Anda di halaman 1dari 15

KOMPETENSI DASAR

kan kebutuhan system


I PEMBELAJARAN

Dalam menentukan kebutuhan system suatu basisdata tidak terlepas dari bagaimana
sebenarnya basisdata itu dirancang.
Tujuan perancangan basis data ialah:
1. Memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan pengguna secara khusus dan
aplikasi-aplikasinya.
2. Memudahkan pengertian struktur informasi
3. Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan(response
time, processing time, danstorage space)

Sistem informasi yang dibangun dengan berbasiskan komputer memiliki komponen-


komponen sebagai berikut:
1. Database
2. Database software
3. Aplikasisoftware
4. Hardware komputer termasuk media penyimpanan
5. Personal/user yang menggunakandanmengembangkansistem

Aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan database sebagai micro life cycle


adalah :
1. Database planning
Yakni kegiatan perencanaan, agar kegiatan ditiap iapstagepadasiklushidupdapatdirealisasikan
seefektif dans eefisien mungkin.
2. System Definition
Yakni kegiatan menentukan ruang lingkup dan batasan pada aplikasi basis data, pengguna
3. Requirements collection and analysis
Yakni kegiatan pengumpulan dan analisisin formasi mengenai bagian dari perusahaan yang
akandidukung oleh aplikasi basis data.
4. Database design
Yakni kegiatan perancangan konseptual, logikal, dan fisikal pada basis data.
5. DBMS selection (optional)
Yakni kegiatan menyeleksi DBMS yang cocok untuk diterapkan pada aplikasibasis data
6. Application design
Yakni kegiatan perancanganuser interface dan program aplikasi yang akan digunakan dan akan
memprose sbasis data.
7. Prototyping (optional)
Yakni kegiatan membangun model pekerjaan atau kegiatan pada aplikasi basis data, yang
memungkinkan perancang atau pengguna untuk memvisualisasikan danmeng evaluasi
bagaimana tampilan dan kegunaand arisistemyang dihasilkan.
8. Implementation
Membuat bagianluar (external), konseptual, dan mendefinisikan basis data internal, serta
program aplikasi.
9. Data conversion and loading
Yaitu peralihan dengan pemuata nsistemlama kesistem yang baru.
10. Testing
Dengan menguji coba kesalahan atau error pada aplikasi basis data dan memvalidasikan
penentuan kebutuhan pengguna.
11. Operational maintenance
Pada stage ini aplikasi basis data secara penuh diterapkan, dimana sistem secara terus menerus
diawasi dan dipelihara. Akan sangat penting apabila kebutuhan yang baru tergabung pada
aplikasi basis data melalui stage sebelum nya pada siklus hidup.

Terdapat 6 fase proses perancangan basis data, yakni:


1. Pengumpulan data dan analisis
Aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa
 Aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa
 Peninjauan dokumentasi yang ada
 Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
 Daftar pertanyaan dan wawancara

2. Perancangan basis data secara konseptual


Fase perancangan database secara konseptual mempunyai 2 aktifitas paralel
 Perancangan skema konseptual
 Perancangan transaksi
3. Pemilihan DBMS*
Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan
DBMS
 Struktur data
 Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem
4. Perancangan basis data secara logika (data model mapping)
Pemetaannya dapat diproses dalam 2 tingkat
 Pemetaan system-independent
 Penyesuaian skema ke DBMS yang spesifik
5. Perancangan basis data secara fisik
Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan database secara fisik
 Response time
 Space utility
 Transaction throughput
6. Implementasi Sistem basis data.
Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah-
perintah dari embedded DML yang telah ditulis dan diuji.

