WWW.PAMSIMAS.ORG
SUB TEMA : 4.1. Penyusunan dasar –dasar perencanaan SPAM Bidang Teknis SAMS
Meliputi :
Pengukuran kuantitas dan kualitas sarana eksisting (jika ada)
Survey alternatif sumber air (air permukaan, mata air, air tanah, dll) yang
direncanakan & Survey topografi
Pembacaan Peta CAT, test geolistrik
Perhitungan kebutuhan air sesuai proyeksi penduduk
Menggambar peta jaringan & Perhitungan hidrolis (excel dan epanet)
TUJUAN :
Setelah selesai pembelajaran peserta:
Mampu menjelaskan persyaratan teknis SPAMS
Mampu memfasilitasi KKM dan Satlak menyusun dasar-dasar perencanaan SPAMS
perpipaan yang meliputi :
1. Pembacaan Peta CAT, test geolistrik
2. Pengukuran kuantitas dan kualitas sarana eksisting (jika ada)
3. Survey alternatif sumber air (air permukaan, mata air, air tanah, dll) yang direncanakan
& Survey topografi
4. Perhitungan kebutuhan air sesuai proyeksi penduduk
5. Menggambar peta jaringan & Perhitungan hidrolis (excel dan epanet)
WAKTU : 5 JPL
Kegiatan awal dari sebuah perencanaan adalah dilakukannya survey meliputi survey sumber air
(kualitas, kuantitas dan kontinuitas), survey topografi (elevasi, jarak) dan survey geologi (daya
dukung tanah, potensi air tanah). Banyak pelaksanaan survey tidak dilakukan dengan benar
buktinya panjang pipa di RKM masih berubah-ubah padahal RKM sudah dievaluasi dan disahkan
oleh DPMU, aksesoris pipa banyak berlebih akibat volumenya tidak dihitung sesuai kebutuhan
di lapangan, lokasi sumber air/ titik pengeboran berpindah-pindah karena tidak diijinkan oleh
pemilik lahan. Hal ini terjadi baik di desa baru maupun desa paska dalam rangka
pengembangan.
Desa Samarasa yang terdiri dari 3 dusun merupakan salah satu desa yang diusulkan sebagai
calon desa sasaran tahun 2018. Yang jadi prioritas pelayanan air minum di desa tersebut adalah
dusun 1 dan dusun 3 yang memiliki penduduk masing-masing 515 jiwa dan 335 jiwa. Sedangkan
dusun 2 sudah memiliki jaringan SPAM yang telah memenuhi seluruh kebutuhan air bersih
warganya sebanyak 600 jiwa. Berdasarkan Proposal peminatan diketahui bahwa potensi
sumber air yang ada di desa Samarasa cukup beragam, dusun 1 memiliki sumber air berupa
mata air dengan kapasitas sumber 1,5 liter/detik dan berada pada ketinggian 500 m dpl. Untuk
dapat dimanfaatkan oleh warganya, air tersebut harus dialirkan melalui pipa secara gravitasi ke
wilayah permukiman yang berjarak 1500 m. Dusun 3 yang lokasinya terpisah cukup jauh dari
lokasi dusun 1 tidak memiliki sumber air, masyarakat sepakat untuk memenuhi kebutuhan air
bersih akan dilakukan pengeboran.
Buat Kelompok masing-masing 5-7 orang, kemudian diskusikan beberapa pertanyaan berikut :
1. Sebutkan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan dalam melakukan perencanaan ,
jelaskan.
3. Bagaimana cara untuk mengetahui bahwa dusun 3 memiliki potensi Air Tanah Dalam yang
dapat dimanfaatkan?
Kasus II
Program Pamsimas telah dilaksanakan di Desa Telagarasa pada tahun 2011. Saat ini SPAM yang
dibangun di desa tersebut tidak lagi dimanfaatkan oleh masyarakat karena air nya tidak ada.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga yang awalnya menjadi target pemanfaat SPAM
yang dibangun Pamsimas kembali memanfaatkan sumur tua yang ada di sekitar tempat tinggal
mereka, itupun debitnya sangat terbatas. Yono sebagai FM WSS yang mendampingi desa
tersebut kemudian melakukan identifikasi, hasilnya diketahui bahwa penentuan lokasi reservoir
1. Pelajaran apa yang dapat anda petik dari cerita di atas? Jelaskan!
2. Jika Anda adalah Yono apa yang akan anda lakukan agar sarana tersebut dapat difungsikan
kembali dan dimanfaatkan oleh masyarakat?
