Anda di halaman 1dari 11

1

BERITA ACARA SIDANG


NOMOR : 80/PID.B/2017/PN.Btm.

Dari Persidangan Umum Majelis Hakim pada PENGADILAN NEGERI BATAM,


yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dengan acara
pemeriksaan Biasa pada peradilan tingkat pertama, bersidang di gedung
yang telah ditentukan untuk itu Jalan Engku Putri Batam Center - Kota
Batam, pada hari: SELASA, Tanggal 20 JUNI 2017, dalam perkara dari
Terdakwa :

= GERGORIUS SAKA SINUN ALS KAKA =

SUSUNAN PERSIDANGAN :

1. MANGAPUL MANALU, SH.,MH Hakim Ketua Majelis ;


2. MARTA NAPITUPULU, SH.,MH Hakim Anggota I ;
3. TAUFIK ABDUL HALIM N, SH Hakim Anggota II ;
4. SUHESTI. Panitera Pengganti ;
5. ROSMALINA SEMBIRING, SH., M.Hum Penuntut Umum ;

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh


Hakim Ketua Majelis, kemudian memerintahkan kepada saudara Jaksa
Penuntut Umum agar supaya memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang
sidang dalam keadaan bebas, namun dijaga dengan baik ;

Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Terdakwa mengenai


identitas lengkapnya dimana atas pertanyaan tersebut Terdakwa mengaku:

Nama lengkap : GERGORIUS SAKA SINUN ALS KAKA ;


Tempat lahir : Flores ;
Umur/Tanggal lahir : 32 Tahun / 1 Mei 1985 ;
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Kampung Ruko Jodoh Permai Biok B No. 10
Kei. Sei Kota Jodoh Kec. Batu Ampar -
Batam ;
A g a m a : Katolik;
Pekerjaan : Wiraswasta ;

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara;


1. Penyidik, sejak tanggal 24 Maret 2017 s/d 12 April 2017;
2. Penyidik Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 13 April 2017
s/d tanggal 22 Mei 2017;
3. Penuntut Umum, tanggal sejak tanggal 22 Mei 2017 s/d tanggal 10
Juni 2017 ;
4. Hakim Pengadilan Negeri Batam, sejak tanggal 5 Juni 2017 s/d
tanggal 4 Juli 2017;
5. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Batam, sejak tanggal 5
Juli 2017 s/d tanggal 2 September 2017;

Dan atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis Terdakwa mengaku dalam


keadaan sehat dan siap untuk mengikuti persidangan hari ini ;

Hakim Ketua Majelis selanjutnya menanyakan kepada Terdakwa apakah


dalam menghadapi perkara ini Terdakwa akan didampingi oleh Penasehat
Hukum atau akan menghadap sendiri? yang dijawab oleh Terdakwa bahwa
Terdakwa dalam menghadapi perkara ini tidak akan didampingi oleh
Penasehat Hukum dan akan menghadap sendiri ;

Hakim Ketua Majelis mengingatkan kepada Terdakwa agar supaya


memperhatikan dengan seksama segala sesuatu apa yang didengar dan
2

dilihatnya di persidangan ini, sesudah itu Hakim Ketua Majelis


menyuruh kepada Penuntut Umum untuk membacakan surat dakwaannya, atas
pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum mengatakan dakwaan sudah
siap untuk dibacakan di persidangan ;

Sesudah itu Hakim Ketua Majelis menyuruh kepada Penuntut Umum


untuk membacakan surat dakwaannya, lalu Penuntut Umum membaca Surat
Dakwaannya tersebut sebagai berikut :

Surat dakwaan terlampir ;


3

Setelah Penuntut Umum selesai membacakan dakwaannya, Hakim Ketua


Majelis menanyakan kepada Terdakwa apakah ia sudah benar-benar
mengerti dakwaan tersebut ? yang dijawab oleh Terdakwa bahwa ia benar-
benar sudah mengerti dakwaan Penuntut Umum yang telah dibacakan
tersebut ;

Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Terdakwa, apakah ada hal


yang akan dikemukakan di sidang ini sehubungan dengan pembacaan
dakwaan dari Penuntut Umum tersebut ? yang dijawab oleh Terdakwa bahwa
tidak mengajukan eksepsi/keberatan dan untuk itu mohon sidang
dilanjutkan ;

