SILABUS
2013 DAN RENCANA PELAKSA
ZARGAWI, S.Pd
KATA PENGANTAR
Bapak dan Ibu Majelis Guru SMK Negeri 4 Merangin yang terhormat. Dalam upaya
memantapkan kegiatan proses belajar mengajar SMK Negeri 4 Merangin, untuk mencapai tujuan
Pendidikan Nasional serta upaya meningkatkan mutu lulusan, maka diperlukan administrasi
pengajaran yang lengkap dan disusun secara baik.
Berkenaan dengan hal tersebut sebagai kerangka acuan bagi Bapak dan Ibu, kami sampaikan
format administrasi antara lain :
1. Buku I memuat Program Pengajaran yang terdiri dari :
a. Analisis Hari Efektif
b. Rincian Mingguan Efektif
c. Program Tahunan
d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
e. Kisi – kisi soal ulangan
2. Buku II memuat Administrasi Keguruan yang terdiri dari :
a. Daftar Hadir
b. Daftar Nilai
c. Analisis Hasil Ulangan Harian
d. Program Perbaikan dan Pengayaan
e. Pelaksanaan Perbaikan dan Pengayaan
f. Hasil Analisis
3. Kelengkapan Administrasi Pengajaran Lainnya
Administrasi pengajaran tersebut diharapkan kepada Bapak dan Ibu untuk dapat dibuat dan
disusun secara baik dan teratur. Saya berkeyakinan walaupun perangkat administrasi pengajaran
yang telah disusun bukanlah merupakan jaminan terselenggaranya proses belajar mengajar
secara efektif dan efisien, tetapi setidaknya dengan administrasi yang lengkap Bapak dan Ibu
dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan tuntutan kurikulum.
2
Akhirnya bagaimana baik dan lengkapnya administrasi pengajaran ini, akan terpulang
kepada Bapak dan Ibu yang melaksanakannya, sehingga hasil yang diharapkan lebih baik. Atas
perhatian dan kerjasama yang baik serta pengabdian Bapak/Ibu berikan secara tulus dan ikhlas
untuk kepentingan mencerdaskan kehidupan anak bangsa, saya ucapkan terima kasih.
Semoga pengabdian Bapak dan Ibu menjadi amal di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
Bangko, 2013
Kepala Sekolah,
SUGIANTO, S.Pd
NIP. 197402271999031001
V. SANKSI-SANKSI
Teguran lisan
Peringatan tertulis maksimal 3 kali
Hukuman administrasi
Dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku
4
12 Analisis Hasil Evaluasi Belajar
13 Pencapaian KKM
14 Kalender Pendidikan
15 Poto Copy Kurikulum
16 Modul
17 Buku Pegangan Guru
18 Analisis Hari Efektif
19 Rincian Minggu Efektif
20 Jurnal Kegiatan Guru
JADWAL MENGAJAR
5
SUGIANTO, S.Pd RISKA DWI JAYANTI, S.Pd
NIP.197402271999031001
HARI
BULAN JUMLAH
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOPEMBER
DESEMBER
JUMLAH
JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
6
JUNI
JUMLAH
Merangin, 2013
Guru Mata Pelajaran
7
3. UN/UAS : ……………..
Minggu
4. Prakerin : ……………..
Minggu
Jumlah : …………….. Minggu
III. JUMLAH MINGGU EFEKTIF :
…………….. Minggu
IV. JUMLAH JAM PELAJARAN EFEKTIF
………… x ………… jam efektif = …………… Jam efektif
Merangin 2013
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
PROGRAM TAHUNAN
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 4 Merangin
Kelas : 1 (satu)
Tahun Pelajaran : …………………………………
8
eme
1.Reaksi kinetik
njan (menunjukkan
a. sikap
memperhatikan
, mencatat)
terhadap lafal,
tekanan,
intonasi dan
jeda yang
lazim/baku dan
yang tidak.
2.Memberikan
komentar atau
ungkapan lisan
terhadap lafal,
tekanan,
intonasi, dan
jeda yang
lazim/baku dan
yang tidak.
9
PROGRAM SEMESTER
Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Merangin
Bidang Keahlian : ………………………………..
Program Keahlian : ………………………………..
Semester : I ( satu )………………………………..
Bulan/Minggu
No. Urut Standar Kompetensi/ Catatan
Alokasi Waktu
Penyajian Kompetensi Dasar Khusus
1. 1 Menyimak untuk
memahami lafal,
tekanan, intonasi,
dan jeda yang
lazim/baku dan yang
tidak
1. 2 Menyimak
untuk /memahami
informasi lisan dalam
konteks
bermasyarakat
1. 3 Membaca cepat
untuk memahami
informasi tertulis
dalam konteks
bermasyarakat
1. 4 Memahami
informasi tertulis
dalam berbagai
bentuk teks
1. 5 Melafalkan kata
dengan artikulasi
yang tepat
1. 6 Memilih kata,
bentuk kata, dan
ungkapan yang tepat
1. 7 Menggunakan
kalimat yang baik,
tepat, dan santun
1. 8 Mengucapkan
kalimat dengan jelas,
lancar, bernalar, dan
wajar
1. 9 Menulis dengan
memanfaatkan
kategori/kelas kata
1. 10 Memb
uat berbagai teks
tertulis dalam
konteks
bermasyarakat
dengan memilih kata,
bentuk kata, dan
ungkapan yang tepat
1. 11 Mengg
unakan kalimat tanya
secara tertulis sesuai
dengan sitausi
komunikasi
1. 12 Memb
uat parafrasa dari
teks tertulis
Disusun Oleh
ZARGAWI, S.Pd
NIP. 19730601 200501 1 004
MATERI ALOKASI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR WAKTU SUMBER
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
BELAJAR
TM PS PI
1. 13 Menyimak untuk
memahami lafal,
Informasi dan contoh Menyimak wacana Reaksi kinetik (menunjukkan Jenis tes:
6 - -
rekaman
lafal ( termasuk Kamus monolog/dialog yang sikap memperhatikan,
tekanan, intonasi, dan
jeda yang lazim/baku Besar Bahasa bertemakan sosial mencatat) terhadap lafal,
lisan Nara- sumber
Indoensia), tekanan, tekanan, intonasi dan jeda tulisan
dan yang tidak
intonasi, dan jeda yang Menunjukkan reaksi kinetik yang lazim/baku dan yang perbuatan Modul Tingkat
lazim/baku dan yang (menunjukkan sikap tidak Semen-jana
tidak memperhatikan,mencatat) Bentuk tes:
terhadap lafal, tekanan, intonasi Komentar atau ungkapan lisan KBBI
Bentuk reaksi kinetik dan jeda yang lazim/baku dan terhadap lafal, tekanan, objektif
atau verbal bila yang tidak intonasi, dan jeda yang uraian
mendengar pelafalan, lazim/baku dan yang tidak
tekanan, intonasi, atau Mengomentari lafal, tekanan,
jeda yang lazim/baku intonasi, dan jeda yang
dan yang tidak lazim/baku dan yang tidak
1. 14 Menyima
k untuk /memahami
Ciri-ciri sumber Mengidentifikasi sumber Pengidentifikasian Jenis tes:
10 - -
rekaman
informasi dan yang informasi sesuai dengan wacana sumber informasi sesuai
informasi lisan dalam
bukan dengan wacana
lisan Nara-
konteks bermasyarakat Mencatat isi pokok tulisan sumber
Pemilihan sumber informasi dan uraian lisan yang Pencatatan isi pokok perbuata
informasi yang didengar bersifat faktual, spesifik, dan informasi dan uraian lisan yang n Modul
rinci bersifat faktual, spesifik, dan Tingkat
Perbedaan fakta rinci Bentuk Semenjana
dan bukan fakta, yang Mengenal ragam/laras tes:
umum dan yang spesifik, bahasa Pengenalan KBBI
pemerian dan yang ragam/laras bahasa objektif
bukan Membedakan proses dan uraian
hasil dengan memeperhatikan Pembedaan proses dan
Pembuatan ciri atau penanda kata/kalimat hasil dengan memperhatikan
catatan yang bersifat ciri atau penanda kata/kalimat
faktual, spesifik, dan rinci
berdasarkan informasi
yang didengar
Identifikasi
ragam/laras bahasa
yang tepat/tidak tepat
Pengenalan
dengan cepat dan
mantap informasi yng
menunjukkan proses
atau hasil
1. 15 Membaca cepat untuk
memahami informasi
Cara/teknik membaca Membaca cepat permulaan Membaca cepat permulaan Jenis tes:
10 - -
Berbagai bentuk
tertulis dalam konteks cepat untuk pemahaman (120-150 kata) per menit (120-150 kata) per menit lisan teks dari
berbagai sumber
bermasyarakat Konsep tentang sarana Membaca cepat lanjutan dengan Membaca cepat lanjutan tulisan (Prosa, Puisi/lirik
komunikasi, kesadaran menerapkan teknik memindai dengan menerapkan teknik perbuatan lagu)
berbahasa, dan sikap (scanning) dan layap (skimming) meminadai (scanning) dan
berbahasa yang positif sehingga mencapai 230-250 layap (skimming) sehingga Bentuk tes: Modul Bahasa
kata per menit mencapai 230-250 kata per Indonesia
Cara/teknik membuat menit objektif Tingkat
catatan Menemukan pokok-pokok yang uraian Semenjana
menjadi isi bacaan Membuat catatan pokok-pokok
Cara/teknik menyusun isi bacaan sesuai dengan KBBI dan Kamus
bagian bacaan Menyusun pokok-pokok isi cara/teknik membuat catatan Idiom/Kamus
(eksposisi) bacaan sesuai dengan teknik Peribahasa
membuat catatan yang baik Menjelaskan bagian bacaan
Informasi tentang tertentu secara rinci
hubungan seni Menjelaskan bagian bacaan
berbahasa, sastra dan tertentu sesuai dengan pokok-
apresiasi pokok isi bacaan yang telah
ditemukan dengan bahasa
Cara/teknik menafsirkan sendiri
kata, bentuk kata, dan
ungkapan idiomatik
dengan tepat, dan
pemanfaatan kamus
1. 16 Memahami informasi
tertulis dalam berbagai
Cara/teknik membaca Mengumpulkan informasi dalam Mengidentifikasi sumber Jenis tes:
8 - -
Modul Tkt.
bentuk teks cepat untuk pemahaman berbagai bentuk teks dari informasi dengan lisan Semenjana
termasuk cara membaca berbagai sumber menggunakan cara/teknik
grafis dan matriks membaca cepat untuk tulisan Soedarso.
