkan Kelompok Bermain dan Taman Kanak-
data hasil kuesioner tersebut, dapat dicari kanak berbasis Teknologi Augmented
prosentase masing-masing jawaban dengan Reality ini diharapkan dapat
menggunakan rumus : dikembangkan lebih menarik dan
𝑃 ∗ 100 % interaktif dari segi design interface
𝑌= maupun dari segi objek Augmented
𝑄
Dimana : Reality.

5
Seminar Nasional Inovasi Teknologi ISSN: xxxx-xxxx
UN PGRI Kediri, 22 Februari 2017

2. Diharapkan aplikasi ini nantinya dapat [6] A. Susanto, Perkembangan Anak Usia
dikembangkan pada sistem operasi Dini, Jakarta : Kencana Prenada.
selain android. Media Group. , 2011.

Tabel 1. Total Jawaban responden dari setiap [7] D. W. D. A. A. A. S. Mahsunah,


quisioner "Materi Pendidikan dan Latihan
profesi guru (PLPG)," Panitia
Quisioner Jumlah Jumlah Sertifikasi Guru (PSG, Surabaya ,
Respoden Respoden 2012..
Setuju Tidak
Setuju [8] A. Andriyadi, Augmented Reality
1 10 0 With Artoolkit Reality Leaves a lot to
2 8 2 Imagine, Bandar Lampung:
3 10 0 Augmented Reality Team, 2011.
4 10 0
5 8 2 [9] U. Rohmah, "Aplikasi Augmented
6 9 1 Reality Tata Surya (Semua Planet
7 9 1 Mengelilingi Matahari) Menggunakan
8 9 1 Mobile Android.," Universitas
9 9 1 Gunadarma., Jakarta, 2014.
Total 82 8
[10] R. Rickman, Unity Tutorial Game
Engine, Bandung: Informatika, 2014. .
DAFTAR PUSTAKA
[11] P. Rosyad, "Pengenalan Hewan
Augmented Reality Berbasis
[1] O. F. McGraw Hill. Papalia, Human Android.," Universitas
Development (3th Ed), New York: Muhammadiyah Surakarta.,
Human Development (terjemahan) Surakarta, 2014.
(2008). , 2004.
[12] M. S. &. R. A.S, Rekayasa Perangkat
[2] Tedjasaputra, Tumbuh Kembang pada Lunak Terstruktur dan Berorientasi
Anak., Jakarta: : Ditjend Pendidikan. Objek, Bandung: Informatika, 2006.
Tinggi., 2003 .
[13] D. M. R. Y. D. Y. T. V. Lengkey,
[3] Vivianggraini, "Pemilihan Penetapan "Brosur Fakultas Teknik Universitas
Alat Permainan," 03 2013. [Online]. Sam Ratulangi Manado dengan
Available: Teknologi Markerless Augmented
http://vivianggraini831.blogspot.co.id Reality.," Universitas Sam Ratulangi.,
/2013/03/pemilihan-penetapan-alat- Manado, 2014.
permainan.html. [Accessed 1
Desember 2015]. [14] Grafisity, "Definisi Pengertian Corel
Draw.," 2013. [Online]. Available:
[4] M. Sugianto, Bermain, Mainan dan http://grafisity.blogspot.co.id/2013/12
Permainan, Jakarta: Depdikbud, 1995. /definisi-pengertian-corel-draw.html,.
[Accessed 8 April 2016].
[5] Riastypurwandari, "Permainan
Edukatif Sebagai Media.," 2014.
[Online]. Available:
http://riastypurwandari.blogspot.co.id
/2014/05/permainan-edukatif-
sebagai-media.html,. [Accessed 29
Desember 2015].

Anda mungkin juga menyukai