Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Pengkajian
1. Pengkajian Faktor Prosedur Posisi
a. Riwayat kesehatan
Tn.D berumur 24 tahun saat ini sedang mengalami penyakit TB Paru Tn.D
sebelumnya pernah berobat ke dokter dan mendapatkan therapi TB Paru
selama 1 ½ bulan, Tn.D masih melanjutkan perngobatan karena merasa
ingin sembuh. Tn.D berpendidikan terakhir SMP dan Tn.D tidak banyak
tahu tentang penyakitnya dan pengobatannya Tn.D mempunyai persepsi
bahwa penyakitnya akan sembuh.
b. Keadaan Fisik
TD = 110/80 mmHg
N = 82x/menit
S = 360C
R = 18x/menit
BB = 65 kg
TB = 179 cm
Klien tampak tenang.
c. Kesiapan Belajar
Tn.D mengatakan tertarik untuk mempelajari tentang penyakit
tuberkolosis. Pengetahuan Tn.D dan keluarga Tn.D tentang penyakit TB
Paru, masih sangat kurang.
Bahasa yang digunakan Tn.D ialah bahasa Sunda/Indonesia Tn.D
mengatakan bahwa ia bersedia diberikan penyuluhan oleh perawat pada
waktu pagi hari.
d. Motivasi belajar
Motivasi Tn.D untuk mempelajari perawatan TB Paru cukup kuat. Ia
mengatakan ingin cepat sembuh dari penyakitnya.
e. Kemampuan membaca
Tn.D memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis yang baik
dengan tidak menggunakan kaca mata pada jarak + 30 cm.
2. Peningkatan Faktor Pemungkin
Mahasisiwa akademi keperawatan telah dibekali ilmu tentang perawatan TB
Paru dan teknik dalam memberikan penyuluhan kesehatan, selain itu tersedia
leflet dan brosur.
3. Pengkajian Faktor Penguat
Keluarga mamiliki anggota keluarga yang berpendidikan SMP dan SMU
keluarga mau menerima pelayanan yang akan di berikan petugas/pemberi
pelayanan kesehatan.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah TB Paru
Tn.D berhubungan dengan kurangnya informasi.
2. Ketidakmampuan mengambil keputusan yang tepat
dalam melakukan pengobatan TB Paru berhubungan dengan ketidaktahuan
Keluarga tentang komplikasi dan akibat TB Paru.
3. Ketidakmampuan keluarga dalam melakukan
perawatan pada anggota keluarga yang sakit berhubungan dengan kurangnya
informasi tentang cara perawatan TB Paru.
4. Ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada berhubungan dengan jarak puskesmas yang jauh.
C. Perencanaan Tindakan Keperawatan
Rencana Pembelajaran Keluarga I
Diagnosa keperawatan : Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah TB Paru
pada Tn.D berhubungan dengan kurangnya informasi.
1. Tujuan pembelajaran
a. Tujuan Umum
Setelah mendapat pendidikan kesehatan keluarga mampu mengetahui
tentang penyakit TB Paru (pengertian, tanda dan gejala penyebab,
pencegahan dan penularan penyakit).
f. Tujuan Khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan selama 30 menit keluarga mampu
menjelaskan :
1) Menjelaskan pengertian TB Paru
2) Menjelaskan penyebab TB Paru
3) Menjelaskan Tanda dan gejala
TB Paru
4) Menjelaskan Pencegahan dan
penularan TB Paru
5) Menjelaskan komplikasi dari TB
Paru
2. Materi Belajar
a. Pengertian TB Paru
b. Penyebab TB Paru
g. Tanda dan gejala
h. Pencegahan penularan TB Paru
i. Komplikasi dari TB Paru
1) Metode belajar : Metode diskusi
2) Alat bantu belajar
Leaflet berisi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan
penularan TB Paru