Kemudian Hakim Ketua Majelis bertanya kepada Penuntut Umum,


apakah saksi-saksinya dapat dihadirkan pada hari ini? Atas pertanyaan
Hakim Ketua Majelis tersebut, Penuntut Umum mengatakan bahwa saksi-
saksi belum hadir di persidangan pada hari ini, untuk itu mohon waktu;

Untuk memberikan kesempatan kepada Penuntut Umum menghadirkan


saksi-saksinya, maka Hakim Ketua Majelis setelah bermusyawarah dengan
Hakim Anggota, kemudian mengumumkan pengunduran sidang perkara ini
hingga pada hari: SELASA, Tanggal 4 JULI 2017 ;

Memerintahkan kepada Penuntut Umum agar menghadapkan Terdakwa


pada hari persidangan yang telah ditetapkan;

Setelah pengunduran sidang tersebut diumumkan, Hakim Ketua


Majelis kemudian menyatakan sidang ditutup;

Demikianlah Berita Acara Sidang ini dibuat dengan sebenarnya,


yang ditandatangani oleh Hakim Ketua Majelis dan Panitera Pengganti
pada Pengadilan Negeri Batam;

PANITERA PENGGANTI, HAKIM KETUA MAJELIS,

S U H E S T I. MANGAPUL MANALU, SH.,MH.


4

BERITA ACARA SIDANG LANJUTAN


NOMOR : 487/PID.B/2017/PN.Btm.

Dari Persidangan Umum Majelis Hakim pada PENGADILAN NEGERI BATAM,


yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dengan acara
pemeriksaan Biasa pada peradilan tingkat pertama, bersidang di gedung
yang telah ditentukan untuk itu Jalan Engku Putri Batam Center - Kota
Batam, pada hari: SELASA, Tanggal 4 JULI 2017, dalam perkara dari
Terdakwa :

= GERGORIUS SAKA SINUN ALS KAKA =

Susunan persidangan adalah sama seperti pada sidang yang lalu;

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh


Hakim Ketua Majelis, kemudian memerintahkan kepada saudara Jaksa
Penuntut Umum agar supaya memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang
sidang dalam keadaan bebas, namun dijaga dengan baik ;

Terdakwa hadir di ruang sidang ;

Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Terdakwa menerangkan bahwa ia


dalam keadaan sehat, dan siap untuk mengikuti sidang hari ini ;

Selanjutnya Hakim Ketua Majelis mengatakan sesuai jadwal sidang


hari ini adalah mendengarkan keterangan saksi-saksi dari Penuntut
Umum, kemudian Hakim Ketua Majelis bertanya kepada Penuntut Umum,
apakah saksinya dapat dihadirkan pada hari ini? Atas pertanyaan Hakim
Ketua Majelis tersebut, Penuntut Umum menyatakan saksi telah hadir 2
orang dan telah siap dihadapkan di ruang sidang ;

Selanjutnya saksi dipanggil masuk keruang sidang, saksi mana atas


pertanyaan Hakim Ketua Majelis mengaku bernama:

SAKSI I :

Nama lengkap : SAMSUL BAHRI ;


Tempat lahir : Flores ;
Umur / tgl. Lahir : 39 Tahun / 21 April 1977 ;
Jenis Kelamin : Laki - Laki ;
Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat Tinggal : Jodoh Square Blok B No.25 Kec. Batu Ampar Kota
Batam
A g a m a : Islam ;
Pekerjaan : Wiraswasta ;

Atas pertanyaan Hakim Ketua, saksi mengaku dalam keadaan sehat


dan saksi mengaku tidak kenal dengan Terdakwa sebelum Terdakwa
melakukan perbuatan yang menjadi dasar dakwaan, tidak ada hubungan
keluarga sedarah dan semenda dengan Terdakwa, dan tidak ada hubungan
sebagai suami / istri, atau bekas suami / istri dengan Terdakwa, serta
tidak terikat hubungan kerja dengan Terdakwa, sebelum memberikan
keterangan, maka saksi bersumpah menurut agamanya bahwa ia akan
memberikan keterangan yang sebenarnya dan tiada lain dari pada yang
sebenarnya ;

