10 Kiat Ayah Ajarkan Puasa PDF
10 Kiat Ayah Ajarkan Puasa PDF
Ayah
10
y a
ASiapkan h
a s e k o l a h
Anak Pr asa
Berpu
40
Siapkaenkolah
Anak Prasasa
Berpu
Penerbit
Ayah untuk Semua
2013
39
10
Ayah
Irwan RInaldi, menamatkan pendidikannya di Universitas
Indonesia serta di salah satu Sekolah Tinggi Filsafat di
Jakarta. Pria kelahiran dusun Biaro Bukittinggi ini terus
belajar membaktikan dirinya kepada persoalan Pengasuhan
(Parenting) khususnya ke-Ayah-an.
38
Siapkaenkolah
Anak Prasasa
Berpu
Catatan Tertinggal 36
37
10
Ayah 10
ASiaypkaanh
kolah
Anak Praseasa
Berpu
CATATAN TERTINGGAL
SEKEDAR MENGANTAR
a. Mengharapkan anak yang salih dan salihah membutuhkan
serangkaian rencana, persiapan, dan tingkah laku nyata. Di Insya Allah SWT anak-anak mampu.
samping itu, yang terpenting adalah kesungguhan (sikap
Ini adalah tulisan saya yang kesekian mengenai persiapan
jihad) dari orangtua atau orang dewasa di sekeliling anak.
orangtua mengajak anak usia dini berpuasa. Awalnya saya
b. Menganjurkan anak ikut berpuasa ibarat menabur benih mengira masalah ini akan selesai dalam satu tulisan saja.
di SAWah. Hasilnya tidak dapat dipanen seketika, namun Kenyataannya, setelah saya berjalan, bertanya, mendata,
kita harus menunggunya beberapa saat di kemudian mewawancarai, dan merasakan bersama, persoalan persiapan
hari. Orangtua harus menyuntikkan kesabaran ekstra puasa buat anak-anak tidak kunjung selesai. Ada saja
pada dirinya. Termasuk juga orangtua harus semakin data baru yang saya temukan di lapangan. Data dan fakta
mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam kehidupan tersebut mendorong saya untuk memperbaiki tulisan-tulisan
sehari-hari. sebelumnya, termasuk menjadikan ayah sebagai tokoh utama
c. Melatih balita berpuasa bukan untuk gagah-gagahan dalam buku ini.
atau mendapat pujian orang lain. Tujuan utamanya adalah Masalah puasa bagi anak usia dini, memang sesuatu yang
mempersiapkan anak untuk mencintai dan menyenangi baru dan berat. Maka, ikut berpuasa bagi mereka bukanlah
semua bentuk ibadah yang diperintahkan Allah SWT, kewajiban, tapi semacam latihan atau uji coba. Tidak ada
sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. target, tidak ada kekerasan, dan tidak ada ancaman. Biarlah
d. Jadi, yang penting bukan hasil, melainkan lebih kepada anak-anak berbuat dengan sekuatnya, asalkan kita selalu
rasa cinta atau rasa suka yang hendak kita tumbuhkan. memberi dorongan tanpa henti.
36 5
Siapkaenkolah
Anak Prasasa
Berpu
PEMBINAAN AKHLAKUL
KARIMAH (ETIKA MULIA).
MENINGKATKAN PENGHAYATAN
KEPADA KEHIDUPAN BERAGAMA
SEJAK DINI.
6 35
10 Siapkaenkolah
Anak Prasasa
Berpu
Ayah 10
ASiaypkaanh
Yang Harus Dilakukan:
1. Serahkan secara bulat urusan ini kepada Allah SWT.
Yang penting, kita sudah melakukan langkah-langkah kolah
Anak Praseasa
Berpu
persiapan. Sebagai sebuah kaidah amal, rasa-rasanya
tugas sebagai seorang hamba Allah sudah dipenuhi.
2. Jalin terus kekompakan antara suami-istri dan anggota
MARI MENCOBA BERPUASA,
keluarga yang sudah dewasa lainnya. Biasanya, ketika MENGAPA TAKUT!
pelatihan puasa berjalan, ada saja anggota keluarga
yang tidak tega, tidak setuju, dan sebagainya.
