Anda di halaman 1dari 16

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Pengertian Implementasi

Seperti dikutip dari jurnal yang ditulis oleh Dewi Kartika Pane yang

berjudul Implementasi Data Mining Pada Penjualan Produk Elektronik Dengan

Alogritma Apriori (Studi Kasus : Kreditplus) “Implementasi adalah bermuara

pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi

bukan sekedar aktivitas, tapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai

tujuan kegiatan. Implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling

menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya

serta memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif”.

Menurut Rara Sri Artati Rejeki, Agus Prasetyo Utomo, dkk di dalam

jurnalnya yang berjudul Perancangan dan Pengaplikasian Sistem Penjualan pada

“Distro Smith” Berbasis E-Commerce pada (2011). “Implementasi adalah tahap

penerapan sekaligus tahap pengujian bagi sistem baru yang benar-benar diketahui

(Jogiyanto HM, 2005:59)”.

Dari kedua pendapat yang di kutip dari jurnal di atas, maka dapat

disimpulkan oleh penulis bahwa implementasi adalah suatu aktivitas dan kegiatan

penerapan dan penyesuaian antara proses interaksi dan tujuan bagi sistem yang

baru.

8
9

2.1.2 Pengertian Metode Prototype

Menurut Dwi Agus Diartono di dalam jurnalnya yang berjudul Media

Pembelajaran Desain Grafis Menggunakan Photoshop Berbasis Multimedia

(2008). “metode Prototype, merupakan metode pengembangan sistem dimana

hasil analisa per bagian sistem langsung diterapkan kedalam sebuah model tanpa

menunggu seluruh sistem selesai (Pressman, 2011:156). Adapun tahapan dari

metode prototype adalah :

a. Tahap Pengumpulan Kebutuhan

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan prasyarat atau kebutuhan yang

diinginkan dalam proses pembuatan program. Proses identifikasi juga

dilaksanakan untuk menyusun garis besar dari pendefinisian kebutuhan

atau prasyarat yang digunakan.

b. Quick Design

Pada tahap ini perancangan program disusun secara cepat. Perancangan ini

berfokus pada pendekatan input dan format output yang akan digunakan

oleh pemakai. Perancangan kilat inilah yang kemudian membentuk sebuah

prototype dari sebuah program.

c. Building Prototype

Pada tahap ini prototype program dibangun berdasarkan perencanaan awal

yang telah disusun sebelumnya.


10

d. Customer Evaluation of Prototype

Pada tahapan ini prototype yang telah dibuat dievaluasikan ke pemakai.

Hasil dari evaluasi inilah yang nantinya digunakan untuk pengembangan

prototype program selanjutnya.

e. Refining Prototype

Pada tahap ini program prototype disempurnakan berdasarkan hasil

evaluasi yang dilakukan dengan pemakai.

f. Engineer Product

Pada tahapan ini program yang telah disempurnakan tersebut telah siap

untuk digunakan dan didistribusikan.”.

Gambar 2.1 Model Prototype Menurut Pressman


11

Menurut Harsiti, Saefudin, dkk di dalam jurnalnya yang berjudul

Prototype Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Atlet Berprestasi Dengan

/Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp) (2014). “Suatu

metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk

membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat

dievaluasi oleh pemakai”.

Dari pendapat yang di kutip dari jurnal diatas maka penulis menyimpulkan

definisi dari metode prototype sebagai suatu metode pengembangan sistem yang

dapat di terapkan di dalam suatu proyek yang membutuhkan waktu pengerjaan

yang cepat dimana hasil per bagian sistem dapat langsung di evaluasi oleh

pengguna tanpa harus menunggu keseluruhan hasil sistem tersebut selesai

dikerjakan.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Suryati dan Bambang Eka Purnama di dalam jurnalnya yang

berjudul Pembangunan Sistem Informasi Pendataan Rakyat Miskin Untuk

Program Beras Miskin (Raskin) Pada Desa Mantren Kecamatan Kebonagung

Kabupaten Pacitan pada (2010). “Sistem informasi menurut Jogiyanto, (1999:8)

dalam buku MAGISTRA UTAMA, 2006. Didefinisikan menjadi “Data yang

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”.

Data adalah fakta atau gambaran berbentuk mentah, data mewakili pengukuran

atau pengamatan obyek-obyek kejadian kemudian data diolah menjadi informasi.