Setelah selesai saksi tersebut mengucapkan lapal sumpahnya, Hakim


Ketua Majelis mengingatkan saksi agar supaya memberikan keterangan
secara jujur dan obyektif mengenai apa yang diketahui oleh saksi
sendiri sesuai dengan makna sumpahnya tersebut, yaitu harus memberikan
keterangan mengenai suatu peristiwa pidana yang saksi dengan sendiri,
saksi lihat sendiri dan saksi alami sendiri dengan menyebutkan alasan
dari pengetahuannya tersebut, dan apabila saksi memberikan keterangan
5

yang tidak benar atau dusta, kecuali akan mendapatkan dosa / siksaan
dari Tuhan Yang Maha Esa, juga dapat didakwa melakukan tindak pidana
dengan sumpah palsu atau keterangan palsu yang diancam pidana penjara
paling lama 7 (tujuh) tahun, dan jika keterangan palsu tersebut
dilakukan dengan sengaja untuk merugikan Terdakwa dapat diancam pidana
penjara maksimal 9 (sembilan) tahun sesuai dengan Pasal 242 ayat (1)
dan (2) KUHP ;

Majelis Hakim, Penuntut Umum mengajukan pertanyaan kepada saksi,


kemudian dijawab oleh saksi, Tanya jawab mana isi selengkapnya sebagai
berikut:

HAKIM KETUA MAJELIS KEPADA SAKSI :

Apa sdr saksi pernah diperiksa oleh penyidik ?


Saya pernah diperiksa oleh penyidik ;

Apakah benar keterangan yang sdr saksi berikan kepada penyidik ?


Benar ;

Apakah ada sdr saksi baca dan sdr saksi tandatangani berita acara
pemeriksaan penyidik ?
Ada saya baca dan saya tandatangani ;

Apa sebabnya saudara diperiksa penyidik ?


Sehubungan dengan perkara tindak Penganiayaan ;

Kapan dan dimana terjadinya penganiayaan yang di lakukan oleh terdakwa ?


Terjadinya penganiayaan terjadi pada hari pada
hari Rabu tanggal 22 Maret 2017 sekira Pukul
02.00 Wib, di Pantai Stress Kel, Sei Jodoh Kec,
Batu Ampar Kota Batam;

Bagaimana kronologis terjadinya penganiayaan tersebut ?


Awalnya pada hari rabu tanggal 22 Maret 2017
sekira pukul 01.30 wib sewaktu saya sedang
berada di rumah, saat itu terdakwa menelpon saya
dan menyuruh saya untuk datang ke pantai stress,
kemudian saya langsung menuju pantai stress
tepatnya ke kantor saksi Ismail dan ketika saya
sampai disana saat itu terdakwa saya liat sedang
memakai narkoba (sabu – sabu) di dalam kamar
mandi, lalu tidak berapa lama terdakwa keluar
dan menyuruh saya untuk mencari barang (sabu –
sabu), namun ketika saya berdiri tiba – tiba
terdakwa langsung menikam kea rah pinggang saya
yang kanan sebanyak 1 kali dan saat itu yang
saya lakukan hanya memgangi luka dipinggang saya
tersebut sambil mengatakan “Apa salah saya”
terdakwa menjawab “kau ganggu istri saya” lalu
saya kembali mengatakan “ kapan saya ganggu
istri kamu” kemudian karena darah dari luka
tersebut mulai mengalir, saya pun pergi
meninggalkan terdakwa dan mengatakan “saya salut
sama kamu kaka, berani tikam saya”;

Bagaimana cara terdakwa melakukan penganiayaan terhadap sdr saksi ?


Cara terdakwa melakukan penganiayaan yaitu
dengan cara ketika posisi saya akan berdiri,
saat itu terdakwa yang berdiri agak dibelakang
samping kanan saya tiba2 mengeluarkan pisau dari
balik bajunya dan langsung menikam kea rah
6

pinggang kanan saya sebanyak 1 kali seadng


posisi tangan kiri memegang bahu kanan ;

Apa sebab melakukan penganiayaan terhadap sdr saksi ?


Saya tidak tahu, namun terdakwa bilang saya di
tuduh mengganggu istrinya ;

PENUNTUT UMUM KEPADA SAKSI :

Bagaimana kondisi sdr saksi setelah terjadinya penganiayaan tersebut ?


