Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia merukan negara yang memiliki sumberdaya alam hayati yang


tinggi dan tersebar di seluruh pelosok tanah air. Kekayaan sumber daya alam
hayati menjadi tumpuan baru bagi pembangunan nasional selain penggunaan
sumber daya alam tak terbarukan sepeerti minyakbumi dan gas alam.

Upaya pemamfaatan kekayaan sumberdaya alam hayati tidak dapat


terlepas dari UUD 1945 khususnya Pasal 33 Ayat (3) yang berbunyi “Bumi dan
air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran Rakyat”. Pengertian
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
tidak berarti pemamfaatannya dilakukan dengan semena-mena namun juga harus
memperhatikan aspek-aspek keserasian, keselarasan, keseimbangan, keadilan
yang merata dan berkelanjutan, baik bagigenerasi masa kini maupun yang akan
datang.

Sumberdaya alam hayati yang meliputi keanekaragaman flora dan fauna


mempunyai fungsi dan mamfaat sebagai unsur pembentuk lingkungan hidup yang
kehadirannya tidak dapat diganti. Mengingatsifatnya yang tidak digantidan
memiliki kedudukan serta berperan penting bagi kehidupan manusia, maka upaya
konservasisumberdaya alam hayati flora dan fauna menjadi kewajiban mutlak
bagisetiap generasi.

Upaya-upaya konservasi tidak akan mendapatkan hasil seperti yang


diharapkan tanpa dukungan dan peran serta aktif dari segenap lapisan masyarakat.
Oleh karena itu salah satu upaya yang dianggab strategis dan efektif oleh
pemerintah adalah dengan menetapkan berbagai macam kekayaan sumberdaya
alam hayati tersebut ke dalam bentuk identitas Flora dan Fauna Daerah. Penetapan
flora dan fauna daerah merupakan upaya nyata yang dilakukan sebagai

1|Page
tindaklanjut Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga
Nasional. Dengan ditetapkannya Flora dan fauna di Tingkat II, Kecamatan dan
Desa. Diharapkan dengan demikian akan dapat mendorong upaya-upaya
perlindungan, pengawetan, serta pemamfaatan secara berkelanjutan sumberdaya
alam hayati flora dan fauna baik oleh aparat Pemerintah di Daerah maupun
masyarakat secara keseluruhan sampai dengan ke Tingkat II bahkan Kecamatan
dan Pedesaan1.

Keanekaragaman flora dan fauna di suatu wilayah tidak terlepas dari


dukungan kondisi di wilayah itu. Ada tumbuhan yang hanya dapat tumbuh di
daerah yang beriklim tropis, dimana banyak curah hujan dan sinar matahari, dan
ada yang hanya dapat tumbuh di daerah yang dingin dan lembab. Tumbuhan
merupakan makhluk hidup yng menetap, memiliki dinding sel yang terdiri atas
selulosa dan sumber bahan mkanan dari gas dan air, melalui bantuan klorofil
dalam cahaya. Tumbuhan di permukaan bumi sebaagaai obyek kajian bagi ahli
geogrfi tumbuhan.

Proses migrasi pada tumbuhan di pengaruhi factor kemampuanya


berevolusi, kemampuanyaa dalam menyesuaiakan dirinya untuk mempertahankan
hidupnya, melakukan persebaran untuk tumbuh dan hidup seperti spora yang
terbang di tiup angin, dan sifat yang dimiliki kosolitnes mempunyai kemampuan
menyebar secara luas.

Dalam suatu wilayah tertentu selalu terjadi populasi satu species dengan
species lainya senantiasa terjdi suatu interksi baik secaara langsung maaupun
tidak langsung. Dengan demikian terjadilah suatu kehidupan komunitas atau
kelompok suatu kehidupan. Jenis-jenis fauna tertentu dipengaruhi keberadaannya
oleh keadaan tumbuh-tumbuhan. Sedangkan tumbuh-tumbuhan dipengaruhi oleh
iklim. Keadaan fauna di tiap-tiap daerah atau bioma, tergantung pada
kemungkinan-kemungkinan yang dapat diberikan daerah tersebut untuk memberi

1
http://file.DOC/Direktori/FPIPS/PEND._GEOGRAFI

2|Page
makan. Iklim berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap
penyebaran fauna.

