Blog berisi informasi tentang pelajaran KIMIA SMA by: Abdul Kholis
a. Rumus mum ║
Perhatikan rumus struktur beberapa senyawa asam karboksilat pada tabelberikut ─ C ─OH
Berdasarkan tabel terlihat jelas bahwa perbandingan atom C :H selalu 1 : 2, maka rumus umum asam
karboksilat (asam alkanoat) adalah CnH2nO2.
b. Tata Nama
1. Tata nama trivial. Nama trivial asam karboksilat biasanya didasarkan pada nama sumbernya,
bukan berdasarkan strukturnya. Hal ini karena banyaknya asam karboksilat yang telah dikenal orang
sejak lama, seperti terlihat pada tabel
1. Menurut sistem IUPAC. Nama asam alkanoat diturunkan dari nama lkana yang sesuai dengan
mengganti akhiran a menjadi oat dan diawali kata asam.
a. Menentukan rantai induk, yaitu rantai C terpanjang yang mengandung gugus karboksil
b. Penomoran dimulai dari atom C gugus fungsi (atom C gugus karboksil selalu menjadi nomor
1 sehingga posisi gugus karboksil tidak perlu dinyatakan)
Contoh :
Soal Latihan.
1. Asam karboksilat merupakan asam lemah. Makin pendek rantai karbon, kekuatan asam makin
bertambah
2. Asam karboksilat dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam.Reaksi ini disebut penetralan.
3. Asam karboksilat dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan ester.Reaksi ini dikenal dengan
nama reaksi esterifikasi.
4. Dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air sehingga pada umumnya mempunyai titik didih
tinggi.
5. Mulai dari C1 sampai dengan C4 mudah larut dalam air. Makin panjang rantai C-nya makin sukar
larut dalam air.
6. Adanya cabang akan mempengaruhi derajat keasaman. Cabang alkil akan mengurangi keasaman,
sedangkan jika cabangnya atom-atom halogen akan menambah keasaman.
a. Pembuatan
a. Kegunaan
1) Asam formiat (asam semut) banyak digunakan dalam industri tekstil, penyamakan kulit, dan di
perkebunan karet untuk menggumpalkan lateks (getah pohon karet).
2) Asam asetat (asam cuka) sebagai pemberi rasa asam dan sebagai pengawet makanan.
4) Asam karboksilat suku tinggi dipergunakan untuk pembuatan sabun jika direaksikan dengan basa,
misalnya asam stearat, asam palmitat, dan lain-lain.
TUGAS MANDIRI
1. Tuliskan semua isomer asam karboksilat dari C4H8O2 beserta namanya masing-masing!
2. Suatu asam karboksilat mengandung 40% karbon dan 6,6% hidrogen (Ar C = 12, H = 1, O = 16).
Tentukan rumus struktur serta nama asam karboksilat tersebut!
Ester atau alkil alkanoat merupakan senyawa karbon turunan asam karboksilat. Ester mempunyai rumus
struktur:
R ─ C ─ OR’
Essens terbuat dari senyawa ester yang aromanya bermacam-macam tergantung ester penyusunnya.
Beberapa ester dan aroma karakteristiknya sebagaimana tercantum pada tabel
a. Rumus Umum
Dari tabel dapat disimpulkan bahwa rumus umum ester adalah CnH2nO2.
a. Tata Nama
Ester mempunyai nama IUPAC alkil alkanoat. Tata nama ester hampir sama dengan tata nama asam
karboksilat, tetapi nama asam diganti dengan nama alkil dari R′ karena atom H dari gugus –OH
diganti dengan gugus alkil
contoh
Tugas Individu
a. Isomeri
1. 1. Isomer Struktur
Isomer struktur pada ester dimulai pada ester dengan jumlah atom karbon tiga.
2. Isomer Fungsi
Ester dan asam karboksilat merupakan isomer fungsi karena,keduanya memiliki rumus molekul yang
sama, yaitu CnH2nO2.