METODE BACKUP
Backup adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yag tersimpan di
dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat lain. Perencanaan
backup secara berkala harus dilakukan terutama pada komputer desktop atau server yang
menyimpan data-data penting. Untuk mempermudah dalam melakukan backup maka para
pengembang software membuat aplikasi khusus dengan sistem network Client Server sehingga
data-data yang akan dibackup lebih teratur dan lebih aman.
Backup data merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh pengeloa database
untuk melakukan penyalinan sistem, data, dan aplikasi untuk menjaga jangan sampai terjadi
kerusakan sistem dari luar ataupun dari dalam sistem yang disengaja atau tidak disengaja.
a. Konsep Backup
Proses backup dalam teknologi informasi mengacu pada pembuatan salinan data, sehingga
salinan tambahan tersebut dapat digunakan untuk mengembalikan (restore) semula setelah
peristiwa kehilangan data.
Backup sangat berguna terutama untuk dua tujuan yaitu unuk memulihkan keadaan setelah
bencana (disaster recovery) dan untuk mengembalikan sejumlah kecil file setelah sengaja
dihapus atau rusak. Berdasarkan lingkup datanya, backup dapat dibedakan menjadi
1) Full Backup
2) Network Backup
3) Dump Backup
4) Incremental Backup
5) Diferensi Backup
b. Konsep Replikasi
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-
objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara
database sehingga konsistensi data dapat dijamin. Jenis-jenis replikasi meliputi:
1) Snapshot replication
2) Transactional replication
3) Merge replication
c. Konsep MySQL Dump
MySQLDump adalah utilitas berupa program cadangan yang pertama kali ditulis oleh Igor
Romanenko, digunakan untuk pembuangan (dump) data sebuah database atau kumpilan
database, untuk cadangan (backup) atau pepindahan (transfer) data ke server lain.
Banyak cara untuk melakukan backup data.
Berikut ini metode yang bisa dilakukan saat akan melakukan backup data.
1) Backup Logika dan Backup Physic
Backup logika adalah menyimpan perintah logic dari struktur database dan isinya yang
dipresentasikan dalam perintah SQL, seperti CREATE DATABASE, CREATE TABLE dan
INSERT DATA. Berikut ini karakteristik backup secara logika.
a) Backup dilakukan melalui server MySQL untuk mengambil struktur dan informasi data.
b) Backup berjalan lebih lambat karena server harus mengakses informasi data dan
mengirimkannya dalam bentuk logika pada file backup.
c) Output bisa lebih besar daripada bentuk fisik.
d) Backup dan Restore dilakukan dengan mengabaikan mesin yang digunakan.
e) Backup logika tidak melibatkan banyak file hanya satu file logika yang biasanya disimpan
dalam file SQL.
f) Data disimpan dalam bentuk logika yang merupakan bahasa DDL dan DML
g) Backup data dilakukan saat server sudah dijalankan.
h) Program untuk backup digunakan mysqldump.exe yang memanggil file dikeluarkan dalam
bentuk logika file, seperti tsiswa.sql.
i) Untuk mengeluarkan data dalam bentuk file lain bisa digunakan perintah: SELECT…..INTO
OUTFILE.
Backup fisik adalah mengambil database dalam bentuk fisik, untuk database yang
menggunakan Appserv secara fisik data disimpan pada folder C:\\Appserv\Mysql\data\.
Berikut karakteristik backup fisik.
a) Backup terdiri atas salinan file dan database, ini adalah salinan dari semua bagian direktori
MySQL, data dari tabel memori tidak disimpan pada disk.
b) Backup data secara fisik lebih cepat karena tidak melakukan memrosesan logika, hanya
pengcopian secara fisik
c) Outputnya lebih sederhana dibandingkan backup logika.
d) Sebagai tambahan dari database, backup dapat meliputi file manapun yang tediri atas file MYi,
MYD dan FRM
2) Backup Online dan Backup Offline
Backup online dilakukan saat server MySQL sedang berjalan sedangkan backup offline
dilakukan saat server sedang dihentikan. Untuk versi online kita bisa menyimpannya di server
tempat penyimpanan layanan data seperti Cloud Service Dropbox. Atau kita bisa juga
memanfaatkan layanan tempat penyimpanan data dari Google yaitu Google Drive. Untuk
backup data kontak, email dan agenda kita bisa memanfaatkan layanan Google Sync (Backup
Gratis Nomor Ponsel Dengan Google Sync).
3) Back Up Database di CPanel
Melakukan back up file di akun cpanel kita secara mandiri akan memudahkan kita jika
suatu saat ada sesuatu yang bermasalah di server. Backup dapat digunakan untuk restore setelah
failure. Failure ini disebabkan oleh:
a) Media failure;
b) Users errors, missal: tidak sengaja drop table;
c) Hardware failure, missal: disk-drive atau permanent loss sebuah server; dan
d) Natural disasters
Strategi Backup dan Restore meliputi:
a) Tipe dan frekuensi backup,
b) Kecepatan hardware,
c) Bagaimana backup diuji
d) Dimana dan bagaimana media backup disimpan
Strategi restore meliputi:
Siapa yang melakukan restore
4) Desai Strategi Backup