Proses transformasi dari data ke informasi inilah yang disebut dengan sistem

infomasi”.
12

Menurut Ana Nur Cahyanti & Bambang Eka Purnama di dalam jurnalnya

yang berjudul Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Pakis Baru

Nawangan pada (2012). “Sistem informasi dapat didefinisikam sebagai kumpulan

elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan

untuk mengintegrasikan data memproses dan menyimpan serta mendistribusikan

informasi. Menurut (O’brian, 2005 dalam buku Yakub, 2012:17) sistem informasi

(information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat

keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang

mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam

sebuah organisasi”.

Dari pendapat yang di kutip dari jurnal diatas maka penulis menyimpulkan

definisi dari sistem informasi sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang saling

berhubung dan terintegrasi satu sama lain untuk mengolah data menjadi suatu

informasi yang berguna di dalam suatu organisasi.

2.1.4 Pengertian Perpustakaan

Menurut Fetty Nurlaela di dalam jurnalnya yang berjudul Aplikasi Sms

Gateway Sebagai Sarana Penunjang Informasi Perpustakaan Pada Sekolah

Menengah Pertama Negeri 1 Arjosari (2013). “Menurut Darmono (2001:3),

pengertian perpustakaan adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk

mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan mengatur koleksi bahan pustaka

secara sistematis untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi

sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan.”


13

Menurut Siti Mujilahwati dan Sabilal Muhtadin dalam jurnalnya yang

berjudul Sistem Manajemen Perpustakaan (Online) Pada SMP “Empat Lima” 2

Kedungpring Lamongan (2014). “Menurut Random House dalam bukunya

“Dictionary of TheEnglish Language, perpustakaan adalah suatu tempat, berupa

sebuah ruangan atau gedung yang berisi buku-buku dan bahan lain untuk bacaan,

studi, ataupun rujukan”.

Dari pendapat yang dikutip dari jurnal diatas penulis menyimpulkan

bahwa perpustakaan adalah suatu fasilitas berupa tempat untuk mengumpulkan,

menyimpan, serta mengolah buku-buku dan bahan lain sebagai sumber informasi

dan referensi.

2.1.5 Pengertian Bahasa Pemrograman Java

Seperti yang dikutip dari jurnal yang ditulis oleh Satriawaty Mallu di

dalam jurnalnya yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Penentuan

Karyawan Kontrak Menjadi Karyawan Tetap Menggunakan Metode Topsis java

(2015). “menurut defenisi dari Sun adalah nama untuk sekumpulan teknologi

untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer personal

ataupun pada lingkungan jaringan. Java2 adalah generasi kedua dari java platform

(generasi awalnya adalah Java Development Kit). Java berdiri di atas mesin

interpreter yang diberi nama Java Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan

membaca bytecode dalam file.class dari suatu program sebagai sebuah

representasi langsung program yang berisi bahasa mesin”.

Menurut Endah Setyorahayu, dkk di dalam jurnalnya yang berjudul

Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien Rawat Inap Puskesmas


14

Wonokarto “Java menurut definisi dari Sun adalah nama untuk sekumpulan

teknologi untuk membuat atau menjalankan perangkat lunak pada computer

standlone ataupun pada lingkungan jaringan. Java berdiri diatas mesin interpreter

yang diberi nama Java Virtual Machine (JVM). Platform Java terdiri dari

kumpulan library JVM, kelas-kelas loader dipaket dalam sebuah compiler,

debugger, dan perangkat lain yang dipaket dalam Java Development Kit (JDK).

Untuk menjalankan file bytecode dibutuhkan JRE (Java Runtime Environtment)

yang memungkinkan pemakai untuk menjalankan program Java, hanya untuk

menjalankan, tidak

untuk membuat kode baru lagi (M. Shalahudin dan Rosa A.S, 2007)”.

Dari pendapat yang di kutip dari jurnal di atas, penulis menyimpukan

bahwa java adalah suatu bahasa pemrograman berbasis objek yang multiplatform,

dan mudah untuk di pelajari.