Mengidentifikasi sumber pemahaman perbuatan (2002).
Cara/teknik membuat informasi dengan menggunakan Membaca Cepat
catatan/konsep tentang cara/teknik membaca cepat Mencatat isi pokok informasi Bentuk tes: (Speed
sarana komunikasi untuk pemahaman dengan menggunakan Reading).
objektif
kesadaran berbahasa cara/teknik membaut catatan
dan sikap berbahasa Mencatat isi pokok informasi yang benar uraian Keraf, G. (1999).
yang positif dengan menggunakan Diksi dan Gaya
cara/teknik membaut catatan Mengidentifikasi jenis teks Bahasa
Ciri penanda masalah, yang benar (narasi, deskripsi,dan
gaya tulisan, fakta, opini, eksposisi) dengan Keraf,G. (1997).
proses ( imbuhan pe-an), Mengidentifikasi jenis teks menggunakan cara/teknik Naraasi dan
dan hasil (narasi, deskripsi,dan eksposisi) membaca cepat untuk Argu-mentasi
(imbuhan -an) yang dengan menggunakan pemahaman
terdapat dalam teks cara/teknik membaca cepat Keraf, G. (1997).
untuk pemahaman Memilih fakta dan opini dengan Eksposisi dan
Konsep tentang sarana menggunakan cara/teknik Deskripsi.
komunikasi, kesadaran Memilih fakta dan opini dengan membuat catatan
berbahasa dan sikap menggunakan cara/teknik Keraf,G. (1987).
berbahasa yang positif membuat catatan Memilah proses dan hasil Komposisi
dengan menggunakan
Informasi dan teknik Memilah proses dan hasil cara/teknik membaca cepat Lirik Lagu
membuat teks nonverbal dengan menggunakan dan cara/teknik membuat
cara/teknik membaca cepat dan catatan KBBI
Teknik membuat cara/teknik membuat catatan
simpulan (induktif- Menceritakan kembali Parera,J.D.
deduktif) dan rumusan Menceritakan kembali informasi informasi dari masalah yang Belajar
simpulan (singkat, padat, dari masalah yang telah telah teridentifikasi Mengemu-kakan
dan lugas) teridentifikasi Pendapat.
Mengungkapkan gambar,
Mengungkapkan gambar, bagn, bagan, grafik, diagram, atau Koran
grafik diagram, atau matriks matriks secara verbal
secara verbal
Mengubah informasi verbal ke
dalam bentuk nonverbal
Menentukan kalimat
utama berdasarkan kerangka
yang ditetapkan
Menyusun karangan
sesuai dengan pilihan jenis
karangan tertentu (narasi,
deskripsi, eskposisi) dengan
pemilihan kata, bentuk kata dan
ungkapan yang tepat
1. 23 Menggun
akan kalimat tanya
Kalimat Tanya: Menyimak topik Menyampaikan Jenis tes:
6 - -
Parera, D.
secara tertulis sesuai Pengertian, ciri- pembicaraan dari pertanyaan yang relevan lisan (1987). Belajar
dengan sitausi ciri,macam-macam kata rekaman/membaca teks dengan topik pembicaraan Mengemukakan
tanya, jenis kalimat secara tertulis dengan santun tulisan Pendapat
komunikasi
tanya mendaftarkan pokok- perbuata
pokok permasalahan dari bahan Menyampaikan n Parera,J.
Kalimat tanya yang disimaknya/dibacanya pertanyaan yang memerlukan D. (1987).
yang efektif jawaban ya atau tidak secara Bentuk Menulis Tertib
Menyampaikan tertulis dengan tujuan untuk tes: dan Sistematik
Formula 5W1H pertanyaan sesuai dengan memantapkan klarifikasi dan
(what, who, why, when, pokok permasalahan yang konfirmasi objektif Teks dari
where, how) dalam dihadapi secara tertulis uraian Media Cetak
menyampaikan Menyampaikan
pertanyaan sesuai Menyampaikan pertanyaan retorik (tidak Rekaman
dengan situasi pertanyaan yang memerlukan memerlukan jwaban) secara
komunikasi jawaban ya atau tidak secara tertulis sesuai dengan tujuan Keraf,G.
tertulis dengan tujuan untuk dan situasi (1991).
memantapkan klarifikasi dan TataBahasa
konfirmasi Menyampaikan Indonesia Baru
pertanyaan secar tersamar
Menyampaikan dengan kalimat tanya secara KBBI
pertanyaan retorik (tidak tertulis dengan tujuan selain
memerlukan jwaban) secara bertanya, seperti memohon, Modul B.
tertulis sesuai dengan tujuan meminta, menyuruh, Ind. Tkt
dan situasi mengajak, merayu, menyindir, Semenjana
meyakinkan, menyetujui, tau
Menyampaikan menyanggah
pertanyaan secar tersamar
dengan kalimat tanya secara
tertulis dengan tujuan selain
bertanya, seperti memohon,
meminta, menyuruh, mengajak,
merayu, menyindir, meyakinkan,
menyetujui, tau menyanggah
1. 24 Membuat
parafrasa dari teks
Teks Membaca teks (berita, Mengungkapkan Jenis tes:
6 - -
Rahmat
iklan, tajuk rencana, cerita kembali dengan kalimat sendiri Djoko Pradopo.
tertulis Cara/Teknik narasi,puisi) secara tertulis teks yang telah
lisan
(1997). Kajian
Menyusun Parafrasa dibaca tulisan Puisi
Menemukan kata kunci perbuata
dari teks yang dibacanya n Modul B.
Ind. Tkt.
Membahas tema yang Bentuk Semenjana
menjadi pokok persoalan dalam tes:
teks tersebut Lamudin
objektif Finoza. (2002).
Menyusun parafrasa uraian Komposisi
Media
Cetak
Bangko, Juli 2012
Mengetahui Guru Mata Diklat
Kepala SMK Negeri 4 Merangin
MATERI ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KEGIATAN INDIKATOR WAKTU SUMBER
PEMBELAJARAN PENILAIAN
PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
2. 1 Menyimak untuk
menyimpulkan
Teknik membuat Menyimak berbagai Mengubah informasi dari Jenis tes:
6 - -
Bahan simakan:
informasi yang tidak catatan verbal, dan informasi yang disampaikan bentuk lisan ke dalam lisan rekaman, khutbah,
bersifat perintah non-verbal sebagai secara lisan tentang bahasa bentuknon-verbal dialog dsb.
dasar untuk membuat sebagai sarana (bagan/tabel/diagram/ grafik/ tulisan
dalam konteks
simpulan (lisan/tertulis) berkomunikasi dan alat denah/matriks) perbuatan
Modul B. Ind. tkt.
bekerja Madia
berpikir, bahasa sebagai
Teknik menyimpulkan Menyampaikann Bentuk tes:
secara induktif dan
unsur dan pengembang
kebudayaan, serta pendapat/opini dengan Keraf.G.
objektif (1987).Argumentasi
deduktif kedudukan dan fungsi menggunakan teknik
penyampaian simpulan dan uraian dan Narasi.
Teknik
bahasa Indoensia, bahasa
menyampaikansimpula
daerah, dan bahasa asing di pendapat yang akurat secara
deduktif atau induktif
Bambang Kaswati
Indonesia
n dan pendapat P. (1992).Teknik
Mencatat ide-ide pokok dari Menggunakan bahasa Menulis Laporan
Teknik membuat
simpulan lisan maupun
informasi yang disimaknya Indoensia yang baik dan
benar dalam menyimpulkan
Parera,J.D.
tulisan dalam Bahasa Mengubah informasi ke sesuatu informasi (1987).Belajar
Indonesia yang baik dalam bentuk non-verbal Mengemukakan
dan benar, termasuk di Pendapat.
dalamnya kesadaran Menyusun simpulan secara
berbahasa/sikap deduktif/induktif dari
berbahasa yang positif informasi yang terdapat
dalam teks non-verbal yang
dibuatnya
Menyampaikan simpulan
informasi tentang isi teks
non-verbal yang dibuatnya
dengan menggunakan
bahasa Indoensia yang baik
dan benar
2. 2 Menyimak untuk
memahami perintah
Kiat mengenali perintah Menyimak perintah dari Merumuskan kembali isi Jenis tes:
4 - -
Nara sumber
lisan, seperti intonasi pemberi perintah/ perintah (secara lisan,
yang diungkapkan
dan tekanan narasumber maupun tulisan)
lisan Modul Bahsa
atau yang tidak tulisan Indonesia Tkt.
dalam konteks Kiat merumuskan Merumuskan isi perintah Menuliskan kembali isi
perbuatan Madia
bekerja perintah atau rencana secara berkelompok perintah dalam bentuk
tindak lanjut dalam kerangka atau bagan Bentuk tes: Referensi yang
bentuk kerangka, atau Menindaklanjuti isi perintah Menunjang
bagan dalam bentuk kerangka atau Menyebutkan kegiatan yang objektif
bagan akan dilakukan berdasarkan uraian
isi perintah secara
Menjelaskan isi perintah lisan/tertulis
yang terdapat dalam
kerangka atau bagan Mengonfirmasikan kebenran
rencana kegiatan yang telah
Mengonfirmasikan direncanakan dengan
kebenaran rencana kegiatan rencana pemberi perintah
yang akan dilakukan kepada
pemberi perintah
2. 3 Memahami perintah
kerja tertulis
Teks Perintah Kerja Membaca perintah kerja Mengenali informasi yang Jenis tes:
4 - -
Modul B. Ind. tkt.