3. Perbanyaklah doa. Bagaimanapun, doa adalah senjata “Ayah nggak setuju!” terdengar suara Ahmad agak keras.
kita, kaum muslimin. Lewat doa, kita mengatakan “Nggak setuju! Masak anak sebesar Lita sudah disuruh puasa.
keinginan, permohonan, keresahan, kekhawatiran kita Baru empat tahun, ya nggak logis, dong!”
pada Allah ‘Azza wa Jalla. Demikianlah cerita kecil dalam sebuah rumah tangga.
Suami tidak setuju kalau anak mereka yang berumur
empat tahun ikut puasa. Nggak logis dan kasihan, demikian
alasan utama sang suami. Sementara Aida, sang istri, sudah
mengemukakan beberapa alasan, seperti pembiasaan sejak
dini dan menimbulkan sensitivitas. Ia juga merasa, Lita
sudah cukup waktu untuk puasa. Apalagi, anaknya sendiri
sudah ingin ikut berpuasa. Bagaimananakah sebenarnya
penyelesaian masalah ini?
***
34 7
Siapkaenkolah
Anak Prasasa
Berpu
8 33
10
Ayah
Yang Harus Dilakukan: dengan mainan bulu ketika merengek meminta makan pada
1. Ajaklah teman-teman anak kita berbicara tentang masalah siang hari puasa.
puasa. Secara pelan-pelan kumpulkan data siapa saja yang Jadi, tidak ada salahnya kalau sejak dini kita sudah
berpuasa dan yang tidak. membiasakan anak-anak berpuasa. Sudah barang tentu
sesuai dengan kemampuannya. Asy Syahid Sayyid
2. Usahakanlah menghubungi teman-teman yang ikut Quthb menegaskan bahwa puasa merupakan persiapan
berpuasa. Rancanglah acara bersama dengan anak kita. membiasakan jiwa untuk memikul rintangan perjalanan
Mungkin berbuka atau menginap bersama. hidup, memantapkan akidah yang kokoh dan teguh, juga
3. Hubungi teman-teman yang belum ikut berpuasa. sarana mulia untuk menghubungkan manusia dengan Allah
Berusahalah untuk menjelaskan kondisi anak kita. Atau, SWT, yaitu berupa kepatuhan dan ketaatan.
yang agak lebih baik, dorong anak kita untuk menjelaskan Berikut ini beberapa alasan yang menguatkan bahwa
langsung bahwa ia sedang puasa. pengenalan berpuasa semenjak dini adalah sebuah usaha
mulia dalam pendidikan anak.
32 9
Siapkaenkolah
Anak Prasasa
Berpu
5. Mendidik anak sejak kecil sama dengan membangun Teman adalah sebuah lembaga non resmi yang sangat
fondasi untuk masa depan. Jika fondasi lemah, susah berarti bagi anak. Teman bahkan bisa jadi lebih hebat dari
berharap bagaimana bangunannya berdiri kokoh dan orangtua. Apa kata teman, kadang menjadi peraturan
kuat. mengikat dan wajib dipatuhi. Persoalannya, bagaimana kalau
kita sedang membiasakan puasa bagi anak prasekolah kita.
6. Mendidik anak bukan hanya sekedar tahu dan mengerti
Tidakkah anak kita akan keletihan mengikuti teman-temannya
(kognitif), melainkan juga mengerti dan menghayati
bermain sepeda, berlari, dan sebagainya. Dan kita juga tahu,
(psikomotorik). Karenanya, orangtua dituntut untuk
sebagian besar teman itu tidak puasa.
memberikan teladan sejak dini.
10 31
10 Siapkaenkolah
Anak Prasasa
Berpu
Ayah
Yang Harus Dilakukan:
1. Sebulan atau lebih sebelum bulan puasa datang, aturlah
jadwal kepulangan Anda dari kantor atau tempat aktivitas
lainnya. Usahakanlah pulang sebelum maghrib (terutama KAIDAH MELATIH ANAK PUASA
para ayah).
