Cara Pembuatan Ban
Cara Pembuatan Ban
2. Proses Produksi a. Proses pembuatan ban radial di mulai dari berbagai macam
bahan baku, zat, warna, bahan kimia, 30 macam bahan karet, benang kawat, dan
sebagai nya. Proses dimulai dengan pencampuran dari bahan karet alam, minyak,
bahan karbon, zat warna, anti-oksidan, akselerator dan bahan kimia lainnya, yang
menghasilka bahan yang disebut compound. Campuran bahan tersebut di campur
dalam blender raksasa yang disebut mesin banbury yang di oprasikan dalam suhu
dan tekanan yang sangat tinggi. Bahan campuran berwarna hitam, lembek dan panas
tersebut di proses dalam blender raksasa secara berulang kali. b. Kemudian
setelah bahan campuran karet didinginkan, proses slanjutnya adalah proses
pemilihan berbagai macam compound enurut jenis dan peruntukanya, mulai dari
compound untuk dinding sampin, telapakban sampai bagian ban lainnya. Dalam tahap
ini juga dilakukan pelapisan benang dengan karet yang nantinya dipakai sebabai
“tulang” ban. Dari gulungan benang raksasa tersebut seperti halnya bahan
compound juga akan dibuat menjadi bermacam-macam bahan untuk keperluan
setiap bagian ban. Beragam benang di pakai seperti polyester, rayon atau nylon.
Pada umumnya untuk ban mobil penumpang sekarang telah memakai benang
polyester. c. Komponen lainnya berbentuk gulungan disebut bead yang terbuat dari
kawat baja hight-tensile yang berfungsi sebagai pelindung ban terhadap tekanan
velg mobil. Kawat baja tersebut dilapisi dengan karet kemudian digulung dan diikat
untuk selanjutnya disatukan dengan bagian ban lainnya. Ban radial dibuat pada satu
atau dua mesin untuk mebuat innerliner atau lapisan karet sintetis khusus pada
bagian dalam ban tipe tubeless yang berfungsi mencegah angin agar tidak dapat
keluar. d. Selanjutnya proses pembuatan dua lapisan benang cord, dua lapisan
karet apex untuk melapisi bead dan sepasang lapisan chafer yang melindungi
daerah bead terhadap tekanan velg mobil. Bahan-bahan untuk ban radial tersebut
akan disatukan secara teliti dan akurat didalam mesin tire building sebelum
kemudian menuju kemesin cetak atau mold. e. Pada proses pembuatan ban di bagian
mesin tire building selanjutnya ditambahkan ssabuk kawat baja yang berfungsi
melapisi dan melindungi ban terhadap tusukan dan benturan serta ban agar dapat
menapak rata di permukaan jalan. Telapak ban adalah bagian terakhir yang
kemudian disatukan dalam proses ini. Telapak ban adalah bagian terakhir yang
kemudian disatukan bagian-bagian ban tersebut menjadi satu secara otomatis,
maka jadilah ban yang belum dimasak yang disebut green tire. f. Proses pembuatan
ban terakhir dimsein cetak untuk di masak atau yang disebut proses vulkanisasi.
Proses ini akan mencetak pola telapak ban dan tulisan pada dinding-dinding seperti
anam ban dan pembuat ban juga tulisan-tulisan yang berkenaan dengan peraturan
hukum. Ban tersebut dimasak selama 12 – 25 menit dalam temperature lebih dari
150 derajat celcius tergantung dari ukuran ban. Setelah mesin cetak terbuka
makakeluarkanlah ban jadi yang kemudian menuju conveyor panjang untuk proses
pemeriksaan terakhir. g. Jika dalam pemeriksaan terakhir ditemukan kesalahan
atau kerusakan maka ban tersebut akan ditolak. Beberapa kerusakan dapat
ditemukan oleh para inspektor yang terlatih, kerusakan lainnya akan ditemukan
oleh mesin khusus. Pemeriksaan itidak hanya terhadap permukaan ban saja,
beberapa ban akan dibawa menuju alat X-ray untuk diperiksa apakah ada keslaahan
atau kerusakan pada bagian ban dalam ban, selainitu petugas quality control secara
berkala akan memotong ban secara untuk diperiksa dan dipelajari setiap detil
bagian ban untuk memastikan unsur performance, kenyamanan dan keamanannya.
h. Itulah proses dimana semua bagian ban disatukan mulai dari talapak dan dinding-
dinding ban, benang dan kawat baja. Apapun itu pada dasar nya bahan pokok ban
adalah sama yaitu kawat baja, benang, karet ditambah oleh proses kerja keras,
keseriusan, desain dan rekayasa yang mantang.
