Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH TEKANAN WAKTU DAN INDEPENDENSI

TERHADAP KUALITAS AUDIT


(Studi Pada Kantor
PENGARUH TEKANANAkuntan
WAKTUPublik di Wilayah
DAN Malang)
INDEPENDENSI
TERHADAP KUALITAS
Noviansyah
Oleh:Rizal
AUDIT
(Studi Pada Kantor Akuntan
NOVIANSYAH Publik di Wilayah Malang)
noviansyah.rizal@gmail.com
RIZAL
Fetri SETYO
FETRI Setyo Liyundira
LIYUNDIRA
STIE Widya
Noviansyah
STIE WIDYA GAMA Gama Lumajang
Rizal
LUMAJANG
noviansyah.rizal@gmail.com
Email: noviansyah.rizal@gmail.com
Fetri ABSTRAK
Setyo Liyundira
This study aimed to determine STIE theWidya
effect ofGama
time pressure
Lumajang on audit quality and independence
of a Public Accounting Firm (KAP) in Malang. The sample used by 40 respondents, that are
auditors that have been working in 8 KAP of Malang. Meanwhile, to answer the research
ABSTRAK
This study
hypotheses usingaimed to determine
multiple regression theanalysis
effect ofand
time pressure
then on audit
performed quality
classical and independence
assumption.
of a Based
Public on the results
Accounting Firmof (KAP)
this study, we can
in Malang. Thebesample
concluded
used by that40the independence
respondents, that has
are
influencedthat
auditors of an
have audit quality.
been So in
working the8higher
KAP of theMalang.
attitude Meanwhile,
held by an independent
to answer the auditor will
research
improve audit
hypotheses quality.
using While
multiple the timeanalysis
regression pressureand hasthen
not performed
influenced classical
of an audit quality. It can be
assumption.
concluded
Based that
on the
the pressure of time
results of this made
study, bywethecanauditor will lower that
be concluded the quality of the audit and
the independence has
audit reporting.
influenced of an audit quality. So the higher the attitude held by an independent auditor will
improve audit quality. While the time pressure has not influenced of an audit quality. It can be
Keywords: that
concluded AudittheQuality,
pressureTime Pressure,
of time madeIndependence
by the auditor will lower the quality of the audit and
audit reporting.
PENDAHULUAN yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan
Keywords: Audit Quality,
Profesi akuntan publikTime Pressure,
merupakan Independence
profesi dan standar pelaporan. Standar umum mengatur
kepercayaan masyarakat. Profesi ini sangat persyaratan pribadi auditor. Kelompok standar
dibutuhkan dalam era globalisasi di Negara ini. yakni
PENDAHULUAN ini mengatur
standar keahlian
umum, standardan pelatihan teknis
pekerjaan yang
lapangan
Dari Profesi
profesiakuntan
akuntanpublikpublik,
merupakan profesi dan
masyarakat harusstandar
dipenuhi agar seseorang
pelaporan. Standar memenuhi syarat
umum mengatur
mengharapkanmasyarakat.
kepercayaan penilaian yang bebasini
Profesi dansangat untuk melakukan
tidak persyaratan auditing,Kelompok
pribadi auditor. sikap standar
mental
memihak terhadap
dibutuhkan dalam erainformasi yang di
globalisasi disajikan
Negaraoleh independen
ini. ini mengatur yang
keahlian harus dipertahankan
dan pelatihan oleh
teknis yang
manajemen
Dari perusahaan
profesi akuntandalam keuangan harus
laporanmasyarakat
publik, auditordipenuhi
dalam agarsegala hal yang
seseorang bersangkutan
memenuhi syarat
(Mulyadi, 2002:4).
mengharapkan penilaianProfesi akuntandanpublik
yang bebas dengan pelaksanaan
tidak untuk melakukan perikatannya,
auditing, sikapdan keharusan
mental
bertanggung
memihak jawabinformasi
terhadap untuk menaikkan
yang disajikan tingkat auditor menggunakan
oleh independen yang harus kemahiran profesionalnya
dipertahankan oleh
keandalan perusahaan
manajemen laporan dalam keuanganlaporan perusahaan,
keuangan auditordengan cermat
dalam dan seksama
segala hal (Mulyadi, 2002:41)
yang bersangkutan
sehingga masyarakat
(Mulyadi, 2002:4). Profesimemperoleh publik dengan
akuntaninformasi Angelo (1981)perikatannya,
pelaksanaan menyatakan dan kualitas audit
keharusan
keuangan yang
bertanggung jawabbaik untuksebagai
menaikkan merupakan
untuk auditor
dasar tingkat probabilitas
menggunakan bahwa profesionalnya
kemahiran auditor akan
pengambilan laporan
keandalan keputusan.keuangan menunjang dengan
Guna perusahaan, menemukancermatdan
danmelaporkan pelanggaran
seksama (Mulyadi, pada
2002:41)
profesionalismenya
sehingga masyarakat sebagai akuntan publik
memperoleh maka sistemAngelo
informasi akuntansi
(1981) klien. Probabilitas
menyatakan kualitas untuk
audit
auditor dalam
keuangan yang melaksanakan
baik sebagaitugas dasarauditnya menemukan probabilitas
untuk merupakan pelanggaranbahwa tergantung
auditor pada
akan
harus berpedoman
pengambilan pada standar
keputusan. Guna auditmenunjang kemampuan dan
yang menemukan teknis auditor, pelanggaran
melaporkan dan probabilitas
pada
ditetapkan oleh Ikatan
profesionalismenya Akuntan
sebagai Indonesia
akuntan maka sistem
publik (IAI), melaporkan pelanggaran
akuntansi tergantung untuk
klien. Probabilitas pada
auditor dalam melaksanakan tugas auditnya menemukan pelanggaran tergantung pada
harus berpedoman pada standar audit yang kemampuan teknis auditor, dan probabilitas
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), melaporkan pelanggaran tergantung pada

Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, Maret 2016, Hal 45 - 52 45
Noviansyah Rizal, Pengaruh Tekanan Waktu ...

independensi auditor dan ini berpengaruh negatif independensi eksternal audit belum dilakukan
terhadap kualitas audit. secara efektif. Hal ini dapat dilihat dari adanya
Auditan bisa mempengaruhi proses pengaruh yang rendah atau lemah antara variabel
pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor, dan X yaitu independensi eksternal audit dengan
menekan auditor untuk mengambil tindakan yang variabel Y yaitu kualitas pelaksanaan audit.
melanggar standar pemeriksaan, sehingga auditor Tjun (2012) yang melakukan penelitian
sulit untuk bersikap independen. Kantor Akuntan tentang pengaruh kompetensi dan independensi
Publik (KAP) merupakan tempat penyediaan jasa auditor terhadap kualitas audit yang
oleh profesi akuntan publik bagi masyarakat menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut
(Mulyadi, 2002:52). mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Auditor seringkali bekerja dalam kualitas audit.
keterbatasan waktu. Setiap KAP perlu untuk Setyorini (2011) menelitin tentang
mengestimasi waktu yang dibutuhkan (membuat Pengaruh kompleksitas audit, tekanan anggaran
anggaran waktu) dalam kegiatan pengauditan. waktu, dan Pengalaman auditor terhadap kualitas
Anggaran waktu ini dibutuhkan guna audit dengan variabel Moderating pemahaman
menentukan kos audit dan mengukur efektifitas terhadap sistem informasi yang menunjukkan
kinerja auditor (Waggoner dan Cashell 1991). bahwa tekanan waktu berpengaruh secara positif
Namun seringkali anggaran waktu tidak realistis terhadap kualitas audit.
dengan pekerjaan yang harus dilakukan, Berdasarkan beberapa penelitian diatas
akibatnya muncul perilaku-perilaku yang berpendapat bahwa independensi masih
kontraproduktif yang menyebabkan kualitas belum dibahas secara mendalam padahal
audit menjadi lebih rendah. Anggaran waktu independensi menjadi suatu hal yang penting
yang sangat terbatas ini salah satunya disebabkan dalam pelaksanaan audit karena kualitas audit
oleh tingkat persaingan yang semakin tinggi saat ini menjadi sesuatu yang sangat penting
antar kantor akuntan publik (KAP) (Irene,2007). karena hasil audit digunakan oleh banyak pihak
Alokasi waktu yang lama seringkali tidak dan digunakan untuk mengambil keputusan.
menguntungkan karena akan menyebabkan kos Dari hasil penelitian yang masih dalam
audit yang semakin tinggi. Klien bisa jadi perdebatan maka dipandang perlu untuk
berpindah ke KAP lain yang menawarkan fee mengembangkan penelitian lebih lanjut
audit yang lebih kompetitif (Waggoner dan mengenai variabel tekanan audit dan
Cashell 1991). independensi terhadap kualitas audit, maka
Situasi seperti ini merupakan tantangan peneliti merencanakan mengadakan penelitian
tersendiri bagi auditor, karena dalam yang berjudul: “Pengaruh Tekanan Waktu dan
kompleksitas tugas yang semakin tinggi dan Independensi terhadap Kualitas Audit (Studi
anggaran waktu yang terbatas, mereka dituntut Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah
untuk menghasilkan laporan audit yang Malang)”
berkualitas. Studi Maynard (1997) dan Joiner
(2001) menunjukkan bahwa kualitas kinerja KERANGKA PEMIKIRAN DAN
seseorang akan sangat dipengaruhi oleh PENGAJUAN HIPOTESIS
tekanan/tuntutan tugas yang dihadapi. Penelitian ini berangkat dari adanya
Independensi auditor di KAP adalah suatu aktivitas auditor dalam menjaga reputasinya pada
hal yang menarik untuk diteliti karena suatu Kantor Akuntan Publik dalam pelaksanaan
merupakan faktor utama dan paling penting yang proses audit.
menjadi penentu kualitas dalam pelaksanaan Dalam menjaga kualitas audit, seorang
audit KAP tersebut untuk dapat mencapai tujuan- auditor harus memperhatikan beberapa hal yang
tujuan yang telah ditetapkan. Kepercayaan terkait dengan proses pelaksanaan audit
masyarakat atas kualitas jasa profesional akan diantaranya yang ada dalam penelitian ini yaitu
semakin besar bila profesi mendorong standar tekanan waktu dan independensi seorang auditor.
kinerja dan perilaku yang tinggi di pihak seluruh Tekanan waktu adalah suatu kondisi dimana
praktisi (Arens,dkk, 2008:105). auditormendapatkan tekanan dari tempatnya
Menurut Rapina, dkk (2010) dalam bekerja untuk dapat menyelesaikan tugasnya
penelitiannya yang berjudul Pengaruh sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
independensi eksternal audit terhadap kualitas Tekanan waktu terdiri dari dua macam yaitu
audit studi kasus pada beberapa Kantor Akuntan tekanan anggaran waktu dan tekanan batasan
Publik di Bandung, menyatakan bahwa waktu.