2. Bersiaplah sungguh-sungguh menikmati berbuka bersama
dengan anak-anak. Hindarilah kamuflase. Maksudnya, “Saya dan suami sepakat untuk melatih anak prasekolah
pikiran dan jasad benar-benar hadir di depan anak, bukan kami berpuasa. Tahun lalu tepatnya. Namun, tahun ini, suami
terbang ke persoalan kerja dan sebagainya. saya kapok. ‘Jangan dulu deh, nanti fatal lho akibatnya,’
alasannya. Saya paham karena tahun lalu secara nggak sadar
3. Ajak jugalah kawan kerja berbuka bersama di rumah.
kami memaksa Rani, anak kami, untuk puasa full alias satu
Terutama teman kerja yang sudah dikenal anak-anak.
hari penuh. Belum sampai tengah hari, Rani mulai kelihatan
Kejadian ini akan berkesan pada anak karena ikut
pucat. Senyumnya sudah nggak beres. Benar, sebelum pukul
berpuasa.
setengah dua, Rani tumbang. Ia pingsan. Suami benar-benar
4. Sediakan juga waktu untuk sekadar menceritakan suasana kaget. Maka, untuk tahun ini, ia belum siap melibatkan
berpuasa di berbagai tempat. Biasanya sang bapak lebih anaknya berpuasa kembali.”
banyak pengalamannya. Tidak tertutup kemungkinan
***
anggota keluarga yang lain ikut bercerita juga.
Banyak kisah serupa terjadi dalam keluarga yang baru
mengajarkan anak prasekolahnya berpuasa. Tidak salah
memang, tapi kita harus tetap sadar bahwa kemampuan anak
tidak sekuat orang dewasa.
30 11
10 Siapkaenkolah
Anak Prasasa
Berpu
Ayah
Yang Harus Dilakukan:
Dalam mendidik anak prasekolah berpuasa, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan, khususnya oleh orangtua, KEDELAPAN :
utamanya ayah: Luangkan Waktu, Kurangi Kegiatan
1. Anak-anak, khususnya balita, masih dalam proses tumbuh
kembang. Perlu diperhatikan, agar pelatihan puasa tidak
mengabaikan fakta ini. Kebutuhan anak balita terhadap “Ah, aku jadi malas puasa lagi,” begitu keluhan Najib (5.5
gizi dan tidur masih tinggi. tahun) kepada ibunya. Ibunya heran, padahal dua hari
pertama dilewati Najib nyaris tanpa persoalan.
2. Harap dipahami bahwa kegiatan berpuasa ini hanya sebuah
pelatihan, pengondisian, pembiasaan, dan penyiapan anak “Ya, Ibu mengerti. Tapi, apa sebab sebenarnya Najib tiba-tiba
agar akrab dengan aktivitas ibadah. Bukan sesuatu yang malas berpuasa?” Tanya ibunya menyelidik. Tanpa diduga,
final sehingga kebijakan yang diterapkan harus fleksibel Nabjib menjawab, “Habis, Bapak pulangnya malam terus. Kita
sesuai dengan kondisi umur, fisik, dan keadaan psikologis enggak pernah berbuka bersama, deh.”
anak. ***
3. Meski ini hanya tingkat pelatihan, tapi hendaknya Sederhana kelihatannya. Masak gara-gara bapaknya tidak
dilaksanakan sungguh-sungguh. Sehingga anak-anak ikut berbuka, anak-anak malas berpuasa. Namun, logika
sejak dini merasa bahwa sebuah pekerjaan sesulit apapun anak-anak menginginkan seperti itu. Mereka ingin merasakan
harus dikerjakan secara serius. bahwa berpuasa adalah untuk semua orang, tidak terkecuali
4. Temani anak selama masa pelatihan. Prioritaskanlah Bapak, tetangga, dan sebagainya. Nah, salah satu tanda orang
kegiatan pelatihan ini dibandingkan dengan lainnya, berpuasa adalah ikut berbuka.
sehingga anak merasa bahwa orangtuanya juga terlibat
dan terikat dalam berpuasa.
