Selatan terdiri dari Penanggung Jawab Gudang Obat dan Penanggung Jawab
Apotek. Tugas penanggung jawab gudang obat dapat dilihat pada tabel 4.1
32
33
Tabel 4.1 Tugas dan Tanggung Jawab Penanggung Jawab Gudang Obat Puskesmas
Cimahi Selatan Tahun 2014
Hasil
No Variabel Observasi Keterangan
Ya Tidak
Penerimaan obat dan perbekalan kesehatan dari
1 Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. √
Pemeriksaan kelengkapan obat dan perbekalan
2 kesehatan. √
Penyimpanan dan pengaturan obat dan
3 perbekalan kesehatan. √
Pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan
4 untuk sub unit pelayanan. √
Pengendalian penggunaan persediaan.
5 √
6 Pencatatan dan pelaporan. √
Menjaga mutu dan keamanan obat dan
7
perbekalan kesehatan. √
Penyusunan persediaan obat dan perbekalan
8
kesehatan. √
Permintaan obat dan perbekalan kesehatan ke
9
Dinas Kesehatan Kab / Kota.
√
10 Penyusunan laporan ke Dinkes Kabupaten / Kota √
Sumber : Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas
Hasil
No Variabel Observasi
Ya Tidak Keterangan
Menyimpan, memelihara dan mencatat mutasi
obat dan perbekalan kesehatan yang
1 dikeluarkan maupun yang diterima oleh √
apotek Puskesmas dalam bentuk buku catatan
mutasi obat.
Membuat laporan pemakaian dan permintaan
2
obat dan perbekalan kesehatan. √
Menyerahkan kembali obat rusak / kadaluarsa
3 ke petugas gudang obat. √
4 Menyerahkan obat sesuai resep ke pasien √
Memberikan informasi tentang pemakaian dan
5
penyimpanan obat kepada pasien.
√
Sumber : Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas
34
Hasil observasi mengenai ketersediaan dan kondisi sarana dan prasarana yang
di Tabel 4.3
dan pelaporan pada proses penyimpanan obat di Puskesmas Cimahi Selatan dapat
Ketersediaan
No Dokumen Keterangan
Ya Tidak
1 Kartu Stok Obat √
Laporan Pemakaian dan Lembar
2 Permintaan Obat (LPLPO) √
3 Catatan Penggunaan Obat √
Sumber : Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas
4.1.3 Proses
Tabel 4.5 Proses Penerimaan Obat di Puskesmas Cimahi Selatan Tahun 2014
Hasil
No Variabel Observasi Keterangan
Ya Tidak
Petugas menerima obat dari bagian
1 Farmasi Dinas Kesehatan, instansi lain √
atau relokasi dari Puskesmas lain
Petugas mengecek kesesuaian obat
2
dengan Bukti Barang Keluar (BBK) √
Petugas mengisi Kartu Stok Obat dengan
mencantumkan pengirim (dari), Nomor BBK,
penerima (kepada), tanggal, nomor nomor batch,
3
BBK, nomor batch, tanggal kadaluarsa,
√ tanggal kadaluarsa
jumlah penerimaan, jumlah persediaan, tidak diisi
jumlah pemakaian, dan sisa.
Obat disimpan dalam gudang obat sesuai
4
ketentuan penyimpanan √
Sumber : Prosedur Kerja Puskesmas Cimahi Selatan
36
Hasil
No Variabel Observasi Keterangan
Ya Tidak
Obat dikelompokkan berdasarkan √ Masih terdapat
1 bentuk sediaan. obat cair dan
tablet dalam 1 rak
2
Obat disusun secara alfabetis √
berdasarkan nama generiknya.
Masing-masing obat disusun dengan √
sistem First In First Out, artinya obat
yang datang pertama kali harus
dikeluarkan lebih dahulu dari obat yang
3 datang kemudian. dan First Expired
First Out, artinya obat yang lebih awal
kadaluarsa harus dikeluarkan lebih
dahulu dari obat yang kadaluarsa
kemudian.
Obat yang sudah diterima, disusun √
sesuai dengan pengelompokkan untuk
4
memudahkan pencarian, pengawasan
dan pengendalian stok obat.
5
Pemindahan harus hati-hati supaya √
tidak pecah / rusak.
Golongan antibiotik harus disimpan √
dalam wadah tertutup rapat, terhindar
6
dari cahaya matahari, disimpan di
tempat kering.