Seorang FM WSS dituntut dapat memfasilitasi masyarakat terutama dalam tahap perencanaan.
Dalam waktu bersamaan seorang FM WSS harus mendampingi beberapa desa diantaranya desa
A dan desa B. Pada suatu hari dia mendampingi desa B untuk melakukan survey sumber air dan
pengukuran topografi. Keesokan harinya dia mendatangi desa A ternyata masyarakat dengan
inisiatif sendiri telah melakukan survey sumber air dan pengukuran topografi, padahal
masyarakat belum diajari cara melakukannya.
2. Apa yang harus dilakukan oleh seorang FM WSS jika menemui kejadian tersebut?
Seorang FM WSS mendampingi sebuah desa yang memiliki potensi sumber air yang beragam,
yaitu air permukaan (sungai) dan sumur bor eksisting yang menurut informasi dari masyarakat
mengandung kadar besi yang tinggi. Masyarakat kesulitan menentukan sumber air yang akan
digunakan mengingat kedua sumber tersebut masih perlu pengolahan apabila dipergunakan.
1. Sebagai FM WSS bagaimana anda membantu masyarakat dalam menentukan sumber air
yang akan digunakan?
2. Dari kasus di atas parameter apa yang harus diperhatikan untuk merancanakan bangunan
pengolahan agar air tersebut layak untuk dimanfaatkan?
1 Pengukuran 1
2 Pengukuran 2
3 Pengukuran 3
Rata-rata
2. Pengukuran Tofografi. Gunakan format di bawah ini untuk mencatat hasil pengukurannya.
a. Format Pencatatan pengukuran menggunakan busur
Po
4
P1 0,5 1,9177
12
P2 -0,7 -7,7306
20
P3 0,5 9,5885
20
P2 1,5 19,9499
15
P4 1 12,6221
Ske ts Ga m ba r :
P2
P3
P4
P5
Ske ts Ga m ba r :
3. Lakukan Perhitungan Hidrolis berdasarkan Kasus I dan data yang diperoleh dari praktek
pengukuran debit dan topografi di atas serta kriteria desain sebagai berikut :
WWW.PAMSIMAS.ORG
SUB TEMA : 4.2. Penyusunan RRK Bidang Teknis SAMS : Penyusunan DED & RAB
TUJUAN :
Setelah selesai pembelajaran peserta mampu :
WAKTU : 5 JPL
Rencana Kerja Masyarakat (RKM) adalah turunan dari dokumen Perencanaan Jangka Menengah
Program Air Minum, Kesehatan dan Sanitasi (PJM ProAKSi), artinya PJM ProAKSi menjadi acuan dalam
penyusunan RKM. Dalam rangka percepatan pencapaian akses universal air minum dan sanitasi,
Pamsimas membantu pendampingan penyusunan Rencana Kerja Masyarakat (RKM) menuju pelayanan
100% (atau dapat disebut sebagai RKM 100%) sebagai penjabaran dari PJM ProAKSI.
RKM harus mampu mengakomodasi kebutuhan air minum dan sanitasi bagi semua masyarakat
termasuk penyandang disabilitas. Kita tidak akan dapat mencapai target akses 100% air minum dan
sanitasi jika masyarakat penyandang disabilitas belum mampu mengakses air minum dan sanitasi.
RKM juga dapat menjadi salah satu dokumen penghubung bagi pemerintah desa dan kabupaten untuk
mengalokasikan pendanaan pengembangan program air minum dan sanitasi perdesaan melalui berbagai
sumber pendanaan, misalnya DAK (infrastruktur dan kesehatan), APBD reguler, APBDesa, Hibah Air
Minum Perdesaan, dan kemitraan dengan lembaga keuangan.
Di beberapa lokasi desa sasaran Program Pamsimas, air tidak dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat, disebabkan kualitas airnya tidak memenuhi standard. Hal ini disebabkan salah
diantaranya karena pelaksanaan pengeboran yang kurang tepat, dimana penempatan posisi
screen yang kurang tepat, menyebabkan air yang diambil bukan merupakan air aquifer,
sehingga tidak sesuai kualitasnya dan harus ditambahkan pengolahan tambahan, sebelum
didistribusikan pada masyarakat.
