Anda di halaman 1dari 4

3rd Basic Keto-Fastosis in Daily Language Understanding...

SHIFTING OUR PARADIGM & LEAVING THE COMFORT ZONE

Ada banyak ilmu baru yang bisa dipelajari di Keto-Fastosis.. itu tidak salah..

Tapi memastikan mana ilmu yang cocok (FIT dan PROPER) bagi kondisi tubuh kita sendiri masing-masing
adalah satu tantangan tersendiri ;)

Coba bayangkan deh, dengan pola makan DOMINAN KARBOHIDRAT sebelumnya yang TANPA DISADARI
ternyata menyebabkan banyak masalah kesehatan, Diabetes, Obesitas, Hipertensi, Jantung Koroner, dll,
dll...

HANYA dari SATU unsur Karbohidrat -> Glukosa -> ternyata tubuh masing-masing orang bisa mengalami
hasil penyakit yang BERBEDA-BEDA.

Nah ketika di Keto-Fastosis, dengan SATU SOLUSI AWAL yang WAJIB -> STOP ASUPAN KARBOHIDRAT ..
maka proses pembalikan (REVERSE) di kondisi tubuh kita dimulai. Namun tergantung dari hasil akhir
penyakit yang berbeda-beda tadi, maka protokol dan langkah-langkah yang perlu menjadi konsistensi
juga PERLU disesuaikan. Protokol yang saya maksud bukan protokol yang WAJIB, tapi lebih ke
penyesuaian dengan kondisi tubuh saat memulai Keto-Fastosis.

Protokol WAJIB :

(1) Puasa - skipped sarapan (16-23 jam)

(2) Menu Keto fase Induksi - 100% lemak hewani

(3) VCO - memperlancar transisi ke metabolisme lemak

(4) IH - terapi sistem immune sebagai sinergi metabolisme

Protokol TIDAK WAJIB :

(1) Puasa WF dan DF

(2) Terapi penunjang - Enema, hiperbaric, kangen water, baking soda, dll
(3) Makanan / supplemen penunjang

(4) dsb

Apa sih tujuannya tulisan ini??

Mengenali dan memahami tubuh kita sendiri adalah satu tantangan tersendiri, dan itu membutuhkan
pemahaman secara SPESIFIK apa kebutuhan sebenarnya dari tubuh kita sendiri. Pengalaman yang
dialami orang lain BELUM TENTU bisa menjadi SOLUSI yang SAMA bagi tubuh kita sendiri. Bahkan dalam
satu kacamata penyakit yang sama pun, bisa jadi penerapan protokolnya berbeda ... kok bisa??

Karena kita HANYA BISA melihat dari luar tubuh, hanya berdasarkan dari apa penyakit / gejala yang
muncul. Tapi SEBENARNYA di dalam tubuh, BERBEDA-BEDA lokasi dan sumber AKUMULASI glukosa yang
terjadi.

Itulah alasan mengapa judul tulisan saya SHIFTING PARADIGM (Merubah Paradigma) dan LEAVING THE
COMFORT ZONE (Meninggalkan Zona Nyaman)..

Dalam Keto-Fastosis kita MUTLAK harus merubah paradigma kita sendiri terhadap :

(1) Mulai kritis mengetahui kandungan nutrisi makanan

(2) Bisa memilah mana yang makro atau mikro nutrisi

(3) Memahami mana yang unsur yang essensi (harus diasup dari luar) dan non-essensi

dan juga selalu MENANTANG (Challenge) tubuh kita sendiri untuk selalu bisa beradaptasi dengan kondisi
yang berubah-ubah :

(1) Puasa dari minimal 16 s/d 23 jam dalam sehari

(2) Mengkondisikan dan mem-filosofikan mindset kita prinsip EAT TO LIVE.. bukan LIVE TO EAT

(3) Aktifitas terus menerus.. bukan lagi yang duduk, leha-leha, tidur-tiduran
Mengapa harus seperti itu?? Repot amat yak?

Bagaimana kita bisa mengenal dan memahami tubuh kita sendiri kalau kita tidak memposisikan tubuh
dalam kondisi yang ter-CHALLENGED..?

Jikalau tubuh selalu dalam kondisi Zona Nyaman (COMFORT ZONE) apakah iya tubuh tidak akan pernah
melapuk..? Belum lagi dengan asupan-asupan yang dominan hanya Karbohidrat..? ;)..

Perangkat elektronik aja yang kita beli, kita bisa berkata,"Kalau tidak dipakai, malah tambah rusak" .. tul
khan? Jadi mengapa hal yang sama tidak kita terapkan ke tubuh kita sendiri..?

Berarti menyiksa atau membuat tubuh menderita donk?

SAMA SEKALI TIDAK..! Tapi justru disitulah NILAI UNGGUL ciptaan Yang Maha Kuasa yang bernama
MANUSIA, yang saat jaman modern ini MALAH MENGALAMI DEGRADASI...!!

Manusia jaman dahulu apakah mengenal teknologi? mengenal teknik mengolah pangan? makanan
tersedia setiap saat tanpa harus dicari? ada delivery order? ada toko online? .. TIDAK!

Tapi apakah manusia punah?? mmm, ndak sih.. saya masih ada :D

Lalu apa yang membuat manusia SEKARANG susah untuk kembali seperti jaman dahulu..?

COMFORT ZONE..! dan MODERN PARADIGM..!

Aah.. takut aah, nanti semaput, pingsan, gemetar, kleyengan..?

Berarti kita sudah KALAH SEBELUM MELAKUKAN -> belum Shifting Paradigm

Berarti kita masih di zona nyaman -> belum Leaving Comfort Zone

Tapi belum ada tertulis bahwa Keto-Fastosis itu aman, belum diakui, belum ada uji klinis nya..?

Saya kasih analogi satu penemuan di bidang teknologi yang waktu diproduksi belum ditemukan rumus
formula dasar penemuannya.. KACA FILM V-KOOL..!
Waktu bisa dibuat, kaca film V-KOOL mengundang decak kagum karena bisa memilah mana cahaya
matahari yang bisa diteruskan (spektrum mata) dan mana yang tidak boleh diteruskan (Ultraviolet dan
Infra Merah).. Intinya kaca film itu bisa dimodifikasi sehingga bisa diset berapa persen cahaya matahari
yang bisa lewat TAPI tidak mengurangi tingkat VISIBILITY manusia nya dari sebelah dalam .. dan saat itu
belum ditemukan sama sekali dasar formula dan ilmu science nya yang menunjang ke situ, alias belum
teruji secara science.

Apakah dengan itu terus produk tersebut tidak bisa dipakai? tidak bisa diterapkan?

Kenapa bisa..? Karena terbukti dengan UJI COBA -> LIVING PROOF

LIVING PROOF terjadi di Keto-Fastosis ketika kita memahami, mengenali, dan tau persis apa sebenarnya
kebutuhan tubuh kita sendiri. Bukan lagi apa kata orang, dokter atau siapapun dasarnya. Bukan
meremehkan atau menyepelekan masukan orang lain, tapi lebih melihat nya sebagai tempat berdiskusi
dan sharing pengetahuan. Karena ilmu itu sifatnya terus akan berkembang, bukan statis, stabil dan
stagnan. Tubuh manusia ini sendiri baru berapa persen nya yang benar-benar dipahami dalam dunia
kedokteran?

So.. are you ready to start fully try to understand your own body's metabolism?

or you just want to pass it to others' responsibility to tell you?

Created with love, humble, and passion..

Anda mungkin juga menyukai