LARINGOMALASIA
saat ini belum diketahui dengan pasti, inspirasi dapat menyebabkan edema
anatomi laring pada neonatus memiliki jantung bawaan, gagal tumbuh, dan
dapat berbentuk tubular, atau omega dan Ada berbagai jenis laryngomalacia
relatif lebih panjang dibandingkan dengan dan berbagai skema klasifikasi salah
panjang laring, (b) epiglotis dapat jatuh ke satunya adalah klasifikasi berdasarkan
bagian posterior dan ikut serta dalam flasid gambaran beratnya stridor dan gejala
supraglotis tersebut, (c) lipatan makan, terdiri dari ringan, sedang dan
ariepiglotika yang panjang, relatif lebih berat. Laringomalasia ringan terjadi pada
2
40% kasus dimana tidak berhubungan kesulitan menelan yang merupakan akibat
dengan gangguan makan. Laringomalasia dari anomali laring yang dapat menekan
sedang terjadi pada 40% kasus, terdapat esofagus.9
stridor dengan gejala gangguan makan dan Bayi dengan laringomalasia
saturasi oksigen ≤97-99%. Laringomalasia biasanya tidak memiliki kelainan
berat terjadi pada 20% kasus, terdapat pernapasan pada saat baru dilahirkan.
stridor, gejala yang berhubungan dengan Stridor inspiratoris biasanya baru tampak
gangguan makan, sianosis, aspirasi, gagal beberapa hari atau minggu dan awalnya
6
tumbuh dan saturasi oksigen ≤86%. ringan, tapi semakin lama menjadi lebih
Berdasarkan letak prolaps dari struktur jelas dan mencapai puncaknya pada usia 6
adalah: Tipe 1, yaitu prolaps dari mukosa sepenuhnya pada usia 18 bulan atau dua
kartilago aritenoid yang tumpang tindih; tahun, walaupun dilaporkan adanya kasus
Tipe 2, yaitu memendeknya plika yang persisten di atas lima tahun. Stridor
epiglotis ke arah posterior. Faktor risiko bersifat intermiten dan memiliki intensitas
lahir prematur, meskipun bayi prematur Umumnya, gejala menjadi lebih berat
tidak memiliki inisidensi yang tinggi untuk pada saat tidur dan beberapa variasi posisi
terjadinya laringomalasia, mereka dapat terjadi; stridor lebih keras pada saat
cenderung terkena laringomalasia berat, (b) pasien dalam posisi supinasi dan berkurang
Gangguan neuromuskular, insiden pada saat dalam posisi pronasi. Baik proses
gangguan neuromuskular cukup tinggi pada menelan maupun aktivitas fisik dapat
pasien dengan laringomalasia dan memperkeras stridor.9
kondisinya cenderung memberat pada
beberapa pasien (c) Lesi jalan nafas, Sebagian besar kasus
kedua orang tuanya dengan keluhan utama Pada auskultasi dibagian leher, terdengar
sering mendengar suara nafas bunyi. suara stridor inspiratoir ketika posisi bayi
Keluhan dirasakan sejak 3 bulan yang lalu tidur terlentang tetapi ketika posisi
dan makin memberat dalam 1 bulan tengkurap, miring kanan dan kiri suara
terakhir.Orang tua pasien mengatakan suara stridor menghilang.
nafas berbunyi saat sedang posisi terlentang Dari pemeriksaan endoskopi laring
dan menangis. Ketika kepala diposisikan tampak epiglotis tegak, plika ariepiglotik
miring kanan dan kiri, tengkurap suara memendek tampak redundancy mukosa
nafas bunyi hilang. Orang tua pasien tidak arietenoid , pergerakan plika vokalis dalam
pernah merasakan ada gejala kebiruan pada batas normal.
kulit dan sesak nafas. Tidak ada gangguan
Dari anamnesa, pemeriksaan fisik
saat menyusui maupun menelan makanan,
dan penunjang, pasien didiagnosis dengan
riwayat tersedak disangkal. Keluhan di
Laringomalasia tipe 2. Terapi pada pasien
telinga, hidung dan tenggorokan disangkal.
ini adalah konservatif dan orang tua pasien
Riwayat kehamilan ibu tidak diberi edukasi untuk tidur miring ke salah
mengalami sakit dan minum obat selain satu sisi, ketika makan dan minum
suplemen hamil, riwayat keguguran dianjurkan untuk pada posisi setengah
sebelumnya disangkal. Riwayat kelahiran duduk dan dilakukan sedikit demi sedikit,
bayi lahir prematur spontan normal saat fisioterapi dan akan dievaluasi airway 1
usia kehamilan 32 minggu, langsung bulan lagi dan jika ada keadaan semakin
menangis, berat badan lahir 2200 gram. jelek yaitu disertai adanya kebiruan dan
Riwayat penyakit keluarga belum pernah atau ada sesak nafas diharapkan segera ke
mengalami sakit serupa. rumah sakit.