Tertulis (Surat Edaran, tertulis berkaitan dengan budaya lisan Madia
Pengumuman, Memo, kerja yang berlaku di tempat
Disposisi, Buku Manual Mengidentifikasi pokok kerja tulisan Lamudin Finoza.
Kerja) perintah perbuatan (2002). Surat
Merencanakan tindak lanjut Menyurat Resmi
Informasi mengenai Merencanakan tindak lanjut perintah berdasarkan catatan Bentuk tes: Indonesia
kebiasaan peraturan perintah berdasarkan yang dibuat pada waktu
atau budaya kerja yang catatan yang dibuat pada membaca informasi dari objektif Buku Manual Kerja
berlaku di tempat waktu membaca perintah perintah kerja tertulis uraian
bekerja kerja tertulis KBBI
Membuat bagan/ prosedur
Kiat menyikapi perintah Membuat bagan/ prosedur kerja berdasarkan perintah
Tim Depdiknas.
kerja yang maksudnya kerja berdasarkan perintah kerja tertulis Ejaan Bahasa
sama tetapi dirumuskan kerja tertulis Indonesia yang
dalam bentuk dan Mengonfirmasikan rencana Disempurnakan
redaksi yang berbeda
Mengonfirmasikan rencana kegiatan yang akan
kegiatan yang akan dilakukan (secar
dilakukan (secar lisan/tulisan) kepada pemberi
lisan/tulisan) kepada perintah
pemberi perintah
Merevisi rencana kegiatan
sesuai arahan dari pemberi
perintah
2. 4 Membaca untuk
memahami makna
Informasi mengenai Membaca teks yang Mengelompokkan kata, Jenis tes:
4 - -
KBBI
hubungan antara bertemakan “lingkungan bentuk kata, ungkapan, dan
kata, bentuk kata,
makna kata, bentuk kerja” kalimat berdasarkan kelas
lisan Kamus Idiom,
ungkapan, dan tulisan Kamus Sinonim-
kata, dan pemakaian kata dan makna kata
kalimat dalam
kata dalam konteks Mengelompokkan kata,
perbuatan Antonim
konteks bekerja
bekerja bentuk kata, ungkapan, dan Mendaftar kata-kata yang
kalimat berdasarkan kelas berpotensi memiliki sinonim Bentuk tes: Karya Sastra dalam
Peran dan manfaat kata dan makna kata dan antonim dalam teks bentuk yang
objektif beragam
kamus dalm belajar bacaan
bahasa dan dalam Mendaftar kata-kata yang uraian
kehidupan berbahasa berpotensi memiliki sinonim Mengidentifikasi kata Surat
dan bernegara dan antonim dalam teks (termasuk bentuk kata baru), Kabar/Majalah
bacaan frasa, kalimat yang
Proses pembentukan dipersoalkan kebenaran/
Lirik Lagu
kata baru Mengidentifikasi kata ketepatannya Tarigan,H.G.
(termasuk bentuk kata (diterima/ditolak)
Relasi makna (sinonim, baru), frasa, kalimat yang berdasarkan paradigma atau
(1985). Pengajaran
dan antonim), dipersoalkan kebenaran/ Semantik.
analogi
ungkapan idiomatik, ketepatannya
dan bentuk kata (diterima/ditolak) Mengidentifikasi kata, frasa,
berdasarkan paradigma kalimat atau bentuk kata
atau analogi baru yang perlu dipersoalkan
kebenarannya/ketepatannya
Mengidentifikasi kata, frasa, (diterima/ditolak)
kalimat atau bentuk kata beradsarkan kaidah atau
baru yang perlu kelaziman
dipersoalkan
kebenarannya/ketepatannya
(diterima/ditolak)
beradsarkan kaidah atau
kelaziman
2. 5 Menggunakan
secara lisan kalimat
Konsep kalimat Menciptakan suatu Mengajukan Jenis tes:
4 - -
Nara
tanya/ pertanyaan tanya umum dialog dalam konteks pertanyaan yang sesuai lisan Sumber
bekerja dengan topik pembicaraan
dalam konteks Konsep dan ciri untuk menggali informasi tulisan Modul B.
bekerja kalimat retorik Mengajukan secara santun perbuatan Ind. Tkt. Madia
pertanyaan yang sesuai
Dampak dengan topik pembicaraan Mengajukan Bentuk tes: Keraf,G.
penggunaan kalimat untuk menggali informasi pertanyaan yang (1987). Tata
retorik kepada mitra objektif Bahasa Indoensia
secara santun memerlukan jawaban ya atau
kerja tidak ,misalnya untuk uraian Baru Bahasa
Mengajukan memantapkan pemahaman Indonesia
Konsep dan pertanyaan yang (klarifikasi), meminta
model kalimat tersamar memerlukan jawaban ya kepastian (konfirmasi)
atau tidak ,misalnya untuk
Kalimat tanya
memantapkan pemahaman Menggunakan
tersamar dalam (klarifikasi), meminta pertanyaan retorik dengan
kehidupan sehari-hari kepastian (konfirmasi) menerapkan konsep dan ciri
Artikel yang Menggunakan
kalimat retorik
mengandung ragam pertanyaan retorik dengan Mengajukan
kalimat tanya menerapkan konsep dan ciri pertanyaan secara tersamar
kalimat retorik dengan kalimat tanya untuk
tujuan selain bertanya,
Mengajukan seperti: memohon, meminta,
pertanyaan secara tersamar menyuruh, mengajak,
dengan kalimat tanya untuk merayu, menyindir,
tujuan selain bertanya, meyakinkan, menyetujui,
seperti: memohon, meminta, atau menyanggah
menyuruh, mengajak,
merayu, menyindir,
meyakinkan, menyetujui,
atau menyanggah
2. 6 Membuat
parafrasa lisan
Pengertian Menyimak rekaman Memparafrasakan Jenis tes:
4 - -
Modul B.
dalam konteks parafrasa berita/artikel pendek yang informasi secara lisan dari lisan Ind. Tkt. Madia
dibacakan dengan cermat hal yang telah dibaca dengan
bekerja Teknik menggunakan bahasa tulisan Rekaman
menyusun parafrasa: Mencermati informasi sendiri perbuatan berita
menentukan kata kunci; dari sudut kata kunci, ide
menemukan ide pokok; pokok, kata-kata Memparafrasakan Bentuk tes: Artikel dari
menjelaskan sinonim metaforis/ungkapan informasi secara lisan dari Surat Kabar
objektif
kata kunci; menjelaskan hal yang sudah didengar
makna kata Menjelaskan kata- dengan menggunakan uraian Nara
metaforis/ungkapan lain kata kunci, ide pokok, bahasa sendiri Sumber
ungkapan/kata-kata yang
dengan kata lain yang
bermakna metaforis secara
Akhadiah, S.
semakna;
kontekstual (1994). Pembinaan
menggunakan
Kemampuan
ungkapan lain untuk
maksud yang sama dari
Menyusun parafrase Menulis Bahasa
berdasarkan hal-hal di atas Indonesia.
informasi yang
didengar; menyusun Menyampaikan
kalimat dengan
parafrase secara lisan
ungkapan sendiri
dengan sikap yang santun di
Pola penyajian depan kelas
ide: pola
urutan/kronologis; pola
sebab akibat; pola
contoh; pola proses
2. 7 Menerapkan
pola gilir dalam
Film/naskah Membagi kelas ke Berkomunikasi Jenis tes:
4 - -
Kaset/VCD
berkomunikasi drama/sinetron:Unsur dalam kelompok-kelompok dengan menggunakan kata, lisan drama
intrinsik;peran dialog kecil bentuk kata, dan ungkapan
dengan santun tulisan Parera,J.D.
Diskusi Masing-masing
perbuatan (1988).Belajar
kelompok:sistem dan kelompok terbagi ke dalam Memfaatkan pola gilir Mengemukakan
teknik diskusi; jenis kelompok diskusi dan dalam berkomunikasi secara Bentuk tes: Pendapat
diskusi; komponen pemeranan drama satu efektif
objektif
(moderator, notulis, babak
peserta, dan uraian
publik);pola gilir (tahap- Masing-masing
tahap pembicaraan kelompok membuat format
dalam diskusi) penilaian pola gilir terhadap
masing-masing tampilan
kelompok diskusi dan
pemeranan dalam drama
Masing-masing
kelompok menampilkan
konteks pola gilir yang
mereka pahami
Menyimpulkan dan
memberi penguatan
terhadap hasil kelompok
menerapkan pola gilir dalam
berkomunikasi dalam bentuk
komunikasi yng berbeda
(drama dan diskusi
kelompok)
2. 8 Bercakap-cakap
secara sopan
Etika dan norma Membagi kelas atas Menggunakan kata Jenis tes:
6 - -
Rekaman
dengan mitra bicara konversasi kelompok-kelompok kecil atau ungkapan dalam lisan yang berisi model
memulai atau mengakhiri percakapan dalam
dalam konteks Model ungkapan Merencanakan suatu pembicaraan baik tulisan konteks bekerja
bekerja yang efektif desain percakapan dengan formal maupun non-formal perbuatan
konteks lingkungan kerja secara tepat dan efektif Modul B.
