Tugas 1-1
Analisa
Para Insinyur perlu memahami perilaku gas untuk dapat menginterpretasikan data
terowongan angin dalam menguji kerja pesawat terbang. Sehingga diperlukan rancangan
program untuk dapat memahami perilaku gas. Adapun persamaan dasar yang menguraikan
sifat-sifat gas adalah persamaan gas ideal. Persamaan gas ideal dapat dinyatakan seperti
berikut : PV=nRT. Dimana P adalah tekanan, V adalah volume, n adalah banyaknya gas, R
adalah konstanta gas umum dan T adalah suhu. Sedangkan persamaan untuk mencari
𝑚
banyaknya gas adalah n = 𝑀𝑊 dengan MW adalah molar massa(berat molekul). Sehingga
dari persamaan tersebut dapat diperoleh massa udara di dalam terowongan angin.
Dimisalkan bahwa m adalah massa udara di dalam terowongan angin.
Algoritma
1. Mulai
2. Tetapkan
- R= 8.314 m3/kmol K
3. Baca
- V= 1000 m3
- T= 300 K
- P= 100 kPa
- MW= 29 kg/kmol
𝑃𝑉
4. Hitung n= 𝑅𝑇
5. Hitung m = n.MW
6. Sajikan hasil m dalam kg
7. Selesai
Menggunakan Mathlab
V=1000
Vo=num2str(V);
disp(['Volume udara pada terowongan angin adalah',Vo,'m^3']);
Volume udara pada terowongan angin adalah1000m^3
T=input('Suhu(K):');
Suhu(K):300
P=input('Tekanan(kPa):');
Tekanan(kPa):100
R=8.314;
T=input('Suhu(K):');
Suhu(K):300
n=(P*V)/(R*T)
n =
40.0930
MW=input('Molar masaa (kg/kmol):');
Molar masaa (kg/kmol):29
m=n*MW
m =
1.1627e+03
Tugas 1-2
Analisa
Data yang dikumpulkan dari uji terowongan angin menggunakan satuan 'British' yaitu pound
(lbf) sebagai satuan gaya. Sedangkan program yang akan dibuat menggunakan satuan SI
yaitu newton (N). Sehingga diperlukan rancangan program yang dapat mengkonversi dari
pound(lbf) ke newton(N). Dengan data yang diperoleh dari uji terowongan akan ditentukan
besar intervalnya. Adapun data yang diperoleh saat uji terowongan adalah dalam rentang 0
s/d 1000 lbf dan interval yang digunakan adalah 25 lbf. Untuk pengonversian pound(lbf) ke
newton(N) diperlukan faktor pengali untuk mengubah menjadi satuan newton(N).
Dimisalkan bahwa a adalah faktor pengali dan {H} adalah himpunan dari data yang diperoleh
dengan interval yang sudah ditentukan.
Algoritma
1. Mulai
2. Tetapkan a= 4.448
3. Baca :
- D adalah Data dari 0 s/d 1000 lbf
- Interval 25 lbf.
∆D
4. Hitung {H} dengan n= 𝐼
5. Hitung X= {H}.a
6. Sajikan tabel berupa konversi satuan dari lbf ke N
7. Selesai
Menggunakan Mathlab
Data=(0:25:1000)
Data =
Columns 1 through 6
0 25 50 75 100 125
Columns 7 through 12
Columns 13 through 18
Columns 19 through 24
Columns 25 through 30
Columns 31 through 36
Hasil=Data*4.448;
S=[Data;Hasil];
fprintf('%6s %12s\n','Data (lbs)','Hasil (N)'); fprintf('%6.2f
%12.3f\n',S);
Data (lbs) Hasil (N)
0.00 0.000
25.00 111.200
50.00 222.400
75.00 333.600
100.00 444.800
125.00 556.000
150.00 667.200
175.00 778.400
200.00 889.600
225.00 1000.800
250.00 1112.000
275.00 1223.200
300.00 1334.400
325.00 1445.600
350.00 1556.800
375.00 1668.000
400.00 1779.200
425.00 1890.400
450.00 2001.600
475.00 2112.800
500.00 2224.000
525.00 2335.200
550.00 2446.400
575.00 2557.600
600.00 2668.800
625.00 2780.000
650.00 2891.200
675.00 3002.400
700.00 3113.600
725.00 3224.800
750.00 3336.000
775.00 3447.200
800.00 3558.400
825.00 3669.600
850.00 3780.800
875.00 3892.000
900.00 4003.200
925.00 4114.400
950.00 4225.600
975.00 4336.800
1000.00 4448.000
Tugas 1-4
Analisa
Percepatan grafitasi bumi pada posisi r di atas permukaan bumi menurut Hukum Newton II
𝑀
dinyatakan dengan g(r)= G𝑟 2. Dimana G adalah konstanta umum gravitasi, M adalah massa
bumi dan r adalah posisi benda diukur terhadap inti bumi. Sehingga besar r=R+r dengan R
adalah jari-jari bumi dan h adalah ketinggian atau jarak posisi titik terhadap permukaan
bumi. Adapun percepatan grafitasi bumi (g) menurut perumusan tersebut bergantung pada
ketinggian. Sedangkan dalam banyak kasus nilai g pada ketinggian berapapun dianggap
konstan. Sehingga diperlukan rancangan untuk mengetahui pada ketinggian sekian besar
gravitasi buminya adalah sekian. Sehingga dapat dibuat grafik hubungan g terhadap h.