KOMPETENSI DASAR
kan basis dan prosedur recovery
MATERI PEMBELAJARAN

Basis data merupakan sumber informasi yang dapat dipakai bersama. Setiap pemakai
membutuhkan pandangan yang berbeda terhadap data yang disimpan di dalam basis data.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, terdapat arsitektur komersial DBMS yang didasarkan
pada perluasan arsitektur yang disebut sebagai arsitektur ANSI-SPARC.
Basis data adalah tempat kumpulan data. Menurut C.J. Date (1990), terdapat tujuh
keuntungan dengan menggunakan pendekatan basis data, yaitu:
1. Redundansi dapat dikurangkan (redundancy can be reduced)
2. Ketidakkonsistenan dapat dihindari (inconsistency can be avoided (to some extent)
3. Data dapat dibagikan (the data can be shared)
4. Standar-standar dapat diselenggarakan (standards can be enforced)
5. Pembatasan keamanan dapat diterapkan (security restrictions can be applied)
6. Integritas dapat dipertahankan (integrity can be maintained)
7. Keperluan yang bertentangan dapat diseimbangkan (conflicting requirements can be
balanced).
METODE RECOVERY
Recovery adalah suatu proses untuk mengupdate database dengan file backup yang telah
disimpan terakhir kalinya. Database yang menggunakan model recovery yaitu:
1. Full Recovery Model
Pada model ini, transaction log akan di truncate (dipotong) pada saat dilakukan backup
transaction log.
2. Bulk-Logged Recovery Model
Bulk-logged recovery model akan menuliskan data page yang telah dimodifikasi ke dalam file
data sebelum transaksi dinyatakan selesai.
Berlawanan dengan full recovery model yang hanya membutuhkan penulisan ke log untuk
menyatakan tansaksi selesai, operasi bulk akan lebih pelan pada sistem lO yang pelan.
3. Simple Recovery Model
Hampir sama dengan bulk-logged, beberapa operasi bersifat minimally-logged. Perbedaan
mendasar adalah pada pemotongan transaction log. Transaction log akan otomatis terpotong
pada saat checkpoint selesai.

