Contoh Bab Hasil
Contoh Bab Hasil
gaya asuh authorithative dengan gambaran diri positif remaja awal di SMP
Negeri 2 Jember. SMP Negeri 2 Jember adalah sekolah menengah pertama yang
didirikan tanggal 1 Agustus 1960 dan terletak di Jl. PB. Sudirman No. 26
tahun 2017, SMP Negeri 2 Jember adalah SMP terbaik di Kota Jember yang
dinilai berdasarkan prestasi akademik dan non akademik yang dicapai. Lokasi
sekolah ini cukup strategis karena berada di pusat kota dan dekat dengan beberapa
instansi penting antara lain Rumah Sakit PTP 27, Stasiun Jember, BRI, Lembaga
berbagai daerah di Kabupaten Jember maupun dari luar kabupaten. SMP Negeri 2
Jember memiliki 15 kelas yang terdiri dari 5 kelas VII, VIII, dan IX dengan total
siswa 592 siswa. SMPN 2 Jember juga terdapat kelas billingual dan kelas
yaitu Spada Competition. Mata pelajaran yang dilombakan antara lain Bahasa
Indonesia, Natural Science, Social Science, English, dan Tahfidz Juz 30.
5.2 Hasil Penelitian
a. Karakteristik responden
1. Umur
mean, median, standar deviasi, minimal dan maksimal. Berikut rerata responden
diperoleh bahwa umur termuda di SMP Negeri 2 Jember adalah 12 tahun dan
umur tertua adalah 16 tahun. Umur rata-rata klien adalah 14 tahun, umur tengah
adalah 14 tahun dengan nilai standar deviasi 0,913 dengan total jumlah
2. Jenis Kelamin
tabel 5.2
3. Kelas
Tabel 5.3 Gambaran distribusi rerata responden berdasarkan kelas di SMP Negeri
2 Jember (n=85)
Karakteristik Responden Jumlah (orang) Persentase (%)
Kelas
1. Kelas VII 28 32,9
2. Kelas VIII 26 30,6
3. Kelas IX 31 36,5
Total 85 100
Sumber: Data Primer (Februari, 2017)
sejumlah 85
langsung dengan orang tua menggunakan nilai persentase yang disajikan dalam
tabel 5.4
tua setiap hari sebanyak 45 siswa dengan persentase 52,9 %, responden yang
berkomunikasi dengan orang tua 3-4 hari seminggu sebanyak 25 siswa dengan
berjumlah 85 siswa.
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai sig pada tabel menunjukkan
angka 0,076 (p > 0,05) artinya distribusi data normal. Distribusi data variabel
gaya asuh authorithative ditentukan berdasarkan hasil cut of point yang mengacu
pada nilai mean. Pengkategorian gaya asuh authorithative jika skor yang
diperoleh ≥122 dan gaya asuh non authorithative jika skor yang diperoleh <122.
Hasil penelitian tentang gaya asuh authorithative dapat dilihat pada tabel 5.5
berikut.
Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa gaya asuh authorithative dengan
jumlah 60 orang (70,6%) dan gaya asuh non authorithative dengan jumlah 25
orang (29,4%).
angka 0,094 (p > 0,05) artinya distribusi data normal. Distribusi data variabel
gambaran diri positif ditentukan berdasarkan hasil cut of point yang mengacu
pada nilai mean. Pengkategorian gambaran diri positif tercapai jika skor yang
diperoleh ≥ 85 dan gambaran diri positif tidak tercapai jika skor yang diperoleh
<85. Hasil penelitian tentang gambaran diri positif dapat dilihat pada tabel 5.7
berikut.
Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa gambaran diri positif yang tercapai
dengan jumlah 54 orang (63,5%) dan gambaran diri positif yang tidak tercapai
1 Appearance evaluation
a. Tercapai 51 60
b. Tidak tercapai 34 40
Total 85 100
2 Appearance orientation
a. Tercapai 58 68,2
b. Tidak tercapai 27 31,8
Total 85 100
3 Body area satisfaction
a. Tercapai 53 62,4
b. Tidak tercapai 32 37,6
Total 85 100
4 Overweight preoccupation
a. Tercapai 51 60
b. Tidak tercapai 34 40
Total 85 100
5 Self classified weight
a. Tercapai 40 47,1
b. Tidak tercapai 45 52,9
Total 85 100
Sumber: Data Primer (Februari, 2017)
awal di SMP Negeri 2 Jember berdasarkan hasil uji statistik spearman rank
correlation diperoleh nilai p value = 0,010 (α < 0,05), artinya ada hubungan
antara dukungan gaya asuh authorithative dengan gambaran diri positif remaja
didapatkan nilai korelasi = 0,280 artinya arah korelasi positif dengan kekuatan
korelasi rendah.
Tabel 5.9 Hubungan Gaya Asuh Authorithative Dengan Gambaran Diri Positif
Remaja Awal Di Smp Negeri 2 Jember(n=85)
Gambaran Diri Positif
Gaya Asuh authorithative R 0,280
p 0,010
n 85
Sumber: Data Primer (Februari, 2017)
Berdasarkan tabel 5.10 diketahui bahwa proporsi klien dengan gaya asuh non
authorithative dan memiliki gambaran diri positif yang tidak tercapai sebanyak 15
klien (17,6%). Klien dengan gaya asuh non authorithative dan memiliki gambaran
Tabel 5.10 Tabulasi silang Gaya Asuh Authorithative dengan Gambaran Diri
Positif Remaja Awal Di SMP Negeri 2 Jember (n=85)
Tipe Gambaran Diri Positif
Tidak Nilai
Tercapai Total R
Tipe Gaya Asuh Tercapai p-value
∑ % ∑ % ∑ %
Gaya Asuh Non
15 17,6 10 11,8 25 29,4
Authorithative
Gaya Asuh 0,280 0,010
16 18,8 44 51,8 60 70,6
Authorithative
Total 31 36,5 54 63,5 85 100
Sumber: Data Primer (Februari, 2017)
Klien dengan gaya asuh authorithative dan memiliki gambaran diri positif
yang tidak tercapai sebanyak 16 klien (18,8%), Klien dengan gaya asuh
authorithative dan memiliki gambaran diri positif yang tercapai sebanyak 44 klien
(51,8%).