Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Percobaan


Tabel 4.1 Variabel air

V air
Rpm V I t (detik)
(ml)
2,5 20 0,5
5 25 0,5
20 7,5 30 0,5 3
10 40 0,7
12 50 1,8
2,5 20 0,5
5 30 0,6
25 7,5 40 0,6 3
10 48 0,7
12 52 1,9
2,5 20 0,5
5 40 0,6
30 7,5 45 0,9 3
10 50 1
12 58 1,1
2,5 26 0,6
5 30 0,8
3
35 7,5 50 1
10 52 1
12 53 1,1
2,5 25 0,6
5 45 0,9
3
40 7,5 50 1,1
10 60 1,1
12 60 1,2
Tabel 4.2 Variabel air + kanji

berat
Rpm V I t (detik)
(gr)
2,5 25 0,6 5
5 48 0,9 4,5
350 7,5 50 1,1 4,8
10 55 1,2 4,5
12 56 2 4,4
2,5 20 0,5 4,3
5 40 0,9 5,1
700 7,5 50 1 5,1
10 55 1,2 5,2
12 61 1,4 5,7
2,5 28 0,6 4,5
5 48 0,9 6,05
1050 7,5 50 1,1 6,3
10 58 1,2 6,3
12 60 1,3 6,8
2,5 20 0,5 6,13
5 35 0,8 6,6
1400 7,5 52 1,1 6,7
10 58 1,2 7,57
12 60 1,4 7,6
2,5 25 0,4 7,96
5 40 0,8 7,99
1750 7,5 51 1,1 8,3
10 58 1,3 8,4
12 61 1,4 8,9

4.2 Hasil Perhitungan


Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Tangki Pengaduk

Gambar 4.2.1 Grafik Nre terhadap Daya


Gambar 4.2.1 Grafik Nre terhadap Daya

4.3 Pembahasan dan Diskusi

Pada percobaan praktikum yang sudah kami lakukan, kami menggunakan bahan
tepung kanji dan air sebagai variabelnya. Air sebagai komponen pelarut padatan yang
bertujuan agar melarutkan kanji yang sudah matang agar dengan mudah dalam proses
pencampuran dan menggunakan potongan karet berbentuk kotak yang bertujuan agar kami
dapat dengan mudah mengetahui pola aliran yang akan kami gambar nantinya. Dalam
proses pencampuran dan pengadukan, faktor- faktor yang mempengaruhi antara lain
konfigurasi tangki, jenis dan geometri pengaduk, posisi sumbu pengaduk, kecepatan
putaran pengaduk, dan sifat fisk fluida yang diaduk. Jenis dan geometri pengaduk atau
yang biasa disebut impeler, sangat berpengaruh terhadap pola aliran pengaduk dalam
fluida. Pemilihan jenis impeller harus disesuaikan dengan sifat fisik fluida terutama
viskositas.

Selain pemilihan jenis impeller, waktu pengadukan terhadap aliran pengadukan


juga didiskusikan. Namun, waktu pengadukan yang sama dalam praktikum kami tidak
hampir berpengaruh besar terhadap aliran pengadukan. Faktor yang paling besar
mempengaruhi aliran pengadukan yaitu kecepatan yang diberikan. Semakin tinggi
kecepatan, maka pola aliran yang dihasilkan akan semakin cepat. Jika kecepatan yang
diberikan sama namun massa komponen yang diberikan semakin besar, maka daya yang
dibutuhkan semakin besar pula. Namun, pada percobaan kami, hasil daya yang didapat
mengalami kenaikan yang terkadang konstan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya
buffle yang ada di tangki pengaduk. Buffle sangat berpengaruh besar terhadap daya dan
aliran pengaduk. Karena dengan tidak adanya buffle, maka tangki akan goyang dan
pengadukan tidak bisa teraduk sempurna dan menyebabkan terjadinya vorteks sehingga
komponen antara kanji yang sudah matang dengan air tidak sepenuhnya homogen.

Kecepatan yang terlalu tinggi juga mempengaruhi pola aliran melingkar. Kecepatan
yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pusaran atau disebut vorteks. Vorteks yang terjadi
di dalam pengadukan sangat tidak diharapkan karena vorteks menyebabkan penurunan
kualitas pengadukan. Masuknya udara ke dalam fluida, dan tumpahnya fluida akibat
kenaikan permukaan fluida. Vorteks terjadi juga karena pemilihan impeller. Impeller yang
kami praktikkan, dalam pemasangannya kurang maksimal atau impeller tidak stabil
sehingga pengadukannya kurang maksimal. Selain itu, tidak adanya buffle juga
berpengaruh terhadap adanya vorteks. Tekanan yang semakin tinggi juga berpengaruh
besar terhadap adanya vorteks.

Anda mungkin juga menyukai