BACKUP RECOVERY SESUAI KEBUTUHAN ORGANISASI DAN KEAMANAN


DENGAN WAKTU MATI (DOWN TIME) MINIMAL
Offline backup atau membackup secara offline merupakan sebuah cara untuk
menyimpan file didalam komputer jaringan sedemikian rupa sehingga pengguna dapat
mengaksesnya, bahkan ketika pengguna tidak terhubung pada jaringan.
Offline backup digunakan sebagai sebuah tindakan perlindungan karena dengan
menggunakan metode backup ini, pengguna tidak dapat melakukan updateing sehingga file
backup tetap dalam keadaan tidak tersentuh.
Satu-satunya kekurangan menggunakan offline backup adalah waktu yang dibutuhkan
untuk menyimpan informasi. File-file yang dibackup ketika melakukan offline backup yang
proses menutup database, seperti:
1. Datafile, untuk menyimpan semua data yang ada dalam database.
2. Control file, untuk menyimpan struktur fisik dari database.
3. Redo log file, untuk menyimpan semua perubahan yang terjadi pada database yang digunakan
dalam proses recovery.
4. Parameter file (init.sid), yaitu file yang berisi parameter-parameter dari database.
Langkah-langkah untuk melakukan backup offline basis data Adela sebagai berikut :
 Masuk ke Start-Progam-Microsoft SQL Server-Enterprise Manager
 Maka akan tampil layar Enterprise Manager
 Klik tanda + yang ada didepan folder database, maka akan tampil nama-nama database yang
ada didalam surver ini
 Klik kanan pada databse atau salah satu database, lalu pilih All Taks> backup database maka
akan tampil layar Backup database
 Pilih database yang akan dibackup di database droplist.
 Pilih databse-complete jika akan melakukan backup seluruh data
 Pilih database-differential
 Pilih transaction log jika akan melakukan backup transaction log
 Pilih file dan filegroup jika akan melakukan perfilegroup
 Pilih tape jika akan melakukan backup ke tape device
 Pilih disk jika akan melakukan bakup ke disk device
 Klik button add untuk menambah target backup
 Klik button remove untuk menghapus target backup
 Klik button content untuk melihat detail dari isi target backup
 Pilih append to media jika backup ke tape melanjutkan sisa backup sebelumnya
 Pilih overwrite existing media jika backup ke tape menulis ulang dari awal lagi
Pilih lokasi penyimpanan data Kemudian isi nama file-klik OK
 Selesai
Cek hasil backup data melalui Windows Wxplorer, lihat penyimpanan data tersebut.
Downtime merupakan keadaan dimana web anda bisa diakses dalam waktu tertentu.
Ada 3 backup dalam mengembalikan basis data ke keadaan yang dianggap benar setelah
terjadinya downtime ;
1. Pemulihan terhadap kegagalan transaksi
2. Pemulihan terhadap kegagalan media
3. Pemulihan terhadap kegagalah system
Fasilitas backup pada DBMS :
1. Fasilitas logging dengan membuat track pada tempatnya saat transaksi berlangsung dan pada
saat database berubah
2. Fasilitas checkpoint, uptade database yang terbaru
3. Manager pemulihan, memperbolehkan system untuk menyimpan ulang database
Teknik backup :
 Deferred Uptade/perubahan yang ditunda
 Immediate Update/perubahan langsung
 Shadow Paging

FILE BACKUP ONLINE SESUAI KEBUTUHAN ORGANISASI DAN KEAMANAN


DENGAN WAKTU MATI (DOWN TIME) MINIMAL
Backup online adalah metode penyimpanan data offsite dimana file, folder, atau seluruh
isi system secara teratur didukung pada remote server atau computer dengan koneksi jaringan.
Sebuah organisasi menyediakan layanan backup online untuk pelanggan computer yang
terhubung ke internet, secara otomotis menyalin file yang dipilih untuk cadangan penyimpan
di penyedia layanan.
Cloud storage adalah generasi berikutnya dari host system penyimpanan.layanan
penyimpanan lebih jauh lebih mudah untuk memanfaatkan. Hal ini juga berarti lebih responsive
dan terukur layanan host dapat disediakan sesuai dengan tuntutan dari seorang atau organisasi.
Ada beberapa keuntungan dari layanan backup online yaitu sebagai berikut :
1. Otomotis
2. Aman
3. Diakses dan dikelola darimana saja
4. Efisien penggunaan internet
5. Tidak ada penanaman modal
6. Kepatuhan peraturan
Tujuan dari setiap backup online dan rencana pemulihan yaitu untuk menjaga integritas
system dan organisasi dengan sedikit atau tidak ada gangguan dalam proses.
Sebaik apapun suatu teknologi pasti juga memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan yang
ditimbulkan dari layanan backup online ini meliputi :
1. Computer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermaslah atau
kelebihan beban.
2. Organisasi yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke
sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing.
3. Jika server vendor rusak atau punya layanan yang buruk, maka organisasi akan mengalami
kerugian besar.

MENENTUKAN PROSEDUR RECOVERY


Recovery dari suatu kegagalan transaksi biasanya berarti database direstore ke status
yang konsisten ke waktu sebelum terjadi kegagalan.
Teknik Utama dalam Recovery
1. Deferred update (update yang ditunda)
 Ide dari protocol update yang tertunda
 Sebuah transaksi tidak dapat merubah database pada disk hingga mencapai titik point
 Sebuah transaksi tidak dapat mencapai titik point hingga semua operasi update disimpan dalam
log dan ditulis ke disk

Ket:
 Update data yang dilakukan oleh sistem database dari beberapa transaksi data akan disimpan
terlebih dahulu sebelum mencapai titik point restore yang telah terjadwal.
 Jadi, recovery data hanya pada dititik point saja.