46 Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, Maret 2016, Hal 45 - 52
Noviansyah Rizal, Pengaruh Tekanan Waktu ...

Independensi audit berarti mengambil sudut 1. Hipotesis I


pandang yang tidak bias dalam melakukan Menurut penelitian Setyorini (2011),
pengujian audit, evaluasi atas hasil pengujian dan menyatakan bahwa untuk penetapan waktu
penerbitan laporan audit. Auditor tidak hanya perlu dilakukan dalam pelaksanaan audit
diharuskan untuk menjaga sikap mental sehingga ketidak seimbangan dapat
independen dalam menjalankan tanggung dihindari, sehingga tekanan waktu
jawabnya, namun juga penting bagi para berpengaruh secara negatif terhadap kualitas
pengguna laporan keuangan untuk memiliki audit. Dengan demikian, dapat dikemukakan
kepercayaan terhadap independensi auditor. hipotesis :
Kedua unsur independensi ini sering kali H1 : Tekanan waktu berpengaruh
diidentifikasikan sebagai independensi dalam terhadap kualitas audit.
fakta atau independen dalam pikiran, dan
independen dalam penampilan. Independen 1. Hipotesis II
dalam fakta muncul ketika auditor secara nyata Menurut penelitian Rapina (2010),
menjaga sikap objektif selama melakukan audit. Peranan dari eksternal auditor tidak kecil,
Independen dalam penampilan merupakan dan menuntut para eksternal auditor untuk
interprestasi orang lain terhadap independensi bersikap profesional dalam menjalankan
auditor tersebut. (Elder, Randal. J 2011:74). tugasnya. Salah satu komponen penunjang
Dari teori diatas yang menjelaskan tentang terciptanya profesionalitas eksternal auditor
tekanan waktu dan independensi menjelaskan adalah sikap independensi.
bahwa kedua hal tersebut sangat berpengaruh Besarnya pengaruh independensi
terhadap kualitas audit. De Angelo (dalam Alim eksternal auditor yang memiliki pengaruh
dkk, 2007) mendefinisikan kualitas audit sebagai yang signifikan terhadap kualitas
probabilitas bahwa auditor akan menemukan dan pelaksanaan audit dapat dilihat dari hasil
melaporkan pelanggaran pada sistem akuntansi perhitungan koefisien determinasi yang
auditee. menunjukkan nilai sebesar 14,8%
Teori-teori yang mendukung dalam sedangkan sisanya yaitu sebesar 85,%
penelitian ini bersumber dari landasan teori audit dipengaruhi oleh faktor- faktor lain yang
dari pakar dan ahli seperti : Mulyadi, Arens, tidak diteliti.
Tika, Sukrisno, Rahayu. Juga beberapa referensi Menurut Saputra (2012) bahwa
dan literatur yang berhubungan dengan standar independensi berpengaruh signifikan
auditing. terhadap kualitas audit, independensi auditor
Hasil penelitian yang mendukung penelitian adalah sikap tidak memihak terhadap
ini diperoleh dari : Rapina (2010), Saputra kepentingan siapapun dalam melakukan
(2012), Tjun (2012), Yuliana (2009) dan pemeriksaan laporan keuangan yang dibuat
Setyorini (2011). Secara keseluruhan kerangka oleh pihak manajemen. Sehingga dapat
pemikiran dapat disajikan dalam gambar berikut dikemukakan hipotesis yaitu :
ini : H2 : Independensi Auditor
Gambar 1 berpengaruh terhadap kualitas audit.