Pada pemeriksaan fisik bayi terlihat Masalah yang diangkat dalam kasus
tenang compos mentis. Tanda vital nadi 110 ini adalah penatalaksanaan dari pasien ini.
0
x/menit, suhu 36,9 C, Pernafasan 30
DISKUSI
x/menit, saturasi SpO2 : 99%.
Diagnosis pada kasus ini
Pada pemeriksaan dibidang THT,
ditegakkan berdasarkan dari anamnesa,
aurikula dextra dan sinistra dalam batas
pemeriksaan fisik dan didukung oleh
normal, kanalis akustikus eksterna dextra
pemeriksaan penunjang. Berdasarkan
dan sinistra dalam batas normal. Membran
anamnesa, didapatkan suara nafas bunyi
timpani dextra dan sinistra intak. Pada
pada posisi terlentang, pemeriksaan fisik
rhinoskopi anterior dalam batas normal.
didapatkan terdengar suara stridor
Pemeriksaan orofaring dalam batas normal.
inspiratoir ketika posisi bayi tidur
5
besar, insufisiensi ventilator, dan bahkan dapat terjadi adalah aspirasi dan stenosis
gagal jantung. supraglotis.17
anak dengan kelainan ini dapat ditangani 1. Bailey BJ, Calhoun KH. Head and
secara konservatif. Jarang terjadi dimana Neck Surgery – Otolaringology,
Volume one, 5th Edition. Lippincott –
seorang anak memiliki kelainan yang
Raven Publishers. Philadelphia, USA.
signifikan sehingga memerlukan operasi. 2014
Intervensi bedah hanya ditunjukkan pada 2. Kelley PE. Laringomalacia. Friedman
M. Sleep apnea and snoring surgical
kasus laryngomalacia yang parah.
and non-surgical therapy. China :
Trakeostomi merupakan prosedur pilihan Saunders Elsevier. 2009:437–43.
untuk laringomalasia berat.
3. Desire SL. Laryngomalacia
Supraglotoplasti dapat dilakukan pada Treatment and Management.
kasus-kasus yang lebih ringan. 7 eMedicine Specialties. Pediatric
Pulmonology ,2017
Pada keadaan ringan, bayi
4. Ballenger JJ. Penyakit Telinga, Hidung,
diposisikan tidur tengkurap, tetapi hindari
Tenggorok, Kepala dan Leher, Jilid
tempat tidur yang terlalu lunak, bantal dan Satu, Edisi 13. Binarupa Aksara.
selimut. Jika secara klinis terjadi Jakarta. 2002
hipoksemia (saturasi oksigen <90%), harus 5. Ayari S, Aubertin G, Girschig H,
diberikan oksigenasi. Abeele TVD, Mondain M.
Pathophysiology and diagnostic
approach of laryngomalacia in infants.
European Annals of
RINGKASAN
Otorhinolaryngology, Head and Neck
Telah dilaporkan seorang bayi laki diseases. 2012;129:257–63
laki umur 9 bulan dengan diagnosis 6. Landry AM, Thompson DM.
laringomalasia tipe 2. Terapi pada pasien Laryngomalacia: Disease presentation,
spectrum, and management.
ini adalah konservatif dan orang tua pasien
International Journal of Pediatric. 2012.
diberi edukasi untuk tidur miring ke salah
7. Kay DJ, Goldsmith AJ. Laringomalacia:
satu sisi, ketika makan dan minum
A classification system and surgical
dianjurkan untuk pada posisi setengah treatment strategy. Ear Nose Throat.
duduk dan dilakukan sedikit demi sedikit, 2006;85(5):328–31.
fisioterapi dan akan dievaluasi airway 1 8. Olney DR, Greinwald JH, Smith RJ.
bulan lagi dan jika ada keadaan semakin Laryngomalacia and its treatment.
jelek yaitu disertai adanya kebiruan dan Laryngoscope 1999; 109: 1770-5
atau ada sesak nafas diharapkan segera ke 9. Rawring BA, Derkay CS, Chu MW.
rumah sakit. Stridor and Laryngomalacia . Texas
Pediatric Surgical Associates in
Otolaryngol.2009;