Operasi Recovery Pada Deffered Update


 Recovery dengan update tertunda pada single- user
 Recovery update tertunda dengan eksekusi konkuren pada multi-user
Prosedur REDO
Operasi REDO mempunyai sifat idempoten, yaitu eksekusi yang terjadi berulang- ulang sama
dengan sekali eksekusi saja. Keuntungan dari metode atau algoritma NO-UNDO/REDO adalah
operasi transaksi tidak pernah dibutuhkan untuk tidak jadi dilaksanakan. Alasan Penggunaan
prosedur REDO, adalah :
 Transaksi tidak mencatat setiap perubahan dalam database pada disk sampai mencapai point
commit
 Transaksi tidak akan pernah membaca nilai yang ditulis oleh transaksi yang belum commit

2. Immediate update (update yang segera)


database akan diupdate oleh beberapa transaksi sebelum transaksi mencapai titik point. Skema
recovery ini tidak membutuhkan penggunaan log pada single-user.
Pada multiuser, sebuah log dibutuhkan untuk metode kontrol konkurensi

Ket:
 Update data yang dilakukan secara langsung oleh sistem database dari hasil beberapa transaksi
data sebelum transaksi data mencapai titik point restore yang telah terjadwal.
 Jadi, recovery data tidak hanya pada dititik point saja tetapi dapat dilakukan sebelumnya.
Sehingga data dapat direcovery lebih sesuai kebutuhan.

KOMPETENSI DASAR
ng arsitektur basis data
MATERI PEMBELAJARAN
Basis data merupakan sumber informasi yang dapat dipakai bersama. Setiap pemakai
membutuhkan pandangan yang berbeda terhadap data yang disimpan di dalam basis data.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, terdapat arsitektur komersial DBMS yang didasarkan
pada perluasan arsitektur yang disebut sebagai arsitektur ANSI-SPARC.
Basis data adalah tempat kumpulan data. Menurut C.J. Date (1990), terdapat tujuh
keuntungan dengan menggunakan pendekatan basis data, yaitu
 Redundansi dapat dikurangkan (redundancy can be reduced).
 Ketidakkonsistenan dapat dihindari (inconsistency can be avoided (to some extent)
 Data dapat dibagikan (the data can be shared).
 Standar-standar dapat diselenggarakan (standards can be enforced).
 Pembatasan keamanan dapat diterapkan (security restrictions can be applied)
 Integritas dapat dipertahankan (integrity can be maintained).
 Keperluan yang bertentangan dapat diseimbangkan (conflicting requirements can be
balanced).

