JURNAL BELAJARMATAKULIAH FILSAFAT PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FKIP – UNIVERSITAS SAMUDRA

Nama : Nurhalija
NIM : 170407008
Unit : 01
Matakuliah : Filsafat Pendidikan
Kode : K13205
SKS : 2 sks
Disajikan Pada program : S-1 Pendidikan Fisika
Nama Dosen : Setyoko, S.Pd.,M.Pd
Pertemuan ke :6
Hari/Tanggal : Kamis/5 April 2018

TOPIK PERKULIAHAN
Filsafat Pendidikan Menurut Ki Hadjar Dewantara

1. KONSEP UTAMA YANG TELAH DIPAHAMI

Hakikat pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara itu merupakan tntutan hidup

yang berkenaan tentang hakikat kodrat yang telah ditentkan sesuai hukum alam, namun
masih bisa dirubah dengan akal pikiran.

Ki Hadjar Dewantara menerapkan tiga semboyan atau falsafah pendidikan, yaitu

Ing Ngarsa Sung Tuladha (didepan memberi teldan dan contoh yang baik), Ing Madya
Mangun Karsa (ditengah menciptakan ide dan memberi semangat), dan Tut Wuri
Handayani (dibelakang memberi dorongan, motivasi, dan semangat). Karena falsafah
yang ketiga inilah Ki Hadjar Dewantara disebut sebagai bapak pendidikan dan falsafah
trsebut dijadikan sebagai semboyan atau lambang pendidikan di Indonesia. Dengan
tujuannya, yaitu menginginkan generasi penerus masa depan memiliki profesi yang
bagus.

Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara ini bersifat among, yang berarti bahwa
pendidikan itu bersifat mengasuh. Menurut Ki Hadjar Dewantara trisentra (pusat
pendidikan) itu yang pertama adalah keluarga (merupakan dasar atau awal dari
pendidikan), kedua perguruan atau sekolah, dan yang ketiga organisasi atau gerakan
pemuda.
 2. KONSEP MATERI YANG BELUM DIPAHAMI
Tidak ada.

3. PERTANYAAN TERKAIT MATERI YANG DIPELAJARI

Tidak ada

4. UPAYA YANG AKAN DILAKUKAN UNTUK MENINGKATKAN

PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN DALAM BELAJAR
Membaca materi sebelum masuk jam pelajarannya, menulis poin – poin penting
yang berhubungan dengan materi dan menyimak apa yang dijelaskan.

5. REFLEKSI DIRI DALAM PEMBELAJARAN

Pada pertemuan keenam ini, tidak ada kelompok yang maju dikarenakan waktu
yang tidak memungkinkan dan akhirnya bapak yang menjelaskan. Awalnya pada
pertemuan ini akan diadakan kuis, namun ketika bapak bertanya kepada kami
semua, banyak dari teman – teman yang tidak mau jika kuis diadakan pada
pertemuan ini. Entah karena apa alasannya, saya pun tidak tahu.