3) Evaluasi Belajar
Evaluasi belajar akan dilakukan selama proses belajar dan pada akhir
proses pendidikan kesehatan. Cara evaluasi akan mengajukan
pertanyaan lisan
a) Jelaskan pengertian TB Paru
b) Jelaskan penyebab TB paru
c) Jelaskan tanda dan gejala TB Paru
d) Jelaskan Pencegahan dan penularan
TB Paru
3. Tujuan pembelajaran
a. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan keluarga mengenai manfaat
puskesmas.
b. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan keluarga memahami arti
puskesmas bagi kesehatan keluarganya.
1) Materi
Belajar : Manfaat puskesmas bagi kesehatan keluarga.
2) Metode
Belajar : Metode diskusi.
3) Alat bantu
belajar : Leaflet berisi manfaat puskesmas.
4) Evaluasi
belajar
Evaluasi belajar dilakukan selama proses belajar pada akhir proses
pendidikan kesehatan, cara evaluasi akan dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan lisan apa manfaat puskesmas.

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
TB Paru suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman bukan
merupakan penyakit keturunan, bisa menyerang semua bagian tubuh dan paru-
paru adalah bagian tubuh yang paling umum diserang.

B. Bagaimana TB Paru
Menular
1. Ketika seseorang yang menderita TB Paru batuk atau bersin maka kuman TB
paru akan tersebar di udara.
2. Mereka yang berada disekitar penderita yang belum diobati bisa tertular
kuman TB Paru hanya dengan menghirup udara yang mengandung kuman
tersebut.

C. Gejala TB Paru
1. Batuk berdahak lebih dari 3 minggu
2. Batuk Darah
3. Rasa sakit di dada
4. Nafsu makan berkurang
5. Berkurangnya berat badan
6. Demam lebih dari 1 bulan
7. Berkeringat di malam hari meskipun tidak
melakukan kegiatan.
D. Cara Merawat Penderita TB Paru
1. harus patuh terhadap pengobatan
2. Memberikan makanan bergizi tinggi (TKTP)
3. Anak harus cukup istirahat
4. Bila perlu berikan vitamin untuk menambah
nafsu makan
5. Jangan kontak langsung dengan anak yang
batuk + pilek, karena memperburuk keadaan.
E. Pencegahan Penularan Penyakit TB Paru
1. Bagi yang sehat tetap memepertahankan pola
hidup sehat seperti :
 Makan dengan gizi seimbang
 Istirahat yang cukup
 Jangan tidur terlalu larut
 Jangan merokok
 Menjemur kasur atau tikar secara teratur
 Membuka jendela pada pagi hingga sore hari agar rumah mendapat cahaya
dan udara yang cukup
2. Bagi penderita TB paru :
 Berobat secara teratur sampai tuntas
 Apabila anda batuk, tutuplah mulut anda agar keluarga dan orang lain
disekitar anda tidak tertular.
 Jangan meludah di sembarang tempat
 Gunakan kaleng tertutup, untuk menampung dahak anda.
F. Makanan TKTP
1. Pengertian
Makanan yang diperlukan bagi penderita TB Paru yang mengandung nilai gizi
yang tinggi akan kalori dan protein.
2. Tujuan
Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan kalori (energi)
dan protein yang berguna mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan paru-
paru serta dapat menambah berat badan hingga mencapai normal.
3. Jenis makanan :
 Nasi tim ayam/daging
 Telur, tahu, sayuran
 Ikan, tempe + sayuran
 Bubur ayam
 Susu

G. Gizi Buruk
1. Pengertian
Suatu keadaan dimana mengalami kekurangan zat gizi yang dapat
menyebabkan daya tahan tubuh menurun.
2. Tanda-tanda gizi buruk
a. Berat badan menurun
b. Pucat karena anemia
c. Mata tampak besar dan dalam
d. Otot kecil dan lemas
e. Perut membuncit
f. Pertumbuhan lambat
3. Akibat gizi buruk
a. Proses tumbuh kembang terhambat
b. Penurunan daya tahan tubuh
c. Anak menjadi mudah terserang penyakit
d. Meninggal dalam usia dini
4. Cara merawat gizi buruk
a. Memberikan makanan yang seimbang
b. Pemberian makanan dengan porsi sedikit
tapi sering
c. Bentuk makanan lunak dan mudah di
cerna
d. Penyajian makanan yang bervariasi dan
menarik.

Anda mungkin juga menyukai