Contoh:
ANAK KULIAHAN
Makanan mahasiswa
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IX
Nama Kelompok:
Dosen Pengasuh :
PEMATANGSIANTAR
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Asam karboksilat merupakan senyawa karbon yang mempunyai gugus karboksi - COOH istilah
karboksilat berasal dari dua gugus, yaitu gugus karbonil (-CO-) dan gugus hidroksil (-OH). Asam
karboksilat adalah R-COOH atau CnH2nO2. Asam karboksilat adalah suatu senyawa organic yang
mengandung gugus karbonil (-COOH), miasalnya: asam formiat, asam asetat, asam propionnat, asam
butirat, dan lain-lain. Asam asetat dapat dihasilkan dengan mereaksikan Na-asetat dengan K-
hidrosulfat. Suatu ester karboksilat adalah sutau senyawa yang mengandung gugus –
COOR dengan R yang berupa alkil atau arl. Ester ini dapat dibentuk dengan mereaksikan
langsung suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Reaksi ini disebut reaksi esterfisika
yang berkataliskan asam dan bersifat reversible.
1.2 Rumusan Masalah
2. Bagaimanakah rumus stuktur serta tata nama asam karboksilat dan ester?
1.3 Tujuan
2. Mahasiswa mengetahui rumus stuktur serta tata nama asam karboksilat dan Ester.
4. Mahasiswa mengetahui kegunaan senyawa asam karboksilat dan ester di dalam kehidupan sehari
hari.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada unit sebelumnya, kita telah mempelajari struktur senyawa organik yang termasuk golongan
alkhohol, eter, aldehid, dan keton. Seperti halnya senyawa organik lain, asam karboksilat memilki
struktur, sifat, tata nama, dan kegunaan tertentu.
//
H — C — OH
//
CH3 — C — OH
//
C2H5 — C — OH
//
C3H7 — C — OH
//
— C — OH
//
R— C — OH
R = Gugus alkil
Nama asam alkanoat diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiranmenjadi
oat dan diawali kata asam.
o Menentukan rantai induk, yaitu rantai C terpanjang yang mengandung gugus karboksil .
|| ||
CH3 CH3
Asam 2,3-dimetilbutanoat
2. Tata Nama Asam Karboksilat berdasarkan Cara Trival
Nama trivial asam karboksilat biasanya dida- sarkan pada nama sumbernya, bukan berdasarkan
strukturnya. Hal ini karena banyaknya asam karboksilat yang telah dikenal orang sejak lama, Contohnya
adalah senyawa asam metanoat (HCOOH) diberi nama Asam Formiat atau asam semut karena pada
awalnya ditemukan pada semut ( Formica dalam bahasa Latin berarti semut ) . Nama Trival , Sumber ,
Struktur dan jumlah atom C dapat dilihat pada tabel berikut .
Keisomeran pada asam karboksilat dimulai dari asam asam karboksilat yang memiliki empat atom
karbon, yaitu senyawa C4H8O2
asam butanoat
CH3 — CH — COOH
||
CH3
a. Sifat fisika
1. Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi daripada senyawa organik golongan lain yang
berat molekulnya sebanding.
2. Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol, eter, aldehida, dan keton yang
berat molekulnya sebanding.
3. Kelarutan asam karboksilat dalam air menurun seiring dengan meningkatnya berat molekul.
4. Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut sempurna dalam air.
b. Sifat kimia
1. Asam karboksilat merupakan asam lemah. Makin pendek rantai karbon, kekuatan asam makin
bertambah.
6. Dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air sehingga pada umumnya mempunyai titik didih
tinggi.
7. Mulai dari C1 sampai dengan C4 mudah larut dalam air. Makin panjang rantai C-nya makin sukar
larut dalam air.
8. Adanya cabang akan mempengaruhi derajat keasaman. Cabang alkil akan mengurangi keasaman,
sedangkan jika cabangnya atom-atom halogen akan menambah keasaman.
a. Asam Asetat
Asam Asetat atau biasa lebih dikenal dengan sebutan asam cuka adalah golongan asam
karboksilat dalam kehidupan sehari hari . Asam Asetat murni dikenal dengan nama asam asetat
glasial yang memiliki titik leleh 16.6derajat Celcius. Dalam kehidupan sehari hari , asam cuka digunakan
sebagai pemberi rasa asam pada makanan . Di dalam Industri makanan , asam cuka juga berfungsi
sebagai zat pengawet yang didalam industri asam asetat biasa digunakan pada pembuatan serat
selulosa asetat , platik , zat warna , obat obatan dan lain lain.
b. Asam Sitrat
Asam Sitrat adalah asam yang dihasilkan dari jeruk dan buah buahan lain yang terasa asam .
