Tugas Ekonomi Syariah
Tugas Ekonomi Syariah
Fakultas : Ekonomi/Manajemen
Semester: Dua (II)
Ekonomi Islam telah lahir sejak Rasulullah Saw menyebarkan ajaran Agama
Islam, kemudian dilanjutkan oleh para sahabat hingga memiliki kemajuan yang
begitu pesat pada masa Dinasti Abbasiyah dan pada akhirnya masih juga
dilakukan sampai zaman sekarang, walaupun saat ini masih banyak campur
aduk ekonomi Barat dalam aktifitas perekonomian masyarakat khususnya Umat
Islam.
Kemunculan ekonomi Islam bukan karena ekonomi ortodok, melainkan
karena sejarah membuktikan bahwa kemunculan ekonomi Islam sejak Rasulullah
Saw hidup. Ekonomi Islam merupakan bagian integral ajaran Islam, bukan
dampak dari sebuah keadaan yang memaksa kemunculannya, jadi bukan karena
ekonomi ortodok yang memaksa kehadiran ekonomi Islam. Ekonomi Islam juga
memiliki tujuan yang sangat penting yaitu menciptakan kesejahteraan umat
manusia khususnya terpenuhinya kebutuhan setiap individu dengan cara yang
disahkan oleh Undang-Undang Pemerintah maupun hukum syariat (Agama).
Pada makalah ini, Penulis mencoba memaparkan secara lebih rinci tentang
ekonomi Islam yang baik untuk dilakukan. Makalah ini akan menguraikan mulai
dari pengertian ekonomi Islam itu sendiri, sumber hukum, prinsip ekonomi Islam,
asas atau sistem ekonomi Islam, dan juga memuat tentang perbedaan ekonomi
Islam dengan beberapa bentuk ekonomi lainnya yang ada saat ini.
3. Ijma'
Ijma' adalah sumber hukum yang ketiga, yang mana merupakan
konsensus baik dari masyarakat maupun cara cendekiawan Agama, yang tidak
terlepas dari Alquran dan Hadis.
Dengan demikian, kita bisa mengetahui konsep bisnis mana yang bagus untuk
diterapkan dalam membangun sebuah usaha. Pun, definisi bisnis Islam ini bisa
dijadikan sebagai referensi untuk membuat makalah ekonomi Islam.
:
1. Simpanan pokok
Merupakan modal awal anggota yang disetorkan dimana besar simpanan
pokok tersebut sama.Akad syariah simpanan pokok tersebut masuk kategori
akad musyarakah.Yakni sebuah usaha yang didirika secara bersama-
sama,masing-masing memberikan dana dalam porsi yang sama dan
berpartisipasi dalam kerja dan berpartisapasi dalam bobot yang sama.
2. Simpanan wajib
Masuk dalam kategori modal koperasi sebagimana simpanan pokok
dimana besar kewaibannya diputuskan berdasarkan hasil musyawarah anggota
serta penyetorannya dilakukan secara kontiniu setiap bulannya sampai
seseorang dinyatakan keluar dari keanggotaan koperasi syariah.
3. Simpanan sukarela
Bentuk investasi dari anggota atau calon anggota yang memiliki kelebihan
dana kemudian menyimpanannya di koperasi syariah.Bentuk simpanan sukarela
ini memiliki dua jenis karakter antara lain:
a. Bersifat dana titipan yang disebut (Wadi’ah) dan diambil setiap saat.Titipan
terbagi atas dua macam yaitu titipan amanah dan titipan yad dhomamah.
b. Bersifat investasi yang memang ditujukan untuk kepentingan usaha dengan
mekanisme bagi hasil(mudharabah) baik Revenue Sharing,Profit Sharing
maupun profit and loss sharing.
4.Investasi pihak lain
Dalam melakukan operasionalnya lembaga koperasi syariah sebagaiman
koperasi konvensional pada umumnya,biasanya selalu mebutuhkan suntikan
dana segar agar dapat mengembangkan usahanya secara maksimal,prospek
pasar koperasi syariah teramat besar sementar simpanan anggotanya masih
sedikit dan terbatas. Oleh karenanya,diharapkan dapat bekerja sama dengan
pihak-pihak lain seperti bank syariah maupun program-program pemerintah.
Investasi pihak lain ini dapaat dilakukan dengan menggunakan prinsip
Mudharaabah maupun prinsip Musyarakah.
3. Manfaat ekonomi syariah atau manfaat ekonomi islam yaitu praktik ekonomi
syariah berdasarkan islam bernilai ibadah, hal ini bernilai ibadah karena telah
mengamalkan syariat Allah SWT.
Opini : Menurut saya, Bisnis syariah segala bentuk bisnis dengan dibatasi oleh cara
mendapatkan dan memberdayakan harta agar selalu halal dan menolak hal-hal yang
bersifat haram.