2. Hipotesis III
Menurut Saputra (2012) yang
menyatakan bahwa independensi
berpengaruh secara signifikan terhadap
kualitas audit, sama halnya dengan
penelitian yang dilakukan Setyorini (2011)
bahwa tekanan waktu juga berpengaruh
negative terhadap kaulitas audit. Sehingga
dapat dikemukakan hipotesis sebagai
berikut :
H3 : Tekanan waktu dan
Independensi Auditor berpengaruh secara
simultan terhadap kualitas audit

Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, Maret 2016, Hal 45 - 52 47
Noviansyah Rizal, Pengaruh Tekanan Waktu ...

Gambar 2
Alamat Jl. Tapak Doro No.15 Malang
65141.
3. KAP DRS. JIMMY ANDRIANUS
Berdiri pada tanggal 2 Februari 1999. Izin
Usaha Nomor : KEP-060/KM.17/1999.
Alamat Jl. Retawu No.26 Malang

4. KAP KRISNAWAN, BUSRONI, ACHSIN


& ALAMSYAH (CAB)
Berdiri pada tanggal 21 Januari 2011, Izin
Usaha Nomor : 33/KM.1/2011. Alamat
Ruko Soekarno Hatta Jl. Soekarno Hatta B-
3 Kav. B Malang 65141.

5. KAP MADE SUDARMA, THOMAS &


DEWI PUSAT)
Berdiri pada tanggal 16 Desember 2005,
Keterangan : Izin Usaha Nomor : KEP-435/KM.5/2005.
= parsial Alamat Jl. Dorowati No.8 Malang 65119.
= simultan
6. KAP DRS. NASIKIN
Berdiri pada tanggal 29 April 2003, Izin
METODE PENELITIAN Usaha Nomor : KEP-149/KM.6/2003.
Ruang Lingkup Penelitian Alamat Jl. Semeru No.11 - 15 Lantai 2
Langkah pertama yang harus dilakukan Malang 65119.
dalam membuat rancangan penelitian
menentukan jenis variabel. Variabel dependen 7. KAP SUPRIHADI & REKAN
dalam penelitian ini adalah Kualitas Audit, Berdiri pada tanggal 18 Agustus 1998. Izin
sedangkan variabel independen yaitu variabel Usaha Nomor : KEP-602/KM.17/1998.
Tekanan Waktu dan Independensi. Alamat Perumahan Simpang Soekarno
Setelah dilakukan jenis variabel diatas, Hatta
maka langkah selanjutnya adalah melakukan Jl. Bunga Andong Selatan Kav.26 Malang
analisis. Penelitian ini bermaksud untuk 65141
menganalisis Pengaruh Tekanan Waktu dan
Independensi terhadap Kualitas Audit. Penelitian 8. KAP THOUFAN NUR, CPA
ini melakukan pengujian pada Kantor Akuntan Berdiri pada tanggal 8 desember 2011. Izin
Publik di wilayah Malang dengan menggunakan Usaha Nomor : 1423/KM.1/2011. Jalan
data primer untuk mengetahui hasilnya. Joyo Tambaksari No.32 Merjosari Malang
65144