Dukungan kondisi suatu wilayah terhadap keberadaan flora dan fauna


berupa faktor-faktor fisik (abiotik) dan faktor non fisik (biotik).Yang termasuk
faktor fisik (abiotik) adalah iklim (suhu, kelembaban udara, angin), air, tanah, dan
ketinggian, dan yang termasuk faktor non fisik (biotik) adalah manusia, hewan,
dan tumbuh-tumbuhan2.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah bagaimana persebaran Flora dan
Fauna yang telah langkah di Indonesia.

C. TUJUAN

Tujuan dari pembahasan ini adalah :

1. Mendeskripsikan mengenai pengertian Flora dan Fauna menurut istilah


dan secara Etimologi
2. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
3. Contoh Flora langkah di Indonesia
4. Contoh Fauna langkah di Indonesia
5. Faktor – faktor yang mempengaruhi persebaran Flora dan Fauna di
Indonesia
6. Faktor – faktor penyebab terjadinya keanekaragaman Flora dan fauna di
Indonesia.

2
http://pendukungblog.blogspot.co.id/2014/03/contoh-makalah-persebaran-flora-dan.html

3|Page
BAB II

PEMBAHASAN

1. Mendeskripsikan mengenai pengertian Flora dan Fauna menurut istilah


dan secara Etimologi
A. Pengertian Flora
Pengertian Flora adalah keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan
suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu.
Istilah flora berasal dari bahasa latin, yakni dari kata flora yang artinya
“alamat tumbuhan atau nabatah”. Flora juga bisa diartikan sebagai
sekelompok tanaman. Adapun arti flora endemik adalah jenis tumbhan yang
hidup di daerah tertentu.
Secara etimologi flora berasal dari bahasa Latin, yaitu diambil dari kata Flora
yang berarti nama seorang dewi pelindung bunga dan taman serta dewi
kesuburan dalam Mitologi Romawi.
B. Pengertian Fauna
Kata fauna berasal dari bahasa latin yang mempunyai arti sebagai sebagai
alam hewan. Dalam mitologi Romawi, kata fauna dapat diartikan sebagai
kakak dari faunus, yang artinya sebagai roh yang baik hutan serta daratan3.

2. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Di Indonesia terdapat keanekaragamaan makhluk hidup. Salah satunya adalah


kekayaan flora dan fauna. kenekaragaman flora dan fauna di dukung oleh
wilayah Indonesia yang merupakan negara luas dan kaya akan berbagai
macam keanekaragaam tumbuhan maupun satwa baik di udara, darat maupun
dilaut.

Persebaran flora dan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai hal seperti
aspek geografis. Menurut pendapat para pakar Zoologi jika fauna di indonesia
memiliki tipe yang mirip dengan tipe fauna yang ada di Asia tenggara atau

3
Sumber pengetian.Com

4|Page
oriental. Sementara fauna di bagian kawasan Indonesia timur memiliki
kemiripan dengan fauna yang terdapat di benua australia.

Flora dan fauna di Indonesia dikelompokkan menjadi 3 bagian, antara lain:


Daerah peralihan, Daerah asia, dan Pengaruh dari benua australia. hal itu
disebabkan karena wilayah Indonesia terdapat garis Wallance yang dibatasi
asiatis dengan peralihan, sedangkan garis webe membatasi anatara bagian
peralihan dengan australis.

tumbuh tumbuhan yang hidup di suatu tempat ada yang tumbuh secara
alamidan ada juga yang dibudidayakan oleh manusia. flora secara alami
tumbuh di berbagai tempat di dunia pasti berbeda-beda, hal ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :

- Iklim

- Jenis tanah

- Relief atau tinggi permukaan bumi

- Biotik ( Pengaruh makhluk hidup )

adanya faktor-faktor tersebut,Indonesia memiliki keanekaragaman jenis


tumbuh-tumbuhan. iklim memiliki pengaruh yang sangat besar terutama suhu
udara dan curah hujan. Daerah yang curah hujannya tinggi memiliki hutan
yang lebat dan jenis tanaman lebih bervariasi. misalnya : di pulau Sumatera
dan Kalimantan.

Sedangkan daerah yang curah hujannya relatif kurang tidak memiliki


hutan yang lebat seperti di Nusa Tenggara. Daerah ini banyak di
tumbuhisemak belukar dengan padang rumput yang luas. Suhu udara juga
mempengaruhi tanaman yang dapat hidup di suatu tempat. Junghuhn telah
membuat zonasi atau pembatasan wilayah adapun tumbuh-tumbuhan di
Indonesia sebagai berikut :

5|Page
- Daerah panas (0-650 meter), tumbuhan yang cocok di daerha ini adalah
kelapa, padi, jagung, tebuh, karet.

