Anda di halaman 1dari 1

Sifat-sifat produk merupakan sifat yang terdapat pada suatu produk yang dapat

dikenali oleh indera manusia. Sifat-sifat produk tersebut dapat mempengaruhi daya terima
konsumen. Sifat produk akan menjadi penentu kualitas dari produk tersebut. Produk yang
memiliki atribut yang baik akan lebih disukai konsumen. Atribut mutu ini menjadi sangat
penting sehingga harus dilakukan penilaian dan perhatian secara mendalam agar dapat
dihasilkan produk dengan atribut sensori yang baik (Nasution, 2005).
Sifat-sifat produk dapat diuji dengan menggunakan uji inderawi atau uji organoleptic.
Uji inderawi dilakukan dengan menggunakan panelis (pencicip yang telah terlatih) untuk
menilai mutu makanan/minuman akibat pengaruh daya simpan. Uji ini bisa dianggap paling
praktis dan lebih murah tetapi juga ada kelemahannya, yaitu salah satunya terdapat variasi
produk dan variasi kelompok-kelompok konsumen yang mungkin tidak bisa terwakili oleh
panelis. Panelis yang berasal dari laboratorium sering bersikap lebih kritis mempunyai
kecenderungan menilai lebih rendah terhadap suatu produk. Uji organoleptik (uji inderawi), uji
ini dilakukan dengan memperhatikan tekstur pada makanan yaitu: memperhatikan tekstur pada
makanan tersebut dengan memperhatikan bagaimana tingkat kekenyalan pada makanan,
mencium aroma makanan, dan bagaimana rasa pada makanan tersebut (Kaszab dkk, 2010).

Nasution, Emma Zaidar. 2005. Pembuatan Mie Kering dari Tepung Terigu dengan Tepung
Rumput Laut yang Difortifikasi dengan Kacang Kedelai. Jurnal Sains Kimia. Vol 09
(2): 87-91.
Kaszab, Timea, Gyorgy Csima, Aniko Lambert-Meretei, dan Andras Fekete. 2010. Food
Texture Profile Analysis by Compression Test. Corvinus University of Budapest,
Faculty of Food Science, Department of Physics and Control Vol.4(2):1-10.

Anda mungkin juga menyukai