Lemon mengandung 6-7% asam sitrat . Asam sitrat memiliki sifat , antara lain tidak beracun , dapat
mengikat logam berat , dan menimbulkan rasa enak. Sifat tersebut menyebabkan asam sitrat banyak
dimanfaatkan dalam berbagai industri diantaranya industri kosmettik ,farmasi dan pengolahan resin.
Asam karboksilat yang paling banyak dikonsumsi adalah asam Asetat .Secara umum , asam asetat
merupakan asam lemah yang dalam pemakaian wajar aman untuk dikonsumsi ,tetapi apabila dalam
jumlah berlebih asam asetat dapat meningkatkan konsentrasi asam lambung sehingga tidak dianjurkan
dikonsumsi oleh penderita sakit lambung (maag).
Asam karboksilat dapat dibentuk melalui prose oksidasi alkohol primer dan oksidasi aldehid .
Reaksi oksidasi alkohol primer akan menghasilkan aldehid. Apabila reaksi oksidasi berlanjut , aldehid
akan berubah menjadi asam karboksilat . Sebagai oksidator dapat digunakan senyawa kalium
permanganat (KMnO4) dan kalium bikromat K2CO7.
2.2 ESTER
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengkonsumsi berbagai macam minuman rasa buah yang
ungkin kebanyakan tidak benar-benar berasal dari buah asli tetapi hanya dicampuri essens (aroma
buah). Essens terbuat dari senyawa ester yang aromanya bermacam-macam tergantung ester
penyusunnya. Beberapa ester dan aroma karakteristiknya sebagaimana tercantum pada table dibawah
ini.
Seperti halnya senyawa organik lain , Ester memilki struktur , sifat , tata nama , dann kegunaan
tertentu.
Senyawa Ester merupakan salah satu turunan senyawa asam karboksilat. Pada Struktur
senyawa ester, atom H pada gugus karboksil diganti dengan gugus alkil . Oleh karena itu , Ester disebut
juga Alkil Alkanoat.
//
H — C — O — CH3
//
CH3 — C — O —CH3
R — C — O— R’
Berdasarkan data pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ester memiliki
O
// Atau —COO—
//
Berdasarkan aturan IUPAC , penamaan ester yang merupakan turunan alkana disusun dengan
menyebut nama gugus alkil terlebih dahulu , kemudian diakhiri dengan nama alkaoatnya.
Penulisan nama estersecara trival mirip dengan penamaan asam karboksilat. Perbedaan nya,
nama asam diganti dengan nama gugus alkil yang menggantikan posisi atom H . Coba kita perhatikan
tata nama menurut IUPAC dan trival (ditulis dalam tanda kurung) pada contoh contoh ester berikut ini .
O O
// //
//
CH3 — C — O — C2H5
a. Keisomeran Struktural
Keisomeran pada ester dimulai dari ester yang tersusun atas empat atom karbon , yaitu ester
dengan rumus molekul C4H8O2 . Penentuan jumlah isomer dan ester dilakukan dengan mengatur
bentuk rangka gugus alkil dan bentuk rangka alkanoat
b. Keisomeran Fungsional
Pada pembahasan sebelumnya , kita telah mempelajari rumus umum dan struktur asam
karboksilat dan ester . Asam etanoat dan metil metanoat memiliki rumus molekul yang sama (C2H4O2) ,
tetapi gugus fungsinya berbeda . Dengan demikian kedua senyawa tersebut dikatakan memiliki
jenis keisomeran Fungsional.
a. Sifat Fisika
• Titik didih ester hampir sama dengan titik didih aldehid/keton yang berat molekulnya sebanding.
b. Sifat Kimia
• Hidrolisis ester menggunakan air yang berlebih dengan katalis asam akan menghasilkan asam.
• Hidrolisis ester suku tinggi dengan KOH dan NaOH menghasilkan asam dan gliserol
• Reduksi terhadap ester tak jenuh suku tinggi dapat menghasilkan mentega
2.2.5 reaksi-reaksi
2. ester mudah terhidrolisis oleh air dalam suasana asam menjadi asam karboksilat dan alkohol.