- Daerah sedang (650-1500 meter), tumbuhan yang cocok di daerha


iniadalah kopi, tembakau, teh, sayuran.

- Daerah sejuk (1500-2500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini


adalah teh, sayuran, kina, pinus.

- Daerah dingin ( Di atas 2500 meter) tidak ada tanaman budidaya4

beberapa jenis flora di Indonesia yang dipengaruhi oleh iklim antara lain
sebagai berikut :

1. Persebaran Flora ( dunia tumbuhan ) di indonesia :

a. Hutan hujan Tropis

terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi. Indonesia beriklim


tropis dan dilalui garis khatulistiwa sehingga di Indonesia memperoleh
sinar matahari sepanjang tahun, curah hujan tinggi dan temperatur
udara tinggi. Di Indonesia hutan hujan tropis terdapat di pulau
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

b. Sabana

Terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana berupa Padang


rumput yang diselingi pepohonan yang bergerombol Sabana terdapat
di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

4
Doc. pendidikan georafi Universitas Indonesia

6|Page
c. Steppa

adalah padang rumput yang luas. Stepa terdapat di daerah yang curah
hujannyasedikit atau rendah,Stepa terdapat di Nusa Tenggara Timur,
baik untuk peternakan.

d. Hutan bakau atau Mangrove

adalah hutan yang tumbuh di Pantai yang berlumpur. Hutan bakau


banyak terdapat di Pantai Papua, Sumatera bagian Timur, Kalimantan
Barat dan Klaimantan Selatan.

2. Persebaran Fauna ( dunia tumbuhan ) di indonesia :

keanekaragaman dan perbedaan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh


keadaan alam, gerakan hewan dan rintangan alam. Fauna atau dunia
hewan di Indonesia digolongkan menjadi tiga kelompok berdasarkan
pengelompokan oleh Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl
Weber.1

secara ringkas tiga kelompok fauna di Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Fauna Tipe Asiatis

mene,pati bagian barat Indonesia sampai Selat Makassar dan Selat


Lombok. Di Daerah ini terdapat berbagai jenis hewan menyusui yang
besar seperti gajah, harimau, badak, beruang, orang utan.

2. Fauna Tipe Australis

menempati bagian timur Indonesia, meliputi Papua dan pulau-pulau


sekitar. Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti Kangguru, burung
Kasuari, Cendrawasi Kakatua.

7|Page
3. Fauna Tipe Peralihan dan Asli

Terdapat di bagian tengah Indonesia. Meliputi Sulawesi dan daerah


Nusa Tenggara. Didaerah ini terdapat jenis hewan seperti kera, Kuskus
, Babi, Rusa, Anoa dan burung maleo.

3. Contoh Flora Langkah di Indonesia


A. Daun Sang
Daun Sang adalah termasuk keluarga Palmae, yang memiliki daun tunggal
ukuran besar mencapai panjang 3 meter dan lebar 1 meter. Karena ukuran
dan daunnya yang kuat, masyarakat sekitar dahulu memamfaatkan untuk
atap rumah. Jenis ini termasuk tumbuhan yang tidak tahan kena sinar
matahari langsung (Jenis toleran), lebih sering hidup di bawah naungan
pepohonan. hidup berkelompok membentuk rumpun namun
penyebarannya sangat terbatas.
B. Anggrek Hartinah ( Cymbidiumhartinahianum )
Merupakan salah satu jenis tumbuhan ( jenis anggrek ) yang endemik.
Anggrek hartinah sering juga disebut dengan Anggrek Tien Soeharto.
Habitatnya ditemukan di Desa Baniara Tele Kecamatan Harian Kabupaten
Toba Samosir. Anggrek ini tumbuh baik ditempat terbuka diantara
rerumputan serta tanaman ini seperti jenis paku-pakuan, kantong semar,
dan lain-lain. Termasuk jenis anggrek tanah yang pertumbuhannya
merumpun. Pertama kali ditemukan oleh Rusdi E. Nasution, seorang
peneliti dari Herbarium LBN/LIPI Bogor pada tahun 1976. Ketika itu jenis
anggrek ini tidak ditemukan dalam berbagai pustaka.
C. Kantong Semar ( nephenthes SP )
Kantong semar adalah Tumbuhan tropika yang menampilkan bentuk yang
unik. Keunikannya terdapat pada kantungnya yang bergantung pada seutas
sulur yang menyerupai spiral, yang keluar dari ujung daun. Kantung-
kantung ini sangat menanrik, karena bentuk dan warnanya yang indah.
keuikan yang lainnya terdapat pada kantungnya yang bebrbentuk corong
berisi jenis serangga dan hewan lain. Kantung semar lebih dikenal sebagai