Obyek Penelitian Sumber dan Jenis Data


Obyek penelitian ini adalah Kantor Akuntan Sumber data dalam penelitian ini
Publik (KAP) di wilayah Malang. Kantor menggunakan data internal yaitu didapat dengan
Akuntan Publik (KAP) yang ada di wilayah cara menggunkan angket atau kuisioner. Teknik
Malang berjumlah 8 (delapan) yang terdiri dari : angket atau kuisioner merupakan suatu
1. KAP BENNY, TONY, FRANS & DANIEL pengumpulan data dengan memberikan atau
(CAB) menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan
Berdiri pada tanggal 25 April 2011. Izin kepada responden dengan harapan memberikan
Usaha Nomor : 246 / KM.1/2011. Alamat Jl. respons atas daftar pertanyaan tersebut. Daftar
Merbabu No.6 Malang 65121. pertanyaan atau pernyataan dapat bersifat terbuka
jika jawaban tidak ditentukan sebelumnya
2. KAP DOLI, BAMBANG, SUDARMADJI sedangkan bersifat tertutup jika alternatif-
& DADANG (CAB) alternatif jawaban telah disediakan. Instrumen
Berdiri pada tanggal 12 Januari 2006. Izin yang berupa lembar daftar pertanyaan tadi dapat
Usaha Nomor : KEP-008/KM.5/2006.

48 Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, Maret 2016, Hal 45 - 52
Noviansyah Rizal, Pengaruh Tekanan Waktu ...

berupa angket (kuisioner), checklist ataupun system akuntansi klien dan melaporkannya
skala (Umar, 2008:50). dalam laporan keuangan auditan, dimana dalam
Teknik yang digunakan peneliti untuk melaksanakan tugasnya tersebut auditor
mengumpulkan data primer yaitu menggunakan berpedoman pada standar auditing dan kode etik
angket atau kuesioner. Karena angket dijawab akuntan publik yang relevan.
atau diisi oleh responden dan peneliti tidak selalu
bertemu langsung dengan responden, maka Instrumen yang digunakan dalam penelitian
dalam menyusun angket perlu diperhatikan ini adalah angket/ kuesioner. Kuesioner adalah
beberapa hal. serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada
responden guna mengumpulkan informasi dari
Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel responden mengenai objek yang sedang diteliti,
Populasi dalam penelitian ini adalah baik berupa pendapat, tanggapan, ataupun
keseluruhan auditor yang bekerja pada di Kantor dirinya sendiri. Sebagai suatu instrument
Akuntan Publik di wilayah Malang yang penelitian, maka pertanyaan-pertanyaan tersebut
berjumlah 8 (delapan). Pengambilan sampel tidak boleh menyimpang dari arah yang akan
dilakukan dengan menggunakan metode dicapai oleh usulan proyek penelitian, yang
probabilitas dengan sistem pengambilan random tercermin dalam rumusan hipotesis. Dengan
(acak), yaitu sampel diambil dengan mempunyai demikian daftar pertanyaan yang harus diajukan
kesempatan yang sama untuk menjadi sampel dengan taktis dan stategik sehingga mampu
(Sekaran, 2011). Jumlah sampel yang diambil menyaring informasi yang dibutuhkan oleh
yaitu sebanyak 50 (lima puluh) auditor yang responden.
bekerja di Kantor Akuntan Publik di wilayah
Malang.
Teknik Analisis Data
Definisi Operasional Variabel dan Instrumen Berdasarkan tabel Descriptive Statistics
Penelitian dapat dijelaskan bahwa kualitas audit memiliki
Tekanan waktu (X1) nilai rata-rata 45, 32 yang menjelaskan bahwa
Tekanan waktu adalah suatu kondisi dimana dari 12 item pertanyaan tentang kualitas audit
auditor mendapatkan tekanan dari tempatnya diperoleh jawaban responden yang berjumlah 40
bekerja untuk dapat menyelesaikan tugasnya orang, lebih banyak menjawab dengan skor 3
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. (cukup baik) dan 4 (baik).
Menurut Yuliana (2009) bahwa tekanan waktu Untuk tekanan waktu memiliki nilai rata-rata
terdiri dari dua macam, yaitu tekanan anggaran 20,88 yang menjelaskan bahwa dari 6 item
waktu (time budget pressure) dan tekanan petanyaan tentang tekanan waktu diperoleh
batasan waktu (deadline time pressure). Dimana jawaban responden yang berjumlah 40 orang,
tekanan waktu yang tidak sewajarnya dalam lebih banyak menjawab dengan skor 3 (cukup
pencapaian anggaran waktu dan biaya banyak baik) dan 4 (baik).
terbukti sebagai potensial dari perilaku Selanjutnya untuk independensi memiliki
penurunan kualitas audit. nilai rata-rata 26,20 yang menjelaskan bahwa
dari 7 item pertanyaan tentang independensi
Independensi (X2) diperoleh jawaban responden yang berjumlah 40
Independensi berarti sikap mental yang bebas orang, lebih banyak menjawab dengan skor 3
dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak (cukup baik) dan 4 (baik).
lain, tidak tergantung pada orang lain.
Independensi juga berarti adanya kejujuran Berdasarkan hasil output SPSS untuk model
dalam diri auditor dalam mempertimbangkan regresi variabel tekanan waktu, independensi dan
fakta dan adanya pertimbangan yang objektif kualitas audit sebagai berikut :
tidak memihak dalam diri auditor dalam Tabel 1
merumuskan dan menyatakan pendapatnya.