Pada beberapa lokasi desa sasaran Pamsimas, menggunakan air permukaan/sungai sebagai
sumber air baku. Sehingga harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu , sebelum
didistribusikan kepada masyarakat. Pemahaman dan kepatuhan desain SPAM harus
dilaksanakan, untuk mendapatkan air sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Seorang
Fasiliator harus dapat melibatkan masyarakat dalam melakukan perencanaan, sehingga
masyarakat paham mengapa harus dilakukan pengolahan yang tentunya akan berdampak pada
pembiayaan dalam RAB dan biaya operasional dan pemeliharaan. Masyarakat juga diberi
pemahaman untuk menutup biaya operasional dan pemeliharaan tersebut diperlukan
pemanfaat air minum melalui SR. Dengan pemanfaat semaximal mungkin sesuai kapasitas
SPAM yang direncanakan, tentunya iuran yang ditanggung masyarakat menjadi lebih kecil.
Pengembangan SPAM merupakan sebuah proses dalam satu kesatuan mulai dari proses
perencanaan, pelaksanaan (pengendalian kualitas pelaksanaan) dan keberlanjutan
terkait dengan peran anda sebagai FM WSS, apa saja yang harusnya anda lakukan untuk
menjamin keberlanjutannya dapat dikembangkan
Desa Amara terdiri dari 3 dusun dengan jumlah penduduk 400 jiwa. Berdasarkan hasil IMAS, masyarakat
umumnya menggunakan sumur gali yang kering pada saat musim kemarau. Potensi sumber air yang
dapat dimanfaatkan hanyalah air tanah, karena adanya air tanah dalam yang dibangun dinas PSDA untuk
pertanian dan mata air dengan debit 0,5 lt/detik yang berada di dusun 2. Desa Amara telah mengikuti
Sosialisasi Program Pamsimas, dan telah mengajukan minat untuk bisa menjadi desa sasaran Pamsimas.
Proses IMAS II telah dilakukan, PJM ProAKSI telah disusun.
Setelah dilakukan rembug warga, untuk kegiatan yang didanai oleh Program Pamsimas
masyarakat mengusulkan menyusun untuk prioritas layanan yang direncanakan di dusun 1 dan
sebagian dusun 3, dengan rencana pemanfaat 300 jiwa (70 KK) , dengan opsi SPAM berupa sumur bor
dan pompa. Dusun 2 dan sebagian dusun 3 sebanyak 100 jiwa, direncanakan menggunakan mata air
grafitasi yang akan didanai menggunakan dana APBDesa.
Jawab pertanyaan:
1. Menurut anda apa pertimbangan warga masyarakat memilih opsi tersebut ? jelaskan
kerugian dan keuntungannya !
2. Menurut anda, benarkah dalam pencapaian 100 % akses air minum, didanai dengan
APBDesa ?
Desa Asri Segar memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.750 Jiwa yang terbagi kedalam 490 KK. Desa ini
akan menggunakan mata air dengan debit 0,8 L/dt yang berada di daerah bukit, tidak jauh dari
persimpangan kedua dusun yang ada di dalamnya. Air akan dialirkan dari mata air tersebut dengan
suatu SPAM yang akan dibangun menggunakan dana PAMSIMAS. Berdasarkan kontur yang ada, perlu
dibangun elevated reservoir agar memenuhi tekanan hingga di titik kritis/terjauh.
Pertanyaan:
1. Berapakah kapasitas sistem yang dapat direncanakan dengan kondisi seperti ini?
2. Review dan hitung kembali diamater pipa jaringan transmisi dan distribusi. Apakah diameter
tersebut sudah dapat mengalirkan air hingga ke titik terjauh? Berapakah tinggi tower yang
dibutuhkan untuk mencapai target tersebut?
3. Berapakah kapasitas pompa dan jenis pompa yang dapat digunakan untuk menaikkan air
kedalam tower?
Dusun 1
700 Jiwa / 194 KK
+15 Dusun 2
1050 Jiwa / 292 KK
+17
Elevated Reservoir
+21
dan Pompa
+15
+18
Mata Air
+30
Desa Sukamaju terdiri dari 2 dusun yang saling menyebar. Berdasarkan data yang ada dibawah ini,
tentukan:
1. Review dan hitung kembali apakah sisa tekan di kedua dusun memenuhi persyaratan!
2. Apakah diameter pipa yang terpasang sudah sesuai dengan kebutuhan? Jika ya apakah
alasannya dan jika tidak bagaimanakah solusinya?