Kata/ungkapan Bentuk tes: Ind. tkt. Madia
yang bernuansa konflik Maisng-masing Menerapkan pola gilir
kelompok menunjukkan percakapan secara aktif objektif Parera,J.D.
konteks percakapannya untuk keperluan mengajukan uraian (1988). Belajar
dengan menerapkan pola pertanyaan, tanggapan, Mengemukakan
gilir dalam berkomunikasi pendapat, atau menyatakan Pendapat
dengan memanfaatkan kata, pernghargaan
bentuk kata, dan ungkapan
yang tepat sehingga Mengalihkan topik
terjamin kelangsungan dan pembicaraan (topic
kenyamanan komunikasi switching) secara halus
dengan menggunakan
Mengungkapkan ungkapan yang tepat
gagasan, tanggapan,
pendapat, dan penghargaan Menyatakan pendapat
yang berbeda tanpa
Mengalihkan topik menimbulkan konflik secara
pembicaraan secara halus halus dan santun
dengan menggunakan
ungkapan yang tepat
Mengungkapkan
gagasan, pendapat dan
pandangan yang berbeda
dengan tetap menjaga
keberlangsungan dan
kenyamanan berkomunikasi
2. 9 Berdiskusi yang
bermakna dalam
Teknik atau cara Kelas dibagi atas dua Menyampaikan Jenis tes:
6 - -
Tarigan,H.G.
konteks bekerja menyampaikan kelompok (penyanggah dan gagasan yang tepat dengan lisan (1984).
gagasan yng relevan pedukung) topik diskusi Keterampilan
tulisan Berbicara
Ungkapan yang Setiap kelompok Menyanggah
perbuatan
mendukung gagasan diberikan permasalahan pendapat tanpa Parera,J.D.
MATERI ALOKASI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR WAKTU SUMBER
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
BELAJAR
TM PS PI
3. 1 Menyimak untuk
memahami secara
Hakikat apresiasi Menyimak teks yang berupa Memperlihatkan reaksi Jenis tes:
10 - -
Burhan Nur-
puisi/prosa fiksi/prosa ilmiah yang kinetik (menunjukkan sikap giyantoro. (1995).
kreatif teks seni Proses apresiasi dibacakan memperhatikan, mencatat)
lisan
Teeori Kajian Prosa
berbahasa dan teks tulisan
ilmiah sederhana Jenis Apresiasi: kinetik Mendiskusikan kata, bentuk kata,
terhadap pembacaan
puisi/prosa fiksi/prosa ilmiah perbuatan
Fiksi
& verbal istilah yang menjadi kata kunci sederhana yang Herman Waluyo.
penanda dari tema teks yang diperdengarkan Bentuk tes: (1992). Teori dan
dibacakan secara kontekstual Apresiasi Puisi.
Menunjukkan reaksi verbal objektif
Memberikan reaksi apresiatif baik berupa komentar terhadap uraian Artikel ilmiah/
secara kinetik maupun verbal konteks pembacaan sastra dari Surat
terhadap teks yang telah puisi/prosa fiksi/prosa Kabar
dibacakan faktual/ilmiah sederhana
yang didengar
Televisi/Taperecord
er/VCD yang berisi
rekaman
pembacaan
puisi/khutbah,
dramatisasi, dsb.
Prosa fiksi: Mengasosiasikan karya Menjelaskan makna
pengertian; jenis sastra atau teks ilmiah yang kata konotatif yang
(cerpen, novel); unsur dibacakan dengan konteks berbentuk ungkapan,
intrinsik (tokoh, kehidupan nyata pepatah, peribahasa, atau
penokohan, tema, alur, majas yang teersuart dalam
latar, sudut pandang) Menjelaskan unsur pusi/prosa fiksi yang telah
instrinsik dari masing-masing teks dibacakan
Prosa yang telah dibacakan
faktual/ilmiah: artikel, Mengemukakan
iklan, pidato, khotbah; Membacakan kembali teks pesan yang tersirat dari
ciri-ciri; komponen secara bergiliran, baik secara puisi/prosa fiksi/prosa ilmiah
kebahasaan individual, maupun kelompok sederhana yang dibacakan
Puisi: Mengevaluasi isi teks yang Mengungkap unsur
pengertian; hatkikat telah dibaca ulang secara logis intrinsik prosa fiksi
puisi/unsur batin (tokoh,penokohan, latar,
( tema, nada, rasa,
Memperagakan perwatakan
plot,tema)/prosa faktual
pesan/amanat) tokoh &penokohan teks prosa (tujuan, masalah, metode
fiksi/ mendramatisasi-kan puisi pemecahan masalah,
Karya sastra: yang telah dibaca penyimpulan), dan atau
puisi, cerpen, atau
novel
Menyusun simpulan hakikat puisi (tema, nada,
rasa, amanat) secara
tentang pesan yang tersirat dari
kontekstual
teks yang dibaca
3. 2 Mengapresiasi
secara lisan teks seni
Teks sastra (puisi, Menyimak teks sastra/teks ilmiah Mengomentari teks Jenis tes:
10 - -
Burhan Nur-
berbahasa dan teks cerpen, novel) sederhana yang sastra/ilmiah sederhana lisan giyantoro. (1995).
dibacakan/diperdengarkan yang telah dibacakan Teeori Kajian Prosa
ilmiah sederhana Teks ilmiah sederhana tulisan Fiksi
(tajuk rencana, artikel) Mendiskusikan istilah yang tidak Menjelaskan makna
perbuatan
dipahami dari teks tersebut idiomatik yang terkandung Herman Waluyo.
Diksi: ungkapan, dalam teks sastra (cerpen, Bentuk tes: (1992). Teori dan
majas, peribahasa Mengomentari puisi, novel) seperti pepatah, Apresiasi Puisi.
keterbacaan/keterpahaman teks objektif
peribahasa, serta majas
Makna idiomatik; yang telah dibacakan uraian Artikel ilmiah/
makna konotatif; Menjelaskan pesan yang sastra dari Surat
makna denotatif Menjelaskan makna idiomatik tersirat dari teks sastar Kabar
yang terkandung dalam teks tersebut
Unsur intrinsik puisi: sastra (cerpen, puisi, novel) Televisi/Taperecord
tema, nada, rasa, seperti pepatah, peribahasa, serta Mengungkapkan unsur er/VCD yang berisi
amanat/intension majas intrinsik dan ekstrinsik rekaman
(identitas pengarang; nama; pembacaan
Unsur intrinsik prosa: Menjelaskan pesan yang tersirat karya-karay utama, dll) dari puisi/khutbah,
tokoh, penokohan, dari teks sastar tersebut karya sastra yang telh dramatisasi, dsb.
plot, latar, sudut dibacakan
pandang, tema, Mengungkapkan unsur intrinsik Abdul Chaer.
amanat dan ekstrinsik (identitas Menceritakan kembali isi (1992). Semantik B.
pengarang; nama; karya-karay cerita yang telah dibasakan Indonesia
utama, dll) dari karya sastra yang dengan kalimat sendiri
telh dibacakan
Meramalkan kelanjutan
Menceritakan kembali isi cerita cerita yang telah selesai
yang telah dibasakan dengan dibacakan dengan baik
kalimat sendiri
Mengidentifikasi makna dan
Meramalkan kelanjutan cerita pesan yang tersirat dari
yang telah selesai dibacakan pilihan kata dalam teks
dengan baik sastra yang telah dibackan
Mengidentifikasi makna dan pesan Mengaitkan istilah dalam
yang tersirat dari pilihan kata teks sastra yang dibacakan
dalam teks sastra yang telah dengan kehidup sehari-hari
dibackan
Mengaitkan istilah dalam teks
sastra yang dibacakan dengan
kehidup sehari-hari
Jenis-jenis surat:
dengan formt dan jenis surat sesuai dengan aturan dan Bentuk tes: (1987). Modul
tujuan komunikasi Menulis I
Resmi, Dinas, Pribadi Menganalisis surat dari segi ciri objektif
dan bahasa surat Menulis surat lamaran uraian
Ciri surat pekerjaan sesuai dengan
Membuat surat aturan dan tujuan
Bahasa Surat pemberitahuan/edaran/ komunikasi
undangan/surat lamaran
Contoh-contoh surat:
pekerjaan sesuai dengan tema
pemberitahuan, yang ditugaskan
edaran, undangan,
lamaran kerja
3. 5 Menulis laporan
ilmiah sederhana
Pengertian Menulis Menganalisis contoh laporan Merumuskan judul sebagai Jenis tes:
4 - -
Lamudin Finoza.
Laporan ilmiah ilmiah topik bahasan lisan (2004-2005).
Komposisi Bahasa
Sistematika penulisan Mengidentifikasi format dan Menyusun sistematika tulisan Indonesia
laporan ilmiah konteks laporan ilmiah yang telah laporan perbuatan
dianalisis Modul B. Indonesia
Langkah-langkah Merencanakan rancangan Bentuk tes: Tingkat Unggul
menulis laporan Merencanakan tulisan laporan isi laporan
ilmiah sesuai dengan kegiatan objektif KBBI
Teknik penulisan yang telah dilakukan (misalnya Menyusun isi laporan uraian
daftar pustaka hasil kegiatan praktik kerja Contoh-contoh
industri/lapangan) Laporan ilmiah
Teknik pengutipan
Menyusun kerangka laporan Bambang Kaswanti
Teknik penulisan
sesuai dengan ketentuan Purwo. (1992).
catatan kaki Menulis Laporan
Teknik penulisan
Menulis laporan ilmiah sederhana Teknik
secara lengkap dan sesaui
istilah dengan kerangka yang telah
Format penulisan: ditetapkannya
halam judul, penulisn
tajuk/judul bab/anak
judul, penomoran
Fisik laporan: Jenis
kertas, ukuran
kertas,dsb.
