BioLink
Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan
Abstract
This study aims to identify the types of fungi that infect skin toddler patients at the General Hospital Haji
Adam Malik Medan. The study was conducted by descriptive method using examination observation fungi
on skin scrapingssuffering from infection with a total of 30 samples. Examination was performed using
10% KOH and fungal culture media Sabouraud Dextrose Agar and incubated at room temperature (25-
30oC). Based on the results of this study concluded that the type of fungus that infects the skin of patients
under five years old are Trichophytonrubrum, Microsporummgypseum, Epidermiophytonfloccosum,
Candida albicans and Candida tropicalis.
How to Cite: Ratnawati, Kardhinata, E.H., Sartini, (2016), Identifikasi dan Penentuan Jenis Cendawan yang
Menginfeksi Kulit Pasien Balita di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, BioLink, Vol. 2 (2), Hal :90-99
90
BioLink, Vol. 2 (2) Januari 2016: 90-98
menginfeksi kulit pasien balita di Rumah lesi kulit yang aktif dikerok dengan
Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik scalpel tumpul steril, kemudian spesimen
Medan. disimpan dalam cawan petri untuk
dikultur dan dalam objek glass untuk
METODE PENELITIAN pemeriksaan KOH.
Penelitian dilaksanakan pada bulan
Agustus sampai dengan bulan Oktober Pemeriksaan Spora dan Hifa dengan
tahun 2014 di Laboratorium Instalasi KOH 10%
Mikrobiologi Klinik (IMK) RSUP Haji Pemeriksaan spora dilakukan
Adam Malik Medan. dengan reagensia KOH 10%,identifikasi
Alat yang digunakan yaitu objek spesimen yang sudah dikerok dengan
glass, deck glass, kapas, cawan petri, skalpel pada objek glass kemudian
pinset, skalpel, sensi glove, mikroskop, ditetesi KOH 10% dan ditutup dengan
selotip, tip steril, lampu bunsen, hot deck glass. Selanjutnya dilakukan
plate, micropipet 100µl, tissue, tabung pengamatan spora dibawah mikroskop
inokulum dan alat dokumentasi.Bahan dengan pembesaran 10x dan 40x.
yang digunakan yaitu sampel kerokan
kulit pasien balita pada bagian wajah, Pemeriksaan Kultur Cendawan
kepala, leher punggung, paha dan ketiak, Pemeriksaan kultur cendawan yaitu
reagensia KOH 10%, Lactophenol Cutton spesimen ditaburkan atau digoreskan
Blue (LCB), emersi oil dan media pada media Sabouraud Dextrose Agar
Sabouraud Dextrose Agar (SDA). (SDA). Biakan kemudian diinkubasi pada
Penelitian yang dilakukan secara suhu kamar (25-30oC) dan dilakukan
deskriptifyaitu melakukan pemeriksaan pengamatan setiap 1 x 24 jam untuk
dan pengamatan jenis cendawan pada melihat jenis cendawan yang tumbuh
kerokan kulit balita yang mengalami selama masa inkubasi. Jika pada media
infeksi di RSUP Haji Adam Malik Medan terlihat adanya pertumbuhan cendawan
dengan total 30 sampel. Pemeriksaan maka dilakukan pemeriksaan morfologi
cendawan ini dilakukan menggunakan secara makroskopis dan mikroskopis
KOH 10% dan kulturcendawan pada serta pengecatan dengan Lactophenol
media Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Catton Blue. Kemudian diamati dibawah
Data yang dihasilkan adalah jenis mikroskop pada permukaan slide. Hasil
cendawan yang tumbuh selama inkubasi kultur dinyatakan negatif jika dalam
pada suhukamar (25-30oC). waktu inkubasi 1-2 minggu tidak adanya
pertumbuhan cendawan pada media.
Prosedur Kerja
Pengambilan Spesimen Identifikasi Cendawan
Spesimen diambil dari bagian kulit Identifikasi jenis-jenis cendawan
balita yang mengalami infeksi seperti lesi dilakukan dengan mengelompokkan
pada bagian kepala, leher dan bagian cendawan sesuai buku panduan lengkap
selangkangan. Sebelum spesimen diambil identifikasi diagnostic kcedawan. Data
terlebih dahulu lesi dibersikan dengan ditampilkan dalam bentuk tabel yang
menggunakan alkohol 70%. Bagian tepi berisi jenis-jenis cendawan dan
92
BioLink, Vol. 2 (2) Januari 2016: 90-98
93
Ratnawati, dkk. Identifikasi dan Penentuan Jenis Cendawan yang Menginfeksi Kulit Pasien
ada terdapat beberapa jenis yaitu kulit pasien balita dapat dilihat pada
Trichophyton rubrum, Microsporum tabel 1 sebagai berikut :
gypseum, Epidermiophyton floccosum,
Candida albicans dan Candida tropicalis.
Hasil pengamatan dari jenis dan
persentase cendawan yang menginfeksi
94
BioLink, Vol. 2 (2) Januari 2016: 90-98
95
Ratnawati, dkk. Identifikasi dan Penentuan Jenis Cendawan yang Menginfeksi Kulit Pasien
96
BioLink, Vol. 2 (2) Januari 2016: 90-98
A B
97
Ratnawati, dkk. Identifikasi dan Penentuan Jenis Cendawan yang Menginfeksi Kulit Pasien
hifa
Pseudohifa
Blastospora
Gambar 9. Slide Culture Candida tropicalis. Perbesaran 40 x /0,6 (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
98
BioLink, Vol. 2 (2) Januari 2016: 90-98
Jawetz, E., Melnick, J dan Adelberg, E. 1991. Murray, R. 2013. Medical Microbiology Seventh
Mikrobiologi Untuk Profesi Kesehatan, Edition. Elsevier Saunders.
Edisi 16. Penerbit EGC Lange. Jakarta. Rippon dan Willard, J. 1974.
Kurniati dan Rosita, C. 2008. Etiopatogenesis
Medical Mycology The Pathogenic Fungi
Dermatofitosis. Jurnal Ilmiah. Dept. SMF
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. FK and The Pathogenic
UNAIR/RSU Dr. Soetomo. Surabaya. Actinomycetes.Phildelphia W.B. Saunders
Midgley. Clason dan Hay. 2008. Diagnosis
Company
Medical Mycologi. Penerbit Mosby Wolfe.
London.
99