A. Pengertian
1
Nilai Keterangan
Skor 11 - 20 Terdapat bahaya melukai diri sendiri atau orang lain
(misalnya usaha bunuh diri tanpa harapan yang jelas akan
kematian, sering melakukan kekerasan, penggembiraan
manik) atau kadang – kadang gagal untuk
mempertahankan perawatan diri yang minimal (misalnya
mengusap feses) atau gangguan yang jelas dalam
komunikasi (sebagian besar inkoheren atau membisu)
Skor 1 – 10 Bahaya melulaki diri sendiri atau orang lain persisten dan
parah (misalnya kekerasan) atau ketidakmampuan
persisten untuk mempertahankan kebersihan pribadi yang
minimal atau tindakan bunuh diri yang serius tanpa
harapan akan kematian yang jelas
1. Perilaku kekerasan
2
4. Perubahan proses pikir : waham curiga
Pasien baru yang masuk UPIP dilakukan triage dengan mengkaji keluhan
utama pasien dengan menggunakan skor RUFA (1 – 30) dan tanda – tanda
vital. Berikut kategori pasien menurut RUFA adalah sebagai berikut:
TRIAGE:
1. Prinsip tindakan
3
2. Indikasi
3. Pengkajian
4. Intervensi
4
Intervensi untuk fase ini adalah observasi ketat, yakni sebagai
berikut:
5. Evaluasi
1. Prinsip tindakan
2. Indikasi
3. Intervensi
4. Evaluasi
5
a) Evaluasi dilakukan setiap sif untuk menentukan apakah kondisi
pasien memungkinkan untuk dipindahkan ke ruang intensif III
1. Prinsip tindakan
2. Indikasi
3. Intervensi
4. Evaluasi
6
C. Asuhan keperawatan halusinasi
pengrusakan halusinasi
terhadap sering
7
lingkungan
Ketiga gejala
diatas ditemukan
secara terus
menerus pada
pasien
Penilaian Penilaian realitas Mulai dapat Perilaku sesuai
realitas terganggu, pasien membedakan
Ekspresi
tidak bisa yang nyata dan
tenang
membedakan yang tidak nyata
yang nyata dan Frekuensi
Kadang –
yang tidak nyata mundulnya
kadang
halusinasi
Halusinasi mengalami
jarang
dianggap nyata gangguan
berfikir
Perasaan Panik Cemas berat Cemas sedang
1. Diagnosa
8
2. Tindakan keperawatan
a) Tujuan
1) Komunikasi terapeutik
e) Menggunakan sentuhan
3) Kolaborasi
9
4) Observasi perilaku pasien setiap 5 menit sekali. Catat
adanya peningkatan atau penurunan perilaku pasien yang
berkaitan dengan respon fisik, respon kognitif serta respon
perilaku dan emosi
a. Tujuan
10
b. Tindakan keperawatan
3. Evaluasi
4. Rujukan
11
5. Dokumentasi
1. Diagnosa
b) Tindakan keperawatan
1) Komunikasi terapeutik
a. Lingkungan tenang
12
3) Kolaborasi
4) Observasi
13
3. Tindakan keperawatan untuk keluarga
a) Tujuan
b) Tindakan keperawatan
c) Evaluasi
d) Rujukan
e) Dokumentasi
14
c. Asuhan keperawatan intensif III (72 jam – 10 hari)
1. Diagnosa
1) Komunikasi terapeutik
3) Kolaborasi
4) Observasi
15
a) Observasi perilaku dalam 24 jam, kaji ulang RUAP
setiap sif
1) Tujuan
2) Tindakan keperawatan
3. Evaluasi
4. Dokumentasi
16
KASUS
Ny. F berusia 25 tahun masuk RSJ dikota x pada tanggal 10 april 2017. Sebelum
dibawa keRS Ny. F mengalami kesedihan yang sangat mendalam akibat ditinggal
suami dan anaknya meninggal dunia akibat kecelakaan mobil waktu pergi liburan
5bulan yang lalu setelah itu Ny. F merasa sangat terpukul dan tidak bisa menerima
kenyataan yang sesungguhnya. Ny. F selalu menyendiri didalam kamar jika diajak
ngobrol keluarga Ny. F malah marah – marah, ia juga sering bicara sendiri,
senyum senyum sendiri, tertawa sendiri. Waktu dilakukan wawancara Ny. F
mengatakan sering mendengar bisikan bisikan dan suara dari suami dan anaknya
ia juga mengatakan sering melihat bayangan suami dan anaknya. Setelah beberapa
bulan di rawat di RSJ pasien tidak ada resiko mencederai orang lain akan tetapi 1
bulan terakhir ini pasien selalu ngamuk ngamuk, merusak benda atau alat
disekitarnya kemudian pasien juga melempari orang disekitarnya dengan benda
benda yang dipegangnya, akhirnya pasien dipindahkan keruangan UPIP.
17
PEMBAHASAN
1. Prinsip tindakan
2. Indikasi
3. Pengkajian
c. Stressor yang menimbulkan masalah klien saat ini: ditinggal suami dan
anaknya meninggal dunia
d. Riwayat pengobatan
4. Intervensi
a. Observasi ketat
18
d. Terapi modalitas : terapi musik
5. Evaluasi
19
DAFTAR PUSTAKA
20