BAB 1 Baru
BAB 1 Baru
PENDAHULUAN
Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak gigi. Penyakit
ini menyebabkan gigi berlubang. Bedasarkan data riset kesehatan dasar tahun
2013 Jawa Timur bermasalah Gigi dan Mulut dengan presentase 28,6% ini cukup
tinggi dibandingkan dengan kota lampung dengan presentase 15,3%. Karies gigi
dan karbohidrat. Biofilm yang terdapat dalam rongga mulut disebut juga plak gigi
karena kemampuan melekat pada enamel melalui pelikel saliva dan sebagai
karies gigi dengan menurunkan jumlah bakteri karsiogenik. Beberapa cara yang
dapat dilakukan dalam pencegahan terjadinya karies gigi, salah satunya adalah
tanaman nanas. Nanas (Ananas comosus) merupakan tanaman buah berupa semak
dengan ukuran tanaman yang relatif rendah. Tanaman yang termasuk dalam
Bromiliaceae ini berasal dari Brazil dan tersebar ke berbagai negara setelah
berbagai macam kandungan gizi yaitu protein, lemak, karbohidrat, fosfor, kalori,
zat besi, vitamin (A, B). Selain itu terdapat juga kandungan magnesium , kalsium,
natrium, vitamin (C, B2), kalium, sukrosa (gula tebu), dan enzim bromelin
Enzim bromelin merupakan salah satu jenis enzim protase yang mampu
menghidrolisis ikatan peptida pada protein menjadi molekul yang lebih kecil.
Enzim bromelin dapat diperoleh dari tanaman nanas dari tangkai, kulit, daun,
buah, inti buah nanas, maupun batang dalam jumlah yang berbeda. Terutama pada
inti atau bonggol nanas ini biasanya sering dihiraukan oleh masyarakat sehingga
menjadi suatu limbah. Konsentrasi bromelin yang terdapat pada bonggol nanas
lebih tinggi dibanding pada daging buah nanas (Deni Rahmat et All).
enzim bromelin. Salah satu metode yang digunakan untuk mengisolasi bromelin
adalah penambahan pelarut organik. Bromelin diisolasi dari bagian tanaman nanas
yang berupa sari buah atau perasannya dengan menambahkan pelarut organik
Pengendapan dengan amonium sulfat merupakan bahan yang mampu mengikat air
bebas. Sifat amonium sulfat yang sangat larut dalam air dan tidak bereaksi dengan
enzim ini membuat garam ini dapat digunakan dalam isolasi bromelin (Winarno,
2012).
pengempukan daging dan penjernihan bir. Selain itu bromelin memiliki sifat
menghidrolisisi protein saliva dan gliko protein yang merupakan mediator bakteri
antibakteri enzim bromelin terhadap karies gigi dilakukan dengan metode in vitro.
hambat minimum ini dilakukan dengan penggunaan media cair dan dilihat
kekeruhan pada media dan dilakukan uji turbiditas sebagai penetuan kekeruhan
yang lebih akurat. Pada metode konsentrasi hambat minimum ekstrak enzim
3,125%, 1,56%, 0,78%, 0,39% dan dilihat konsentrasi hambat minimum dari
tentang aktifitas antibakteri ekstrak enzim bromelin dari bonggol nanas dengan
Lactobasillus acidhophilus.
Lactobasillus acidhophilus.
hambat minimum ekstrak enzim bromelin dari bonggol nanas terhadap bakteri
achidopilus
nanas, dan tidak dapat mengetahui ukuran nanas dengan panjang dan lebar nanas.
Pada proses isolasi peneliti tidak melakukan perajangan dengan ukuran yang
2. Ekstrak Enzim Bromelin merupakan hasil dari isolasi atau penarikan suatu
3. Karies gigi merupakan penyakit yang terdapat pada bagian mulut salah