2.1.6 Pengertian Netbeans

Menurut Nita Yuli Rusmana di dalam jurnanya yang berjudul Sistem

Informasi Pengelolaan Keuangan Dana Bantuan Pada Kecamatan Arjosari

(2015). “NetBeans merupakan salah satu proyek open source yang disponsori oleh

Sun Microsystem. Proyek ini berdiri pada tahun 2000 dan telah menghasilkan 2

produk, yaitu NetBeans IDE dan NetBeans Platform. NetBeans IDE merupakan

produk yang digunakan untuk melakukan pemrograman baik menulis kode, meng-

compile, mencari kesalahan dan mendistribusikan program. Sedangkan NetBeans

platform adalah sebuah modul yang merupakan kerangka awal/pondasi dalam

membangun aplikasi desktop yang besar”.


15

Dikutip dari jurnal yang dibuat oleh Tri Utami, dkk yang berjudul

Pembangunan Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Punung “Netbeans

merupakan salah satu IDE yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman java.

Netbeans mempunyai lingkup pemrograman java terintergrasi dalam suatu

perangkat lunak yang didalamnya menyediakan pembangunan pemrograman GUI,

text editor, compiler, dan interpreter. Netbeans adalah sebuah perangkat lunak

open source sehingga dapat digunakan secara gratis untuk keperluan komersial

maupun nonkomersial yang didukung oleh Sun Microsystem”.

Dari pendapat yang di kutip diatas penuis menyimpulkan bahwa Netbeans

adalah salah satu compiler untuk bahasa pemrograman java, yang dikembangkan

oleh Sun Microsystem, digunakan untuk membagun suatu sistem informasi

berbasis dekstop.

2.1.7 Pengertian Unified Modelling Language (UML).

Seperti dikutip dari jurnal yang dibuat oleh Ariza Novianti dan Ami

Fauzijah yang berjudul Sistem Informasi Sekolah Dasar Berbasis Sms (2009):

“Secara umum UML (Unified Modelling Language) merupakan bahasa untuk

visualisasi, spesifikasi, konstruksi, serta dokumentasi. UML ini digunakan oleh

para pengembang sebagai sarana untuk mengkomunikasikan idenya kepada para

pemrogram serta calon pengguna suatu sistem atau perangkat lunak. Secara

khusus UML menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan

keputusan analisis, perancangan, serta implementasi dalam sistem yang sangat

bernuansa perangkat lunak (software intensive system)”.


16

Menurut Prastuti Sulistyorini di jurnalnya yang berjudul Pemodelan Visual

dengan Menggunakan UML dan Rational Rose (2009): “Unified Modelling

Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam

industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti

lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

Dengan menggunakan UML dapat dibuat model untuk semua jenis aplikasi piranti

lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi

dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.

Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep

dasarnya, maka lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa

berorientasi objek seperti C++, Java, atau VB. NET. Setiap sistem yang kompleks

seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda – beda sehingga bisa

mendapatkan pemahaman secara menyeluruh . Untuk upaya tersebut UML

menyediakan 9 jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya

statis atau dinamis. Ke 9 diagram dalam UML itu adalah : Diagram Kelas,

Diagram Objek, Use case Diagram, Sequence Diagram (Diagram urutan),

Collaboration Diagram, Statechart Diagram, Activity Diagram, Component

Diagram, Deployment Diagram.”. pada penelitian ini penulis menggunakan

diagram sebagai berikut:

a. Use case Diagram

Diagram ini bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use

case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama
17

sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu

sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

b. Activity Diagram

Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram

state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya

dari suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi –

fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar

objek.

c. Class Diagram

Diagram kelas bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan

kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi serta relasi.

Dari pendapat yang dikutip dari jurnal di atas maka penulis menyimpulkan

bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah suatu gambaran dari suatu

sistem agar suatu sistem tersebut dapat dimengerti oleh orang lain tanpa harus

memahami kode program dari suatu sistem tersebut.