Vaksin dan serum harus dalam wadah - - Tidak terdapat
7 yang tertutup rapat, terlindung dari vaksin dan serum
cahaya dan disimpan dalam lemari es.
8
Obat injeksi disimpan dalam tempat √
terhindar dari cahaya matahari.
Bentuk dragee (tablet salut) disimpan √
9 dalam wadah tertutup rapat dan
pengambilannya menggunakan sendok.
Untuk obat yang mempunyai waktu √
kadaluarsa supaya waktu kadaluarsanya
10
dituliskan pada doos luar dengan
menggunakan spidol.
Penyimpanan tempat untuk obat √
dengan kondisi khusus, seperti lemari
11
tertutup rapat, lemari pendingin, kotak
kedap udara dan lain sebagainya.
37
Hasil
No Variabel Observasi Keterangan
Ya Tidak
12 Cairan diletakkan di rak bagian bawah. √
Beri tanda semua wadah obat dengan √
13 jelas. Apabila ditemukan obat dengan
wadah tanpa etiket, jangan digunakan.
Apabila obat disimpan di dalam dus √
besar maka pada dus harus tercantum
14 jumlah isi dus, kode lokasi, tanggal
diterima, tanggal kadaluarsa, nama
produk / obat.
Beri tanda khusus untuk obat yang akan
15 habis masa pakainya pada tahun √
tersebut.
Jangan menyimpan vaksin lebih dari
Tidak terdapat
16 satu bulan di unit pelayanan kesehatan - -
vaksin
(Puskesmas).
Susunan obat yang berjumlah besar di
17 atas papan atau diganjal dengan kayu / √
pallet dengan rapi dan teratur.
Gunakan lemari khusus untuk
menyimpan narkotika dan obat-obat
18
yang berjumlah sedikit tapi harganya
√
mahal.
Obat yang rusak / kadaluarsa telah
dikumpulkan dan disimpan secara
19
terpisah dari obat lain dan disimpan di
√
luar gudang.
Cantumkan nama masing-masing obat
20
pada rak dengan rapi. √
Barang yang mempunyai volume besar
21
disimpan dalam dus √
22 Letakkan kartu stok di dekat obatnya √
Sumber : Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas
Tabel 4.7 Proses Pengeluaran Obat di Puskesmas Cimahi Selatan Tahun 2014
Hasil
No Variabel Observasi Keterangan
Ya Tidak
Obat disiapkan berdasarkan catatan
1 permintaan Apotek dan unit-unit lain √
(Poli TB, Poli KIA, Poli TB)
Jumlah obat yang dikeluarkan
2
disesuaikan dengan persediaan. √
Catat pengeluaran obat pada kartu stok,
Bukti Barang Keluar (BBK), berita acara
3
serah terima obat dan buku pengeluaran
√
obat.
Distribusikan obat kepada apotek atau
4
unit-unit lain yang dituju. √
Sumber : Prosedur Kerja Puskesmas Cimahi Selatan
Tabel 4.8 Prosedur Stock Opname di Puskesmas Cimahi Selatan Tahun 2014
Hasil
No Variabel Observasi Keterangan
Ya Tidak
Menghitung persediaan obat dalam
satuan terkecil untuk mencocokkan
1 jumlah persediaan yang tercatat dalam √
kartu stok obat dengan jumlah fisik yang
ada pada gudang.
Memeriksa mutu obat yang meliputi
pengecekan terhadap obat yang rusak,
2
obat yang kadaluarsa dan yang akan
√
kadaluarsa
3 Mengatur ulang persediaan √
4 Membuat Berita Acara Stok Opname. √
Sumber : Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas
39
Tabel 4.9 Proses Pencatatan dan Pelaporan di Puskesmas Cimahi Selatan Tahun
2014
Hasil
No Variabel Observasi Keterangan
Ya Tidak
Setiap obat yang diterima dan
1 dikeluarkan dari gudang dicatat di dalam √
kartu stok.
Laporan Pemakaian dan Lembar
Permintaan Obat (LPLPO) dibuat
2
berdasarkan kartu stok dan catatan
√
harian penggunaan obat.
LPLPO dibuat 3 (tiga) rangkap, yakni
dua rangkap diberikan ke Dinkes
Kabupaten / Kota melalui instalasi
3
Farmasi Kabupaten / Kota untuk diisi
√
jumlah yang diserahkan, dan satu
rangkap untuk arsip Puskesmas.