8|Page
pemakan serangga seperti lipan, kupu-kupu dan kalajengking.
Penangkapan serangga dan hewan dilakukan dengan kantungnya dengan
meneluarkan aroma yang khas yang dihasilkan di bawah penutup kantung
sehingga dengan aroma madu yang berguna untuk mengundang serangga
dan binatang kecil lainnya yang terbang mengerumumi, sehingga
terjerumus masuk edalam kantung.
4. Contoh Fauna Langkah di Indonesia
A. Orang Utan ( Pongo pygmaeus )
Orang utan atau juga dikenal dengan nama Mawas adalah jenis kera besar
yang mempunyai ciritidak berbuntut, bertelinga kecil dan hidung kecil,
serta kepala berbentuk buah peer. Bulunya panjang dan lembut
berwarnacoklat kemerahan dengan tangan yang panjang dan kuat. Orang
utan menghabiskan sebagian besar waktunya hidup diatas pohon dan
jarang sekali turun ke tanah. mereka bergerak dengan bergantungan
dipohon dedahanan.orang utan juga dikenal sebagai satwa yang suka
menyendiri (soliter) walaupun terkadang berkelompok terutama pada
waktu menjelajah atau mencari makanan, menurut tempat hidupnya secara
alami, orang utan dapat dibedakan kedalam dua jenis, yaitu orang utan
Kalimantan (Pongo pygmaeus) dan orang utan Sumatera (Pongo abelli).
B. Pelanduk atau Kancil
Pelanduk atau Kancil adalah hewan menyusui (mamalia) sebangsa kijang
yang kecil tubuhnya. Pelanduk adalah spesies rusa berkuku genap dan
keluarga Tragulidae. pada ukuran dewasa ukurannya sama dengan kancil.
5. Faktor - Faktor yang mempengaruhi persebaran Flora Fauna di
Indonesia
persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama,
yaitu :
1. Tekanan Populasi, semakin banyak/bertambahnya populasi akan
menyebabkan kebutuhan dan persediaan bahan makanan menjadi semakin
sulit dipenuhi sehingga menyebabkan migrasi.

9|Page
2. Persaingan, ketidakmampuan fauna dalam bersaing dalam memperoleh
wilayah kekuasaan dan bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong
terjadinya migrasi ke daerah lain.
3. Perubahan Habitat, berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat
menyebabkan ketidak mampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan
tersebut dan menjadi merasa tidak cocok untuk terus menepati daerah asal.

6. Faktor - Faktor Penyebab Terjadinya Keanekaragaman Flora Fauna di


Dunia :
1. Iklim
Faktor iklim termasuk didalamnya keadaan suhu, kelembaban udara dan
angin sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan setiap mahluk
didunia.
2. Tanah
Tanah banyak mengandung unsur-unsur kimia yang diperlukan bagi
pertumbuhan flora di dunia
3. Air
Air merupakan peranan yang penting bagi pertumbuhan karenadapat
melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari
dalam tanah. adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan
sangat tergantung dari iklim di daerah yang bersangkutan.
4. Tinggi rendah permukaan Bumi
Faktor ketinggian permukaan bumi umumnya dilihat dari
ketinggiannyadari permukaan laut (elevasi)
5. Manusia, Hewan, dan Tumbuh-tumbuhan
Manusia mampu mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
tertentu5.

5
Doc. Geografi pendidikan universitas indonesia

10 | P a g e
BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa


persebaran sumber-sumber alam yang menyangkut air, dunia tumbuh-
tumbuhan serta kesuburan tanah dan sinar matahari dan lain-lain tidaklah
merata di permukaan bumi ini. sehingga, persebaran flora dan fauna pun juga
tidak menyebar secara merata di permukaan bumi ini.

2. SARAN

Dengan adanya karya tulis ini maka penulis mengharapkan agar masyarakat
atau dalam hal ini awal dari lingkup kecil seperti disekolah ini bisa
mengetahui dan menambah wawasannya mengenai persebaran flora dan fauna
dan dapat menjaga kelestarian flora dan fauna di sekitar kita.

11 | P a g e
REFERENSI

http://file.DOC/Direktori/FPIPS/PEND._GEOGRAFI
2
http://pendukungblog.blogspot.co.id/2014/03/contoh-makalah-
persebaran-flora-dan.html
3
Sumber pengetian.Com
4
Doc. pendidikan georafi Universitas Indonesia

12 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai