Resume Jurnal Indahk
Resume Jurnal Indahk
I. Pendahuluan
Penelitian anomali pancaran gas dalam tanah di sekitar sumber gempabumi
di dunia terus berkembang, khususnya gas radon yang mudah dikenali. Pada
10 tahun terakhir, prekursor gempabumi terbukti pada perubahan signifikan
dari segi geofisika maupun proses geokimia yang teramati pada gempa
berkekuatan sedang hingga besar sehingga hal ini penting untuk diteliti.
Namun pada beberapa penelitian, anomali gas radon baik secara spasial
maupun temporal ada juga dipengaruhi oleh parameter meteorologi. Dalam
100 tahun terakhir, terjadi 18 gempa besar (M>7) di wilayah India bagian
Utara yang artinya wilayah ini memiliki seismisitas yang tinggi akibat aktivitas
subduksi lempeng Indo-Burma. Dengan adanya pengamatan variasi radon
sebagai prekursor menjadi langkah penting untuk usaha mitigasi bencana
gempabumi. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kemungkinan hubungan
pengamatan terus menerus pada gas radon dalam tanah terhadap kejadian
gempabumi di sekitar patahan Chite.
II. Data
Terdapat 3 jenis data dalam penelitian ini yaitu :
1. Data radon hasil pengukuran alat SSTND (Solid State Nuclear Track
Detector) LR-115 tipe II dengan rentang periode Agustus 2013 hingga
Januari 2014.
2. Data gempabumi yang diteliti ( ada 4 kejadian gempabumi)
3. Data parameter meteorologi yang diperoleh dari IMD Pusat meteorologi
regional,Guwahati,Assam.
Parameter meteorologinya antara lain curah hujan, suhu, kelembaban
relatif, dan tekanan. Curah hujan dijumlahkan setiap 7 hari, sedangkan
suhu, kelembaban relatif dan tekanan dibuat rata-ratanya tiap 7 hari.
III. Metode
Plotting menggunakan Ms.Excel 2007 dan analisa statistik normal distribusi,
korelasi. Normal distribusi dilakukan untuk melihat pola data pengukuran
radon, sebelum dianalisa hubungannya terhadap kejadian gempabumi.
Setelah mengetahui polanya, dianalisa dengan statistik korelasi terhadap
kejadian gempabumi.
Grafik plot perbandingan nilai anomali radon aktual dengan nilai yang
diharapkan terlihat saling berhimpit, artinya data radon tersebut memiliki nilai
normal dimana nilai Z hampir mendekati membentuk garis lurus. Data yang
melewati garis lurus setelah dicek nilai normalnya dengan faktor kemiringan
didapatlah kemiringan grafik berarah ke kanan (positif) sebesar 0.49.
Dari tabel di atas diperoleh hasil bahwa anomali radon terjadi dari 1- 24 hari
sebelum kejadian gempabumi.
- Tabel nilai statistik dari konsentrasi radon terhadap parameter
meteorologi
V. Kesimpulan
Data radon telah dianalisa berkaitan dengan kejadian gempabumi dan
pengaruh parameter meteorologi, dengan kesimpulan yaitu :
1. Terjadi peningkatan radon(X + 2σ ) sebelum & sesudah gempa M 4.7 dan
5.5
2. Variasi konsentrasi radon terjadi akibat deformasi kerak di zona subduksi
Indo-Burma
3. Terdapat penurunan abnormal data radon (tidak melewati X-2σ)
menunjukkan perubahan akibat parameter meteorologi karena parameter
meteorologi berpengaruh pada kompleksnya mekanisme transport gas
pada tanah yang lebih dalam.
VI. Referensi
Fleischer, R.L. 1983. Theory of alpha recoil effects on radon release and
isotopic disequilibrium. Geochimica et Cosmochimica Acta 47(4): 779–
784.
Ramola, R.C., Y. Prasad, G. Prasad, S. Kumar, and V.M. Choubey. 2008.
Soil-gas radon as seismotectonic indicator in Garhwal Himalaya. Applied
Radiation and Isotopes 66(10): 1523–1530.
Singh M, Ramola RC, Singh B, Singh S, Virk HS (1991) Subsurface soil gas
radon changes associated with earthquakes. International Journal of
Radiation Applications and Instrumentation. Part D. Nuclear Tracks and
Radiation Measurements 19(1):417–420
Tanner, A.B. 1964. Radon migration in the ground: A review, Symposium
Proceedings Natural Radiation Environment, 161–190. Chicago:
University of Chicago Press
Virk, H.S., V. Walia, A.K. Sharma, N. Kumar, and R. Kumar. 2000. Correlation
of radon with microsiesmic events in Kangra and Chamba Valleys of N-
W Himalaya. Geofisica Internacional 39(3): 222–227
Walia, V., S.J. Lin, W.L. Hong, C.C. Fu, T.F. Yang, W.L. Wen, and C.H. Chen.
2009.Continuous temporal soil-gas composition variations for
earthquake precursory studies along Hsincheng and Hsinhua faults in
Taiwan.Radiation Measurements 44(9): 934–939
Whitcomb JH. 1983. Modeling of tectonophysical distortion from
measurements of long base-line geodetic data and other geophysical
paramaters. NASA Grant No. NAG5-22 Semi-annual report, Colorado
University. March-August 1980, 20p