12 29
10 Siapkaenkolah
Anak Prasasa
Berpu
Ayah
Yang Harus Dilakukan: Berikut ini, 10 kiat sederhana yang Insya Allah SWT mampu
1. Bermurah hatilah untuk memberi hadiah setiap saat memudahkan ayah melatih anak prasekolah berpuasa. Ya,
bagi sang anak. Hadiah yang termurah dan cepat adalah Ramadhan akan selalu datang dan datang. Mari mencoba
dekapan, ciuman, membacakan buku cerita, sampai berpuasa. Mengapa takut?
menyiapkan menu berbuka yang sesuai dengan keinginan
anak (walau ini tidak mutlak).
2. Kalau memungkinkan, siapkan juga hadiah per hari, yaitu
ketika anak-anak telah menyelesaikan puasanya setiap
hari. Hadiah ini bisa dibagikan ketika acara berbuka puasa
bersama.
28 13
10 Siapkaenkolah
Anak Prasasa
Berpu
Ayah
KETUJUH :
Siapkan Hadiah
14 27
10 Siapkaenkolah
Anak Prasasa
Berpu
Ayah
Yang Harus Dilakukan:
1. Sediakanlah makanan manis yang disukai anak-anak
(seperti kurma yang 3 butirnya sama dengan 2000 kalori). PERTAMA :
Sudah barang tentu agar pas dengan maunya anak, Persiapkan Hatinya
orangtua telah menanyakan terlebih dahulu.
2. Sepakatilah daftar menu berbuka dengan anak. Tidak ada
salahnya orangtua menepati semua keinginan anak (kalau Seorang anak yang awalnya siap untuk latihan puasa,
memungkinkan). Kemudian, daftar menu berbuka selama tiba-tiba menolak puasa pada hari pertama.
sebulan tersebut dihias dan diletakkan pada tempat Ayahnya heran. Segala bujuk rayu sudah dikeluarkan,
strategis. namun anak tetap pada prinsipnya.
No way!
3. Ajaklah anak berbuka puasa di masjid-masjid atau tempat
berbuka puasa yang bernuansa religius. Ini berguna untuk Apakah yang pertama kali harus disiapkan ketika anak-anak
membangun kecerdasan spiritualnya. sudah ingin puasa? Pertanyaan tersebut sering keluar dari
sebagian besar ayah yang sedang melakukan latihan puasa
anak usia prasekolah mereka.
***
Anak-anak yang akan disertakan dalam pelatihan,
hendaknya dipersiapkan hatinya. Tidak makan dan minum
pada siang hari dan bangun tengah malam adalah masalah
baru bagi mereka. Maka, perhatikanlah apa yang harus
dilakukan berikut ini.
26 15
10 Siapkaenkolah
Anak Prasasa
Berpu
Ayah
Yang Harus Dilakukan :
KEENAM :
1. Berusahalah menjelaskan kepada anak, apa itu puasa
secara santai dan pelan-pelan. Ceritakanlah kisah-kisah
nabi, sahabat, dan teladan lainnya. Berbukalah dengan Ceria
2. Ajarkan niat berpuasa. Terangkan kondisi sebenarnya,
kapan mulai dan berapa lama puasa itu berlangsung.
Keluarga Pak Rahmat adalah salah satu dari sekian keluarga
3. Sebaiknya tidak mengatakan kepada anak kalimat-kalimat,
yang berbahagia pada bulan Ramadhan ini. Betapa tidak,
“Kita tidak boleh makan” atau “Makannya malam hari saja,
Kurnia (5,5 tahun), dengan senang hati ikut berpuasa.
kalau siang hari tidak boleh” atau sejenisnya. Kalimat-
kalimat itu terkesan mengerikan dan meninggalkan Namun, menjelang berbuka hari pertama, semuanya menjadi
nuansa ketakutan pada anak. berantakan. Menu berbuka ternyata tidak menarik bagi
Rahmat.
4. Buat suasana heboh sebelum puasa dimulai. Maksudnya,
ayah mulai menanyakan kepada anak, “Ayo siapa ***
yang akan ikut puasa sama Ayah Bunda?”, “Siapa yang Tidak dimungkiri, berbuka adalah saat-saat yang ditunggu.
mau ikutan sahur?”, “Siapa yang mau tarawihan?” dan Tidak hanya oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak. Khusus
sejenisnya. bagi anak-anak peserta latihan berpuasa, orangtua harus
memberikan perhatian ekstra. Orangtua memerlukan
persiapan dan rekayasa yang memungkinkan anak-anak
bertambah semangat.
