Anda di halaman 1dari 10

2.

2 Perdarahan

2.2.1 Definisi

Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah akibat rusaknya

dinding pembuluh darah.

2.2.2 Jenis-jenis perdarahan

1. Berdasarkan pembuluh yang terkena

1) Perdarahan arterial

Warna darah merah terang, keluarnya memancar secara intermitten

sesuai denyut jantung, dan perdarahannya lebih sukar untuk dihentikan.

2) Perdarahan vena

Warna darah merah gelap, keluar mengalir tetap, dan mudah untuk

dihentikan.

3) Perdarahan kapiler

Warna pertengahan (antara darah arteri dan vena), merembes perlahan

keluar dari permukaan luka, dan biasanya berhenti tanpa diobati

2. Berdasarkan lokasinya

1) Perdarahan eksterna

Darah keluar dari kulit atau jaringan lunak dibawahnya ke permukaan

tubuh
2) Perdarahan interna

Darah tidak keluar ke permukaan kulit atau mukosa tetapi masuk ke

jaringan di sekitarnya.

3. Berdasarkan waktu terjadinya

1) Perdarahan primer

Terjadi saat terputusnya pembuluh darah akibat trauma.

2) Perdarahan intermediate

Terjadi perdarahan setelah terhentinya perdarahan primer dalam 24

jam (rekuren).

3) Perdarahan sekunder

Perdarahan terjadi setelah 24 jam.

2.2.3 Etiologi Perdarahan

1. Perdarahan Mekanik

Perdarahan yang terjadi akibat trauma mekanik atau kecelakaan.


2. Perdarahan Spontan/Biokemis

Perdarahan yang terjadi akibat kelainan atau gangguan mekanisme

hemostasis, dapat terjadi karena

1) Kelainan pembuluh darah

2) Kelainan trombosit

3) Kelainan mekanisme pembekuan darah


3.11 Hasil Pemeriksaan Lab

Dari hasil pemeriksaan lab darah terlihat hemoglobin pasien 11 g/dL yang

seharusnya 13,5-17,5 g/dL, hematokrit 35% yang seharusnya 40-52%, leukosit

12.000/mm3 yang sehaarusnya 5.000-10.000/mm3, dan eritrosit 4,1 juta/uI yang

seharusnya 4.5-6.5 juta/UI.

Hal tersebut disebabkan pasien mengalami perdarahan yang hebat akibat

trauma.
2.5 Perawatan Luka Jaringan

Perawatan pada jaringan lunak dibagi menjadi 4 yaitu:

1. Pembersihan luka/debridement

Debridement adalah tindakan membersihkan daerah luka yang termasuk

mencuci kulit yang terluka dan membersihkan luka dari benda asing.Bahan-bahan

seperti alcohol, hydrogen perioxide, dan benzalkonium chloride tidak boleh

dipakai karena dapat masuk ke dalam jaringan luka dan merusak sel yang dapat

menyebabkan kematian sel atau nekrosis jaringan.

Tahap debridement dibagi menjadi 2, yang pertama adalah pencucian

luka menggunakan larutan garam atau larutan saline. Luka yang mengandung

benda asing seperti pasir dan kaca harus dibersihkan menggunaan sikat gigi dan

sabun detergent.Jika ada luka yang tidak bisa dibersihkan dengan sikat gigi maka

bisa menggunakan blade no. 15.Debridement yang dilakukan saat primary repair

period dapat mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi dan hypertonic

scar.Primary repair period pada jaringan berkisar antara 6-8 jam.Tahap kedua

adalah pembuangan jaringan nekrotik pada luka.Pembuangan dilakukan

seminimal mungkin. Jaringan nekrotik harus dibuang karena dapat mengganggu

observasi luka yang sebenarnya, menghambat proses penyembuhan luka, dan

merupakan tempat koloni bakteri.

Macam-macam debridemet:

1) Surgical debridement
Surgical debridement metupakan tindakan eksisi jaringan nekrotik dan

jaringan disekitarnya.Tindakan ini dilakukan dibawah pengaruh anesthesi.

Keuntungan dari cara ini adalah prosesnya cepat. Sedangkan kekurangannya

adalah jika kondisi pasien tidak memungkinkan untuk dilakukan tindakan

anesthesi.

2) Chemical debridement

Cara ini adalah menggunakan zat kimia seperti Kalsium atau Sodium

hypoclorite solution. Meskipun begitu cara debridement seperti ini dapat

menyebabkan kerusakan jaringan yang sehat.

3) Enzymatic Debridement

Tindakan debridement yang menggunakan enzyme yang dapat

menghilangkan jaringan nekrotik.Enzim ini didapatkan dari hasil fermentasi

Clostridium bistolytieum. Cara ini sangat efektif akan tetapi membutuhkan

biaya yang mahal.

4) Mechanical debridement

Tindakan ini adalah dengan cara membuang jaringan dengan beberapa

cara mekanis yaitu dengan kain kassa, irigasi, dan dengan cara ultrasound.