Kualitas Audit (Y)


Kualitas audit merupakan segala
kemungkinan dimana auditor pada saat
mengaudit laporan keuangan klien dapat
menentukan pelanggaran yang terjadi dalam

Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, Maret 2016, Hal 45 - 52 49
Noviansyah Rizal, Pengaruh Tekanan Waktu ...

mengartikan bahwa auditor dalam


Y = 36,792 – 0,409 X1 + 0,651 X2 melakukan audit meskipun adanya
pengurangan waktu (penekanan waktu)
Dari persamaan regresi yang terbentuk tidak ada pengaruhnya terhadap kualitas
diatas dapat diinterprestasikan apabila tekanan audit.
waktu dinaikkan sebesar 1 maka kualitas audit Tidak berpengaruhnya tekanan waktu
akan mengalami penurunan sebesar 0,409. terhadap kualitas audit menunjukkan bahwa
Sedangkan independensi dinaikkan sebesar 1 Kantor Akuntan Publik (KAP) sangat
maka kualitas audit akan mengalami kenaikan menjaga reputasi atau nama perusahaan dan
sebesar 0,651. Berikut ini akan dijelaskan untuk juga menjaga akan adanya sanksi yang
hasil uji hipotesis : tertera pada UU No.5 Tahun 2011 tentang
a. Hipotesis I Akuntan Publik .
Pengajuan Hipotesis I menyatakan Hasil penelitian ini tidak mendukung
bahwa tekanan waktu berpengaruh terhadap penelitian yang dilakukan oleh Setyorini
kualitas audit. Berdasarkan tabel Coeficient (2011) yang menyatakan bahwa untuk
dapat dijelaskan bahwa untuk variabel penetapan waktu perlu dilakukan dalam
tekanan waktu menunjukkan nilai sig 0,119. pelaksanaan audit sehingga
Nilai ini lebih besar dari nilai α = 0,05 yang ketidakseimbangan dapat dihindari,
menunjukkan bahwa variabel tekanan waktu sehingga tekanan waktu berpengaruh secara
tidak berpengaruh terhadap kualitas audit negatif terhadap kualitas audit.
sehingga dapat disimpulkan hasil pengujian De Zoort dan Lord (1997) dalam Piter
hipotesis I bahwa H0 diterima dan H1 (2008) menyebutkan, ketika menghadapi
ditolak. tekanan anggaran waktu, auditor akan
memberikan respon dengan dua cara, yaitu
b. Hipotesis II fungsional dan disfungsional. Tipe
Pengajuan Hipotesis II menyatakan fungsional adalah perilaku auditor untuk
bahwa Independensi berpengaruh terhadap bekerja lebih baik dengan menggunakan
kualitas audit. Berdasarkan tabel Coeficient waktu sebaik-sebaiknya, hal ini sesuai
dapat dijelaskan bahwa untuk variabel dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
independensi menunjukkan nilai sig 0,008. Rhode (1978) dalam Sujana (2006) yang
Nilai ini lebih kecil dari nilai α = 0,05 yang menjelaskan bahwa tekanan anggaran waktu
menunjukkan bahwa variabel independensi dengan perilaku disfungsional auditor
berpengaruh terhadap kualitas audit mempunyai hubungan yang positif, ini
sehingga dapat disimpulkan hasil pengujian mengartikan bahwa tekanan waktu
hipotesis II bahwa H0 ditolak dan H2 berpotensi menyebabkan perilaku
diterima. penurunan kualitas audit.