Secara garis besar, basis data memiliki susunan atau arsitektur sebagai berikut:
1. DBMS (Data Base Management System): bagian dari perangkat lunak yang bertanggungjawab
dalam create, read, update, delete record atau mengelola basis data
2. DDL (Data Definition Language): yang dipakai oleh DBMS untuk secara fisik menetapkan
jenis record, field dan struktur hubungannya
3. DML (Data Manipulation Language): dipakai untuk membuat, membaca dan meng-update
record dalam basis data, dan melakukan navigasi antara record-record yang berbeda
4. Metadata: the data about the data –such as record and field definitions, synonyms, data
relationships, validation rules, help messages, and so forth
Jadi, Distributed DBMS adalah Large Scale Software System. Struktur “Ideal”
(Standard): Segala bentuk sistem mengacu atau merupakan turunan dari Reference
Architecture ini.
Untuk menciptakan Reference Architecture ini diperlukan standardisasi. Contoh: ISO/OSI
Model yang merupakan reference architecture dari Wide Area Computer Networks
Reference Model (Arsitektur Sistem) dapat dinyatakan berdasarkan 3 pendekatan
yang berbeda:
1. Berdasarkan Komponen:
Inter-relasi antar komponen yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
2. Berdasarkan Fungsi:
Penyediaan fungsi-fungsi/fasilitas-fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan user yang
berbeda-beda. Strukturnya kebanyakan berbentuk hirarkhi, sesuai klasifikasi user, contohnya
ISO/OSI model.
3. Berdasarkan Data
Karena data merupakan sumber daya utama yang di-manage oleh DBMS, maka pendekatan ini
menjadi pilihan yang tepat untuk melangkah lebih jauh ke proses standardisasi. Penyediaan
beberapa tipe data dan arsitektur sistem ditekankan pada penyediaan fungsi berdasarkan
klasifikasinya yang dapat menggunakan tipe-tipe data pada masing-masing klasifikasi.
Arsitektur sistem yang berbasis organisasi data. Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data
terbagi atas tiga level yaitu :
a. Tingkat eksternal (external level)
Merupakan cara pandang pemakai terhadap basis data. Pada tingkat ini menggambarkan bagian
basis data yang relevan bagi seorang pemakai tertentu. Tingkat eksternal terdiri dari sejumlah
cara pandang yang berbeda dari sebuah basis data. Masing-masing pemakai merepresentasikan
dalam bentuk yang sudah dikenalnya. Cara pandang secara eksternal hanya terbatas pada
entitas, atribut, dan hubungan antar entitas (relationship) yang diperlukan saja.
b. Tingkat konseptual (conceptual level)
Merupakan kumpulan cara pandang terhadap basis data. Pada tingkat ini menggambarkan data
yang disimpan dalam basis data dan hubungan antara datanya. Hal-hal yang digambarkan
dalam tingkat konseptual adalah:
 Semua entitas beerta atribut dan hubungannya
 Batasan data
 Informasi semantic tentang data
 Keamanan dan integritas informasi
Semua cara pandang pada tingkat eksternal berupa data yang dibutuhakan oleh pemakai harus
sudah tercakup didalam tingkat konseptual atau dapat diturunkan dari data yang ada. Deskripsi
data dari entitas pada tingkat ini hanya terdiri dari jenis data dan besarnya atribut tanpa
memperhatiakn besarnya penyimpana dalam ukuran byte.
c. Tingkat Internal (Internal level)
Tingkat internal merupakan perwujudan basis data dalam computer. Pada tingakat ini
menggambarkan bagaimana basis data disimpan secara fisik didalam peralatan strorage yang
berkaitan erat dengan tempat penyimpanan/physical storage.
Tingkat internal memperhatikan hal-hal berikut ini:
 Alokasi ruang penyimpana data dan indeks
 Deskripsi record untuk penyimpanan (dengan ukuran penyimpanan untuk data elemen)
 Penempatan record
 Penempatan data dan teknik enscryption

4
KOMPETENSI DASAR
sifikasikan penggunaan basis data
MATERI PEMBELAJARAN

Penggunaan basis data


a. Basisdata untuk Multimedia
Syarat yang harus terpenuhi jika data multimedia tersimpan di dalam basis data
 Basisdata harus dapat mengakomodasi objek- objek yang besar
 Adanya fasilitas untuk pengambilan data berdasarkan kemiripan (similarity-based retrieval)
yang diperlukan oleh banyak aplikasibasisdata multimedia
b. Basisdata untuk Internet
World Wide Web (WWW) merupakan system informasi terdistribusi yang berbasis
hypertext. Dokumen-dokumen yang menjadi unsure utama di dalam web dapat dinyatakan
dalam beberapa tipe. Tipe yang paling popular adalah dokumen hypertext
1) Universal Resource Locator (URL)
Sistem hypertext mengandung konsekuensi tentang adanya penyimpanan pointer (penunjuk
lokasi) ke tempat dokumen-dokumen berada. Dalam web, fungsi pointer ini diberikan oleh
Universal Resource Locator (URL)
Contoh : http://www.smkkorprimajalengka.sch.id
2) Server untuk Web (Web Server)
Ketika sebuah server HTTP menerima permintaan untuk pengambilan dokumen tertentu,
server mengeksekusi program tersebut dan mengirimkan dokumen HTML yang dihasilkan
program tersebut. Lebih jauh lagi, client web dapat mengirimkan argument-argumen tambahan
yang akan digunakan program pada saat eksekusi
3) Bahasa Web (Web Display Language)
Bahasa untuk me-mark up teks (teks markup language), seperti Standard Generalized Markup
Language (SGML), dibangun untuk mengisi kekosongan diantara teks polos dan deskripsi
halaman dengan perintah pem-format-an teks