3. Proses Jadi Pada proses sebelum telah banyak menggunakan bahan – bahan
khusus perlu waktu yang cukup lama untuk menghasilkan suatu produk jadinya,
DASHBOARD MOBIL
PENDAHULUAN
Dashboard merupakan sebuah panel di bawah kaca depan kendaraan. Di dashboard terdapat
indicator pemanggil, kompartemen, dan control instrument.
Kata "dashboard" awalnya digunakan untuk menggambarkan sepotong kayu atau bahan lain yang
ditemukan di depan sebuah kereta yang ditarik kuda. Dalam Bahasa Inggris, makna dari "dash" adalah
"masuk ke bagian" atau "menghancurkan menjadi keras." Dashboard mobil memiliki beberapa fungsi.
Dashboard memegang panel instrumen dari sebuah mobil, termasuk alat pengukur dan sinyal
peringatan. Peringatan sinyal di dashboard membantu pengemudi memastikan apakah komponen mobil
rusak atau jika ia harus menarik ke sisi jalan untuk memeriksa mobil-nya. Bagian depan dashboard
memegang sistem audio, ventilasi air-conditioning/heat dan aksesoris lainnya. Dashboard juga
memegang airbag, yang membantu untuk menyelamatkan nyawa jika mobil terlibat dalam tabrakan.
Beberapa fitur dashboard juga bantalan yang membantu mengurangi risiko cedera jika seseorang
mengalami kecelakaan.
Berdasarkan pengertian dan fungsi dashboard diatas, maka akan dibahas apa bahan dasar
pembuatan dashboard, proses pembuatannya, dan apakah bahan dasar pembuatan dari dashboard ini
bisa direcycle atau tidak.
PEMBAHASAN
Dashboard mobil terbuat dari polimer. Polimer merupakan molekul berat yang terbuat dari
molekul-molekul kecil yang berulang. Sifat-sifat mekanik dari polimer adalah:
Crosslinking kecil
Elastis
Melunak dengan pemanasan
Fleksibel
Memiliki struktur molekul linear/bercabang
Contoh dari termoplastik adalah polietilen, PVC, polipropilena, polistiren (PS), nilon, polikarbonat, dan
lain-lain.
Dalam pembuatan dashboard mobil, jenis termoplastik yang digunakan adalah polikarbonat.
Polikarbonat tergolong dalam polyester. Polikarbonat digunakan sebagai bahan pembuatan dashboard
mobil karena dikenal tangguh dalam menahan impact dan mudah untuk dicetak. Selain itu, polikarbonat
memiliki sifat jernih seperti air, ketahanan terhadap pengaruh cuaca bagus, suhu penggunaannya tinggi,
mudah diproses, dan flameabilitasnya rendah. Polikarbonat sendiri diproses dengan teknik
thermoforming menggunakan tekanan maupun vakum. Polikarbonat juga dapat dikenai proses finishing
meliputi pelarut dan adhesive bonding, pengecatan, printing, hot-stamping, ultrasonic welding, dan lain-
lain.
Gambar B.1: Polikarbonat
Proses yang digunakan dalam pembuatan dashboard mobil adalah injection moulding. Injection
moulding pada polimer merupakan pengecoran bertekanan pada logam dan merupakan salah satu teknik
pembuatan polimer yang paling banyak digunakan.
Yang harus diperhatikan dalam proses injection moulding adalah tekanan dan suhu. Apabila
tekanan dan suhu terlalu tinggi, maka akan terjadi cacat flashes pada produk, yaitu sirip yang melebar
keluar pada garis pemisah dua cetakan. Apabila tekanan dan suhu terlalu rendah, maka akan terjadi
cacat shortshot, yaitu rongga cetakan tidak terisi sepenuhnya sehingga terdapat kekurangan pada bentuk
produk.