3. ester mudah terhidrolisis oleh basa kuat menjadi garam karboksilat dal alkohol.
2.2.6 Kegunaan Ester di dalam kehidupan
1. Ester buah-buahan
Ester ini berbau sedap sehingga digunakan sebagai penyedap atau essens
Etil asetat digunakan sebagai pelarut. Misalnya untuk cat,cat kuku,atau perekat. Ester ini mudah
menguap sehingga cat atau pengering mudah mongering.
3. Lilin
Kebanyakan bahan pembuat lilin adalah campuran dari dua jenis atau lebih ester dengan zat-zat lain
dan merupakan zat padat dengan titik leleh yang rendah.
Keguanaan lain:
a. Ester memiliki bau yang harus (khas), sehingga banyak dipakai sebagai essens buah-buahan.
Dalam jumlah tertentu , ester aman digunakan sebagai esen . Ester yang digunakan untuk esen ,
pada umumnya memiliki rantai karbon pendek . Ester yang berdampak buruk terhadap kesehatan
umumnya yang memiliki rantai karbon panjang , seperti minyak dan lemak , yang menyebabkan
meningkatnya kadar trigliserida kolestrol dalam darah .
Pembentukan ester dari asam karboksilat dan alkoholdikenal dengan sitilah esterifikasi . Reaksi
esterifikasi ini menggnakan katalis asam sulfat (H2SO4).
O O
|| + +H2SO4 // + H2O
R— C — OH H – O – R’ R — C — O —R’
(Asam Karboksilat) ( Alkohol ) ( Ester ) (Air)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Gugus fungsi adalah atom atau gugus atom yang menjadi ciri khas suatu deret homolog.
2. Setiap senyawa karbon yang mempunyai gugus fungsi berbeda akan mempunyai sifat yang berbeda
pula.
3. karboksilat merupakan senyawa asam dengan gugus fungsi karboksil ().Gugus fungsi karboksil
merupakan gabungan dari gugus karbonil (–C = O) dengan gugus hidroksil (–OH).
4. Asam karboksilat dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu oksidasi alkohol primer atau aldehida
dengan suatu oksidator dan hidrolisis senyawa alkana nitril pada suhu tinggi dan asam kuat.
5. Asam karboksilat banyak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya adalah asam
formiat (asam semut) banyak digunakan dalam industri tekstil, pe- nyamakan kulit, dan di perkebunan
karet untuk menggumpalkan lateks (getah pohon karet); asam asetat (asam cuka) sebagai pemberi rasa
asam dan sebagai pengawet makanan, sebagai bahan pembuatan ester dengan cara mereaksikannya
dengan alkohol; dan asam karboksilat suhu tinggi dipergunakan untuk pembuatan sabun jika direaksikan
dengan basa, misalnya asam stearat, asam palmitat.
6. Ester atau alkil alkanoat merupakan senyawa karbon turunan asam karboksilat. Ester mempunyai
rumus struktur:
7. Beberapa sifat ester adalah mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol
pembentuknya, ester berbau harum, dan banyak terdapat pada buah-buahan, ester sedikit larut dalam
air, serta titik didih dan titik beku ester lebih rendah daripada asam karboksilat.
3.2 Saran
Mempelajari kimia organik memang sulit apalagi bagi yang belum mempunyai dasar ilmu kimia sama
sekali. Seperti kami ini. Hehehee. Janganlah kita menpelajari materi yang sulit langsung. Itu hanya
membuat utek kita menjadi mules saja. Nanti bisa membuat kita stres loh. Ntar cepet tua dong?? Heee.
Tapi hendaknya kita mempelajari materi dari dasar dulu sebelum mendalami ilmu kimia. Trus tidak akan
bisa mempelajari ilmu kimia kalau tidak ada yang menuntun kita loh. Karna pada kimia banyak istilah –
istilah maupun simbol – simbol yang banyak.
Tapi jangan takut dan jangan khawatir karna sesulit apapun materi ketika kita terima. Jika kita sudah
terbiasa mendengarkan ataupun mempelajari materi tersebut pasti ada yang masuk di memori kita
walaupun sedikit.