Dusun 1
120 Jiwa
+14 Dusun 2
190 Jiwa
+23
+20
Mata Air
0,5 L/dt
+27
Kasus IV
Tahun 2018 ini Desa Sekarmojo merencanakan pembangunan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan di daerahnya. Setalah dilakukan pengukuran elevasi, didapatkan data sesuai dengan sket
dibawah. Jumlah penduduk juga sudah didapatkan dari data desa sebagaimana terlampir. Sumber yang
dimiliki oleh Desa Sekarmojo adalah sumur bor, setelah dilakukan pumping test didapatkan debit sesuai
dengan yang tertera pada sket. Sekarang tentukan:
1. Bangunan-bangunan apa saja yang dibutuhkan dalam sistem SPAM ini? Apakah sistem
memerlukan pompa atau tidak? Jika tidak berikan justifikasinya, dan jika ya tentukan letak
pemasangan pompanya dan berikan justifikasi juga. Jika terdapat bangunan lain yang digunakan,
tentukan pula letaknya, dimensinya, dan hal-hal lain yang dianggap perlu.
2. Apakah diameter pipa sudah sesuai?
3. Apakah sisa tekan di kedua dusun memenuhi persyaratan?
+15
Kasus V
Desa Bolala telah melaksanakan Program Pamsimas tahun 2016, dengan sumber air baku air tanah
berupa sumur bor. Setelah dilakukan pengeboran dan mendapatkan air, kondisinya mengandung Fe.
SPAM telah dilakukan uji fungsi dan telah dimanfaatkan masyarakat dan dikelola oleh KP-SPAMS.
Namun belum bisa dikonsumsi masyarakat untuk kebutuhan minum dan masak. Masyarakat
menggunakan hanya untuk kebutuhan sehari-hari dan tidak untuk diminum. Sebagai seorang Fasiliatator
apakah yang anda lakukan bila mengalami hal diatas? Ada penawaran pihak ke – 3 untuk paket
pengolahan penurunan Fe. Yang menjanjikan dapat menurunkan Fe.
Jawab pertanyaan:
1. Apa yang harus dilakukan sebagai fasilitator terhadap kasus diatas, menerima penawaran
pihak ke – 3 atau mendesain pengolahan sendiri.?
3. Bila anda sebagai fasilitator baru tidak menguasai teknik pengolahan, apa yang harus
diperbuat ( mencari informasi sendiri, belajar mandiri dan meminta arahan kepada siapa ?)
Desa Patamuan merupakan desa sasaran Pamsimas tahun 2017, masyarakat menginginkan
menggunakan air tanah sebagai air baku dan setelah dilakukan pembacaan dalam peta CAT, lokasi
tersebut mempunyai potensi air tanah dalam. Pelaksanaan test geolistrik telah dilakukan untuk
mengetahui kondisi batuan pada titik pengeboran oleh pihak desa. Namun hasil test geolistrik tersebut
tidak diberikan pada pelaksana sumur bor. Hal ini berdampak pada mundurnya waktu pelaksanaan
pengeboran, karena pelaksana pengeboran tidak dapat menyesuaikan mata bor sesuai dengan kondisi
batuan
Jawab pertanyaan:
1. Apa yang harus dilakukan sebagai fasilitator terhadap sehubungan dengan keterbatasan
waktu pelaksanaan ? jelaskan langkah-langkah detailnya!
2. Bila anda sebagai fasilitator baru tidak menguasai teknik pelaksanaan pengeboran , tetapi
harus menyusun RAB sumur bor , apa yang harus diperbuat ( mencari informasi sendisri,
belajar mandiri dan meminta arahan kepada siapa ?)
4. Apakah sumur bor merupakan satu-satunya opsi yang dipilih masyarakat desa Patamuan.
Bila tidak, jelaskan langkah-langkah penentuan opsinya !
5. Apabila tedapat potensi air permukaan di desa tersebut, tetapi cukup keruh pengolahan
jenis apa yang dilakukan sehingga layak untuk dipertimbangkan sebagai air baku. Sebutkan
langkah-langkah perencanaan pengolahannya.
Kasus VII
Desa Anahena merupakan desa sasaran Pamsimas tahun 2017, tidak mempunyai sumber air permukaan
yang dapat dimanfaatkan, sehingga opsinya menggunakan air tanah. Menurut peta CAT desa tersebut
diluar peta CAT. Disamping itu desa Anahena belum memilki jaringan listrik yang memdai. Sehingga opsi
sumber energy yang memungkinkan adalah generator atau teanaga surya. Pemerintah desa dan
kabupaten tetap mengharapkan air tanah sebagai air baku desa tersebut.
1. Apa yang harus dilakukan sebagai fasilitator terhadap kondisi dimana pemerintah desa dan
kabupaten mengharapkan air tanah sebagai air baku ?