I. INDIKATOR
3. Reaksi kinetik (menunjukkan sikap memperhatikan, mencatat)
terhadap lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku dan yang
tidak.
4. Memberikan komentar atau ungkapan lisan terhadap lafal,
tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak.
1. Tekanan
Tekanan/ stress . keras-lembutnya bagian ujaran tertentu.Dalam bahasa-
bahasa tertentu, tekanan berfungsi untuk membedakan arti. Misalnya,
bahasa Arab, /la/ artinya ‘sungguh’ , sedangkan /la/artinya ‘tidak’ . Dalam
bahasa Batak Toba, /bontar/ artinya’putih’, sedangkan /bontar/ artinya
‘darah’. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, tekanan diberikan pada kata
atau bagian tertentu dari kalimat yang dipentingkan atau dipertentangkan
dengan kalimat lain.
Contoh :
- Buku itu dibeli oleh paman
- Buku itu dibeli oleh paman
2 Nada
Nada/pitch . naik turun / tinggi rendahnya arus ujaran dalam pelafalan
kalimat. Nada tinggi dipakai oleh yang sedang marah, sedangkan nada
rendah dipakai oleh orang yang sedanga sedih. Nada memiliki peranan
penting dalam pembentukan isi/jenis kalimat. Kalimat berita menggunakan
nada akhir menurun, dilambangkan dengan tanda titik (.), Kalimat perintah
menggunakan nada mendatar, dilambangkan dengan tanda seru (!). Kalimat
Tanya menggunakan nada akhir naik, dilambangkan dengan tanda Tanya (?).
3. Durasi
Durasi . panjang pendeknya waktu yang diperlukan untuk mengucapkan
segmen bahasa.
Contoh :
- Lukisan itu indah sekali.
- Lukisan itu in__dah sekali.
- Lukisan itu indah__ sekali.
4. Jeda /Perhentian
Jeda merupakan kesenyapan antarbagian ujaran yang mengisyaratkan
batas-batas satuan ujaran. Kesenyapan-kesenyapan itu dapat membatasi
kata, frase, klausa atau kalimat. Dalam bahasa tulis kesenyapan ditandai
dengan : garis miring (/), tanda koma (,), titik koma (;), titik dua (., tanda
hubung (-), ataupun tanda pisah (--). Secara fungsional unsur-unsur
segmental kalimat mengemban suatu fungsi, apakah sebagai subjek (S),
predikat (P), objek (O), ataupun keterangan (K). Sebuah kalimat lengkap
harus ada S dan P dengan intonasi selesai. Sedangakan kalimat tak lengkap
intonasinya terasa tidak selesai.
V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
I. INDIKATOR
1. Mengidentifikasi informasi lisan yang bersifat faktual, spesifik,
dan rinci.
2. Mengidentifikasi sumber informa lisan.
3. Mengenal ragam dan laras bahasa.
4. Membedakan proses dan hasil dengan memperhatikan ciri atau
penanda kata/kalimat.
5. Membedakan fakta dan opini.
B. Sumber Informasi
Selain memperoleh informasi, melalui menyimak Anda juga dapat
mengetahui sumber informasi. Dari menyimak, Anda akan dapat
memperkirakan atau mengidentifikasi dari mana sumber informasi tersebut.
Apakah dari seorang narasumber, radio, televisi, Koran, majalah atau
internet.
C. Ragam Bahasa, Laras Bahasa, dan Bahasa Baku
Ragam bahasa ialah variasi bahasa yang berbeda-beda menurut penutur dan
cara penyampaiannya. Dari segi penutur, ragam bahasa dibedakan menurut
daerah, pendidikan dan sikap.
a) Variasi menurut daerah, disebut logat/dialek. Misal: orang
Batak, Bali, Jakarta, Tegal
b) Variasi menurut pendidikan, ragam orang berpendidikan
dan tidak berpendidikan.
c) Variasi menurut sikap penutur, dibedakan antara ragam
resmi, dan ragam santai/gaul. Variasi ini sering disebut langgam,
laras, atau gaya. Menurut pemakaiannya kita juga dapat
merasakan perbedaan laras antara bahasa berita, bahasa
laporan, bahasa keilmuan, bahasa hokum, bahasa prosa, bahasa
gaul dan sebagainya.
Dari segi cara penyampaiannya, bahasa dibedakan ragam bahasa tulis dan
bahasa lisan.
a) Bahasa lisan memiliki intonasi lengkap, yang tidak
seluruhnya dapat dilukiskan dalam bahaas tulis. Pengertian
bahasa lisan dibantu oleh situasi, ekspresi dan gerak ataupun
isyarat.
b) Bahasa tulis mengenal huruf kapital, huruf miring, tanda
kutip, tangda petik, paragraph yang tidak ada padanannya
dalam bahasa lisan.
V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Awal : - Guru mengadakan pre tes pelajaran lalu - Guru
memancing siswa dengan pertanyaan yang berhubungan dengan
materi yang akan diajarkan
B. Kegiatan Inti :
1. Siswa mengidentifikasi informasi sesuai dengan wacana yang
disimak.
2. Siswa mengidentifikasi sumber informasi lisan.
3. Siswa megenali ragam/laras bahasa berdasarkann informasi
lisan.
4. Siswa membedakan proses dan hasil untuk memahami isi
informasi lisan.
5. Siswa membedakan fakta dan opini berdasarkan informasi lisan.
C. Kegiatan Akhir :
Siswa menyimpulkan isi materi dan menyampaikan kembali informasi yang
disimak.secara bergantian dan evaluasi.
Teknik membaca cepat yang perlu kita kuasai dan kita terapkan yaitu:
1. Teknik pindai (scanning) yaitu mebaca cepat untuk menemukan /
memperoleh suatu informasi tanpa membaca secara lengkap bagian –
bagian yang tidak perlu. Misalnya kalau kita mencari nimor telepon di
buku telelpon, mencari arti kata / istilah dalam kamus, mencari suatu
mnata acara televisi di surat kabar dan sebagainya.
2. Teknik layap (scimming) yaitu membaca cepat untuk mengambil
intisari dari suatu bacaan, berupa ide-ide pokok atau detail penting.
Dalam hal ini kita harus sudah menetapkan apa yang akan kita cari, lalu
kita telusuri dengan cepat. Begitu kita temukan baru kita baca dengan
seksama untuk kita dalami.
Untuk meningkatkan kecepatan membaca , cara-cara yang perlu
dilatihkan dan selanjutnya diterapkan adalah:
1) Jangan m,elakukan vokalisasi (bersuara / menyuarakan tulisan)
2) Jangan komat kamit (menggerakkan bibir).
3) Jangan meoleh kekanan kekiri mengikuti focus bacaan
4) Jangan menunjuk bagian nyang dibaca dengan jari atau alat
penujuk lain.
5) Jangan melakukan subvokalisasi (mengucapkan bacaan dalam
hati )
6) Jangan melakukan regresi (kembali kebagian yang sudah pernah
dilewati / dibaca.
7) Kenalilah kata / frasa dengan melihat bentuknya sebagai kata
atau frasa. Bukan sebagai deretan kata
Cara mengukur kecapatan membaca
Contoh: Amir membaca wacana sepanjang 300 kata dalam waktu 2 menit
(120 detik).
Maka kecepatan baca amir
300
-------- X 60 detik = 150 kata / menit
120
V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
B. Kegiata. Awal : Guru mengawali dengan menyuruh beberapa siswa
untuk membaca cepat wacana yang disediakan.
Jumlah kata
------------------------------- X 60 detik
Waktu baca dalam detik
B. Kegiatan Inti :
1. Siswa membaca cepat permulaan (120-150kata) per menit.
2. Ciswa menemukan informasi yang terdapat di dalam bacaan.
3. Siswa membaca cepat lanjutan dengan menerapkan teknik
pindai (scanning) dan layap (skimming) sehingga mencapai 230-250
kata per menit.
4. Siswa menemukan informasi yang terdapat dalam bacaan.
5. Siswa menjelaskan bagian tertentu sesuai dengan isi bacaan.
6. Siswa mengungkapkan kembali isi informasi dengan bahasa
sendiri
VII. PENILAIAN
I. Baca dan pahami wacana berikut dan jawablah pertanyaannya!
II. Ceritakan kembali isi wacana di atas dengan bahasa Anda
sendiri.81-83
III. Lengkapi tabel berikut berdasarkan informasi telepon yang
tersedia Hal 88-
VIII. KUNCI JAWABAN
I. 1= A, 2=D, 3=C, 4=B, 5=A, 6=D, 7=A, 8=C, 9=B, 10=C
III. Lihat daftar telepon
I. INDIKATOR
1. Mengidentifikasi berbagai informasi tulis.
2. Mengidentifikasi jenis teks (narasi, deskripsi dan eksposisi).
3. Menentukan fakta dan opini.
4. Membedakan proses dan hasil.
5. Mengungkapkan kembali informasi yang telah dibaca.
6. Mengungkapkan gambar, bagan, grafik, diagram, atau matriks secara
verbal.
7. Mengubah informasi verbal ke dalam bentuk nonverbal..
V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A.Kegiatan Awal :
Siswa membaca informasi tentang cara atau teknik mengidentifikasi
informasi tulis, ciri-ciri jenis karangan, teknik membuat teks nonverbal,
teknik mengungkapkan gambar, bagan, grafik, diagram, atau matriks secara
verbal.
B. Kegiatan Inti :
1. Siswa mengidentifikasi informasi tulis dari berbagai sumber.
2. Siswa mengidentifikasi jenis teks (narasi, deskripsi dan eksposisi
3. Siswa menentukan fakta dan opini.
4. Siswa membedakan proses dan hasil
5. Siswa mengungkapkan kembali informasi yang telah dibaca.
6. Siswa mengungkapkan gambar, bagan, grafik, diagram atau matriks,
secara verbal.