c. Hipotesis III
Pengajuan Hipotesis III menyatakan b. Pembahasan Hipotesis II
bahwa tekanan waktu dan independensi Berdasarkan hasil uji hipotesis yang
berpengaruh secara simultan terhadap menjelaskan bahwa adanya pengaruh
kualitas audit. Berdasarkan tabel ANOVA variabel independensi terhadap kualitas
diperoleh nilai sig 0,025. Nilai ini kurang audit, ini menunjukkan semakin tinggi sikap
dari α = 0,05 dengan demikian dapat independen yang dimiliki oleh auditor maka
disimpulkan bahwa tekanan waktu dan semakin tinggi pula kualitas audit suatu
independensi berpengaruh terhadap kualitas pelaporan keuangan.
audit sehingga dapat disimpulkan hasil Hal ini dapat dijelaskan bahwa auditor
pengujian hipotesis III bahwa H0 ditolak dan harus dapat mengumpulkan setiap informasi
H3 diterima. yang dibutuhkan dalam pengambilan
keputusan audit dimana hal tersebut harus
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN didukung dengan sikap independen, yang
a. Pembahasan Hipotesis I menurut (Elder, 2011) bahwa sikap
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang independensi auditor ada 2 unsur yaitu
menunjukkan bahwa tekanan waktu tidak sebagai independensi dalam fakta atau
berpengaruh terhadap kualitas audit, ini independen dalam pikiran, dan independen

50 Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, Maret 2016, Hal 45 - 52
Noviansyah Rizal, Pengaruh Tekanan Waktu ...

dalam penampilan. Independen dalam fakta KESIMPULAN DAN SARAN


muncul ketika auditor secara nyata menjaga Kesimpulan
objektif selama melakukan audit dan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan
Independen dalam penampilan merupakan mengacu pada perumusan serta tujuan dari
interprestasi orang lain terhadap penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan-
independensi auditor tersebut. kesimpulan sebagai berikut :
Hasil penelitian ini didukung oleh 1. Tekanan waktu dalam melaksanakan audit
penelitian yang dilakukan oleh Saputra tidak berpengaruh terhadap kualitas audit
(2012) yang menjelaskan bahwa pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah
independensi berpengaruh secara signifikan Malang, ini mengindikasikan bahwa auditor
terhadap kualitas audit. Penelitian ini dalam melakukan audit meskipun adanya
menjelaskan dengan independensi yang pengurangan waktu (penekanan waktu)
dimiliki oleh auditor, maka akan sangat tidak ada pengaruhnya terhadap kualitas
kecil terpengaruh oleh klien sehingga proses audit.
audit akan dilakukan dengan transparan, 2. Independensi dalam melaksanakan audit
sehingga dapat meningkatkan kualitas audit. berpengaruh terhadap kualitas audit pada
Namun demikian tidak sependapat Kantor Akuntan Publik di Wilayah Malang,
dengan penelitian yang dilakukan oleh sehingga semakin tinggi sikap independen
Rapina (2010) yang menyimpulkan bahwa yang dimiliki oleh auditor maka akan
variabel independensi berpengaruh sangat semakin baik kualitas audit yang
kecil terhadap kualitas audit karena ada dilakukannya.
faktor-faktor lain yang lebih berpengaruh 3. Tekanan waktu dan independensi dalam
terhadap kualitas audit yang tidak diteliti. melaksanakan audit secara simultan
berpengaruh terhadap kualitas audit pada
Kantor Akuntan Publik di Wilayah Malang.
c. Pembahasan Hipotesis III
Pengaruh secara simultan variabel
tekanan waktu dan independensi terhadap
kaulitas audit. Hal ini berarti bahwa kedua Saran
variabel sama-sama berpengaruh terhadap Berdasarkan hasil penelitian yang telah
kualitas audit. dilakukan maka diajukan saran, antara lain :
Hasil penelitian ini konsisten dengan 1. Hasil penelitian ini juga menunjukkan
teori (Randal, 2011) dan (Mulyadi, 2011) bahwa tekanan waktu tidak berpengaruh
yang menjelaskan bahwa faktor-faktor yang terhadap kualitas audit. Hasil tersebut juga
dapat mempengaruhi kualitas audit berimplikasi pada pola penugasan auditor,
diantaranya adalah tekanan waktu dan dimana perlu membuat sebuah taksiran
independensi. kebutuhan waktu audit sebagai bagian dari
Tekanan waktu yang diberikan kepada pertimbangan penjadwalan sehingga
auditor dalam melaksanakan audit tidak auditor dapat melaksanakan proses audit
lepas dari sikap independen yang harus dengan waktu yang telah ditetapkan agar
dijaganya bukan hanya sikap mentalnya saja tidak menyebabkan perilaku yang
tetapi sebuah kepercayaan yang harus tetap menurunkan kualitas audit.
menjadi karakteristik untuk menjaga 2. Hasil penelitian ini juga menunjukkan
reputasi yang baik sebuah Kantor Akuntan pengaruh antara independensi terhadap
Publik. kualitas audit. Hal ini menunjukkan bahwa
Penelitian ini didukung oleh penelitian seorang auditor tidak hanya diharuskan
Saputra (2012) yang menyatakan bahwa untuk menjaga sikap mental independen
independensi berpengaruh secara siginifikan dalam menjalankan tanggung jawabnya,
terhadap kualitas audit, sama halnya dengan namun juga penting bagi para pengguna
penelitian yang dilakukan Setyorini (2011) laporan keuangan untuk menghormati etika
bahwa tekanan waktu juga berpengaruh ataupun sikap auditor.
negatif terhadap kualitas audit. 3. Penelitian mendatang, sebaiknya
menggunakan metode wawancara langsung
untuk mengumpulkan data penelitian, agar

Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, Maret 2016, Hal 45 - 52 51
Noviansyah Rizal, Pengaruh Tekanan Waktu ...

dapat mengurangi kelemahan terkait


internal validity. Sanusi, Anwar, 2012, Metodologi Penelitian
4. Peneliti ini juga menyarankan untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.
penelitian selanjutnya agar memperluas
objek penelitian pada Kantor Akuntan Saputra, Anton Eka. 2012. Pengaruh Kompetensi
Publik di beberapa wilayah sehingga dan Idependensi terhadap Kualitas Audit
hasilnya dapat digeneralisasi. dengan Etika Auditor Sebagai Variabel
Moderasi, ( Studi Empiris pada Auditor di
DAFTAR PUSTAKA Kantor Akuntan Publik se Jawa Tengah
Agoes, Sukrisno. 1999. Pemeriksaan Akuntan dan D. I Yogyakarta). Juraksi. Vol I No. 2.
(Auditing). Jakarta : Salemba Empat ISSN: 2301-9328

Arens, Loebbecke. 1996. Auditing Pendekatan Sawyer’s, Dittenhofer, Scheiner. 2005. Sawyer’
Terpadu. Jakarta : Salemba Empat Internal Auditing. Jakarta : Salemba
Empat
Boynton, Johnson, Kell. 2002. Modern Auditing,
Edisi Ke tujuh, Jilid I. Jakarta : Erlangga Sekaran, Umar. 2011. Research Methods for
Business Metode Penelitian untuk Bisnis.
Dan, M. Guy. 2002. Auditing Edisi Ke Lima. Jakarta : Salemba Empat
Jakarta : Erlangga Simanjuntak, Piter. 2008. Pengaruh Time Budget
Presurre dan Resiko Kesalahan terhadap
Elder, Randal J., Beasley, Mark S., Arens, Alvin Penurunan Kualitasi Audit (Reduced Audit
A. 2011. Jasa Audit dan Assurance Quality), ( Studi Empiris pada Auditor
Pendekatan Terpadu (Adaptasi KAP di Jakarta). Thesis.
Indonesia)., Buku 1. Jakarta: Salemba
Empat Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif.
Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Indriantoro, Bambang Supomo. 2009. Metode
Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Sulaiman, Wahid. 2004. Analisis Regresi
Manajemen Edisi Pertama. Yogyakarta : Menggunakan SPSS Contoh Kasus dan
BPFE-Yogyakarta Pemecahannya Edisi 1. Yogyakarta : Andi

Jusup, Al. Haryono. 2001. Auditing Tika, Moh. Pabundu. 2006. Metodologi Riset
(Pengauditan). Yogyakarta : Sekolah Bisnis. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN,
Tjun, Lauw Tjun. 2012. Pengaruh Kompetensi
Kuncoro, Mudrajat, 2009, Metode Riset dan dan Independensi Auditor terhadap
Bisnis untuk ekonomi Edisi 3. Jakarta : Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi. Vol 4.
Erlangga No. 1:33-56

Mulyadi. 2011. Auditing, Edisi 6. Jakarta : Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian untuk
Salemba Empat Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada,
Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia No. 01 Tahun 2007.Standar Undang- Undang Republik Indonesia No. 5
Pemeriksaan Keuangan Negara. Jakarta: Tahun 2011 tentang Akuntan Publik
Pustaka Pergaulan. Bendungan- Hilir
Yuliana, Herawati, Arum. 2009. Pengaruh Time
Rahayu, Siti Kurnia. 2010. Auditing : Konsep Pressure dan Resiko Audit Terhadap
Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Penghentian Prematur Atas Prosedur
Akuntan Publik Edisi Pertama. Audit. Journal Akuntansi.
Yogyakarta : Graha Ilmu

52 Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, Maret 2016, Hal 45 - 52

Anda mungkin juga menyukai