Implementasi basis data dalam mendukung bisnis yang kritis


Tahapan membuat database mySQL di PHPMyAdmin
Tampilan XAMPP
Aktifkan Menu Apache dan MySql

A. Membuat Database Baru.


1. Langkah pertama tentu saja membuka web browser
Ketikkan http://localhost pada url addressnya.
2. Pilih menu phpMyAdmin seperti yang ditunjukkan pada gambar disamping ini

3. Ketikkan nama database yang ingin dibuat, lalu klik tombol create untuk membuat database
tersebut seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini
4. Apabila database berhasil dibuat maka akan muncul pesan “Database coba has been created.”
seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

B. Membuat Nama Tabel beserta Field - Fieldnya.


1. Setelah database di buat klik pada nama databasenya kemudian kita buat tabelnya.
2. Beri nama tabel dan tentukan jumlah fields, misalkan 5.

3. Isikan field dengan memasukan asukkan kategori-kategori pada tabel database yang akan
dibuat, misalnya id, nama, alamat, dan lain-lain.

4. Isikan, jenis datanya, misalkan integer, varchar, date atau yang lainnya.

5. Tentukan juga kategori mana yang akan dijadikan primary key.

6. Masukkan data-data sesuai kategori.

7. setelah itu, klik Go dan data tersebut akan tersimpan. Jika ingin melihat hasilnya, klik
Browse dan akan muncul seperti gambar di bawah ini.

C. Menambahkan Record Data atau Isi dari tabel


1. Buka PHPMyadmin dibrowser ketikan http://localhost/phpmyadmin.
2. Pilih database yang akan kita gunakan.
sebagai contoh menggunakan database Perpustakaan yang telah di buat di pembahasan
sebelumnya.
3. Pilih tabel yang akan kita input.
Sebagai contoh menggunakan tabel buku.
4. Klik insert untuk mulai mengisi data.
5. Isi kolom Value, sebagai datanya sesuai dengan fieldnya.. perhatikan gambar berikut.

6. Setelah di input. klik GO untuk menyimpannya. dan data berhasil di input.


7. Klik browse untuk melihat datanya.
8. Berikut ini hasil setelah diinput sebanyak 5 data.

D. Mengupdate (Edit) dan Menghapus (delete).


Jika data yang kita masukkan tadi sudah muncul maka, record data tersebut bisa kita update
(edit) maupun delete.
1. Untuk Edit klik pada record data yang akan kita ubah. Kebetulan ada dua record data yang
saya masukkan, pilih salah satu.

Disini saya coba ubah keseluruhan isi dari kolom field yang ada.

Maka hasilnya seperti di bawah ini.

2. Sedangkan apabila kita ingin menghapus record datanya cukup dengan mengklik
delete/drop. Misal saya pilih pada record dengan id_mahasiswa 2 yakni si Ahmad Prasetyo.

Dan hasilnya.

E. Mengeset relasi antara kedua tabel


1. klik pada tabel ‘buku’ seperti gambar di bawah ini

2. Lalu, klik pada bagian ‘Relation View’ seperti tampak pada gambar berikut ini

3. Karena field ‘idcategory’ dalam tabel ‘buku’ ini akan direlasikan terhadap field ‘idcategory’
pada tabel ‘kategori’ (sebagai tabel master) maka selanjutnya kita set relasinya seperti
gambar di bawah ini.

Tipe Data

Pada Mysql, terdapat beberapa tipe data yang dapat di gunakan di dalam pembuatan tabel.
Pada tipe data integer, dapat di peroleh informasi sbb :

Tipe data lain yang ada pada Mysql adalah sbb :


Data float :
 Float
 Real
 Double
 Decimal
Data String :
 Varchar
 Text
 Date

Anda mungkin juga menyukai