18

2.1.8 Penelitian Terdahulu

Pembuatan tugas akhir ini mengacu kebeberapa jurnal sebagai berikut :

Tabel 2.1 Jurnal Penelitian Terdahulu

No Nama Penulis Judul Tahun Hasil Dan Pembahasan


1 Reza Penggunaan 2017 Dengan menggunakan
Trimahardhik Metode Rapid metode RAD, pengerjaan
a, Entin Application dalam pembuatan system
Sutinah Development informasi perpustakaan
Dalam berbasis web ini menjadi
Di unduh Perancangan lebih cepat dan tentunya
dari: Sistem memiliki kualitas dalam
http://ejourna Informasi memenuhi kebutuhan
l.bsi.ac.id/eju Perpustakaan pengguna tersebut. Metode
rnal/index.ph RAD membuat batasan-
p/ji/article/vi batasan dalam pembuatan
ew/2226 sistem sehingga sistem yang
dibuat tidak keluar dari
kebutuhannya. Sistem dapat
mempermudah pekerjaan
petugas perpustakaan dalam
mengelola data perpustakaan.
2 Ali Sahab, Perancangan 2015 Sistem informasi
Windha Dan Penerapan perpusatakaan berguna se-
Mega Sistem bagai aplikasi dengan fungsi
Pradnya D` Informasi managemen resource buku-
Perpustakaan buku yang ada di
Di unduh Sekolah Pada perpusatakaan dan transaksi
dari: Sman 5 Kediri yang dilakukan di lapangan.
http://ojs.ami Adanya basis data sebagai
19

kom.ac.id/ind tempat penyim-panan data,


ex.php/dasi/a menjadikan segala aktivitas
rticle/view/22 dapat dengan cepat direview
2 kembali jika dibutuhkan.
3 Aidil Analisa Dan 2015 Penggunaan aplikasi
Afriansyah Perancangan perpustaaan ini memudahkan
Aplikasi serta mempercepat kinerja
Di unduh Perpustakaan staff dalam mengolah data
dari: Pada dan mecetak laporan, aplikasi
jurnal.polsky. Politeknik ini membantu anggota
ac.id/index.p Sekayu perpustakaan dalam
hp/tips/article Menggunakan melakukan peminjaman buku,
/view/65 Pemrograman
Java
4. Angga Sistem - Dengan adanya sistem
Pradityatama, Informasi informasi perpustakaan di
Bambang Perpustakaan UPT. Rumah Pintar
Eka Pada Upt. Kabupaten Pacitan,
Purnama, Rumah Pintar diharapkan bisa memberikan
Sukadi Kabupaten kemudahan bagi pustakawan
Pacitan untuk proses data.
Di unduh
dari:
http://ijns.org
/journal/inde
x.php/ijns/arti
cle/view/262
5. Siti Rosliana, Sistem 2015 Dengan adanya program
Herlawati, Informasi sistem informasi peminjaman
Adi Peminjaman dan pengembalian buku ini,
20

Supriyatna Dan diharapkan dapat


Pengembalian mempermudah dalam
Di unduh Buku Pada melayani anggota
dari: Perpustakaan perpustakaan untuk
www.academ Smp Negeri 20 melakukan transaksi
ia.edu/downl Bekasi. peminjaman dan
oad/5034723 pengembalian buku. Sistem
3/JSI- informasi peminjaman dan
Vol._IV_No. pengembalian buku ini
_2_Agust201 diharapkan dapat
5_ASP.pdf memberikan kemudahan bagi
staff perpustakaan yang ingin
mengetahui status buku yang
sudah dipinjam ataupun yang
sudah dikembalikan
6. Umi Fadillah Pemodelan 2015 Penggunaan sistem
Sistem terkomputerisasi
Di unduh Informasi diharapkan dapat
dari: Perpustakaan menghasilkan tingkat
http://konfere Di Smk Negeri efiseiensi dan efektifitas kerja
nsi.nusamand 1 Gunung Putri yang baik.
iri.ac.id/prosi Bogor Efisiensi dalam arti
ding/index.ph menghemat waktu dalam
p/sniptek/arti proses pencatatanya, efektif
cle/view/617 dalam melaksanakan
pekerjaan dan menghasilkan
informasi secara cepat, tepat
dan akurat. Pengolahan data
secara terkomputerisasi
memudahkan pengguna
dalam pencarian data,
21