2. Menurut anda apakah generator atau tenaga surya yang sesuai dengan kondisi desa
tersebut ? Jelaskan keuntungan dan kerugiannya, dikaitkan den gan kemapuan operasional dan
pemeliharaan oleh masyarakat dan ketersediaan suku cadang .
3. Menurut anda siapakah yang bisa diajak bisa berdiskusi dalam memecahkan permasalahan
tersebut diatas (tim ROMS dan FS )
Desa Babaha merupakan desa sasaran Pamsimas tahun 2018, desa tersebut mempunyai 1 SD dengan
jumlah penduduk 550 jiwa yang terdiri dari 3 dusun. Masyarakat merencanakan merehabilitasi sarana
jamban sekolah dan 3 titik KU serta 40 SR, dimana SR merupakan swadaya masyarakat.
Untuk mewujudkan 100 % akses air minum dan sanitasi, maka harus menerapkan desain yang inklusif
terhadap penyandang disabilitas untuk sarana air minum dan sanitasi. Kepala desa bersikukuh tidak
perlu membangun sarana yang mengakomodir desain tersebut, dikarenakan tidak ada penyandang
disabilitas di desanya.
Jawab pertanyaan:
1. Menurut anda perlukah fasilitator tetap menyarankan membangun sarana yang inklusif
disabilitas? Mengapa?
2. Menurut anda sarana tersebut dilengkapi dengan apa saja agar inklusif disabilitas?
Sebagai Fasilitator baru cermati perencanaan teknis dalam RKM yang merupakan desa
dampingan anda, mulai ketepatan pemilihan opsi sampai distribusi pelayanan, termasuk jadwal
pelaksaan pekerjaan (kurva S) .
Bagaimana perencanaan teknis SAM dan SAN Sekolah yang direncanakan dalam RKM desa
dampingan anda, apakah sudah mengakomodasi desain inklusif disabilitas ( baca POB
Pelaksanaan Inklusif Disabilitas Program Pamsimas)
Apabila terdapat hal yang kurang sesuai terhadap hasil pembelajaran dalam pelatihan ini,
diskusikan dan rencanakan tindakan antisipasi apa yang harus dilakukan.
Khusus yang merencanakan Sumur Bor , baca POB Penentuan Lokasi Sumur Bor
Berbasis Peta CAT
WWW.PAMSIMAS.ORG
SUB TEMA : 4.3. Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Konstruksi SPAM dan
Sanitasi
TUJUAN :
Setelah selesai pembelajaran peserta:
Menjelaskan proses pelaksanaan konstruksi yang melibatkan masyarakat baik dalam bentuk incash
dan inkind.
Menjelaskan proses pembuatan papan proyek, logo identitas program yang sesuai dengan ketentuan
Menjelaskan cara memastikan kesesuaian kualitas barang dan pekerjaan antara perencanaan dan
realisasi (telah dilengkapi dengan uji kualitas air dan pumping test untuk pelasanaan sumur bor)
WAKTU : 3 JPL
3. Prosedur pengawasan konstruksi dibuat untuk menjamin pelaksanaan konstruksi agar tepat
dalam penggunaan spesifikasi, sesuai standard (SNI), dan handal sesuai dengan umur
perencanaan. Jenis dan tahapan prosedur pengawasan konstruksi dapat berbeda-beda sesuai
dengan jenis opsi teknologi, jenis unit bangunan, dan system kerja. Pada setiap tahapan kritis
pelaksanaan konstruksi perlu pengawasan lebih ketat, dokumentasi dan pencatatan secara
disiplin.
Kegagalan pengawasan pernah terjadi di beberapa lokasi, salah satunya dalam pelaksanaan konstruksi
menara air. Dalam RKM, pondasi telah direncanakan sesuai dengan jenis tanahnya, yaitu menggunakan
pondasi plat dengan dilengkapi terucuk gelam.
Dalam pengawasannya, terjadi permasalahan dimana tenaga tukang yang melaksanakan terkesan
menghindari pertemuan dengan Fasilitator. Sehingga konstruksi pondasi yang seharusnya plat dengan
terunjuk gelam, dirubah menjadi pondasi setempat.
Musibah terjadi pada saat pengisian menara air, daya dukung tanah tidak mampu menahannya
sehingga menara roboh . Menurut anda apa yang harus dicermati supaya hal ini tidak terjadi di desa
dampingan anda.