16 25
10 Siapkaenkolah
Anak Prasasa
Berpu
Ayah
Yang Harus Dilakukan:
1. Beri tahu kepada anggota keluarga yang tidak berpuasa
(halangan syar’i karena haid, sakit, usia terlalu kecil atau KEDUA :
terlalu tua) untuk berhati-hati makan dan minum di depan Jangan Lupa, Fisiknya
anak-anak yang sedang latihan puasa.
2. Jauhkan dan simpanlah makanan dan minuman dari
pandangan anak-anak. Ini membuat suasana berpuasa Besok siang bulan Ramadhan mulai sudah. Sebuah keluarga
enak dan terjaga. muda dengan dua anak balitanya sudah siap menyambut
bulan suci tersebut. Banyak kebahagiaan yang melingkupi
3. Berusahalah menjelaskan kepada guru-guru bahwa anak
keluarga ini. Salah satunya adalah anak tertua, Galih (4
kita sedang latihan puasa sehingga gurunya maklum dan
tahun), menyatakan hendak ikut berpuasa semampunya.
memberikan dorongan seperlunya.
Besoknya, cerita suka berganti duka. Pukul sepuluh pagi,
4. Siapkan bank cerita dan permainan untuk mengantisipasi
Galih merasa pusing dan perutnya melilit. Tidak hanya itu,
keluhan dan rengekan anak yang ingin membatalkan
sang ibu terpaksa membawanya ke dokter karena wajah
puasanya.
Galih terlihat pucat.
5. Buatlah jadwal imsakiyah yang khusus dan menarik untuk
***
anak. Kalau perlu, jadwal tersebut dihias secara khusus.
Biasanya, anak-anak akan bersemangat kalau menyenangi
sesuatu. Demikian juga dengan puasa. Kalau suka dan mau,
mereka melupakan yang lainnya. Khusus untuk puasa, ada
baiknya pemeriksaan kesehatan anak dilakukan sebelum
memasuki bulan puasa.
24 17
10 Siapkaenkolah
Anak Prasasa
Berpu
Ayah
Yang Harus Dilakukan:
1. Ceklah kesehatan anak. Tanyakan kepada dokter,
persoalan badan secara lengkap. Atau, lebih cermatlah KELIMA :
membaca gejala yang tidak beres secara lahir pada diri Berpuasa dengan Nyaman
anak.
2. Sediakanlah dana khusus untuk menu buka puasa bagi
anak-anak. Menu ini diharapkan mengandung kebutuhan Budi (4.5 tahun) bersemangat ikut puasa bulan Ramadhan.
gizi standar. Ini adalah hari pertamanya. Dengan suka cita, Budi bangun
sahur dan mampu melalui puasa hari pertama dengan baik.
3. Belilah baju atau hadiah lebaran sebelum puasa dimulai.
Sementara Rina, kakaknya Budi, karena dapat halangan
Hal ini berguna agar anak-anak secara fisik melihat ada
(masa haid), tidak ikut puasa.
kompensasi kalau ia berpuasa. Orangtuanya pun tidak
perlu meninggalkan anak balitanya yang sedang berlatih Masalah datang pada hari kedua. Rina tanpa sadar makan
puasa untuk pergi ke pasar membeli baju lebaran. minum dengan bebasnya di depan Budi. Budi merengek,
dan sebelum tengah hari ia memutuskan mengikuti jejak
kakaknya.
***
Ketika pelaksanaan sahur bagi anak-anak dapat berjalan
mulus, usahakanlah membangun suasana puasa yang
kondusif. Seperti contoh kasus tadi, pelatihan berpuasa gagal
karena tidak ada kontrol dari orangtua terhadap anak yang
tidak berpuasa.
18 23
10 Siapkaenkolah
Anak Prasasa
Berpu
Ayah
Artinya, orangtua dapat membangunkan anak-anaknya pada
waktu sahur sedangkan anak-anak tidak merasa trauma.