Kondisi saya pada saat itu mengalami luka tusuk
pada bagian pinggang sebelah kanan;

Apa sdr saksi ada melakukan perlawanan ketika terdakwa melakukan


penganiayaan ?
Saya tidak ada melakukan perlawanan ;

Apa yang sdr saksi alami akibat perbuatan terdakwa ?


Akibat perbuatan terdakwa saya mengalami luka
tusuk dengan jahitan 10 jahitan luar dan dalam;

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya ;

Setelah Majelis Hakim, Penuntut Umum selesai mengajukan


pertanyaan kepada saksi, Hakim Ketua Majelis kemudian menanyakan
kepada Terdakwa bagaimanakah pendapatnya sehubungan dengan keterangan
saksi tersebut ? yang dijawab oleh Terdakwa bahwa ia tidak
berkeberatan ;

Setelah saksi I selesai memberikan keterangan, lalu dipanggil


saksi berikutnya, dimana atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis saksi
tersebut mengaku ;

SAKSI II :

Nama lengkap : ASEP SUFRIATNA ;


Tempat lahir : Dabo Singkep ;
Umur / tgl. Lahir : 30 Tahun / 08 Desember 1985 ;
Jenis Kelamin : Laki - Laki ;
Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat Tinggal : Mess Polsek Batu Ampar Kota Batam ;
A g a m a : Islam ;
Pekerjaan : Anggota Polri ;

Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, saksi mengaku dalam keadaan


sehat dan saksi mengaku tidak kenal dengan Terdakwa sebelum Terdakwa
melakukan perbuatan yang menjadi dasar dakwaan, tidak ada hubungan
keluarga sedarah dan semenda dengan Terdakwa, dan tidak ada hubungan
sebagai suami / istri, atau bekas suami / istri dengan Terdakwa, serta
tidak terikat hubungan kerja dengan Terdakwa, sebelum memberikan
keterangan, maka saksi bersumpah menurut agamanya bahwa ia akan
memberikan keterangan yang sebenarnya dan tiada lain dari pada yang
sebenarnya ;

Setelah selesai saksi tersebut mengucapkan lapal sumpahnya, Hakim


Ketua Majelis mengingatkan saksi agar supaya memberikan keterangan
secara jujur dan obyektif mengenai apa yang diketahui oleh saksi
sendiri sesuai dengan makna sumpahnya tersebut, yaitu harus memberikan
keterangan mengenai suatu peristiwa pidana yang saksi dengan sendiri,
saksi lihat sendiri dan saksi alami sendiri dengan menyebutkan alasan
dari pengetahuannya tersebut, dan apabila saksi memberikan keterangan
yang tidak benar atau dusta, kecuali akan mendapatkan dosa / siksaan
7

dari Tuhan Yang Maha Esa, juga dapat didakwa melakukan tindak pidana
dengan sumpah palsu atau keterangan palsu yang diancam pidana penjara
paling lama 7 (tujuh) tahun, dan jika keterangan palsu tersebut
dilakukan dengan sengaja untuk merugikan Terdakwa dapat diancam pidana
penjara maksimal 9 (sembilan) tahun sesuai dengan Pasal 242 ayat (1)
dan (2) KUHP ;

Majelis Hakim, Penuntut Umum mengajukan pertanyaan kepada saksi,


kemudian dijawab oleh saksi, Tanya jawab mana isi selengkapnya sebagai
berikut:

HAKIM KETUA MAJELIS KEPADA SAKSI :

Apa sdr saksi pernah diperiksa oleh penyidik ?


Saya pernah diperiksa oleh penyidik ;

Apakah benar keterangan yang sdr saksi berikan kepada penyidik ?


Benar ;

Apakah ada sdr saksi baca dan sdr saksi tandatangani berita acara
pemeriksaan penyidik ?
Ada saya baca dan saya tandatangani ;

Apa sebabnya saudara diperiksa penyidik ?


Sehubungan dengan perkara tindak pidana
penganiayaan ;

Kapan dan dimana terjadinya tindak pidana penganiayaan ?