Dimisalkan {h} adalah himpunan dari kemungkinan ketinggian suatu titik terhadap
permukaan bumi.
Algoritma
1. Mulai
2. Tetapkan
- G=6.67x10-11 Nm2/kg2
- M=5.97x1024 kg
- R=6.37x106 m
3. Baca
- h 1= R
- h2= 1.5R
- Interval = 100.000
∆D
4. Hitung {h} dengan n= 𝐼
5. Hitung r=R+{h}
𝑀
6. Hitung {g}= G𝑟 2
7. Sajikan tabel berupa g dan h
8. Sajikan grafik hubungan g terhadap h
9. Selesai
Menggunakan Mathlab
G=6.67*10^-11;
M=5.97*10^24;
R=6.37*10^6;
h1=R;
h2=1.5*R;
{h}=(h1:100000:h2)
{h} =
Columns 1 through 6
Columns 7 through 12
Columns 13 through 18
Columns 19 through 24
Columns 25 through 30
8770000 8870000 8970000 9070000 9170000 9270000
Columns 31 through 32
9370000 9470000
2.4
2.3
2.2
2.1
g(m/s 2)
1.9
1.8
1.7
1.6
1.5
6 6.5 7 7.5 8 8.5 9 9.5
h(m) 6
x 10
Analisa
Apabila nilai g dapat dianggap konstan dengan percepatan gravitasi bumi di permukaan
bumi dengan batas toleransi 2%. Adapun besar percepatan gravitasi bumi menurut literatur
adalah ± 9.8 m/s2. Dimisalkan bahwa gt adalah percepatan gravitasi bumi dipermukaan
bumi dengan batas toleransi 2%. Dengan R adalah jari-jari bumi. Maka akan diperoleh batas
ketinggian dari suatu titik.
Algoritma
1. Mulai
2. Tetapkan g=9.8 m/s2
3. Baca : Toleransi= 2%
98
4. Hitung gt= 100g
5. Sajikan nilai g yang lebih dari gt
6. Sajikan h dalam meter
7. Selesai
Menggunakan Mathlab
r=R;
g=(G*M)./(r.^2)
g =
9.8134
gt=g-(g*0.02);
g0=find(g>gt)
g0 =
h0=h(:,g0)
h0 =
6370000
Tugas 1-3
Analisa
Sebuah bola berongga mempunyai jari-jari luar dan dalam. Dimana jari-jari dalam
dinyatakan dalam variabel a (belum diketahui nilainya). Adapun kerebalan dinding bola
tersebut homogen dan terbuat dari bahan dengan massa jenis 4.70 g/cm3 serta rongga
dalam bola berisi cairan dengan massa jenis 1.23 g/cm3. Untuk nilai dari variabel a adalah
dalam rentang 0 s/d R. Sehingga diperlukan program untuk mengetahui massa total dari
bola tersebut. Dimisalkan {a} adalah himpunan dari kemungkinan jari-jari bagian dalam bola.
Algoritma
1. Mulai
2. Tetapkan
- ρR= 4.70 g/cm3
- ρr = 1.23 g/cm3
3. Baca
- R= 2.60 cm
- r= a
- a=(0:0.1:2.60)
4. Hitung {a}
4
5. Hitung V=3 𝜋𝑟 3 (dari masing-masing lingkaran)
6. Hitung m=ρV (dari masing-masing lingkaran)
7. Hitung mtotal=mR+mr
8. Sajikan data m dalam kg
9. Selesai
Menggunakan algoritma
ρR=4.70;
ρr=1.23;
R=2.60;
a=(0:0.1:R);
VR=(4.*pi.*(((R)^3)-(a.^3)))./3;
Vr=(4.*pi.*(a.^3))./3;
m=(VR.*pR)+(Vr.*pr);
disp(m)
Columns 1 through 7
Columns 8 through 14
Columns 15 through 21
Columns 22 through 27
Algoritma
1. Mulai
2. Sajikan data m
3. Baca m=max
4. Sajikan a saat m max
5. Selesai
Menggunakan Mathlab
[x,y]=max(m);
amax=a(:,y)
amax =
Analisa
Selanjutnya ditentukan nilai maksimum dari massa. Dengan m sebagai massa.
Algoritma
1. Mulai
2. Baca m=max
3. Sajikan
4. Selesai
Menggunakan Mathlab
mmax=max(m)
mmax =
346.0242
Analisa
Setelah diperoleh data untuk massa dan jari-jari dalam dari bola. Kemudian dibuat grafik
hubungan antara m terhadap a.
Algoritma
1. Mulai
2. Baca grafik m-a
3. Sajikan
4. Selesai
Menggunakan Mathlab
mmin=min(m);
amax=max(a);
amin=min(a);
plot(a,m,amax,mmin,'s',amin,mmax,'o')
label('r(cm)')
ylabel('m(gram)')
legend('grafik hubungan antara m terhadap a', 'nilai maksimum a', 'nilai
maksimum m')
title('Grafik hubungan antara m terhadap a')
grid
Grafik hubungan antara m terhadap a
350
grafik hubungan antara m terhadap a
nilai maksimum a
300 nilai maksimum m
250
m(gram)
200
150
100
50
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
r(cm)