KETIGA :
Yang Harus Dilakukan: Akal Juga
1. Sebaiknya jangan membangunkan anak dengan kalimat,
“Ayo bangun makan sahur!” dan sejenisnya.
Ada anak bertanya tidak henti-henti kepada ayahnya: “Buat
2. Hindarilah suasana bangun sahur sebagai pekerjaan yang apa sih puasa?”; “Kalau nggak makan bisa sakit perut,
terburu-buru. dong?”; “Kalau nggak minum, nanti bisa kering nggak
3. Siapkan makanan dan minuman anak terlebih dahulu. kerongkongannya?”
Bangunkan mereka dengan makanan atau minuman ***
kesayangannya atau yang sudah dipesan sebelum tidur
Jangan jenuh dengan sederetan pertanyaannya tersebut.
malam. “Dinda, bangun yuk, Nak…. Jus melonnya sudah
Bahkan, kalau anak kita optimal, mungkin rentetan pertanyaan
menunggu!” atau “Fardan, tempe gorengnya sudah siap,
akan bertambah. Ini lumrah. Anak seusia mereka sudah mulai
ayo bangun, nanti keburu dingin….”
bereaksi secara sebab-akibat. Mengapa dan apa akibatnya
4. Ketika anak sudah bangun dan sudah cuci muka serta kalau kita puasa.
kumur-kumur, berikan terlebih dahulu makanan atau
minuman kesukaannya.
Yang Harus Dilakukan:
5. Makanan sahur sebaiknya dipotong kecil-kecil atau dalam
ukuran yang gampang dan tidak susah untuk disantap. 1. Akrabkan anak dengan hadits Nabi SAW, puasa itu niscaya
Langsung gigit, kunyah, dan telan. akan menyehatkan kalian. Sampaikanlah hadits ini dengan
baik sehingga anak-anak yakin bahwa orang yang paling
6. Jangan lupa, siapkan telur rebus dan segelas susu kalau
kita cintai (Rasulullah SAW) telah menjamin akibat dari
waktu sahur mepet dengan saat adzan shubuh.
puasa.
22 19
10 Siapkaenkolah
Anak Prasasa
Berpu
Ayah
2. Secara menarik, uraikanlah cara kerja alat pencernaan
dalam tubuh manusia. Umpamakan itu sebagai sebuah
pabrik penggiling makanan. Pabrik bisa lelah. Pabrik tidak
bisa dinyalakan terus menerus. Ia perlu istirahat, perlu KEEMPAT :
diservis, dan sejenisnya. Kalau mampu, lihatkanlah secara Sahur Tanpa Trauma
visual alat-alat pencernaan tersebut. Bisa dengan contoh
alat atau gambar-gambar di buku-buku.
3. Jangan lupa menerangkan keadaan darurat di mana Retno (4.5 tahun) tiba-tiba mengamuk. Ia marah ketika
orang boleh berbuka puasa. ayahnya berusaha membangunkannya untuk makan sahur
bersama. Ayah, saking sayangnya, membangunkan Retno
4. Boleh juga dicoba (mungkin setelah hari pertama)
dengan paksa. Badan diguncang-guncang sampai Retno
membawa anak-anak ke kantor. Perlihatkan kepada
bangun dengan malas. Namun, bukannya mau, ia malah
mereka bahwa tidak ada gelas dan makanan di atas
marah besar. “Ih, Ayah jahat. Aku nggak mau puasa, ah!”
meja.
***
Bangun dan makan sahur adalah masalah besar.
Jangankan anak-anak, sebagian besar orang dewasa masih
mempermasalahkan ini. Bayangkan, bangun malam-malam,
cuci muka, siapkan makanan (bagi ibu-ibu), dan kemudian
makan minum pada saat kita tidak berminat melakukannya.
Sesuatu yang sebenarnya kita tidak suka tapi harus dikerjakan
dengan senang hati.
Khusus bagi anak-anak, tentulah memerlukan cara-cara
tertentu. Seperti peribahasa, “Bagaikan menarik rambut
dari tepung; rambutnya tidak putus, tepung tidak terserak.”
20 21