Laporan PAL K-17
Laporan PAL K-17
Oleh :
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari- hari kita sering merasakan ketika kita sedang menaiki
kendaraan yang sedang melaju dengan kecepatan konstan tiba-tiba berhenti, tubuh
kita selalu terbanting kedepan.
Sebenarnya dalam fenomena ini dapat dijelaskan dengan Hukum 1 dan 2
Newton. Dalam fenomena diatas berlaku hukum 1 Newton yang mengatakan bahwa
benda akan cenderung untuk mempertahankan kedudukannya. Benda akan cenderung
untuk dalam posisi diam berhenti atau dalam keadaan diam dengan kecepatan
konstan.
Untuk mencoba memahami tentang itu kita membuat suatu alat yang akan
menjelaskan tentang fenomena tersebut. Disini kita akan membahas tentang
fenomena yang berhubungan dengan Hukum 1 dan 2 Newton dengan bantuan alat
sederhana yang kami buat .
B. Tujuan
Membuktikan terjadinya Hukum I dan II Newton, dalam gerak suatu benda.
D. Teori Singkat
Hukum 1 Newton
∑𝐹 = 0
Mengatakan bahwa jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol
maka benda itu dalam keadaan diam atau melaju dalam kecepatan konstan.
PAL / K-17 (STEI 2013)
Hukum 2 Newton
∑ 𝐹 = 𝑚. 𝑎
Mengatakan bahwa resultan gaya yang bekerja pada suatu benda yang bermasa m,
mengakibatkan benda mengalami percepatan sebesar a.
Persiapan :
Cara Kerja :
1. Letakkan posisi beban pada titik tengah/depan dari garis lubang pada tabung,
percobaan pertama dilakukan dengan kecepatan tetep. Dilakukan dengan tidak
memutar variable resistor (tentukan kecepatan tertentu).
2. Amati perubahan posisi dari beban terjadi perubahan posisi atau tidak, dengan
kecepatan konstan tersebut.
3. Letakkan posisi beban pada titik tengah/depan dari garis lubang pada tabung,
percobaan kedua dilakukan dengan merubah kecepatan (dipercepat). Dilakukan
dengan memutar variable resistor dari keadaan hambatan besar menjadi kecil,
sehingga terjadi perubahan arus yang menyebabkan perubahan kecepatan putaran
motor DC yang berpengaruh juga terhadap kecepatan gerak rangkaian roda pada
rel.
PAL / K-17 (STEI 2013)
4. Amati perubahan posisi dari beban terjadi perubahan posisi atau tidak, dengan
kecepatan yang dipercepat tersebut.
F. Proses
Massa (m) = m Kg
Percobaan pertama :
Jarak (x) = 1,83 m
Waktu (t) =8s
Kecepatan awal (Vo) = Kecepatan akhi (Vt) = 0,23 m/s (konstan)
𝑉𝑡 − 𝑉𝑜
𝑎=
𝑡
0
𝑎=
𝑡
𝑎=0
Maka, ∑ 𝐹 = 𝑚. 𝑎 ∑ 𝐹 = 𝑚. (0) → ∑ 𝐹 = 0
PAL / K-17 (STEI 2013)
Percobaan Kedua :
∑ 𝐹 = 𝑚. 𝑎
∑ 𝐹 = 𝑚. 0,38
𝐹 = 0,38𝑚𝑁
∑ 𝐹 = 𝑚. 𝑎
Karena dalam percobaan pertama kita tidak merubah kecepatan (konstan), maka 𝑎 =
0. Sehingga :
∑ 𝐹 = 𝑚. (0)
∑𝐹 = 0
Jika tidak terjadi perubahan kecepatan suatu benda akan tetap bergerak dengan
kecepatan tetap, sengingga tidak ada gaya yeng bekerja pada benda tersebut.
Dalam percobaan dilakukan dengan tidak merubah kecepatan dari benda, diamati
pada posisi beban tidak ada perubahan sehingga dikatakan tidak ada gaya yang terjadi
F = 0. Sesuai dengan hukum I Newton.
PAL / K-17 (STEI 2013)
𝐹
𝑎=𝑚 → ∑F = m.𝑎
Dengan mengubah kecepatan (dipecepat), maka akan timbul adanya percepatan. Dari
persamaan di atas percepatan berbanding lurus dengan gaya, sehingga timbulnya
percepatan mengakibatkan timbulnya gaya yang bekerja pada benda.
Percobaan kedua dilakukan dengan mempercpat kecepatan benda. Diamati posisi
beban berpidah terhadap keadaan awal (tedorong ke belakang), ini membuktikan
adanya pengaruh gaya terhadap beban tersebut.
I. Simpulan
Reference :
Penerbit Erlangga.
Lampiran :
Lintasan (rel)
PAL / K-17 (STEI 2013)