7. Siswa mengubah informasi verbal ke dalam bentuk nonverbal.
VII PENILAIAN
I. Baca dan pahami bacaan berikut !Hal 55-56
II. Pahamilah tabel berikut !
PROGRAM OSIS SMK NEGERI 3 JAKARTA TP. 2006/2007
No Nama Kegiatan Pelaksanaan pada semester Gasal
Jul Ags Sep Okt Nov Des Ket.
1 Orientasi siswa X
2 Peringatan HUT RI X
3 Bakti Sosial X
4 Donor darah X
5 Halal Bihalal X
6 Natal X
7 Rekreasi X
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat berdasarkan tabel di atas !
1. Bakti sosial dilaksanakan ……….
a. sepanjang bulan Agustus tiap tahun
b. dalam bulan yang sama dengan donor darah
c. sebelum peringatan hari besar nasional
d. setelah kegiatan donor darah
2. Kegiatan dalam bulan Agustus adalah …………..
a. donor darah, bakti social dan bazaar
b. yang paling penting adalah peringatan HUT RI
c. padat sekali karena ada 3 kegiatan sekaligus
d. donor darah, peringatan HUT RI, dan bakti social/bazaar
3. Natal dan rekreasi dilaksanakan dalam ……..
a. dalam hari dan tanggal yang sama dalam bulan Desember
b. satu bulan penuh selama Desember
c. bulan yang sama, yakni Desember
d. semester gasal antara tahun 2006-2007
4. Pernyataan yang tidak sesuai dengan program kerja di atas adalah …
…
a. Kegiatan-kegiatan dalam program kerja tersebut semua akan
dilaksanakan dalam tahun 2006
b. Waktu untuk penyelenggaraan donor darah dapat disatukan
dengan bakti social dan bazaar dalam rangka peringatan HUT RI
c. Selama dua bulan (November-Desember) OSIS mengadakan dua
peringatan hari besar agama sekaligus, yaitu Halal bihalal dan Natal.
d. Tidak setiap bulan ada kegiatan OSIS karena bulan September
dan Oktober vakum dari kegiatan Osis.
5. Bulan terpadat kedua adalah ……….
a. Juli
b. Agustus
c. November
d. Desember.
I. INDIKATOR
1. Mengidentifikasikan pelafalan kata yang tidak tepat.
2. Membedakan makna kata akibat lafal dan artikulasi yang tidak tepat.
3. Melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat.
.
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat.
.
III. MATERI AJAR
Lafal dan artikulasi
Perbedaan makna sebagai kesalahan artikulasi bunyi
Konsep lafal baku bahasa Indonesia ( Modul I B hal 101 s.d 109 )
V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A.Kegiatan Awal :
Guru mengadakan pre tes pelajaran lalu dilanjutkan dengan informasi materi
yang akan diajarkan.
B. Kegiatan Inti :
1. Siswa mengidentifikasi pelafalan kata yang tidak tepat.
2. Siswa membedakan makna kata akibat lafal dan artikulasi yang tidak
tepat.
3. Siswa melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat.
C. Kegiatan Akhir : Melaksanakan evaluasi
I. INDIKATOR
1. Menentukan pilihan kata (diksi), bentuk kata dan ungkapan yang
tepat dalam kalimat.
2. Menggunakan pilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang
tepat dalam kalimat
V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :
A. Kegiatan awal :
Menyimak informasi lisan (dialog/monolog)
B. Kegiatan inti :
1. Siswa membedakan penggunaan pola tekanan kata dan
kalimat dari dialog/monolog yang diperdengarkan berdasarkan
konsep dan pola serta serta intonasi, tekanan, nada, irama, dan
jeda yang benar.
2. Membaca lirik lagu, naskah/teks, pengumuman/pidato, dan
sejenisnya dengan menggunakan tekanan, dan intonasi secara
jelas dan tepat
C. Kegiatan akhir : melaksanakan evaluasi.
VI. ALAT/BAHAN/SUMBER :
Teks dialog dan monolog, syair lagu, teks pengumuman/pidato.
VII. PENILAIAN :
Jenis tes : tulis dan lisan
Bentuk tes : uraian
I. INDIKATOR :
1. Informasi tentang kelas kata dipahami siswa dengan baik.
2. Kelas kata diklasifikasikan berdasarkan teks.
3. Rincian disusun berdasarkan kelas kata
4. Kelas kata dimanfaatkan untuk menulis teks/karangan
II. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah melalui proses pembelajaran, siswa dapat:
1. memahami kategori/kelas kata
2. mengklasifikasikan kelas kata berdasarkan teks;
3. menyusun rincian berdasarkan kelas kata.
4. menulis ± 3 paragraf dengan memanfaatkan kelas kata.
III. MATERI AJAR
1. Kategori/kelas kata
2. Teks yang mengandung rincian yang berupa kelas kata.
3. Contoh rincian kelas kata.
4. Contoh pemanfaatan kelas kata dalam tulisan/karangan.
IV. METODE PEMBELAJARAN
1. Penugasan
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :
1. Kegiatan awal
Siswa ditugasi untuk membaca teori tetang kelas kata dilanjutkan
membaca
teks.
2. Kegiatan inti
(1) membaca teks dengan tema tertentu.
(2) mengkaklasifikasikan kata berdasarkan kelas kata (sesuai
teks).
(3) Menyusun rincian berdasarkan pemanfaatan kategori atau
kelas kata
(4) Menulis dengan memanfaatkan kelas kata.
3. Kegiatan akhir
Melaksanakan evaluasi
VI. ALAT/BAHAN/SUMBER
1. Modul
2. Teks dari media cetak ± 5 paragraf.
VII. PENILAIAN
1. Tes tertulis.
2. Bentuk tes
(1) Pilihan ganda.
(2) .Uraian
I. INDIKATOR :
1. Menyampaikan pertanyaan yang relevan dengan topik
pembicaraan secara tertulis dengan santun.
2. Menyampiakan pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau
tidak secara tertulis dengan tujuan untuk memantapkan klarifikasi dan
konfirmasi.
3. Menyampaikan pertanyaan retorik (tidak memerlukan jawaban)
secara tertulis sesuai dengan tujuan dan situasi.
4. Menyampaikan pertanyaan secara tersemar dengan kalimat
tanya secara tertulis dengan tujuan selain bertanya seperti memohon,
meminta, menyuruh, mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan,
menyetujui, atau menyanggah.
VII. PENILAIAN
1. Jenis tes: tulis
2. Bentuk tes: uraian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I. INDIKATOR :
1. Mengungkapkan kembali isi teks yang dibaca dengan kalimat sendiri
secara
tertulis.
V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :
A. Kegiatan awal :
Siswa membaca (berita, iklan, tajuk rencana,cerita narasi, puisi)
B. Kegiatan inti :
1. Siswa menemukan pikiran utama dari teks yang dibaca.
2. Siswa menyusun parafrasa.
E. Kegiatan akhir :
melaksanakan evaluasi.
VI. ALAT/BAHAN/SUMBER
Tajuk rencana, berita, iklan, cerita narasi, puisi.
VII. PENILAIAN
A. Parafrasekan kutipan puisi berikut ke dalam bentuk prosa Kami
Cuma tulang -tulang berserakan Tapi adalah kepunyaanmu Kaulah lagi
yang tentukan nilai tulang –tulang berserakan . Ataukah jiwa kami
melayang untuk kemerdekaan Kemenangan dan harapan Atau tidak
untuk apa-apa (Kerawang – Bekasi, Chairil Anwar)
B. Buatlah intisari masing – masing paragraph, lalu rumuskan
simpulan / intisari wancana tersebut Sependapat dengan mendikbut ,
dan guru besar psikologi UI, Prof . Dr. Sri Utami Munandar mengatakan
bahwa pelajar dan pemuda yang terlibat kenakalan perlu di hukum .
Namun, jenis hukumanya harus tetap di pertimbangkan aspek – aspek
pendidikan . Lebih lanjut,Utami menambahkan , “ Kita perlu undang –
undang khusus untuksanksi hukum yang dikenakan kepada plajar dan
pemuda nakal .
Namun yang lebih penting dari semua itu adalah pembinaan
disiplinkarena mereka dalam status anak didik “Sementara itu pakar
pendidikan dari IKIP Jakarta ,Prof .Yusufhadi Miarso mengatakan “
Negara kita Negara hukum . bila adapelajar dan pemuda yg melanggar
hukum jelas mesti di hukum “ . Selain itu Yusufhadi menekan bahwa
masalah kenakalan pelajar danremaja di luar sekolah pada prinsipnya
sudah bukan lagi tanggung jawab lembaga pendidikan lagi . karena
itu , pihak lembaga pendidikantidak perlu ikut campur dalam penagan
kasus – kasus mereka .Serahkan saja permasalahan tersebut kepada
intitusi yang lebih berwenang dalam masyarakat , yaitu keluarga dan
kepolisian.
Indikator :
Mengubah informasi dari bentuk lisan ke dalam bentuk nonverbal
bagan/tabel/diagram/ grafik/denah/matriks)
Menyimpulkan informasi lisan yang tidak bersifat perintah secara
deduktif/induktif.
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu menyimak untuk menyimpulkan informasi yang tidak bersifat perintah
dalam konteks bekerja.
A. Kegiatan awal :
Siswa membaca informasi tentang teknik membuat catatan verbal, nonverbal,
teknikmenyimpulkan secara induktif, deduktif, dan teknik menyampaikan simpulan.
B. Kegiatan inti :
Siswa menyimak berbagai informasi.
Siswa mencatat ide-ide pokok dari informasi yang disimak.