Adapun tindak pidana penganiayaan tersebut
terjadi pada Rabu tanggal 22 Maret 2017 sekira
Pukul 02.00 Wib, di Pantai Stress Kel, Sei Jodoh
Kec, Batu Ampar Kota Batam;

Bagaimana sdr saksi mengetahui terjadinya penganiayaan ?


Peristiwa Penganiayaan yang saya maksudkan
adalah sekira hari Rabu tanggal 22 Maret 2017
sekitar pukul 02.00 Wib, yang mana saat itu saya
sedang berada di Kantor Polsek Batu ampar
bersama dengan rekan kerja saya, saat itu kami
mendapat informasi bahwasanya telah terjadi
penikaman di Pantai Stress Kel, Sei Jodoh Kec,
Batu Ampar Kota Batam, lalu kami menuju ke TKP
dan dari keterangan saksi Sdr. ISMAIL benar
bahwa telah terjadi penikaman terhadap korban
nama SAMSUL yang dilakukan oleh terdakwa, namun
korban maupun terdakwa sudah tidak ada di tempat
kejadian;

Apa yang kemudian sdr saksi lakukan setelah ada informasi telah
terjadin penikaman tersebut ?
Pada saat itu juga saya bersama dengan tim
opsnal Polsek Batu Ampar langsung mendatangi TKP
namun pelaku maupun korban sudah tidak ada
dilokasi tersebut dan kami hanya melihat tetesan
darah korban;

Dengan menggunakan apa terdakwa melakukan penikaman ?


Saat melakukan penganiayaan terhadap korban saat
itu terdakwa menggunakan senjata tajam jenis
pisau ;

Kapan dan dimana terdakwa ditangkap ?


8

Terdakwa ditangkap pada hari kamis tanggail 23


Maret 2017 sekira pukul 00.15 Wib di seputaran
Jodoh Square ;

Bersama siapa sdr saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa ?


Saya bersama Bripka SEAN CONERI ;

PENUNTUT UMUM KEPADA SAKSI :

Luka apa saja yang dialami korban pada saat itu dan bagaimana kondisi
korban pada saat itu?
Pada saat korban membuat laporan ia mengalami
luka tusuk pada bagian pinggang sebelah kanan;

Apa sebenarnya motif terdakwa sehingga melakukan Penganiayaan terhadap


korban ?
Adapun motif terdakwa sehingga melakukan
Penganiayaan terhadap korban Menurut keterangan
terdakwa adalah karena korban sebelumnya
mengganggu istrinya, sehingga terdakwa marah dan
melakukan penganiayaan terhadap korban;

Apa sebelumnya terdakwa suda merencanakan untuk melakukan


penganiayaan?
Terdakwa sudah merencakan untuk melakukan
penganiayaan terhadap korban dan berniat untuk
melukai korban karena korban telah mengangu
istrinya ;

Apa yang sdr saksi ketahui akibat dari perbuatan penagniayaan yang di lakukan oleh
terdakwa berdasarkan hasil visum dari rumah sakit ?
Akibat perbuatan terdakwa berdasarkan hasil visum korban
mengalami luka tusuk dengan jahitan 10 jahitan
luar dan dalam;

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya ;

Setelah Majelis Hakim, Penuntut Umum selesai mengajukan


pertanyaan kepada saksi, Hakim Ketua Majelis kemudian menanyakan
kepada Terdakwa bagaimanakah pendapatnya sehubungan dengan keterangan
saksi tersebut ? yang dijawab oleh Terdakwa bahwa ia tidak
berkeberatan ;

Setelah saksi II selesai memberikan keterangan, Hakim Ketua


Majelis untuk memanggil saksi berikutnya, yang dijawab oleh Penuntut
Umum bahwa saksi telah dilakukan pemanggilan akan tetapi saksi tidak
hadir, untuk itu mohon keterangan saksi sesuai di dalam berita acara
dapat dibacakan dipersidangan ;

Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Terdakwa


mengatakan tidak keberatan dengan keterangan saksi dibacakan
dipersidangan ;

Selanjutnya atas perintah Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum


membacakan keterangan saksi yang bernama :

SAKSI III :

Nama lengkap : ISMAIL ALS ISMAIL ;


Tempat lahir : Medan ;
Umur / tgl. Lahir : 43 Tahun / 13 Juni 1972 ;
Jenis Kelamin : Laki-Laki ;
9

Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat Tinggal : Komplek Bengkong YKB Blok A No. 11 KEc. Bengkong
Kota Batam ;
A g a m a : Islam ;
Pekerjaan : Wiraswasta ;

Pertanyaan Hakim kepada saudara saksi 3


-
Sebagaimana keterangan saksi sesuai didalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Affrendi, SH pangkat Ajun Inspektur
Polisi Satu Nrp. 78010225, jabatan Anggota Reskrim tertanggal 10 April
2017 ;

Majelis Hakim, Penuntut Umum mengajukan pertanyaan kepada saksi,


kemudian dijawab oleh saksi, Tanya jawab mana isi selengkapnya sebagai
berikut:

HAKIM KETUA MAJELIS KEPADA SAKSI :

Apakah benar saudara saksi yg melaporkan penganiayaan yang


dilakukan oleh terdakwa tersebut ke polsek batu ampar dan
bertemu dengan saudara asep sufriatna ?

- Benar yg mulia saya melaporkan ke polsek batu ampar,dan


saya bertemu dengan saudara asep sufriatna

Apa saudara mengetahui apa penyebab pelaku melakukan


penganiayaan tersebut ?, dan bisa saudara jelaskan kjadian apa
saja yg saudara saksikan .?

- Untuk penyebab penusukan tersebut saya tidak tau yg


mulia, krna pada saat kejadian saya tidak berada dekat
dengan tempat kejadian, kebetulan saya sedang dalam
perjalanan pulang dari rumah rekan kerja saya,berhubung
cuaca baru selesai hujan saya dengan sangat hati-hati
mengendarai sepeda motor saya & langsung melihat
tersangka menusuk korban di sekitar perutnya ,ketika
saya hendak menolong korban si tersangka langsung
melarikan diri karena mengetahui kedatangan saya ,
setelah saya menolong korban saya langsung menuju polsek
terdekat & melaporkan kejadian tersebut .

Di sekitar kejadian apakah saudara melihat orang lain selain


tersangka dan korban ?

- Sepertinya tidak ada yg mulia

PENUNTUT UMUM KEPADA SAKSI :

Apakah korban sempat teriak minta tolong ? atau saudara saksi


yg meminta bantuan untuk sama-sama menolong korban?

- Korban sempat meminta pertolongan tetapi korban telah


kehilangan tenaga untuk berteriak lebih kuat sehingga tidak
terdengar orang lain .

Apakah saudara saksi mengenali wajah atau ciri-ciri dari


pelaku?

- Tidak yg mulia, pelaku melarikan diri saat menyadari


sepeda motor saya mendekat
10

Setelah saudara menolong korban apa yg saudara lakukan ? langsung


membawa ke rumah sakit atau melaporkan kejadian tersebut ?

- Pada saat kejadian karena korban telah merintih


kesakitan maka saya segera menuju rumah sakit budi
kemuliaan dan melaporkan kejadian tersebut .

Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, terdakwa


mengatakan tidak keberatan atas keterangan saksi tersebut ;

Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum menyatakan


bahwa sudah tidak ada lagi saksi yang akan didengar keterangan dalam
perkara ini dan sudah cukup ;

Berkenaan dengan hal tersebut, maka Hakim Ketua Majelis


menyatakan bahwa berhubung pemeriksaan terhadap saksi-saksi sudah
selesai dan cukup, maka acara persidangan berikutnya adalah
pemeriksaan terhadap Terdakwa, kemudian Hakim Ketua Majelis menyatakan
bahwa pada persidangan-persidangan yang lalu, telah didengar beberapa
orang saksi, dimana atas keterangan saksi-saksi tersebut Terdakwa
membenarkannya, sekarang Terdakwa akan didengar keterangannya, untuk
itu harap memberikan keterangan yang sejujurnya dan tidak boleh
berdusta ;

Majelis Hakim, Penuntut Umum selanjutnya mengajukan pertanyaan


kepada Terdakwa, yang dijawab oleh terdakwa tanya jawab mana isi
selengkapnya sebagai berikut :

HAKIM KETUA MAJELIS KEPADA TERDAKWA :

Apa sdr terdakwa pernah diperiksa oleh penyidik ?


