BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
Melihat dari data yang sudah ada di atas serta dampaknya yang dapat berujung
kematian, namun masih banyak kalangan masyarakat yang menganggap remeh
diare sehingga anak yang menderita diare tidak diberikan tindakan segera. Padahal,
pengolahan makanan yang tidak benar atau kurang bersih, lalu di konsumsi oleh
anak adalah salah satu penyebab utama yang mengakibatkan diare. Setelah anak
terkena diare, orang tua pun tidak segera melakukan penanganan atau bahkan
mengabaikannya. Sebagian besar angka kematian diare ini diduga karena
kurangnya pengetahauan masyarakat terutama ibu, mengenai upaya pencegahan
dan penanggulangan diare dehidrasi. (Sadikin, 2000).
Oleh karena itu, untuk mengurangi angka kejadian penyakit diare pada anak,
tingkat pengetahuan masyarakat terutama para ibu sangatlah penting dan tidak
tergantikan. Maka tindakan preventif, kuratif, promotif yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan seperti upaya pencegahan (preventif) dengan melakukan
promosi, (promotif) kesehatan tentang diare serta melakukan pertolongan pertama
untuk melakukan tindakan segera memberikan terapi pada anak yang mengalami
diare perlu dilakukan. Berdasarkan
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Sebagai pengaplikasian dari ilmu yang didapatkan selama berada
dipendidikan dengan kenyataan di lapangan, sebagai wujud aplikasi
dari mata kuliah asuhan keperawatan anak.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Manfaat Bagi Peneliti
Sebagai pengapliasian dari ilmu yang didapatkan selama
berada dipendidikan dengan kenyataan dilapangan, sebagai
wujud aplikasi dari matakuliah asuhan keperawatan anak.
1.4.2.2 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan
Dapat dimanfaatkan dan dijadikan sebagai bahan referensi
untuk pustaka dan hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar
dalam melakukan penelitian lebih lanjut.
1.4.2.3 Manfaat Bagi Petugas Kesehatan
Dapat dijadikan sebagai masukan dan informasi kepada
petugas kesehatan, sehingga dapat memberikan promosi
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Etiologi
1. Faktor-faktor infeksi:
a. Infeksi infeksi yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan
penyebab utama diare pada anak.
b. Infeksi parental yaitu infeksi di bagian tubuh lain di luar alat
pencernaan seperti ;
- (OMA) infeksi pada telinga tengah terjadi pada anak di bawah
umur balita.
5
6
2.1.3 Patofisiologi
Sebagai akibat diare baik akut maupun kronik akan terjadi :
1. Kehilangan air dan elaktrolit ( terjadi dehidrasi ) yang mengakibatkan
gangguan keseimbangan asam basa (asdosis metabolic, hipokalemia )
2. Gangguan gizi akibat kelaparan (masukan kurang, pengeluaran
bertambah)
3. Hipoglikemia
4. Gangguan sirkulasi darah.
Tabel 2.1 Klasifikasi Diare Berdasarkan tanda-tandanya
No Penilaian A B C
A Lihat keadaan umum Baik, sadar Gelisah, rewel Lesu, lunglai atau
tidak sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung dan
kering
Airmata Ada Tidak ada Tidak ada
Mulut dan Lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa Haus Minum biasa Haus, ingin Malasa minum atau
tidak haus minum banyak tidak bias minum
B Hasil pemeriksaan Tanpa Dehidrasi Dehidrasi berat
dehidrasi ringan
C Terapi Rencana B C
terapi A
7
2.1.6 Penatalaksanaan
Prinsip penatalaksanaan diare menurut RI antara lain dengan drehidrasi,
nutrisi, medikamentosa.
1. Dehidrasi
8
2.2 PenelitianTerkait
Tabel 2.2 Faktor Kejadian Diare Pada Balita Dengan Pendekatan Nola J. Pander
Tabel 2.3 Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare pada Balita
Ket: Penilaian :
Diteliti
1. Baik
Tidak Diteliti 2. Cukup
3. Kurang
Berpengaruh
2.4 Hipotesis
2.4.1 Pengertian hipotesis penelitian
Perbedaan tipe hubungan dan jumlah variabel diidentifikasi dalam hipotesis.
Penelitian mungkin mempunyai satu, tiga atau lebih hipotesis, bergantung pada
kompleksnya suatu penelitian. Menurut (Nursalam 2008: 59)
Hipotesis adalah suatu pendapat atau pernyataan yang sifatnya masih
sementara belum bisa dijadikan sebagai tesis (Yuyun, 2009:57)
1) Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang digunakan untuk pengukuran
statistik dan interpretasi hasil statistik. Hipotesis nol dapat sederhana atau
kompleks dan bersifat sebab atau akibat.
2) Hipotesis alternatif (Ha/H1) adalah hipotesis penelitian. Hipotesis ini
menyatakan adanya suatu hubungan, pengaruh, dan perbedaan antara dua
atau lebih variabel. Hubungan, perbedaan, dan pengaruh tersebut dapat
sederhana atau komplek, dan bersifat sebab-akibat.
13