Siswa mengubah informasi ke dalam bentuk nonverbal..
Siswa menyusun simpulan secara deduktif/induktif dan informasi yang
terdapat dalam teks nonverbal yang dibuatnya.
Indikator :
I. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu merumuskan kembali isi perintah baik secara lisan
maupun tulis
2. Siswa mampu menyebutkan kegiatan yang akan dilakukan
berdasarkan isi perintah baik secara lisan maupun tulis
3. Siswa mampu mengonfirmasikan kebenaran rencana kegiatan yang
yang telah direncanakan sesuia dengan rencana pemberi perintah
VI. Penilaian:
Jenis tes : tulis, lisan, perbuatan
Bentuk tes : objektif, uraian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Indikator :
Memahami berbagai perintah kerja tertulis
Merumuskan perintah kerja tertulis
Merencanakan tindak lanjut perintah berdasarkan rumusan perintah kerja
tertulis
Membuat bagan/prosedur kerja berdasarkan perintah kerja tertulis
Mengonfirmasikan rencana kegiatan yang akan dilakukan (secara
lisan/tulisan) kepada pemberi perintah
I. Tujuan Pembelajaran :
Kegiatan inti :
Siswa membaca teks perintah kerja tertulis berupa surat edaran,
pengumuman, memo, disposisi, buku manual kerja.
Siswa mengidentifikasi pokok perintah
Siswa merencanakan tindak lanjut perintah kerja
Siswa membuat bagan/ prosedur kerja berdasarkan perintah kerja
tertulis
Siswa mengonfirmasikan rencana kegiatan yang akan dilakukan
(secara lisan/tulisan) kepada pemberi perintah
Siswa merevisi rencana kegiatan sesuai arahan dari pemberi perintah
VI. Penilaian:
Jenis tes: tulis,
Bentuk tes: objektif, uraian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Indikator :
Mengelompokkan kata, bentuk kata, ungkapan,dan kalimat berdasarkan
kelas kata dan makna kata
Mendaftar kata-kata yang berpotensi memiliki sinonim dan antonim dalam
teks bacaan
Memahami makna kata yang terdapat dalamteks
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu mengelompokkan kata, bentuk kata, ungkapan, dan kalimat
berdasarkan kelas kata dan makna kata
Siswa mampu mendaftar kata-kata yang berpotensi memiliki sinonim dan
antonim dalam teks bacaan
Siswa mampu memahami makna kata yang terdapat dalam teks
Kegiatan inti :
1. Siswa membaca teks yang bertemakan lingkungan kerja
2. Siswa mengelompokkan kata, bentuk kata, ungkapan, dan kalimat
berdasarkan kelas kata dan makna kata
3. Siswa mendaftar kata-kata yang berpotensi memiliki sinonim dan
antonim dalam teks bacaan
4. Siswa menjelaskan makna kata sesuai dengan teks
Kegiatan akhir : melaksanakan evaluasi.
VI. Penilaian:
Jenis tes: tulis,
Bentuk tes: objektif, uraian
Indikator :
Mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan topik pembicaraan untuk
menggali informasi secara santun
Mengajukan pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak sesuai
dengan situasi komunikasi dalam bekerja
Menggunakan pertanyaan retorik sesuai dengan situasi komunikasi dalam
bekerja
Mengajukan pertanyaan secara tersamar untuk memohon, meminta,
menyuruh, mengajak,merayu, menyindir, meyakinkan, menyetujui,atau menyanggah
sesuai dengan situasi komunikasi dalam bekerja
I. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan topik
pembicaraan untuk menggali informasi secara santun
2. Siswa mampu mengajukan pertanyaan yang memerlukan jawabanya
atau tidak sesuai dengan situasi komunikasi dalam bekerja
3. Siswa mampu menggunakan pertanyaan retorik sesuai dengan situasi
komunikasi dalam bekerja
4. Siswa mampu mengajukan pertanyaan secara tersamar untuk
memohon,meminta, menyuruh, mengajak, merayu, menyindir,
meyakinkan,menyetujui, atau menyanggah sesuai dengan situasi komunikasi
dalam bekerja
5.
II. Materi Ajar :
Ragam dan contoh kalimat tanya sesuai dengan situasi komunikasi dalam
Bekerja
Indikator :
1. Memparafrasakan informasi secara lisan dari hal yang telah dibaca dengan
menggunakan bahasa sendiri
2. Memparafrasakan informasi secara lisan dari hal yang sudah didengar
dengan menggunakan bahasa sendiri
I. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu memparafrasakan informasi secara lisan dari hal yang telah
dibaca dengan menggunakan bahasa sendiri.
2. Siswa mampu memparafrasakan infirmasi secara lisan dari hal yang sudah
didengar dengan menggunakan bahasa sendiri.
B. Kegiatan inti :
Siswa membaca petunjuk kerja
Siswa menganalisis isi petunjuk kerja
Siswa menyampaikan parafrase secara lisan dengan sikap yang
santun sesuai dengan petunjuk kerja yang telah dibaca
Siswa menyimak perintah kerja
Siswa menganalisis isi perintah kerja
Siswa menyampaikan parafrasa secara lisan dengan sikap yang
santun sesuai dengan perintah kerja yang disimak .
H. Kegiatan akhir : melaksanakan evaluasi.
VI. Penilaian:
Jenis tes : tulis, lisan, perbuatan
Bentuk tes : objektif, uraian
Indikator :
1. Berkomunikasi dengan menggunakan kata,bentuk kata, dan ungkapan
dengan santun
2. Menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi secara efektif
I. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu berkomunikasi dengan menggunakan kata, bentuk kata,
dan ungkapan dengan santun
2. Siswa mampu menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi secara efektif
VI. Penilaian:
Jenis tes : tulis, lisan, perbuatan
Bentuk tes : objektif, uraian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Indikator :
Menggunakan kalimat untuk memulai atau mengakhiri suatu pembicaraan
baik formal maupun nonformal secara efektif
Menerapkan pola gilir percakapan secara aktif untuk keperluan mengajukan
pertanyaan,tanggapan, pendapat, atau menyatakan pernghargaan
Mengalihkan topik pembicaraan (topicswitching) secara halus dengan
menggunakan ungkapan yang tepat
Menyatakan pendapat yang berbeda secara halus dan santun tanpa
menimbulkan konflik
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat menggunakan memulai atau mengakhiri suatu pembicaraan baik
formal maupun nonformal secara efektif
Siswa dapat menerapkan pola gilir percakapan secara aktif untuk keperluan
mengajukan pertanyaan, tanggapan, pendapat, atau menyatakan pernghargaan
Siswa dapat mengalihkan topik pembicaraan (topic switching) secara halus
dengan menggunakan ungkapan yang tepat
Siswa dapat menyatakan pendapat yang berbeda secara halus dan santun
tanpa menimbulkan konflik
VI. Penilaian:
Jenis tes : tulis, lisan, perbuatan
Bentuk tes : objektif, uraian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Indikator :
Menyampaikan gagasan dengan argumentasi yang tepat dalam berdiskusi
Menyanggah pendapat dengan santun dan ekspresif tanpa menimbulkan
konflik dalam suatu forum diskusi
Menghargai mitra bicara dalam berdiskusi
Menyusun simpulan diskusi berdasarkan fakta,data, dan opini dengan tepat
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu menyampaikan gagasan dengan argumentasi yang tepat
dalam berdiskusi
Siswa dapat menyanggah pendapat dengan santun dan ekspresif tanpa
menimbulkan konflik dalam suatu forum diskusi
Siswa dapat menghargai mitra bicara dalam berdiskusi
Siswa mampu enyusun simpulan diskusi berdasarkan fakta, data, dan opini
dengan tepat
VI. Penilaian:
Jenis tes : tulis, lisan, perbuatan
Bentuk tes : objektif, uraian
Indikator :
Mengemukakan ide yang menarik dengan santun sesuai dengan topik
bahasan
Menyanggah dengan santun dan tetap menghargai pendapat mitra bicara
Meyakinkan mitra bicara untuk menyepakatiide yang dikemukakan
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu mengemukakan ide yang menarik dengan santun sesuai
dengan topik bahasan
Siswa dapat menyanggah dengan santun dan tetap menghargai pendapat
mitra bicara
Siswa mampu meyakinkan mitra bicara untuk menyepakati ide yang
dikemukakan
VI. Penilaian:
Jenis tes: tulis, lisan, perbuatan
Bentuk tes: objektif, uraian
Indikator :
Menyampaikan pengantar dalam rangka presentasi atau laporan yang sesuai
dengan konteks bekerja
Mempresentasikan sesuatu dalam lingkungan kerja secara sistematis
Menyampaikan simpulan isi presentasi atau laporan
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu menyampaikan pengantar dalam rangka presentasi atau
laporan yang sesuai dengan konteks bekerja
Siswa mampu mempresentasikan sesuatu dalam lingkungan kerja secara
sistematis
Siswa mampu menyampaikan simpulan isi presentasi atau laporan
VI. Penilaian:
Jenis tes : tulis, lisan, perbuatan
Bentuk tes : objektif, uraian
Indikator :
wacana naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif ditulis dengan tepat.
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu menulis wacana narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi
dengan baik.