Saya pernah diperiksa oleh penyidik ;

Apakah benar keterangan yang sdr terdakwa berikan kepada penyidik ?


Benar ;

Apakah ada sdr terdakwa baca dan sdr terdakwa tandatangani berita acara
pemeriksaan penyidik ?
Ada saya baca dan saya tandatangani ;

Kapan dan dimana terjadinya tindak pidana penganiayaan ?


Adapun tindak pidana penganiayaan tersebut
terjadi pada Rabu tanggal 22 Maret 2017 sekira
Pukul 02.00 Wib, di Pantai Stress Kel, Sei Jodoh
Kec, Batu Ampar Kota Batam;

Dengan menggunakan apa sdr terdakwa melakukan penikaman ?


Saat melakukan penganiayaan terhadap korban saat
itu saya menggunakan senjata tajam jenis pisau ;

Bagaimana cara sdr terdakwa melakukan penganiayaan terhadap korban?


Adapun cara - cara saya dalam melakukan
Penganiayaan terhadap korban adalah ketika saya
baru keluar dari kamar mandi saat itu posisi
korban sedang duduk di kursi, lalu saya berjalan
mendekatinya dan ketika berada di sampingnya,
saya langsung mengeluarkan pisau dari balik baju
saya menggunakan tangan kanan saya, kemudian
saya langsung menikam pinggang kanannya;
11

Berapa kali sdr terdakwa melakukan penikaman terhadap korban ?


Hanya 1 (satu) kali ;

Kapan dan dimana sdr terdakwa ditangkap ?


Saya ditangkap pada hari kamis tanggal 23 Maret
2017 sekira pukul 00.15 Wib di seputaran Jodoh
Square ;

PENUNTUT UMUM KEPADA TERDAKWA :

Luka apa saja yang dialami korban pada saat itu dan bagaimana kondisi
korban pada saat itu?
Pada saat korban membuat laporan ia mengalami
luka tusuk pada bagian pinggang sebelah kanan;

Apa sebenarnya motif sdr terdakwa sehingga melakukan Penganiayaan


terhadap korban ?
Adapun motif terdakwa sehingga melakukan
Penganiayaan terhadap korban Menurut keterangan
terdakwa adalah karena korban sebelumnya
mengganggu istrinya, sehingga terdakwa marah dan
melakukan penganiayaan terhadap korban;

Apa sebelumnya terdakwa suda merencanakan untuk melakukan


penganiayaan?
Terdakwa sudah merencakan untuk melakukan
penganiayaan terhadap korban dan berniat untuk
melukai korban karena korban telah mengangu
istrinya ;

Apa yang korban alami akibat perbuatan sdr terdakwa ?


Akibat perbuatan saya, korban mengalami luka
tusuk dengan jahitan 10 jahitan luar dan dalam;

Berhubung dengan pemeriksaan saksi-saksi dan Terdakwa sudah


selesai/sudah cukup, maka acara sidang berikutnya adalah mendengar
pembacaan Tuntutan Pidana/Requisitoir dari Penuntut Umum, atas
pertanyaan dari Hakim Ketua Majelis tersebut, Penuntut Umum menyatakan
tuntutan belum siap dan untuk itu mohon waktu ;

Untuk memberikan kesempatan kepada Penuntut Umum menyiapkan


Tuntutan Pidana/Requisitoirnya, maka Hakim Ketua Majelis setelah
bermusyawarah dengan Hakim Anggota, kemudian mengumumkan pengunduran
sidang perkara ini hingga pada hari: SELASA, Tanggal 11 JULI 2017 ;

Memerintahkan kepada Penuntut Umum agar menghadapkan Terdakwa


pada hari persidangan yang telah ditetapkan ;

Setelah pengunduran sidang tersebut diumumkan, Hakim Ketua


Majelis kemudian menyatakan sidang ditutup ;

Demikianlah Berita Acara Sidang ini dibuat dengan sebenarnya,


yang ditandatangani oleh Hakim Ketua Majelis dan Panitera Pengganti
pada Pengadilan Negeri Batam.

PANITERA PENGGANTI, HAKIM KETUA MAJELIS,

S U H E S T I. MANGAPUL MANALU, SH., MH.

Anda mungkin juga menyukai