pengolah data dan


penyimpanan data.
7. Muhammad Aplikasi 2015 Berdasarkan tujuan dan hasil
Fikri Akbar Perpustakaan pengujian aplikasi
Sman-Lib telah sesuai dengan apa yang
Di unduh Dengan Java direncanakan. Aplikasi
dari: (Studi Kasus dapat digunakan untuk
https://reposit Sma Negeri mencatat data pengunjung,
ory.telkomun Darmaraja) mencari data buku, mengelola
iversity.ac.id/ data petugas,
pustaka/files/ mengelola data anggota,
104273/jurna mengelola data kelas,
l_eproc/jurna mengelola data buku,
l_eproc.pdf mengelola data jenis,
mengelola data klasifikasi,
mengatur akhir semester,
mencatat data peminjaman.
8. Dea Nefri Sistem - Dengan adanya Sistem
Livia, Informasi Informasi Perpustakaan Pada
Wildani Eko Perpustakaan SMK Negeri 1 Kota Tegal,
Nugroho, Pada Smk petugas perpustakaan lebih
Rais Negeri 1 Tegal cepat dalam proses pencarian
dan penginputan data serta
Di unduh memudahkan anggota dalam
dari: meminjam dan
ejournal.polte mengembalikan buku di
ktegal.ac.id/i perpustakaan.
ndex.php/sma
rtcomp/articl
e/download/2
22

29/225
9. Leni Fitriani Perancangan 2015 Dengan adanya perangkat
Aplikasi lunak perbendaharaan buku
Di unduh Perangkat perpustakaan yang baru dapat
dari: Lunak menangani berbagai hal yang
http://www.st Perbendaharaa berhubungan dengan masalah
tgarut.ac.id/ju n Buku perpendaharaan buku
rnal/index.ph Perpustakaan sehingga proses
p/algoritma/a (Studi Kasus pembendaharaan buku dapat
rticle/view/18 Di Pengadilan dilaksanakan dengan ebih
9 Negeri Garut) cepat.
10. Nava’atul Penerapan 2010 Pencarian informasi koleksi
Fadillah, Teknologi perpustakaan dengan
Novrido Semantic Web memanfaatkan ontologi
Charibaldi, Pada Aplikasi perpustakaan sebagai basis
Herlina Pencarian pengetahuannya mampu
Jayadianti Koleksi membantu user untuk
Perpustakaan menemukan koleksi yang
Di unduh (Studi diinginkan yang terdapat pada
dari: Kasus:Perpusta perpustakaan FTI UPN
http://www.st kaan Fti Upn ”Veteran” Yogyakarta
tgarut.ac.id/ju ”Veteran” khususnya.
rnal/index.ph Yogyakarta)
p/algoritma/a
rticle/view/18
9
Sumber:sumber ini diambil dari referensi internet (https://scholar.google.co.id/)
23

2.2 Kerangka Pikir

Kerangka pikir adalah penjelasan sementara terhadap suatu gejala yang menjadi

obyek permasalahan dalam penelitian. Adapun kerangka pemikiran dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Kondisi Awal

Proses pecatatan data pengunjung dan peminjam buku di perpustakaan SMK N


01 Prabumulih masih dilakukan secara manual sehingga menyulitkan saat
proses pencaharian data peminjam saat proses pengembalian buku karena harus
di cari secara manual, serta penyimpanan daftar peminjam tahunan hanya
dalam bentuk buku yang di tumpuk di dalam lemari sebagai basis data sehingga
menyulitkan dalam pencarian daftar peminjam tahun tertentu karena harus
membongkar lemari dan mencari secara manual. Serta belum tersedianya daftar
buku yang menyulitkan siswa untuk mengetahui apakah buku yang akan di
pinjam tersedia/tidak

Tindakan

Dibutuhkan suatu teknologi informasi yang dapat mengolah dan mencari data
baik itu data pengunjung, data peminjam, data buku, serta data admin secara
terkomputerisasi sehingga memudahkan petugas perpustakaan dalam
mengelola data tersebut serta mencari data-data tertentu. Dan juga dapat
menyediakan informasi daftar buku kepada siswa/i. Sehingga dapat
mengoptimalkan kinerja dari perpustakaan di SMK N 01 Prabumulih.

Kondisi Akhir

1. Meningkatkan kecepatan dalam pencaharian data buku


bagi siswa saat meminjam buku.
2. Meningkatkan kecepatan dalam pencaharian data
peminjam saat proses pengembalian buku bagi petugas
perpustakaan.
3. Mempermudah dalam pengolahan data peminjam.
4. Mempermudah dalam pengolahan data pengunjung.
5. Mempermudah dalam pengolahan data buku.
6. Meningkatkan kecepatan saat proses pencaharian buku
daftar peminja tahun tertentu

Gambar 2.2 Kerangka Pikir

Anda mungkin juga menyukai