Preskas Ginekologi FIX
Preskas Ginekologi FIX
Disusun Oleh:
Sherry Felicia Salim
00000000981
Diuji oleh:
dr. Bambang Fadjar Nurtjahjono, Sp.OG
dr. Komang Arianto, Sp.OG
Keluhan Utama: Pasien a/n Ny. P masuk bangsal Anyelir pada tanggal 2 April 2018
pukul 14.30 WIB untuk menjalankan rencana operasi besoknya dengan diagnosis
myoma uteri.
Keluhan Tambahan: Nyeri perut bagian bawah sejak 3 minggu SMRS.
Riwayat Menstruasi
Menarche : 11 tahun
Siklus Haid : 28 hari
1
Durasi Haid : 7 hari
Banyak Haid : ganti 2 – 3 kali pembalut sehari
Nyeri Haid : disangkal
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah: 120/90 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Suhu : 36.5C
Status Generalis:
Kepala: Normosefali, lesi (-), massa (-), rambut hitam tidak mudah dicabut,
kulit kepala normal
Mata: Sklera ikterik (-), konjungtiva pucat (-), pupil bulat, isokor, diameter
2mm/2mm, RCL (+/+), RCTL (+/+)
THT: Bentuk normal, simetris, secret (-/-) nyeri tekan tragus (-/-), septum nasi
simetris, darah (-/-), tonsil T1/T1, faring hiperemis (-), massa (-)
Leher: massa (-), lesi (-), hiperemis (-), pembesaran KGB (-), deviasi trakea (-)
Thorax: (Jantung)
2
o Palpasi : Iktus kordis (-), heaves (-), lifts (-), thrills (-)
o Perkusi : tidak dilakukan
o Auskultasi : S1, S2 regular, murmur (-), gallop (-)
(Paru)
Status Lokalis:
Abdomen:
Inspeksi: datar, tidak tampak benjolan, striae (-)
Palpasi: massa (-), nyeri tekan (+) di regio umbilikal menjalar ke pinggang
kanan, nyeri lepas (-)
Perkusi: Timpani di seluruh lapang abdomen, shifting dullness (-), fluid wave
(-)
Auskultasi: Bising usus (+) normal
Genitalia:
Inspeksi: Bentuk dalam batas normal, deformitas (-), tidak tampak luka, tidak
tampak laserasi, perdarahan aktif (-)
Inspekulo: Vulva dan vagina: Peradangan (-), polip/massa (-), permukaan
licin, Ostium Uteri Externum tertutup, sekret (-), erosi (-), laserasi (-), fluor
albus (-)
Pemeriksaan Dalam/Bimanual:
Vagina: darah (-), massa(-)
Vulva: pink, lesi (-), darah (-), erosi (-)
Portio kenyal, permukaan licin, OUE tertutup, portio bergerak mengikuti
gerakan korpus uteri
Korpus uteri teraba
Tidak teraba massa
V. Resume
3
Pasien wanita usia 51 tahun masuk bangsal Anyelir tanggal 2 April 2018 untuk
persiapan dilakukan operasi keesokan harinya dengan diagnosa myoma uteri. Pasien
memiliki gejala nyeri perut bagian bawah sejak 3 minggu SMRS yang hilang timbul,
terasa seperti di tusuk-tusuk, menjalar ke pinggang kanan dan memiliki skor 6/10.
Pasien juga mengeluh lebih sering buang air kecil. Pasien mengaku saat menstruasi
terakhirnya, darah menjadi lebih banyak dari biasanya (ganti pembalut 6x sehari, isi
penuh). Keluhan lain seperti lemas, mual, muntah, demam disangkal. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan adanya nyeri tekan (+) regio umbilicus, yang lainnya
dbn. Pada pemeriksaan dalam/ bimanual tidak teraba massa. Hasil pemeriksaan
laboratorium semua dalam batas normal dan pada USG ditemukan kesan myoma
uteri.
VI. Diagnosis
Myoma uteri pro total abdominal hysterectomy + bilateral salphingooophorectomy
3/4/2018
VII. PLAN:
Planning Diagnostik :
1. USG Abdomen melihat ukuran dan lokasi myoma
2. Pemeriksaan Lab pre op (DL, CT, BT, GDS) memastikan lab dalam batas
normal
Planning Monitoring :
1. Tanda – tanda vital
2. Keadaan umum
3. Observasi keluhan
Planning Terapi :
Non-Medikamentosa
1. Masuk bangsal rawat inap untuk r/ operasi
2. R/ operasi total abdominal hysterectomy + bilateral salphingooophorectomy
3. Persiapan operasi total abdominal hysterectomy + bilateral
salphingooophorectomy (informed consent, konsultasi anestesi, puasa minimal
6 jam, pasang IV Line, pasang kateter)
4. Persiapkan PRC untuk transfusi post-op jika perlu (atas indikasi apabila terjadi
kehilangan darah yang cukup banyak saat operasi)
Medikamentosa
1. R/ berikan antibiotic prophylactic preop (Ceftriaxone 2 gr IV)
2. R/ berikan Gonadotropin-releasing hormone agonists
Planning Edukasi :
1. Memberikan penjelasan kepada Ny.P akan kondisinya, yaitu myoma uteri
(definisi, factor resiko, etiologi, diagnosis, pilihan terapi, prognosis)
2. Beri penjelasan mengenai keputusan dilakukan operasi TAH-BSO
3. Memberikan penjelasan mengenai operasi TAH-BSO (tindakan seperti apa),
dan post op (kontrol luka operasi, mobilisasi, dll)
VIII. PROGNOSIS
4
Quo ad Vitam : Dubia
Quo ad Functionam : Dubia
Quo ad Sananctionam : Dubia