5) Autolytic debridement

Autolytic debridement adalah pembersihan luka yang dilakukan oleh

kemampuan tubuh itu sendiri untuk memecah jaringan nekrotik dengan enzim
dan makrofag serta aktivitas sel darah putih.Cara ini menggunakan

kelembapan yang seimbang untuk mendegradasi jaringan nekrotik.

Keuntungan dari cara ini adalah tidak nyeri dan kekurangannya adalah

membutuhkan waktu yang lama agar semua jaringan terbuang.

2. Menghentikan perdarahan/hemostasis

Hemostatis merupakan tahapan dimana luka tertutup oleh bekuan

darah dan pendarahan terhenti. Tindakan untuk mengontrol perdarahan yaitu:

1) Penekanan adalah tindakan segera, baik tekanan dengan tangan atau

tekanan tidak langsung dengan perban.

2) Menutupnya dengan spons kasa atau Gelfoam bertekanan.

3) Klem atau pengikatan digunakan untuk mengontrol peradarahan dari

pembuluh darah.

4) Klip hemostatik, digunakan untuk mengontrol perdarahan dari pembuluh

yang sulit diikat.

5) Elektrokauterisasi, untuk perdarahan dari pembuluh darah kecil atau

rembesan

Adapun bahan-bahan hemostatik yang dipakai untuk menghentikan

perdarahan yaitu:

1) Spons gelatin penyerap (Gelfoam) yang menyerap darah dengan aksi

kapiler dan menimbulkan beku darah.


2) Selulosa yang dioksidasi (Surgicel), yang secara fisik mempercepat

pembentukan bekuan darah.

3) Hemostat kolagen mikrofibrilar (Avitene, Helistat) yang memicu agregasi

platelet.

4) Thrombin hewan topical (Thrombinar, Thrombostat) yang membekukan

fibrinogen dengan segera

Trauma jaringan lunak ini dapat diatasi dengan penjahitan, namun

biasanya trauma jaringanlunak ini memperlama waktu penyembuhan.Luka abrasi

dapat ditangani dengan pemberiansalep antibiotik dengan waktu penyembuhan

yang relatif lebih singkat.

Hemostasis dalam metode fisiologis dapat dilakukan dengan

vasokontriksi, platelet plugs, dan retraksi clot. Sementara metode fisik dengan

tekanan, elektrocautery, pendinginan, sutures. Dan obat yang dapat digunakan

untuk membantu proses hemostatis ialah epineprin, astringents-styptics.

Pada kasus ini yang terdapat luka abrasive pipi gigi, serta luka laserasi

bibir, dagu, dan gingiva dapat dilakukan hemostasis dengan cara menekan secara

langsung dengan bahan-bahan hemostatik atau dressing gauze. Dressing gauze

bila ditambah dengan thrombin akan membantu pembentukan fibrin. Sedangkan

bila ditambahkan epineprin akan menghasilkan vasokontriktor.

3. Penutupan luka/wound closure


Setelah dilakukan pembersihan luka/debridement yang bertujuan agar

tidak terjadi infeksi dan kemudian dilakukan penutupan luka dengan

penjahitan.Penjahitan luka adalah tidakan mendekatkan tepi-tepi luka dan

mempertahankannya dengan benang atau jahitan sampai tensile strength luka

tersebut dapat bersambung.

Prinsip umum penutupan luka pada perawatan luka adalah :

1) Mendekatkan tepi luka pada tepi lainnya supaya jaraknya berkurang dan

meningkatkan kecepatan penyembuhan.

2) Pejahitan dengan jumlah yang lebih sedikit dan diameter benang yang

lebih kecil,

3) Pelepasan jahitan yang awal (3-4 hari untuk jaringan mulut) biasanya

dalam dua tahap, 3 dan 6 hari dianjurkan.

4) Tape dan strips dapat digunakan untuk mengurangi tegangan atau

menjadi alternatif untuk menutup luka yang dangkal dan kecil.

5) Jaringan luka yang rusak harus ditangani dengan lembut serta debride

yang minimal untuk memastikan dasar luka cukup bersih.

6) Hemostasis lengkap harus diperoleh.

7) Insisi harus dilakukan mengikuti dan memperhatikan garis ketegangan

(tension line) serta lipatan alami kulit.

8) Tepi kulit yang lukan harus dalam keadaan rileks tanpa tegangan.
9) Jahitan halus harus digunakan, dan benang dapat sesegera mungkin

diangkat/dihapus.

10) Tepi luka harus di everted.

11) Dead space harus di hilangkan.

12) Jaringan harus ditutup lapis demi lapis.

13) Jaringan parut harus dibiarkan tumbuh, sebelum dilakukannya prosedur

revisi.

4. Terapi suportif

Bentuk pencegahan luka dari infeksi, dapat dilakukan dengan spesifik maupun

nonspesifik.

1) Spesifik, yaitu dengan pemberian antitetanus

2) Nonspesifik, yaitu dengan pemberian antibiotik

Anda mungkin juga menyukai