Indikator :
Mencatat butir-butir informasi yang akan diringkas dalam bentuk skema atau
bagan dalam bahasa yang lugas dan jelas
Menyusun ringkasan teks secara jelas dalam bahasa yang baik dan benar
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu mencatat butir-butir informasi yang akan diringkas dalam
bentuk skema atau bagan dalam bahasa yang lugas dan jelas
Siswa mampu menyusun ringkasan teks secara jelas dalam bahasa yang
baik dan benar
II. Materi Ajar :
Contoh ringkasan yang berupa bagandan teks
Teknik membuat bagan dan rangkuman
Bentuk bagan yang digunakan untuk ringkasan
Panduan/proses membuat ringkasan dari catatan butir-butir ke dalam bagan
atau skema sampai kepada pengembangan ringkasan yang utuh
Indikator :
Menyimpulkan suatu teks dengan menggunakan kalimat yang tidak
ambigu,jelas, lugas dan bernalar sesuai dengan informasi yang diperoleh
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu menyimpulkan suatu teks dengan menggunakan kalimat yang
tidak ambigu, jelas, lugas dan bernalar sesuai dengan informasi yang diperoleh.
II. Materi Ajar :
Aspek nalar dalam menyusun simpulan: deduktif dan induktif
III. Metode Pembelajaran: penugasan, tanya jawab
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
A. Kegiatan awal :
Siswa membaca informasi tentang menyusun simpulan deduktif dan induktif
B. Kegiatan inti :
Siswa mengamati data yang disajikan, yakni berupa data nilai UAN pelajaran
bahasa Indonesia yang diperoleh siswa SMK yang bersangkutan
Siswa merumuskan secara tertulis simpulan terhadap data tersebut dengan
cara induktif
Siswa merumuskan secara tertulis simpulan terhadap data tersebut dengan
cara deduktif
Siswa mengevaluasi perbedaan kedua jenis simpulan yang telah disusun
C. Kegiatan akhir : melaksanakan evaluasi.
V. Alat/Bahan /Sumber Belajar:
Akhadiah,S. (1994). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahas Indonesia
Alwasilah,A.Ch. & Suzan, S. (2005). Pokoknya Menulis
Modul B. Indonesia Tkt. Madia
VI. Penilaian:
Jenis tes: tulis, lisan
Bentuk tes: objektif, uraian
Indikator :
Memperlihatkan reaksi kinetik (menunjukkan sikap memperhatikan,
mencatat) terhadap pembacaan puisi/prosa fiksi/prosa ilmiah sederhana yang
diperdengarkan
Menunjukkan reaksi verbal berupa komentar terhadap konteks pembacaan
puisi/prosa fiksi/prosa faktual/ilmiah sederhana yang didengar
Menjelaskan makna kata konotatif yang berbentuk ungkapan, pepatah,
peribahasa, atau majas yang tersurat dalam puisi/prosa fiksi yang telah dibacakan
Mengemukakan pesan yang tersirat dari puisi/prosa fiksi/prosa ilmiah
sederhana yang dibacakan
Mengungkap unsur intrinsik prosa fiksi (tokoh,penokohan, latar,
plot,tema)/prosa faktual (tujuan, masalah, metode pemecahan masalah,
penyimpulan), dan atau hakikat puisi (tema, nada, rasa, amanat) secara kontekstual
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu menjelaskan tentang hakikat apresiasi puisi
Siswa mampu memeberikan reaksi kinetik dan verbal dalam proses apresiasi
Siswa mampu menjelaskan makna kata konotatif yang berbentuk ungkapan,
pepatah, peribahasa, atau majas yang tersurat dalam puisi/prosa fiksi yang telah
dibacakan
Siswa mampunmengemukakan pesan yang tersirat dari puisi/prosa
fiksi/prosa ilmiah sederhana yang dibacakan
Siswa mampu mengungkap unsur intrinsik prosa fiksi (tokoh,penokohan,
latar, plot,tema)/prosa faktual (tujuan, masalah, metode pemecahan masalah,
penyimpulan), dan atau hakikat puisi (tema, nada, rasa, amanat) secara kontekstual
II. Materi Ajar :
Hakikat apresiasi
Proses apresiasi
Reaksi kinetik dan reaksi verbal
Prosa fiksi: pengertian; jenis (cerpen, novel); unsur intrinsik (tokoh,
penokohan, tema, alur, latar, sudut pandang)
Prosa faktual/ilmiah: artikel, iklan, pidato, khotbah; ciri-ciri; komponen
kebahasaan
Puisi: pengertian; hakikat puisi/unsur batin ( tema, nada, rasa,pesan/amanat)
Karya sastra: puisi, cerpen, atau novel
B. Kegiatan inti :
Menyimak teks yang berupa puisi/prosa fiksi/prosa ilmiah yang dibacakan
Mendiskusikan unsur intrinsik dan ekstrinsik prosa/puisi
Mendiskusikan tema, isi, dan bahasa teks ilmiah
Memberikan reaksi apresiatif baik secara kinetik maupun verbal terhadap
teks yang telah dibacakan
Mengasosiasikan karya sastra atau teks ilmiah yang dibacakan dengan
konteks kehidupan nyata
Membacakan kembali teks secara bergiliran, baik secara individual,maupun
kelompok
Mengevaluasi isi teks yang telah dibaca ulang secara logis
Memperagakan perwatakan tokoh & penokohan teks prosa
fiksi/mendramatisasikan puisi yang telah dibaca
Menyusun simpulan tentang pesan yang tersirat dari teks yang dibaca
VI. Penilaian:
Jenis tes: tulis, lisan
Bentuk tes: objektif, uraian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Indikator :
Mengomentari teks sastra/ilmiah sederhana yang telah dibacakan
Menjelaskan makna idiomatik yang terkandung dalam teks sastra (cerpen,
puisi, novel) seperti pepatah, peribahasa, serta majas
Menjelaskan pesan yang tersirat dari teks sastra tersebut
Mengungkapkan unsur intrinsik dan ekstrinsik (identitas pengarang; nama;
karya-karay utama, dll) dari karya sastra yang telah dibacakan
Menceritakan kembali isi cerita yang telah dibasakan dengan kalimat sendiri
Meramalkan kelanjutan cerita yang telah selesai dibacakan dengan baik
Mengidentifikasi makna dan pesan yang tersirat dari pilihan kata dalam teks
sastra yang telah dibackan
Mengaitkan istilah dalam teks sastra yang dibacakan dengan kehidup sehari-
hari
Menyatakan tanggapan terhadap isi dan cara penyajian karya yang telah
dibaca
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu mengomentari teks sastra/ilmiah sederhana yang telah
dibacakan
Siswa mampu menjelaskan makna idiomatik yang terkandung dalam teks
sastra (cerpen, puisi, novel) seperti pepatah, peribahasa, serta majas
Siswa mampu menjelaskan pesan yang tersirat dari teks sastra tersebut
Siswa mampu mengungkapkan unsur intrinsik dan ekstrinsik (identitas
pengarang; nama; karya-karya utama, dll) dari karya sastra yang telah dibacakan
Siswa mampu menceritakan kembali isi cerita yang telah dibacakan dengan
kalimat sendiri
Siswa mampu meramalkan kelanjutan cerita yang telah selesai dibacakan
dengan baik
Siswa mampu mengidentifikasi makna dan pesan yang tersirat dari pilihan
kata dalam teks sastra yang telah dibackan
Siswa mampu mengaitkan istilah dalam teks sastra yang dibacakan dengan
kehidup sehari-hari
Siswa mampu menyatakan tanggapan terhadap isi dan cara penyajian karya
yang telah dibaca
VI. Penilaian:
Jenis tes: tulis, lisan
Bentuk tes: objektif, uraian
Indikator :
kerangka proposal dibuat sesuai dengan konteks kegiatan yang ditentukan
rancangan proposal yang berkonteks kegiatan keahlian disusun dengan baik.
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu membuat kerangka proposal sesuai dengan konteks kegiatan
yang ditentukan
Siswa mampu menyusun rancangan proposal yang berkonteks kegiatan
keahlian dengan baik.
II. Materi Ajar :
Pengertian proposal
Sistematika proposal
Bahasa proposal
VI. Penilaian:
Jenis tes : tulis, lisan
Bentuk tes : objektif, uraian
Indikator :
Menulis surat pemberitahuan/edaran sesuai dengan aturan dan tujuan
komunikasi
Menulis surat undangan sesuai dengan aturan dan tujuan komunikasi
Menulis surat lamaran pekerjaan sesuai dengan aturan dan tujuan
komunikasi
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu menulis surat pemberitahuan/edaran sesuai dengan aturan
dan tujuan komunikasi
Siswa mampu menulis surat undangan sesuai dengan aturan dan tujuan
komunikasi
Siswa mampu menulis surat lamaran pekerjaan sesuai dengan aturan dan
tujuan komunikasi
VI. Penilaian:
Jenis tes : tulis, lisan
Bentuk tes : objektif, uraian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Indikator :
Merumuskan tema laporan
Menyusun sistematika laporan
Merencanakan rancangan isi laporan
Menyusun isi laporan
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu merumuskan tema laporan
Siswa mampu menyusun sistematika laporan
Siswa mampu merencanakan rancangan isi laporan
Siswa mampu menyusun isi laporan
VI. Penilaian:
Jenis tes : tulis, lisan
Bentuk tes : objektif, uraian
ANALISIS
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
SMK NEGERI 4 MERANGIN
…… + …… + …… + ……
=
………………
………..
=
………..
= ………..
( ………………………. )
CONTOH KISI-KISI SOAL ULANGAN
Nama Sekolah : _________________ Jumlah Soal : __________________________
Bidang Keahlian : _________________ Bentuk Soal : a. Tes Objektif : ___________
Program Keahlian : _________________ b. Tes Esai : ___________
Tingkat/Semester : _________________ Waktu : __________________________
BULAN/MINGGU
NO. URUT STANDAR KOMPETENSI/ Alokasi
PENYAJIAN KOMPETENSI DASAR Waktu
BUKU WAJIB
NO JUDUL BUKU PENGARANG PENERBIT TAHUN
BUKU PELENGKAP
NO JUDUL BUKU PENGARANG PENERBIT TAHUN
ZARGAWI, S.Pd
NIP.19730601 200501 1 004