Kasus 1 :
30 cm
20 cm
3. Kapan dan kegiatan konstruksi yang mana fasilitator harus hadir untuk melakukan pengawasan?
Jelaskan!!
Kasus IV
Jembatan Pipa
Reservoir
Jawab Pertanyaan :
3. Kapan dan kegiatan konstruksi yang mana fasilitator harus hadir untuk melakukan
pengawasan? Jelaskan!!
Kasus VI
1. Bagaimana pendapat anda terhadap foto diatas pada kasus V dan VI ? Jelaskan hal-hal yang
kurang tepat dan yang telah tepat
2. Konstruksi Intake
4. Pemasangan Pompa
7 Lainnya:
__________________
Sesuai dengan kegiatan RKM desa dampingan anda, apakah yang dapat dilakukan supaya
masyarakat terlibat aktif dalam pengawasan.
Bagaimana mendorong masyarakat untuk menggunakan saluran LIPUT sebagai salah satu
media pengawasan.
Bagaimana strategi penagawasan Fasilitator dan masyarakat, apabila desa dampingan anda
mendapat dana pengembangan jaringan perpipaan bukan dari Pamsimas??
Untuk Pelasanaan Sumur Bor, baca Spesifikasi Pelaksanaan Sumur Bor dan SOP Pengawasan
Pemboran Program Pamsimas
Detailnya lakukanlah sesuai dengan POB Pengendalian Kualitas Pelaksanaan Pekerjaan Kontruksi
WWW.PAMSIMAS.ORG
SUB TEMA : 4.4. Penyelesaian pekerjaan dan Berita acara serah terima
TUJUAN :
Setelah selesai pembelajaran peserta dapat menjelaskan tahapan penyelesaian pekerjaan
konstruksi meliputi uji fungsi, as built drawing, peta realisasi jaringan perpipaan dan Berita
acara serah terima.
WAKTU : 2 JPL
Coba kamu amati bagaimana melakukan pengujian SPAMS untuk memastikan seluruh sarana
air minum dan sanitasi berfungsi, temukan hal-hal yang perlu diperhatikan, yang menjadi
catatan untuk perbaikan agar sarana berfungsi baik dan seluruh target pemanfaat air minum
dalam perencanaan terlayani .
Kasus :
Pelaksanaan pekerjaan SPAM di desa Sukasari telah selesai, tetapi tidak dapat berfungsi karena
daya listrik yang ada tidak mampu menggerakkan pompa.
FM mengajukan untuk dilakukan uji fungsi dengan menyewa genset. Dan DC menyetujui hal
tersebut.
Setelah 5 bulan, PLN melakukan penambahan daya listrik di desa tsb, tetapi KP-SPAMS tidak
dapat mengoperasikan pompa, karena tidak paham caranya penyambungan pompa dan panel
litrik
KKM dan KP-SPAMS menghubungi supplier menghubungi suplier yang menyediakan pompa &
penel untuk dapat mengajari KP-SPAMS dalam pelaksanaan penyambungan PLN dengan
pompa.
Karena jumlah SR hanya 10 Unit dan 1 Unit KU, sementara belum ada pengajuan
penyambungan SR, maka iuran yang harus ditanggung pemanfaat menjadi besar , sehingga
SPAM tidak difungsikan secara rutin, menunggu terkumpulnya iuran
1. Apa pendapat anda tentang cerita diatas? (terakit dengan ketersedaan daya listrik dan
pompa yang dipasang, tidak adanya dokumen operasional dan pemeliharaan , minimnya
jumlah pemanfaat )
2. Apa yang seharusnya dilakukan dan kapan seharusnya daftar untuk pemasangan listrik?
3. Setelah pelaksanaan Uji Fungsi, hal-hal apa yang harus dilaksanakan untuk penyiapan
penyelesaian pekerjaan konsstruksi dan diserahkan kepada KP-SPAMS
5. Bagaimana menurut pendapat anda tentang pelanggan yang hanya berjumlah 60 jiwa dan
dilayani melalui 10 unit SR dan 1 Unit KU, sementara KP-SPAMS saat ini mengalami
kesulitan untuk mengembangkan menjadi 70 unit SR yang melayani 350 jiwa. Dikarenakan
masyarakat masih merasa kurang mampu membayar biaya pemasangan.
Strategi apa yang akan anda lakukan untuk desa dampingan anda, agar pada saat serah terima
kepada KP-SPAMS mempunyai pelanggan yang cukup banyak, sehingga pendapatan dari iuran
dapat menutup biaya operasional dan pemeliharaan