Pelaporan dilakukan secara periodik,
4
setiap awal bulan √
Sumber : Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas
4.2 Pembahasan
Pembahasan diuraikan sesuai hasil penelitian pada sub bab sebelumnya, yaitu
prasarana, serta proses (penerimaan obat, pengaturan atau penyusunan stok obat,
pengeluaran obat, stock opname obat, serta pencatatan dan pelaporan) dalam
penanggung jawab gudang obat dan penanggung jawab apotek telah dilaksanakan
sesuai prosedur. Namun dari segi jumlah, sumber daya manusia yang terlibat
Sumber daya manusia yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang terkait
proses penyimpanan obat terdiri dari 3 (tiga) orang yang memiliki tugas rangkap.
resep, menyiapkan obat dan membuat etiket, memanggil pasien untuk penyerahan
obat, serta perekapan resep, sehingga dalam pelayanan di apotek tidak cukup
hanya 1 (satu) orang petugas saja. Hal ini didukung dengan jumlah kunjungan
pasien Puskesmas Cimahi Selatan yang setiap harinya mencapai 150-250 orang,
4.2.2.1 Gudang
yang belum terpenuhi diantaranya sudut dinding dan lantai yang tajam, tidak
tersedianya lemari pendingin, pengatur suhu ruangan (AC), pengukur suhu dan
penurunan mutu obat. Prasarana lain yang belum tersedia yaitu komputer dan
printer dinilai penting untuk menunjang kelancaran pencatatan dan pelaporan obat
Permasalahan pada sarana dan prasarana yang ada tentu perlu mendapat
Puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk menambah sarana dan prasarana yang
belum terpenuhi.
4.2.2.2 Dokumen
Buku Pengeluaran Obat, Bukti Penerimaan / Pengeluaran Obat, dan Berita Acara
4.2.3 Proses
obat diambil dari Gudang Farmasi Kota rutin dilakukan setiap bulan, pada hari
kamis minggu kedua atau di waktu lain apabila kondisi tidak memungkinkan
Obat diterima beserta bukti penerimaan barang dan berita acara serah terima obat
Pada apotek, obat yang datang dari gudang diterima dan diperiksa oleh
menunjukan bahwa prinsip FIFO dan FEFO dalam tata cara penyimpanan telah
rak dan lantai gudang dalam keadaan kotor berdebu. Hal ini dikarenakan petugas
Cimahi Selatan, diketahui bahwa proses pengeluaran obat sudah sesuai dengan
prosedur yang ada berdasarkan permintaan dan dilengkapi dengan dokumen yang
lengkap yaitu pengisian kartu stok, bukti barang keluar, buku pengeluaran obat
dan berita acara serah terima obat kepada apotek atau unit-unit lain seperti Poli
Cimahi Selatan sudah berjalan baik. Obat didistribusikan sesuai permintaan dari
kamar obat (apotek) atau bagian lain sepeti Poli TB, KIA, dan poli gigi
Proses stock opname dilakukan tiap akhir bulan oleh Penanggung Jawab
Gudang Obat. Proses stock opname yang dilakukan yaitu mengitung jumlah
persediaan obat dalam satuan terkecil, memeriksa mutu obat yang meliputi
pengecekan terhadap obat yang rusak, obat yang kadaluarsa dan yang akan
persediaan dalam kurun waktu tertentu sesuai yang diinginkan. Dalam prosesnya
stock opname obat juga dapat digunakan untuk mengatur ulang persediaan obat
agar sesuai dengan prosedur yang ditentukan. Pada gudang obat tujuan dari
kartu stok obat dengan kenyataan yang ada di gudang, mengetahui bagaimana
kualitas obat, serta untuk mengetahui apakah persediaan obat cukup untuk
Pelaksanaan stock opname yang dilakukan di gudang obat sudah cukup baik
dimana dilakukan secara teratur setiap satu bulan sekali. Walaupun prosesnya
memakan waktu 2 (dua) sampai 3 (tiga) hari, namun hal itu dianggap wajar dan
dianggap sudah cukup baik mengingat jumlah persediaan obat yang banyak dan
Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa formulir yang ada telah diisi
dengan rutin oleh para petugas Puskesmas Cimahi Selatan. Petugas Gudang Obat
45
laporan pemakaian obat, penerimaan obat, dan stock opname setiap bulannya.